Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 796-800 of 1593

EVALUASI PENINGKATAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) PADA RUAS AEK RASO-MADUMA KECAMATAN SORKAM BARAT

Panggabean , Bobby Santoso () 2022

Perkerasan lentur pada Ruas Jalan Aek Raso – Maduma memiliki daya dukung tanah yang rendah, tentunya hal ini akan menimbulkan masalah jika tidak di lakukan perencanaan yang tepat dan sesuai. Jika tidak dilakukan penanganan yang sesuai, maka akan menyebabkan terjadi penurunan pada lapis pondasi atas dan lapis permukaan. Dibutuhkan suatu metode Analisa komponen untuk menentukan berapa tebal lapis permukaan bawah, lapis permukaan atas, dan lapis permukaan yang dibutuhkan agar perkerasan lentur yang di rencanakan aman sesuai umur rencana. Metode yang dilakukan untuk mengevaluasi tebal perkerasan lentur adalah metode analisa komponen yang dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survey langsung dilapangan, yang fungsinya untuk mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Data sekunder berupa nilai lalulintas harian rata-rata (LHR) , data california bearing ratio (CBR). Berdasarkan hasil Perhitungan yang dilakukan dengan mengunakan metode analisa komponen didapat bahwa tebal lapis pondasi atas minimum 15 cm, tebal lapis permukaan minimum 5 cm, dan tebal lapis pondasi bawah minimum 10 cm, tetapi yang dilaksanakan dilapangan yaitu tebal lapis pondasi atas minimum 15 cm, tebal lapis permukaan minimum 5 cm, dan tebal lapis permukaan bawah hanya menambahkan timbunan sirtu dengan tebal bervariasi sesuai dengan kondisi existing lapangan, sehingga didapat bahwa peningkatan jalan yang dilaksanakan di ruas Aek Raso-Maduma dapat di katakan tidak memenuhi spesifikiasi standar desin pondasi minimum, karena jika data CBR daya dukung tanah dibawah dari 6%, seharusnya harus menggunakan lapis pondasi bawah dengan tebal minimum 10 cm, yang dapat dilihat dari tabel ketentuan spesifikasi standar desain pondasi minimum. Kata kunci: Perkerasan lentur, Analisa komponen.

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) PADA UMKM EKA JAYA OPAK

Koto, Zul Hamly Yahya () 2023

UMKM Eka Jaya Opak merupakan unit usaha yang bergerak di industri pangan dengan bahan baku utamanya singkong, produk dari UMKM Eka Jaya Opak telah dijual dan dipasarkan ke beberapa kota yang terdapat di pulau Sumatra maupun pulau Jawa, permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah pada proses pemesanan bahan baku dan kurangnya persediaan yang mengakibatkan perusahaan harus membeli produk sejenis di usaha terdekat dalam memenuhi permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada UMKM Eka Jaya Opak dan mengetahui periode pemesanan yang tepat. Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan metode Moving Averages dan Exponential Smoothing. Peramalan dengan metode Exponential Smoothing memberikan hasil terbaik dengan nilai MAD = 3073.1, MSE = 13448930 dan MAPE = 8.90%. Setelah itu hasil peramalan dianalisa menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ) untuk mengetahui pemesanan bahan baku yang optimal dengan biaya yang minimum. Hasil perhitungan Material Requirement Planning didapatkan hasil yang paling baik yaitu pada teknik Period Order Quantity dengan total biaya sebesar Rp. 2.543.898.000 dibandingkan dengan teknik teknik Lot For Lot dengan total biaya sebesar Rp. 2.548.488.000, sedangkan biaya terbesar yaitu menggunakan teknik Economic Order Quantity dengan total biaya sebesar Rp. 3.059.174.393, karena dengan metode MRP teknik Period Order Quantity menghasilkan biaya yang paling baik itu dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku di UMKM Eka Jaya Opak. Kata Kunci : Material Requirement Planning, Lot For Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM PERTANIAN TERAPUNG DI ZONASI LAHAN TERGENANG (STUDI KASUS : LAHAN PERTANIAN DESA LAMA KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG)

Pane, Nopriandi Helsa () 2022

Penelitian ini bertujuan untuk merancang Model Rakit Apung menggunakan pelampung dari limbah botol plastik yang mampu menopang beban rencana. Hal ini bermanfaat sebagai informasi pemanfaatan lahan pertanian pada lahan tergenang di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Selain itu juga bertujuan sebagai alternatif pengganti kayu atau bambu dalam penggunaan Rakit Apung sebagai salah satu Infrastruktur Teknik Pertanian. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022, yang terdiri atas beberapa tahapan yakni : 1) Tahap perancangan menggunakan software SketchUp 3D Pro 2021, 2) Tahap persiapan bahan dan pembuatan model rakit apung, serta 3) Pengujian Stabilitas model rakit apung. Berdasarkan hasil pengamatan pada pengujian didapat kesimpulan yaitu volume pelampung mempengaruhi beban yang mampu ditopang rakit, semakin besar volume pelampung yang digunakan maka beban yang mampu ditopang akan semakin besar. Kata Kunci : lahan tergenang, rakit apung, volume pelampung.

PERENCANAAN KAPASITAS DAN WAKTU PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) PADA UMKM MIE AYAM MENTAH

Mulia, Alfi Dwanda Putra () 2023

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada UMKM Kiki Mie ternyata didapat banyak kekurangan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode peramalan terpilih mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -416 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 1209 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan dari metode peramalan terpilih yang kekurangan menjadi berlebih dan bisa di optimalkan untuk meningkatkan permintaan produksi yang tinggi dan mencapai batas maksimal kapasitas waktu dan produksi yang tersedia. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 5 jam / hari dengan 1 shift kerja dengan menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, CRP

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN PENERAPAN METODE CRASHING (Studi Kasus : Proyek Tanggul Sungai Deli Pemancangan Sheet Steel Pile )

Tambunan, Alfikri Pasha () 2022

Pelaksanaan proyek pemancangan Sheet Steel Pile pada pembangunan Tanggul Sungai Deli mengalami penundaan dalam pelaksanaan kegiatan proyek, Penundaan tersebut menyebabkan keterlambatan pada penyelesaian proyek. Keterlambatan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan (crashing) dalam pelaksanaannya, namun harus tetap memperhatikan faktor biaya. Dengan menggunakan metode Crashing, maka dapat meningkatkan kemampuan dalam memprediksi durasi proyek. Kenaikan biaya proyek yang muncul setiap hari ditampilkan pada grafik kemiringan biaya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui total biaya dan waktu setelah menggunakan crashing serta mendapatkan besar biaya yang lebih ekonomis dan durasi waktu yang lebih efisien, setelah dilakukan percepatan proyek dengan menggunakan penambahan tenaga kerja. Dari hasil analisis yang dilakukan hasil dari total upah tenaga kerja dalam kondisi yang normal untuk pekerjaan “Pemancangan Sheet Steel Pile Baja” adalah sebesar Rp. 1.350.000,00. Dan hasil analisa dan perhitungan ini dapat diperoleh total upah tenaga kerja dengan penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 1.440.000,00. Sedangkan total upah tenaga kerja dapat dihitung dari analisa produktivitas tenaga kerja dengan menjumlahkan penambahan tenaga kerja tersebut, maka setelah menambahkan tenaga kerja tersebut dapatlah hasil upah biaya analisa sebesar Rp. 1.440.000,00 dengan durasi waktu 4 hari. Kata kunci : Crashing, Keterlambatan Proyek, Biaya