Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1286-1290 of 1593
ANALISIS STRUKTUR BOX CULVERT SEBAGAI AKSES JALAN (UNDERPASS) PADA PROYEK PENGGANTIAN JEMBATAN LAWE NATAM I KUTACANE KABUPATEN ACEH TENGGARA
Pratama, Riyan Arya () 2023Analisis Struktur Box Culvert sebagai underpass untuk mengatasi konflik di proyek penggantian Jembatan Lawe Natam I. Underpass di batas Gayo Lues jl. Blangkejeren-Kutacane, kabupaten Aceh Tenggara, dimana jalan ini menjadi peran penting bagi pertumbuhan ekonomi antar daerah. Pembangunan Box Culvert ini menggunakan single Box Culvert dengan panjang 12m , lebar 3,50 m, dan tinggi 4 m. Struktur Box Culvert dipakai dengan tebal plat lantai atap 350 mm, tebal dinding 350 mm, dan tebal plat pondasi 700 mm. Bahan struktur yang digunakan adalah untuk plat lantai atap dan plat dinding menggunakan mutu beton fc’ = 30 MPa, dan mutu baja yang digunakan adalah fy = 420 MPa. Dalam skripsi ini, untuk analisis struktur menggunakan software SAP 2000 agar mendapatkan hasil perhitungan momen ultimit untuk mendapatkan tulangan yang digunakan. Selanjutnya, dilakukan analisis tegangan, defleksi, dan kestabilan struktur untuk memastikan bahwa Box Culvert mampu menahan beban yang diterima dengan aman. Jika diperlukan, perbaikan desain dan penguatan struktur akan dilakukan untuk memenuhi persyaratan kekuatan. Aspek keamanan juga menjadi perhatian utama dalam analisis ini. Pertimbangan terhadap faktor-faktor seperti gempa bumi, pergerakan tanah, dan beban dinamis akan dievaluasi untuk memastikan struktur Box Culvert tahan terhadap kemungkinan risiko yang ada. Sehingga Box Culvert yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja seperti beban Gempa Statik, beban akibat tekanan tanah dan beban kendaraan berupa Truk yang akan nmelewati Box Culvert. Kata Kunci : Underpass, Box Culvert, Bahan Struktur
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE DENGAN HASIL UJI PEMBEBANAN LANGSUNG (LOADING TEST) PADA PROYEK JALAN TOL BINJAI-PANGKALAN BRANDAN ( STUDI KASUS )
Rajagukguk, Heldinati () 2023Pondasi bored pile berfungsi untuk memikul dan menahan beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas ke lapisan tanah yang keras tanpa terjadi penurunan yang berlebihan. Besarnya daya dukung dari suatu pondasi tiang dapat diketahui juga dari Pengujian loading test. Studi ini untuk menghitung dan membandingkan daya dukung tiang bor dari data Standard Penetration Test (SPT) memakai metode Reese and Wright dan menghitung kapasitas tiang bor dari hasil loading test dengan metode Davisson, metode Mazurkiewich dan metode Chin. Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai baik dilihat dari penggunaan metode maupun perbedaan titik yang ditinjau. Daya dukung pondasi bored pile tunggal dari titik Standard Penetration Test (BH-3A P.1) dikedalaman 52 meter dengan metode yang digunakan Reese and Wright kohesif sebesar 2972,55 Ton dan non kohesif sebesar 1987,84. Daya dukung pondasi bored pile tunggal dari titik Standard Penetration Test (BH-4A P.2) dikedalaman 49 meter dengan metode yang digunakan Reese and Wright kohesif sebesar 3085,87 Ton dan non kosesif sebesar 1954,12 Ton. Daya dukung ultimit berdasarkan hasil dari daya dukung loading test pada titik P1 dengan kedalaman 52 meter menggunakan metode Davisson sebesar 1755 Ton, metode Mazurkiewich sebesar 1630 Ton, metode Chin sebesar 16799 Ton. Daya dukung ultimit berdasarkan hasil dari daya dukung loading test pada titik P2 dengan kedalaman 49 meter menggunakan metode Davisson sebesar 1910 Ton, metode Mazurkiewich sebesar 1908 Ton, metode Chin sebesar 2915 Ton. Besar efisiensi dengan menggunakan Metode sederhana sebesar 0,530, metode Converse Laberre sebesar 0,655, metode Los Angeles sebesar 0,800, metode Seiler–keeney sebesar 0,800. Kata kunci : Pondasi,Loading test, SPT.
SISTEM SIBARA PADA PENGADILAN MILITER MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING EVOLUSIONER DAN PIECES FRAMEWORK
Silaban, Friska A () 2023Pengadilan militer adalah pengadilan yang bertugas untuk mengadili tindakan kejahatan yang dilakukan oleh personel militer, baik itu aktif maupun pensiunan, yang melanggar hukum militer. System pembantu perkara yang dibuat sebelumnya berisi tentang jadwal sidang, yang mana dalam jadwal sidang tersebut hanya berisi tanggal sidang, nomor sidang, jam sidang, dan ruang sidang. Sedangkan putusan, petikan dari sidang belum tertera didalam systemnya sehingga informasi mengenai hasil dari sidang tersebut tidak ada pada system sebelumnya. Tamu yang ingin mendapatkan informasi mengenai putusan ataupun ringkasan sidang masih harus melalui kantor pengadilan militer, juga staff pengadilan masih kewalahan dalam system sebelumnya, mereka harus memberikan hasil sidang melalui arsip file pengadilan militer. Oleh karena itu dibuat pengembangan dari sitem pembantu perkara menggunakan metode Prototype evolusioner dengan menganalisis kebutuhan, membuat prototyping awal, mengevaluasi, dan mengembangkan rekayasa produk dan menggunakan analisis PIECES Framework yang dapat melihat daftar masalah pada sistem lama dan solusi yang harus dimiliki oleh sistem baru, Dengan pengembangan sistem pembantu perkara (sibara) dapat membantu proses penanganan perkara pada pengadilan militer. Sistem ini memudahkan proses penanganan perkara dan memberikan informasi yang akurat kepada pihak yang terkait. Selain itu, sistem ini juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan perkara di pengadilan militer. Kata kunci : pengadilan militer, perkara, prototyping evolusioner, PIECES framework
ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA APLIKASI WEB DENGAN MENGGUNAKAN GRAPHQL DAN REST API PADA SKENARIO BEBAN TINGGI (HIGH LOAD) DENGAN STUDI KASUS APLIKASI BERITA DAN MEDIA
Ichsan, M () 2023Semakin Berkembang pesatnya sebuah teknologi dan banyaknya manusia yang mengakses internet maka website juga semakin banyak dikunjungi dan dipergunakan oleh manusia. Penggunaan yang banyak ini membuat meningkatnya kompleksitas permintaan dan tuntutan agar website tersebut tetap dalam performa yang tinggiSemakin Berkembang pesatnya sebuah teknologi dan banyaknya manusia yang mengakses internet maka website juga semakin banyak dikunjungi dan dipergunakan oleh manusia. Penggunaan yang banyak ini membuat meningkatnya kompleksitas permintaan dan tuntutan agar website tersebut tetap dalam performa yang tinggi. Selama dua dekade terakhir, Representational State Transfer (REST) telah dianggap sebagai arsitektur standar untuk merancang dan mengimplementasikan Application Programming Interfaces (APIs) sebagai aplikasi backend atau layanan web sisi server. Prosedur penelitian dilakukan untuk memberikan penjelasan berupa analisis komparatif langkah demi langkah kinerja aplikasi webmenggunakan graphql dan rest api dalam skenario beban tinggi. antara arsitektur GraphQL dan REST, GraphQL memiliki kemampuan membaca lebih cepat dan efisien ketimbang REST pada aplikasi website Berita & Media. Dapat dilihat dari pengujian yang telah dilakukan dan diterapkan pada parameter response time, troughput,cpu load dan memory utilization yang menerima hasil response yang sangat cepat dibandingkan REST Kata Kunci : Rest,Graphql,Arsitektur,Response Time,Website,API
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPETENSI DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SOCFIN INDONESIA MEDAN
Bima Afriyanto Pramudia Ananta () 2023Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja, kompetensi dan penempatan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Socfin Indonesia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 135 orang dengan jumlah sampel sebanyak 101 orang. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan alat bantu SPSS Statistics versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel disiplin Kerja, kompetensi dan penempatan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.