Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 296-300 of 1518
GAME EDUKASI DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA MEMANFAATKAN METODE SCRAMBLE BERBASIS ANDROID
Purnamasari, Reka () 2021Pembelajaran Seni Rupa merupakan salah satu jenis atau bidang dari pendidikan yang direkomendasikan oleh kurikulum, dalam kurikulum seni rupa terdapat beberapa pelajaran atau pokok gambar. Pada penelitian ini memliki permasalahan dalam pembelajaran seni rupa yang sebelumnya dalam pembelajaran seni rupa masih bersifat membosankan dengan mengerjakan gambar yang telah ditentukan, maka dari itu perlu adanya metode pembelajaran yang bersifat menghibur yang dapat diterapkan dengan teknologi yang sedang berkembang, salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa adalah metode Scramble. Scramble merupakan permainan susun gambar yang inspiratif demi menambah keaktifan. Metode Scramble yang dihasilkan berupa game sederhana tentang pengacakan gambar dengan menggunakan metode scramble berbasis android. Aplikasi dibangun menggunakan pemrograman c# dan software unity 3D. Kata kunci: seni rupa, scramble, android
PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HUKUM KEPLER DENGAN METODE INTELLIGENT TUTORING SYSTEM BERBASIS ANDROID
Rizkia, Nadya Putri () 2021Perkembangan teknologi di masa sekarang harus sejalan dengan dunia pendidikan, agar sistematis belajar dalam dunia pendidikan lebih menarik atau tidak monoton dari masa ke masa. Salah satu permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan adalah dalam hal menyampaikan pembelajaran. Didalam pelajaran fisika memiliki berbagai macam materi dasar yang harus dipahami dengan waktu pertemuan yang terbatas. Hal itu membuat hambatan bagi guru dalam menyampaikan seluruh materi pembelajaran hukum kepler. Dengan adanya sistem bimbingan cerdas yang merupakan perkembangan dari teknologi dimasa sekarang yang menggunakan android maupun komputer. Karena android maupun komputer dapat memberi dampak positif dalam proses belajar mandiri terhadap siswa. Tujuan dibuatnya aplikasi pembelajaran hukum kepler dengan metode sistem bimbingan cerdas berbasis android adalah memberikan kemudahan terhadap siswa untuk memahami hukum kepler. Kata kunci:Teknologi, Pembelajaran, Android.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBIASAAN MENGHAFAL SURAH-SURAH PENDEK BERBASIS ANDROID
Marisa, Venni () 2021Di masa pandemi sekarang anak-anak banyak menghabiskan waktu belajar dengan daring atau online yang lebih banyak menggunakan smartphone. Apalagi pembelajaran online ini anak-anak banyak menggunakan gadget hanya untuk bermain game sampai lupa akan waktu dan lupa untuk belajar. Yang membuat dampak negatif penggunaan teknologi pada anak usia dini ialah timbulnya rasa malas anak untuk belajar. Dari permasalahan yang ditemukan diatas tugas akhir ini membuat suatu aplikasi media pembiasaan menghafal surah-surah pendek Al-Qur’an berbasis Android. Dengan adanya media yang interaktif ini dapat membuat proses belajar menjadi efisien dan efektif . Tujuan membuat media menghafal surah pendek Al-Qur’an berbasis Android ini dapat memberikan kemudahan bagi anak usia dini (4-5 tahun) dalam belajar dan menghafal surah pendek lebih mudah. Penulis membuat suatu media dengan tampilan yang menarik sehingga menambah rasa minat dan cinta anak untuk belajar dan menghafal surah-surah pendek Al-Qur’an. Kata Kunci : Smartphone,Android, Media.
ILLOCUTIONARY ACTS IN RODRIGO DUTERTE PRESIDENTIAL SPEECH
Ariska, Juan () 2019Penelitian ini membahas tentang tindak tutur presiden Rodrigo Duterte dalam SONA Forum yang bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi dan mengidentifikasi kalimat tindak ilokusi yang paling dominan dalam tuturan tersebut. Penelitian ini berfokus pada teori John Searle tentang interferensi. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik catat sebagai instrumen untuk mengetahui data yang valid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dalam tindak ilokusi terdapat 86 sikap tegas (71 menyatakan, 9 menyarankan, 0 menyombongkan diri, 3 mengeluh, 3 menuntut). Arahan 57 termasuk (7 memesan, 15 memerintah, 18 meminta, 16 menasihati, 1 merekomendasikan). Ekspresif 18 meliputi (6 berterima kasih, 0 memberi selamat, 1 memaafkan, 2 menyalahkan, 9 memuji, 0 belasungkawa). Komisi 21 meliputi (15 berjanji, 3 bersumpah, 3 persembahan). dan Deklarasi 0 (deklarasi tidak ditemukan dalam penelitian ini). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Asertif menyatakan kalimat paling dominan biasanya digunakan oleh presiden Rodrigo Duterte di SONA, Kota Quezon 28 Juli 2018.
AN ANALYSIS OF MIXED-GENDER DIFFERENCES IN USING TABOO LANGUAGE ON “A BEAUTIFUL MIND” FILM
Ulum, Bahrul () 2019Penelitian ini membahas tentang penggunaan bahasa tabu dalam film “A Beautiful Mind”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penelitian yang menggunakan bahasa tabu dalam dialog percakapan campuran gender, pria dan wanita dalam film berbahasa Inggris. Penelitian ini mengkaji perbedaan penggunaan bahasa tabu dalam strategi bicara dan percakapan pria dan wanita. Fenomena sosial erat kaitannya dengan sikap sosial yang telah diterapkan sebagai kerangka teori penelitian ini (Trudgill 2010:73) data yang dianalisis meliputi studi tentang perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan yang berhubungan dengan bahasa, Tabu dikaitkan dengan kata-kata tidak dikatakan dan khususnya dengan kata-kata dan ekspresi yang tidak digunakan. Berdasarkan analisis dialog yang telah diketahui wanita lebih banyak menggunakan tabu dalam konteks sesama jenis, sedangkan pria tidak menggunakan kata-kata tabu dalam pembicaraan satu jenis kelamin yang berlawanan dengan hasil yang diprediksi sebelumnya. Kata-kata tabu terkait dipilih dari dialog dengan topik tabu dalam film. Kemudian, menurut kategori semantik bahasa tabu, kata-kata tabu dikategorikan menjadi lima jenis: julukan, kata-kata kotor, kecabulan, kutukan dan pelecehan seksual. Perbedaan gender dalam penggunaan bahasa tabu ditunjukkan melalui kontras gambar dan perbandingan frekuensi akurasi masing-masing jenis. Berdasarkan analisis dialog yang diketahui wanita lebih banyak menggunakan kata tabu dalam konteks sesama jenis, sedangkan pria lebih sedikit menggunakan kata-kata tabu dalam pembicaraan sesama jenis berbanding terbalik dengan hasil yang diperkirakan sebelumnya.