Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 101-105 of 954

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM ANTRIAN CALON PESERTA PEMILU PILKADA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE

Nasution, Hani Anhar () 2020

Antrian (Queuing) adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket, menunggu pengisian bahan bakar, menunggu pintu dijalan tol, dan beberapa kasus menunggu lain sering ditemui atau mungkin dialami. Pada pemilihan kepala daerah di setiap daerah di indonesia memiliki respon yang sangat besar dari masyarakat dan antusias masyarakat untuk memilih salah satu calon bakal kepala daerah yang di inginkan, pada temuan setiap TPS (tempat pemungutan suara) tidak memiliki sistem antrian yang baik karena tidak adanya pengunaan sistem aplikasi antrian pada setiap TPS. Metode single channel atau single phase bertujuan untuk mencari penyelesaian yang efektif dari kasus antrian dengan satu antrian dan satu pelayanan. Distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial memainkan peran penting dalam analisis antrian. Kata Kunci : Antrian, Loket, TPS, Pemilihan Kepala Daerah, Metode SCSP.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENDAFTARAN BANTUAN KIP PADA SMKS DWIWARNA MEDAN DENGAN METODE PREFERENCE SELECTION INDEX (PSI

Hutasuhut, Muhammad Rizki Hamdani () 2020

Pemerintah Indonesia melalui Program Indonsia Pintar memberikan bantuan dana tunai melalui Kartu Indonesia Pintar. KIP adalah suatu kartu yang dimiliki sesorang pelajar dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan dana tunai yang telah diatur berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014. Akan tetapi untuk mendapatkan dana bantuan KIP memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. SMKS Dwiwarna Medan salah satu SMK yang memberikan akses kepada siswa/i untuk mendapatkan dana bantuan KIP. Masalah yang terjadi adalah proses seleksi penerima bantuan KIP tersebut masih belum melalui prosedur yang tepat, sehingga menimbulkan dampak kecemburuan sosial antar siswa/i yang seharusnya tidak layak menerima bantuan tetapi mendapatkan dana bantuan KIP tersebut. Hal ini disebabkan beberapa siswa/i memiliki kerabat dari pegawai-pegawai sekolah sehingga data-data siswa dapat dimanipulasi. Oleh sebab itu, maka dibutuhkanya sebuah sistem pendukung keputusan yang mampu menyeleksi kelayakan siswa/i penerima bantuan dana KIP secara cepat dan tepat dengan memanfaatkan metode Preference Selection Index (PSI). Metode Preference Selection Index (PSI) yang secara garis melakukan perhitungan pada perkalian matriks antar kriteria yang mempunyai nilai bobot dari setiap alternatif sehingga menghasilkan nilai PSI yang akan menjadi hasil akhir dalam menentukan kelayakan siswa/i untuk menerima dana bantuan KIP. Dampak yang dihasilkan adalah terseleksinya siswa/i yang benar-benar memiliki kelayakan syarat untuk mendapatkan bantuan dana KIP. Kata Kunci: Bantuan KIP, Preference Selection Index, SPK

PEMBUATAN MODELLING 3D DAN ANIMASI GAME PLATFORM MENGGUNAKAN SOFTWARE 3DS MAX

Firanti, Regita () 2020

Perkembangan animasi dan game di dunia saat ini berkembang pesat. Animasi 3 Dimensi banyak digunakan untuk pembuatan film, game dan iklan. salah satu game popular saat ini adalah game platform. Pembuatan animasi game platform ini diharapkan dapat memajukan dan mengenalkan perkembangan animasi 3 Dimensi dan software yang digunakannya. Proses pembuatan animasi sendiri dibutuhkan sebuah ide cerita, skenario dan storyboard. Animasi ini dibuat dengan pemodelan 3D. Pada tahap menganimasikan objek dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang dengan menentukan keyframe sebagai alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir. Pembuatan pemodelan 3D dan animasi game platform ini menggunakan software 3ds Max. WondershareFilmora digunakan untuk Proses editing video dan pemberian sound. Kata Kunci: Animasi, Pemodelan 3D, Game, Game Platform

RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PEMILAH LIMBAH LOGAM DAN PLASTIK OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

Lubis, Sahfira Isnaini () 2020

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, dimana peran manusia telah banyak digantikan dengan mesin ataupun robot dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam kehidupan sehari hari biasanya manusia selalu menghasilkan limbah. Limbah didefinisikan sebagai bahan yang terbuang atau dibuang akibat kegiatan manusia yang tidak atau belum memiliki nilai ekonomi dan nilai positif bahkan dapat memiliki nilai ekonomi negatif. maka semakin bertambah banyak pula kebutuhan sistem dalam lingkungan industri perusahaan yang gunanya untuk lebih mempermudah dan menyingkat waktu dalam setiap aktifitas pada industri perusahaan tersebut. Sistem yang berjalan saat ini masih manual, khususnya pada proses pemilahan barang limbah dimana masih ada kesalahan seperti sering tercampurnya barang limbah logam maupun plastik dan otomatis karyawan memilah ulang limbah tersebut. Dimana kondisi seperti itu sangat tidak baik dan menghabiskan banyak waktu. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membuat Alat Pemilah limbah berdasarkan bahan logam maupun plastik, alat ini menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler, sensor proximity sebagai pembaca limbah logam dan menggunakan motor servo sebagai pemisah, serta conveyor sebagai penggerak hasil. penelitian ini diharapkan mampu membantu para pengguna atau pemilik perusahaan untuk mempermudah proses pemilahan. Kata Kunci: Arduino, Sensor Proximity, Motor Servo, Conveyor.

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI ROUTING EIGRP MENGGUNAKAN IPV4 DAN IPV6

Baiduri, Dewi Novianda () 2020

Pemilihan routing protocol EIGRP mengklaim memiliki convergence time yang cepat yang perannya sangat vital dalam menangani kondisi topologi jaringan yang berubah. Alasan lainnya adalah secara teoritis EIGRP merupakan satu-satunya routing protocol yang memiliki fitur backup route dan penentuan metric-nya menggunakan perhitungan yang kompleks berbasis pengalamatan IPv6 dan IPv4. Metodologi Penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, analisis dan perancangan sistem perancangan simulasi routing EIGRP pada IPv4 dan IPv6, implementasi sistem dengan aplikasi Cisco Packet Tracer, uji coba dan implementasi, dan penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan pengujian ping pada IP V4 diperoleh total average 40ms dan pada IP V6 diperoleh 45ms, sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian ping, IP V4 lebih cepat 5ms dalam mengirim paket. Sedangkan dalam pengujian Tracert/Traceroute pada IP V4 diperoleh Average PC0 2.86ms, PC1 3.96ms, R1 1.55ms, dan R4 1.55ms, sedangkan pada IP V6 diperoleh Average PC0 3.33ms, PC1 3.93ms, R1 6.22ms, dan R4 2.55ms, sehingga dapat disimpulkan waktu yang dibutuhkan IP V4 untuk mengirim paket lebih cepat dibandingkan IP V6. Kata kunci: IP Address, Internet Protocol version 4 (IPv4), Internet Protocol version 6 (IPv6), Tracert, Ping, Parameter Ping, Traceroute, Routing EIGRP