Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1266-1270 of 1593
PENGARUH LIMBAH PLASTIK POLYLETHYLENE TEREPHTALATE SEBAGAI ASPAL POLIMER DI TINJAU DARI UJI SIFAT MARSHALL (Penelitian)
Gultom, Jordi Jonathan () 2023Penggunaan bahan tambah (additive) menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perklerasan yang baik. Sampah botol plastik PET (Polyethylene Terephtalate) merupakan salah satu jenis sampah yang sulit diuraikan senyawa organik tanah sehingga merupakan salah satu penyebab kerusakan unsur tanah, namun mungkin sampah plastik merupakan bahan fleksibel yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan tambah (additive) pada campuran perkerasan jalan. Pemanfaatan ini digunakan untuk mengurangi keberadaan sampah plastik sehingga tidak akan menyebabkan dampak yang negatif tetapi dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik PET (Polyethylene Terephtalate) terhadap karakteristik pengujian sifat marshall dan mendapatkan hasil berupa komposisi aspal modifikasi polimer yang memiliki nilai stabilitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan atau perbaikan jalan. Metode yang dilakukan yaitu eksperimen, dimana dibuat 15 benda uji menggunakan aspal pen 60/70 untuk menentukan KAO (Kadar Aspal Optimum) dengan variasi 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7%, setelah diperoleh nilai KAO sebesar 6,5%, kemudian dilakukan pencampuran plastik PET dengan variasi 1%, 2%, dan 3%. Dari penelitian ini menghasilkan nilai stabilitas dan flow harus memenuhi spesifikasi umum 2010 (revisi 3) pada campuan aspal menggunakan bahan tambah plastik PET. Dari hasil uji marshall campuran aspal menggunakan bahan tambah plastik PET, yang dimulai dari variasi 1%, 2%, dan 3% dilihat dari parameter pengujian marshall dan pengolahan data, variasi yang dijadikan sebagai kadar aspal campuaran plastik PET optimum adalah variasi plastik PET 1%. Kata Kunci: Kadar Aspal Optimum, Marshall, Plastik PET
PEMANFAATAN ABU BATU STONE CRUSHER DENGAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS PADA PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON
Sijabat, Brillian () 2023Abu batu berasal dari limbah industri pemecahan batu yang jumlahnya sangat banyak. Abu batu mempunyai kriteria lolos ayakan diameter 50 mm dan tertahan ayakan 100 mm berdasarkan hasil yang sudah dilakukan sehingga abu batu menjadi limbah yang sangat berguna sebagai campuran bahan material bangunan konstruksi karena abu batu dapat berfungsi sebagai agregat halus pengganti pasir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar optimum pemakaian abu batu dan mengetahui sejauh mana dapat dimanfaatkan untuk solusi masalah pencemaran lingkungan. Penggunaan abu batu sebagai agregat halus pengganti pasir pada campuran pembuatan beton dengan komposisi abu batu lebih dari 20%. Abu batu pada penelitian ini digunakan sebagai substitusi pasir alami dengan proporsi 20% dan 30%. Hasil penelitian ini memperlihatkan penggunaan abu batu sebagai agregat halus menghasilkan jumlah nilai kuat tekan beton dengan variasi persen dari jumlah pasir didapat hasil kuat tekan beton normal dengan hasil kuat tekan hampir mendekati dengan mutu beton yang sudah ditetapkan. Kuat tekan beton dengan campuran abu batu 20% abu batu didapat dengan nilai kuat tekan melebihi dari syarat nilai mutu beton, dan kuat tekan beton dengan dengan campuran 30% abu batu bahkan akan sangat memenuhi dari mutu beton pada ketentuan syarat mutu beton. Pada pengujian ini masa perendaman beton lakukan pada di 28 hari. Hasil pengujian ini dilakukan berdasarkan yang sudah dilakukan pengujian dengan mutu fc’ = 22 MPa. Pada semua variasi komposisi abu batu dengan penelitian ini, subtitusi agregat halus dengan abu batu sangat baik digunakan untuk material campuran pada beton. Kata kunci: Abu batu, agregat, campuran, material.
IMPLEMENTASI ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DALAM GAME EDUKASI PENYUSUNAN KALIMAT TERSTRUKTUR
Alridho, Siddiq () 2023Permasalahan pada penelitian ini adalah memperbaiki kalimat-kalimat terstruktur terutama dalam melakukan penyusunan kata dikarenakan pengetahuan yang minim sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma Sequential Search dalam sebuah game edukasi. Game ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam penyusunan kalimat terstruktur. Algoritma Sequential Search digunakan untuk mencari dan menyusun kata-kata secara berurutan sesuai dengan aturan tata bahasa yang benar. Game ini dirancang untuk membantu pemain, khususnya anak-anak, dalam memahami konsep penyusunan kalimat yang benar dalam bahasa. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari buku bahasa Indonesia. Melalui implementasi algoritma ini, pemain dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam menyusun kalimat secara tepat dan efektif, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang tata bahasa. Penelitian ini menggabungkan konsep pembelajaran melalui permainan (game-based learning) dengan pemahaman tentang algoritma Sequential Search dalam konteks pendidikan bahasa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemampuan pemain dalam bidang penyusunan kalimat terstruktur. Kata kunci: Implementasi, algoritma, game, edukasi
ANALISA UJI IMPAK HASIL CETAKAN 3D PRINTING DENGAN MATERIAL PETG TERHADAP VARIASI SUHU NOZZLE, SUHU MEJA DAN KECEPATAN CETAK
PUTRA, ALDY RESTU () 2023Teknologi 3D printing yang juga dikenal dengan sebutan Additive Layer Manufacturing adalah sebuah teknik membuat objek tiga dimensi dengan cara menambahkan material sehingga membentuk produk yang diinginkan. Teknologi 3D printing mendukung pekerja untuk membantu mereka dalam bekerja karena dapat mengubah inspirasi menjadi bentuk nyata. Salah satu teknologi rapid prototyping yang sering ditemukan dipasaran saat ini adalah jenis teknologi FDM (Fused Deposition Modeling). Karakteristik komponen yang dihasilkan menggunakan metode FDM yaitu memiliki kekuatan yang tinggi, presisi yang relatif baik, tidak membutuhkan finishing serta dapat menghemat bahan baku karena tidak ada residu yang dihasilkan. Proses dan kinerja 3D printing bergantung pada berbagai parameter yang penting seperti waktu pembuatan, akurasi dimensi, kualitas permukaan, dan karakteristik mekanis dari bagian yang dibuat. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kekuatan impak,dari produk 3D printing yang menggunakan filamen (Polye Terephtale glycol)PETG dipengaruhi oleh parameter proses seperti suhu Bed (°C), Suhu nozzle (°C), Print speed (mm/s). Metode yang digunakan adalah metode taguchi, Metode ini digunakan dalam peningkatan kualitas desain eksperimen untuk menemukan penyebab utama yang sangat dominan terhadap karakteristik kualitas,sehingga karakteristik kualitas diperoleh.Dengan metode ini diperoleh kombinasi terbaik antara unit produk dan unit proses pada tingkat keseragaman yang tinggi untuk mencapai karakteristik kualitas terbaik dengan biaya yang rendah. Untuk mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut yaitu menggunakan pengujian impak. parameter proses yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kekuatan pengujian impak yaitu suhu Bed (80°C), Suhu Nozzle (230°C) Print speed (40 mm/s).sehingga hasil dari pengujian ini mendapatkan nilai optimal yaitu pada spesimen ke 7 dan 8 dengan nilai yang sama yaitu 4,591 Jmm2 dan untuk nilai yang terendah ke- 1 dengan nilai 3.374 J/mm. Kata kunci: 3D Printing, Fused Deposition Modelling (FDM) (Polye Terephtale glycol) PETG, Metode Taguchi,Uji impak
ANALISA KONSEP RANCANGAN MESIN SORTIR BIJI KOPI KERING DENGAN SISTEM PENGGERAK ENGKOL
Sirait, Putra Jaya M () 2023Proses penyortiran biji kopi merupakan langkah krusial karena pada tahap ini, biji kopi dipisahkan dari kotoran, serpihan, dan pasir. Penyortiran dilakukan dua kali, sebelum dan setelah memanggang, untuk memastikan biji kopi tetap bagus dan bersih.Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu mesin yang dapat meningkatkan kebersihan dan efisiensi proses penyortiran kopi dengan mempertimbangkan aspek ergonomis. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan meliputi RULA (Rapid Upper Limb Assessment), REBA (Rapid Entire Body Assessment), dan NBM (Nordic Body Map) untuk mengidentifikasi keluhan pekerja. Analisis kuesioner NBM mengungkapkan adanya keluhan di stasiun kerja penyortiran. Skor dari perhitungan REBA adalah 6 pada tabel A, 5 pada tabel B, dan 8 pada tabel C (tinggi), sedangkan skor dari metode RULA adalah 4 pada tabel A, 5 pada tabel B, dan 7 pada tabel C (tinggi). Karena hasil kedua metode menunjukkan skor tinggi dan mengindikasikan perlunya perbaikan postur kerja secara mendesak, maka dirancanglah mesin penyortiran otomatis.Hasil penelitian merekomendasikan pembuatan alat yang dapat mempermudah proses penyortiran biji kopi, sehingga operator dapat bekerja dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko cedera.Kata kunci: mesin sortir kopi, perancangan mesin, postur kerja, REBA, RULA