Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1076-1080 of 1593
EVALUASI STABILITAS BENDUNG TETAP DAERAH IRIGASI KERASAAN DESA BAH JAMBI KECAMATAN JAWA MARAJAH KABUPATEN SIMALUNGUN (Studi kasus)
Nababan, Fransiskus Dwi Fayer () 2023Bendung daerah irigasi Kerasaan merupakan bendung tetap yang berdiri sejak tahun 1986 yang terletak di Desa Bah Jambi Kecamatan Jawa Marajah, Kabupaten Simalungun. Bendung ini dibangun dengan tujuan meningkatkan elevasi muka air sungai Bah Bolon pada saat musim kemarau, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian bagi warga setempat. Sasaran yang hendak dicapai adalah penentuan besarnya gaya berat sendiri, tekanan lumpur, tekanan hidrostatis, uplift, tekanan tanah dan gaya gempa yang dipergunakan sebagai acuan keamanan bendung terhadap gaya guling dan gaya gelincir. Studi ini bertujuan untuk megetahui angka stabilitas bendung dengan metode yang digunakan adalah Kriteria Perencanaan Irigasi. Nilai stabilitas pada saat kondisi air normal dan kondisi air banjir yang meliputi stabilitas terhadap guling, stabilitas terhadap geser, eksentrisitas pembebanan, daya dukung tanah atau tegangan tanah dan stabilitas terhadap erosi bawah tanah (piping). memenuhi syarat terhadap nilai stabilitas bendung. Kata kunci: Stabilitas, Guling, Gelincir.
KOMBINASI ALGORITMA VATSYAYANA CIPHER DAN ALGORITMA RSA UNTUK PENGAMANAN PESAN TEKS
Riyaldi, Muhammad Dafa () 2022Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga dibutuhkannya pengamanan data untuk menjaga suatu informasi yang tersimpan dalam bentuk digital. Banyak sekali permasalahan dalam keamanan sistem informasi seperti data hilang, data yang disadap, padahal user telah menggunakan pengamanan data berupa password. Oleh karena itu munculah cabang ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengamanan pesan teks atau dikenal dengan istilah Kriptografi, Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain sehingga data tersebut masih terjamin keutuhannya, kerahasiaannya, dan keakuratannya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kombinasi antara dua algoritma yaitu algoritma Vatsyayana Cipher dan algoritma RSA. Dalam hal teknik pengamanan data, banyak metode kriptografi yang dapat digunakan. Metode - metode kriptografi tersebut mempunyai teknik dan cara tersendiri. Salah satu metode kriptografi yang bisa digunakan adalah metode Vatsyayana Cipher. Tetapi jika hanya menggunakan metode Vatsyayana Cipher saja keamanan data teks sangatlah lemah. Maka untuk mencapai tingkat keamanan yang lebih tinggi metode ini dikombinasikan dengan metode RSA. Dimana hasil dari kombinasi algoritma Vatsyayana Cipher dan algoritma RSA membentuk sekumpulan huruf acak yang telah dienkripsi sulit untuk dibaca. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2010. Kata Kunci ; Kriptografi, Vatsyayana Cipher, Rsa.
PENERAPAN METODE FAST TRACK DALAM MENGANALISIS WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PELAKSANAAN PENGENDALIAN PRASARANA BANJIR DI KUALANAMU KAB. DELI SERDANG (STUDI KASUS)
Tambunan, Alwi Syahri () 2023Pelaksanaan proyek pada Pembangunan Pengendalian Prasarana Banjir di Kualanamu mengalami penundaan dalam pelaksanaan kegiatan proyek, penundaan tersebut menyebabkan keterlambatan pada penyelesaian proyek. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan meliputi cuaca yang tidak dapat diprediksi, lokasi, kondisi desain, dan kesalahan rencana yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya metode penjadwalan yang tepat untuk melakukan percepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek tanpa terjadinya peningkatan biaya proyek. Salah satu metode percepatan yang dapat dilakukan tanpa terjadinya peningkatan biaya proyek adalah dengan menggunakan metode fast track karena metode fast track dinilai lebih efektif dan efisien untuk melakukan percepatan waktu pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar biaya yang lebih ekonomis dan durasi waktu yang lebih efisien pada proyek tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan hasil penjadwalan pada kondisi normal tanpa percepatan sebesar 262 hari dan penjadwalan dengan menggunakan metode fast track sebesar 254 hari sehingga terjadi percepatan durasi pekerjaan selama 8 hari dan total biaya proyek tanpa percepatan adalah sebesar Rp. 15.226.531.100. Penjadwalan dengan metode fast track dapat mereduksi biaya sebesar Rp. 121.850.615,064. Metode tersebut mampu mengurangi biaya akibat keterlambatan proyek yang awalnya sebesar Rp. 15.226.531.100. Dari segi biaya metode fast track lebih ekonomis, akan tetapi memiliki resiko yang lebih besar karena apabila salah satu pekerjaan yang berada pada lintasan kritis mengalami keterlambatan akan mempengaruhi pekerjaan lainnya. Kata Kunci : Keterlambatan, Percepatan Waktu, Reduksi Biaya
EVALUASI STRUKTUR BALOK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 2847-2013 PADA GEDUNG AULA YAYASAN SATU HATI TALUN KENAS ( MENGGUNAKAN SAP 2000 )
Aji, Muhammad Ibnu () 2023Gedung merupakan salah satu unsur penting dalam hal pengembangan suatu daerah. Dalam pembangunan sebuah gedung harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar. Proyek gedung Aula Talun Kenas merupakan salah satu proyek yang menggunakan beton bertulang sebagai struktur utama. Khususnya pada struktur balok utama proyek tersebut memiliki variasi bentang yang jauh berbeda. Bentang terpanjang pada balok utama memiliki Panjang 12 m . Untuk itu perlu dilakukan perencanaan yang sesuai dengan fungsi gedung dan wilayah yang akan dibangun serta harus menghitung berapa besar kebutuhan material yang diperlukan. Permasalah dalam penelitian ini bagaimana desain yang aman dalam merencanakan balok dengan bentang 12 m tanpa di bantu struktur kolom. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi desain struktur balok memanjang pada bangunan Gedung dan membandingkan hasil evaluasi dengan perencanaan awal desain struktur balok memanjang pada bangunan Gedung Aula Yayasan Satu Hati Talun Kenas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan metode elemen hingga pada software SAP 2000 untuk mendapatkan gaya tegangan yang terjadi pada balok dan untuk mempermudah analisa tulangan pada balok yang akan di lakukan dengan metode analisa SNI 2847-2013 dengan bantuan Ms.Excel. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan desain perletakan tulangan dan jumlah tulangan. Dimana hasil perhitungan hasil evaluasi analisa balok jumlah tulangan tarik (tumpuan) 9 D 16 serta tulangan tekan (lapangan) 7 D 16 dan tulangan sengkang D 10-200 terdapat perbedaan pada tulangan tekan (lapangan) dan sengkang dimana diproyek untuk tulangan tumpuan 8 D 16 lalu sengkang D 10-150. Kata kunci: gedung, program, evaluasi.
PERANCANGAN GENERATE VOUCHER HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSTATOR DAN ROUTER MIKROTIK DALAM MENGOPTIMALISASI JARINGAN
Ramadhan, Ilham () 2022Penulisan tugas akhir ini penulis ingin merancang sistem jaringan yang akan mengenerate voucher menggunakan router MikroTik dan aplikasi Mikrostator, dengan banyaknya jaringan hotspot di tempat-tempat umum diperlukan sistem jaringan yang baik agar user mudah mengakses hotspot tersebut. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunkan ISP dari MNC Play, router MikroTik untuk mengatur lalu lintas jaringan, dan menggunakan aplikasi Mikrostator untuk mengenerate voucher yang akandiperlukan untuk bisa mengakses jaringan hotspot. Hasil yang didapat menunjukan bahwa kecepatan download dan upload berbeda dari tidak menggunakan dengan menggunakan MikroTik dan Mikrostator. Kecepatan internet sebelum menggunakan MikroTik dan Mikrostator yaitu dengan download 15.3Mbps dan upload 9.18Mbps sehingga user akan mendapatkan bandwith dengan sepenuhnya dan user yang lain tidak terbagi. Ketika sudah menggunakan MikroTik dan Mikrostator bandwith akan terbagi-bagi, dengan kecepatan download 0.95Mbps dan upload 0.47Mbps pada setiap user sehingga user akan mendapatkan kecepatan internet yang sama dan tidak ada lagi user yang tidak terbagi bandwith. Kata Kunci : Voucher, MikroTik, Mikrostator, Jaringan, Hotspot.