Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 866-870 of 977

EVALUASI SALURAN DRAINASE DI JALAN GAHARU KOTA BINJAI MENGGUNAKAN APLIKASI EPA SWM (STORM WATER MODEL MANAGEMENT)

Azhari, Fauzan () 2024

Genangan air saat terjadinya hujan di badan jalan dan kadang memasuki rumah warga dapat mengganggu kenyamanan pengendara dan mempengaruhi lalu lintas,merusak badan jalandan menyebabkan kerugian materil. Jalan Gaharu merupakan jalan yang terdapat banyak rumah warga serta salah satu kampus terbesar di kota Binjai yaitu STKIP Budidaya Binjai yang kerap kali terdapat genangan di beberapa titik ruas jalannya. Mengetahui kondisi tersebut, maka perlu diadakan penelitian sistem drainase dijalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana dan waktu konsentrasi pada daerahtangkapan air dan memberi solusi pada permasalahan genangan. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) mampu memodelkan permasalahan kuantitas limpasan daerah perkotaan dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan memasukan parameter yang tercatat dalam kondisi sesungguhnya. Dalam penelitian ini, juga mengevaluasi suatu sistem drainase jalan yang telah ada dan faktor-faktor yang mempengaruhi genangan dan banjir. Metode yang digunakan antara lain distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel dan distribusi Log Pearson Tipe III serta Uji kecocokan uji Chi Kuadrat. Hasil perhitungan debit puncak banjir rencana pada periode 5 tahun adalah 3.53 m³/det dan pada periode 10 tahun sebesar 4.14 m³/detik sedangkan dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan airadalah 6,9 menit atau 0,083 jam. Perbandingan kapasitas eksisting saluran dan debit banjir rencana dalam waktu ulang 5 dan 10 tahun tidak semua segmen dapat menampung debit banjir rencana , sehingga perlu dilakukan perencanaan kembali pada saluran drainase dan memberi perawatan berkala agar drainase dapat berdunsi dengan maksimal Kata Kunci: Drainase, Genangan, EPA SWMM 5.1

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) (STUDI KASUS AKBAR JAYA BAKERY)

Sibarani, Roy D.T () 2023

Pengukuran kinerja adalah salah satu metode yang digunakan untuk memantau perkembangan organisasi maupun perusahaan dalam rangka mempertahankan daya saing yang dimiliki perusahaan. UKM Akbar jaya bakery merupakan salah satu industri yang berdiri sejak tahun 2001, berlokasi dikota medan yang bergerak dibidang industri roti dan kue, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 8 orang dengan tingkat produksi yang cukup tinggi dan waktu rentang pemesanan yang cukup pendek. permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak tercapainya kapasitas produksi harian yang telah direncanakan yang disebapkan oleh kinerja karyawan yang tidak stabil dalam dalam setiap proses produksi. key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategi yang dibebankan kepada suatu peerusahaan sudah berhasil dicapai. Sebuah perusahaan yang menggunakan KPI akan mempermudah perusahaan dalam mengukur atau mengevaluasi kinerja karyawan serta dapat mengurangi unsur subyektivitas karena penilaian karyawan diukue secara lebih obyektive. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan tingkat pengukuran kinerja karyawan akbar jaya bakery agar memenuhi target produksi harian menggunkan metode KPI. Berdasarkan analisa yang didapat dari UKM Akbar jaya bakery ditahun 2022 dan 2023 maka didapat bahwa tahun 2023 hanya mengalami peningkatan diakibatkan persentase pemenuhan permintaan yang ditahun sebelumnya, masih sangant signifikan maka diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memberikan reward atau bonus, memenuhi hak karyawan, lebih memberikan pelatihan atau training, menjalin kekrapan pemilik terhadap karyawan, serta penilaian kinerja yang transparan terhadap karyawan. Dari pengukuran kinerja dengan metode key performance indicator dapat disimpulkan bahwa melalui metode key performance indicator terbentuk ada sebanyak 9 indikator penilaian kinerja yang akan menjadi acuan pada penentuan key performance indikator dalam pengukuiran kinerja karyawan yaitu : Pemenuhan permintaan, Pengurangan Waste, Pengoptimalan biaya bahan, Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung), Mengikuti Pelatihan, SDM yang memiliki keahlian, Penambahan Alat Produksi, Peningkatan jenis kue, Ketepatan waktu. Berdasarkan pada penelitian ini hanya 4 indikator yang paling diprioritaskan dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung) dengan nilai hasil 125%, SDM yang memiliki keahlian dengan nilai hasil 100%, penambahan alat produksi 166%, dan Peningkatan jenis kue dengan nilai hasil 200%. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Kinerja Karyawan, Key Performance Indicator.

EVALUASI PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN FGD DAN ESP PLTU SURALAYA MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK REVIT

Napitupulu, Crystian S.Y () 2023

Dalam pengerjaan konstruksi sering kali terjadi permasalahan dalam proses konstruksi seperti estimasi volume, metode konstruksi, dan interface pekerjaan. Pada permasalan seperti ini dapat diminimalisir dengan metode Building Information Modeling (BIM). BIM mengubah metode dari konvensional yang tidak efisien menjadi proses yang terpadu dan kolaboratif. Berbagai manfaat dan keuntungan dari penggunaan BIM antara lain seperti terpadunya antara desain dan konstruksi. Penerapan BIM dapat meminimalisir kesalahan antara desain dan konstruksi tersebut. Dalam BIM terdapat beberapa informasi modeling yang dapat kita definisikan yaitu koordinat, model view, clash detection, rebar schedule & detail fabrication, volume beton, dan lain-lain yang bermanfaat dalam proses konstruksi. Penelitian ini mengaplikasikan software Autodesk Revit untuk estimasi perhitungan volume dan menganalisis perbedaan hasil estimasi perhitungan volume berbasis BIM dengan metode konvensional. Penelitian ini dilakukan pada salah satu gedung kontrol yang berada di PLTU Suralaya yaitu gedung kontrol Flue Gas Pesulfurization (FGD) dan Electrostatic Prespitaror (ESP). Hasil dari volume software Revit kemudian dibandingkan dengan Bill of Quantity (BOQ) eksisting atau kontrak. Hasil dari evaluasi menunjukkan volume yang didapat dari perhitungan BIM pada volume beton adalah 3056.31 m3 dan berat tulangan lentur adalah 540.18 ton, hasil ini terdapat perbedaan dari BOQ kontrak yang masing-masing adalah 2765.11 m3 untuk volume beton dan 490.05 ton untuk berat tulangan lentur, yang masing-masing memiliki kekurangan yaitu 291.20 m3 dan 52.64 ton. Oleh karena itu, diperlukan perubahan dalam kontrak pembangunan tersebut agar dapat meminimalisir kerugian yang dapat ditimbulkan. Kata kunci : BIM, Bill of Quantity, Clash Detection

EVALUASI ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT ( STUDI KASUS : RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT )

Fauzi, Khaidar () 2023

Suatu proyek pembangunan infrastruktur sangat membutuhkan rencana anggaran biaya, karena merupakan suatu rancangan atau rencana menyeluruh dari segala kegiatan proyek. Seorang estimator membutuhkan dasar metode resmi yang ekonomis dan efisien dalam membuat rencana anggaran proyek. Terdapat beberapa pilihan metode estimasi harga satuan biaya anggaran proyek di Indonesia, yakni Estimasi Kontraktor, AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) 2016, dan SNI 2020. Secara umum, para kontraktor tidak selalu menjadikan seluruh isi AHSP 2016 atau analisa SNI 2020 sebagai pedoman dalam menawarkan harga, melainkan menganalisa harga satuan pekerjaan atas dasar kesesuaian pekerjaan yang diselesaikan dan pengalaman yang dimilikinya. Kontraktor juga harus lebih banyak mempelajari dasar kaedah Teknik Sipil pekerjaan yang ada di proyek dan dapat memahami gambar kerja secara detail serta memiliki data yang akurat. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui metode analisis rancangan anggaran biaya proyek konstruksi mana yang paling bisa diandalkan dan ekonomis. Diketahui bahwa pembangunan Gedung Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat perhitungan perencanaan anggaran biayanya menggunakan tiga metode maka diperoleh hasil bahwa metode terekonomis adalah dengan metode SNI 2020 yakni senilai Rp. 3.086.015.000, kemudian Metode AHSP 2016 senilai Rp. 3.082.058.000, kemudian yang termahal yakni Metode Estimasi Kontraktor senilai Rp.3.086.222.000. Kata Kunci: SNI 2020, AHSP 2016 dan Estimasi Kontraktor.

PENGARUH PENAMBAHAN ABU ARANG TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Setiawan, Hery () 2023

Beton merupakan campuran yang terdiri atas agregat halus, agregat kasar, air, dan semen yang berfungsi sebagai pengikat dan pengisi agregat kasar dan halus. Dalam perkembangan massa, harga semen setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan salah satu bahan pembuat semen berasal dari alam yang merupakan bahan yang tidak diperbaharui. Oleh karena itu, adanya keinginan memunculkan suatu alternatif material baru yang merupakan modifikasi dari material yang sudah ada, yaitu abu arang. Terdapat beberapa faktor lain yang menjadi alasan pemilihan dan penggunaan beton adalah karena keefektifan dan keefisiennya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan yang dihasilkan abu arang dan seberapa besar perubahan kuat tekan dalam campuran beton akibat limbah abu arang jika dibandingkan dengan campuran beton awal. Penelitian ini menggunakan 8 benda uji berbentuk silinder dengan variasi presentase abu arang sebesar 0%, 4%, 8%, dan 12%. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa semakin besar persentase abu arang maka semakin rendah kuat tekan beton yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini ialah nilai kuat tekan beton dengan abu arang 4% adalah sebesar 23,03 MPa mengalami kenaikan dari beton normal, sedangkan pada abu arang 8% adalah sebesar 19,61 MPa dan 12% adalah sebesar 18,25 MPa yang mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton normal yaitu 22,17 MPa. Kata Kunci : Beton, Abu Arang, Kuat tekan Beton.