Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 46-50 of 836

Optimum reactive power to improve power factor in industry using genetic algortihm

ahmad yani1 , junaidi2 , m. irwanto3 , a. h. haziah () 2019

Kapasitor bank merupakan kumpulan perkakas listrik yang berbentuk kapasitor itu berfungsi sebagai alat yang dapat menurunkan atau meningkatkan daya reaktif menjadi daya jaringan. Beban pada jaringan listrik pada umumnya merupakan beban induktif. Apabila faktor daya rata-rata (cos ϴ) kurang dari 0,85 maka Listrik Negara Perusahaan akan menyediakan daya reaktif dalam denda pemakaian KVAR pelanggan. Perlu dilakukan upaya untuk menurunkan daya reaktif. Pemasangan kapasitor bank cocok diterapkan pada suatu industri beban AC. Ini akan mengurangi daya reaktif dan meningkatkan faktor daya. Dalam kasus beban AC 380 V, 50 Hz, 500 kW, faktor daya ditingkatkan dari 0,7 hingga 0,93 menggunakan algoritma genetika, sehingga AC memuat arus dan daya reaktif akan berkurang. Sangat cocok bahwa arus beban AC adalah berbanding terbalik dengan faktor daya, dan daya reaktif adalah sebanding dengan arus beban AC.

Working process of TU 3a CNC frais machine using software system

junaidi () 2020

Proses benda kerja ini adalah: untuk mengetahui cara mentransfer gambar dari software Auto CAD ke software Q plus CELL Milling Cnc, dan untuk cari tahu cara mentransfer program dari perangkat lunak CNC Milling QELL KELLER ke mesin milling CNC TU 3A. Pembuatan benda kerja ini menggunakan tiga media utama yaitu software Auto CAD 2000, software CNC Milling KELLER Q plus, dan software CNC milling TU 3A. mesin. Proses pembuatan benda kerja dimulai dari pembuatan desain benda kerja pada software Auto CAD yang kemudian disimpan pada CDR melalui data DFX. Desain benda kerja yang terdapat pada CDR kemudian ditransfer ke CNC Millling KELLER Q plus soft- perangkat melalui Geometri. dalam Geometri, desain benda kerja diberi dimensi. Selesai dari Geometri desain benda kerja dimasukkan dalam rencana Kerja untuk diolah sehingga dapat disimulasikan untuk dipindahkan ke program CNC untuk mengubah bahasa grafis menjadi bahasa bahasa numerik sehingga dapat dibaca oleh mesin CNC. Hasil pemrograman dari software CNC KELLER Q plus kemudian dicatat untuk dieksekusi pada mesin milling CNC TU 3A sehingga diperoleh benda kerja sesuai dengan desain di AutoCAD. Pro- hasil gramming dari software CNC Milling KELLER Q plus tidak bisa langsung digunakan pada mesin milling TU 3A (EMCO), karena bahasa pemrograman yang digunakan berbeda-beda. Bahasa pemrograman pada software CNC Milling KELLER Q plus menggunakan DIN 66025 standar, sedangkan mesin milling CNC TU 3A (EMCO) menggunakan standar ISO sehingga perlu dikonversi terlebih dahulu.

ANALISIS TROUBLESHOOTING PADA FIBER TO THE HOME (FTTH) LINK STO TANJUNG MORAWA (TJR) KE PERUMAHAN RIVERA MENGGUNAKAN POWER LINK BUDGET

Rahman, Nur () 2020

Saat ini jaringan yang dibangun oleh penyedia layanan telekomunikasi hampir semuanya dimigrasikan ke jaringan optik dikarenakan keunggulannya dibandingkan dengan jaringan kabel tembaga. Salah satu keunggulannya adalah memiliki kapasitas bandwidth yang lebih besar, hal ini berbanding lurus dengan jumlah permintaan pelanggan yang semakin banyak serta teknologi komunikasi yang semakin berkembang. Instalasi dan perawatan jaringan yang baik sangat dibutuhkan demi menjaga kenyamanan pelanggan. Namun, sebaik apapun performa dan keunggulan dari fiber optik yang dijaga tidak akan menutup kemungkinan akan terjadinya gangguan (trouble) dalam proses transmisi menggunakan media transmisi fiber optik. Oleh sebab itu, pada skripsi ini akan dibahas mengenai penanganan gangguan (troubleshooting) pada kabel fiber optik menggunakan teknik penyambungan fusion splicer. Dalam Tugas Skripsi ini, dianalisa Troubleshooting pada jaringan FTTH STO Tanjung Morawa (TJR) ke Komplek Rivera Medan, penelitian dilakukan untuk melakukan pencegahan gangguan yang terjadi pada suatu sistem teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) di ukur dari besar anggaran daya berdasarkan tolok ukur dari teori dan standard ITU (International Telecomunication Union), dengan menggunakan alat ukur OPM (Optical Power Meter) dan SPLICER sebagai alat penyambung kabel fiber optik dan menghitung rugi-rugi menggunakan Power Link Budget. Kata kunci: Fiber Optik, troubleshooting, Fusion Splicer, Power link budget

MENGANALISIS CETAKAN PASIR PADA PROSES PENGECORANALUMINIUM DAUR ULANG TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASANCORAN PULLI MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK

junaidi () 2020

Karakteristik Adalah suatu data yang dapat memberikan suatu keterangan data dari suatu hasil yang didapat dari suatu Penelitian nantinya . Pada judul artikel yang dibuat ini adalah hasil dari suatu kutipan judul mengenai system pengecoran terhadap Proses Pengecoran Aluminium daur ulang terhadapa struktur mokro dan kekerasan coran pulli yang mempunyai ukuran tertentu. Penelitian dilakukan dengan membuat tiga macam sistem saluran dengan temperatur tuang 7000C. Hasil menunjukkan bahwa dari ketiga model sistem saluran tersebut pola saluran A dan pola saluran C tidak terdapat cacat penyusutan, sedangkan hasil coran pada pola saluran B masih terdapat cacat penyusutan yang terletak dibagian tengah coran. Pada pengamatan struktur mikro, pola saluran C lebih sedikit cacat porositasnya dibandingkan dengan pola saluran A dan B. Pada Uji kekerasan menunjukkan bahwa pola saluran A pada spesimen A1 dan A3 mempunyai kekerasan yang paling tinggi diantara spesimen yang lain yaitu sebesar 77,40 BHN. Sedangkan kekerasan terendah terdapat pada pola saluran C yaitu pada spesimen C2 sebesar 74,40 BHN. Hal tersebut karena laju pembekuan terakhir terletak pada bagian tengah coran. Jadi semakin lama laju pembekuannya semakin rendah kekerasannya.

Improvement in Wear Resistance Additionally as Corrosion Resistance

1ruly artha, 2 jan setiawan, 3suhardi napid, 4 junaidi () 2020

-On this examinations artworks, the capacity of fine silicon carbide (sic) particles on mechanical living arrangements and dry sliding put on conduct of al 6026 composites have been researched. The 6026 lattice fortified with unmistakable weight rates of SiC particles are manufactured after fluid metallurgy bearing. Microstructure, hardness, and ductile Homes of these composites had been assessed and contrasted and al 6026. Furthermore, dry sliding wear conduct of Al 6026 principally based composites were played out the utilization of pin-on-plate put on test rig. Tired coupons of the chose composites had been dissected the utilization of examining magnifying lens for anticipating the included wear instruments.