Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 626-630 of 1260

ANALISA TINGKAT PELAKSANAAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK TERMINAL TIPE – A AMPLAS MEDAN

Rasman () 2022

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, pelaksanaan, prosedur, perencanaan, tanggung jawab, proses dan sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi, pengembangan, pencapaian, verifikasi dan pemeliharaan. Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan penerapan SMK3 dalam proses pengerjaaan proyek Terminal Tipe-A Amplas Medan di bidang transfortasi dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode scoring. Data dari studi literatur dan penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner disampaikan kepada 14 responden berdasarkan 12 indikator yang tercakup dalam SMK3. Masing-masing indikator diberi skor antara 1 sampai 4. Skor tersebut adalah yang memberikan frekuensi (jumlah) dan skor tersebut menyimpulkan keberhasilan SMK3 pada perusahaan (penyedia jasa) dalam proses pengerjaan proyek tersebut. Penelitian ini memberikan hasil analisa tingkat keberhasilan penerapan SMK3 di pada proses pengerjaan proyek di bidang fasilitas gedung dan lingkungan. Kemudian mendapat total penerapan SMK3 dengan rata-rata 86,03%. Dari nilai yang telah dihitung dapat disimpulkan bahwa SMK3 berada pada level cukup baik dan efektif. Kata kunci: SMK3, Tipe –A, Scoring.

STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK SECARA DUA TAHAP MENGGUNAKAN ABU BUKHO DAN ABU VULKANIK DITINJAU DARI KUAT TEKAN BEBAS

Sitompul, Replin () 2022

Tanah dengan karakteristik yang kurang baik kerap menimbulkan masalah seperti tanah lunak dengan daya dukung yang rendah. Dibutuhkan suatu metode perbaikan tanah yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Abu batu bukho dan abu vulkanik berpotensi digunakan sebagai bahan perbaikan alternatif, namun perlu pengujian dengan stabilisasi dua tahap untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan potensinya dalam memperbaiki kuat tekan bebas tanah lunak. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini berupa lempung lunak berdasarkan kriteria nilai kuat tekan bebas. Variasi campuran bahan stabilisasi yang ditambahkan untuk abu batu bukho 3%, 6%, 9%, 12% dan abu vulkanik 4% dari berat tanah kering. Selain uji sifat fisik, dilakukan pemadatan standar dan pengujian kuat tekan bebas (unconfinned) untuk mengetahui peningkatan nilai kuat tekan pada tanah yang distabilisasi dengan abu batu bukho dan abu vulkanik, . Tanah asli yang diteliti memiliki nilai kuat tekan sebesar 1,53 kg/cm², tanah asli dapat digolongkan konsistensi tanah lempung kaku, dengan penambahan abu batu bukho secara satu tahap didapatkan hasil paling maksimun di variasi 6% dengan nilai kuat tekan 1,44 kg/cm² untuk abu vukanik nilai kuat tekan yang paling tinggi didapat di variasi 12% sebesar 1,67 kg/cm², sedangkan stabilisasi secara dua tahap mengalami peningkatan nilai kuat tekan sebesar 2,24 kg/cm².dan digolongkan konsistensi tanah lempung sangat kaku, hasil penelitian ini menunjukkan stabilisasi secara dua tahap jauh lebih baik dibandingkan dengan satu tahap dalam memperbaiki sifat-sifat fisik tanah dan nilai kuat tekan tanah lempung. Kata kunci: Stabilisasi,abu batu bukho,vulkanik.

PENGARUH TINGKAT KEKASARAN TIANG PANCANG TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS DUKUNG PADA TANAH LEMPUNG DIKECAMATAN DELITUA

Astomo, Priaji Yudha () 2022

Tanah lunak seperti tanah lempung merupakan tanah dengan kadar air tinggi dan daya dukung rendah. Tiang merupakan perkuatan yang dipakai dalam menambah daya dukung tanah untuk memikul beban konstruksi yang akan dibangun di atas tanah. Perkuatan tiang yang digunakan adalah tiang beton, tiang baja dan tiang kayu untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kapasitas dukung. Metode perkuatan tanah lunak yang digunakan dalam penelitian adalah metode uji beban untuk mengetahui kapasitas dukung tiang tunggal pada tiang kayu, tiang baja dan tiang beton. Tinggi tiang yang digunakan 35 cm dan diameter 2,5 cm dengan jumlah tiang 4 dimasing-masing tiang. Hasil uji beban membuktikan bahwa kapasitas dukung tiang kekasaran lebih tinggi kapasitas dukungnya dari pada tiang polos. Kekasaran tiang dapat berpengaruh terhadap kapasitas dukung tiang. Perbedaan kekasaran permukaan tiang mempengaruhi tingkat interaksi antar partikel butiran tanah dan tiang, ini berarti lebih besar peningkatan kapasitas tiang kasar atau tiang kekasaran variasi. Kata kunci: lempung, perkuatan, tiang.

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MENGURANGI WASTE DI GUDANG DI PT MANHHATAN

Pardosi, Marlen Feri () 2022

PT Manhhattan Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang menyediakan apartement, supermarket, cinema dan food. Penelitian ini dilakukan di gudang logistic, dimana permasalahannya adalah masalah waktu ketika menyimpan produk di gudang. Value Stream Mapping merupakan metode perancangan untuk mengurangi masalah waktu yang ada sehingga mendapatkan rancangan terbaik. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Value stream mapping untuk mendapatkan rancangan perbaikan yang efisien dari kondisi aktualnya. Kemudian ada 2 aktivitas yang merupakan bagian value stream mapping dan kedua aktivitas ini termasuk kategori non value added activity. Sedangkan akativitas operation termasuk value added activity, total waktu yang dibutuhkan untuk value added activity adalah selama 9.660 detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan non value activity adalah selama 5.100 detik. Maka proses activity mapping yang dibutuhkan untuk value added activity adalah selama 618.890 detik sedangkan waktu yang dibuhkan untuk kegiatan non value added activity adalah selama 30.520 detik dari kondisi awal. Dengan Penelitian ini diharapkan gudang logistic menyusun dan dapat menggunakan waktu dengan secepat dan seefisien mungkin dan sehingga dapat memudahkan aktivitas digudang. Kata kunci : value stream mapping, waste, value added activity

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERLUASAN GEDUNG KANTOR SUCOFINDO MEDAN SUMATERA UTARA

Purba, Ridho () 2022

Pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung dan pelekatan tiang dengan tanah, sehingga untuk lapisan tanah keras yang terletak cukup jauh dari permukaan tanah pondasi ini sangat sesuai untuk digunakan. Oleh karena itu untuk dapat memenuhi hal tersebut, dilaksanakan penyelidikan tanah (Soil Investigation) di lapangan dengan melaksanakan pengujian Cone Penetration Test (Sondering Test). Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu menganalisis daya dukung tiang pancang tunggal variasi diameter 25cm, 30cm, 35cm, 40cm, 45cm, 50cm, menggunakan metode Meyerhoff dan menganalisis daya dukung izin tiang pancang kelompok diameter 25cm menggunakan metode Converse-Labarre berdasarkan data sondir yang diperoleh dari proyek pembangunan perluasan gedung kantor Sucofindo Medan. Berdasarkan hasil dan pembahasan analisis perhitungan yang dilakukan oleh penulis maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut yaitu untuk daya dukung izin (Qi) pada pondasi tiang pancang tunggal dari data sondir S-1 dengan kedalaman 5,80 meter menggunakan metode Meyerhoff diperoleh beberapa yaitu untuk tiang diameter 25 cm sebesar 39,39 ton, diameter 30 cm sebesar 52,26 ton, diameter 35 cm sebesar 67,18 ton, diameter 40 cm sebesar 83,11 ton, diameter 45 cm sebesar 100,87 ton, dan diameter 50 cm sebesar 120,73 ton. Daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang tunggal dari data sondir S-2 dengan kedalaman 10,80 meter menggunakan metode Meyerhoff diperoleh beberapa yaitu untuk tiang diameter 25 cm sebesar 65,01 ton, diameter 30 cm sebesar 84,69 ton, diameter 35 cm sebesar 107,36 ton, diameter 40 cm sebesar 132,13 ton, diameter 45 cm sebesar 159,07 ton, dan diameter 50 cm sebesar 189,41 ton, kemudian hasil analisis perhitungan daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang kelompok diameter 25 cm dari data sondir yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh sebesar 125,41 ton dan effisiensi tiang kelompok menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh effsiensi sebesar 0,796 dengan jumlah tiang sebanyak 4 tiang. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dalam skripsi ini, ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan,yaitu, data sondir titik S-1 dan S-2 didapat kedalaman tanah keras (dense) berbeda jauh, maka saya sarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan boring machine, disini juga penulis menyarankan untuk membandingkan hasil analisis daya dukung tiang dengan beberapa metode lainnya, hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,maka perlu dilakukan penilitian lanjutan untuk analisis dan permasalahan yang serupa. Kata kunci : Pondasi,Tiang,Effisiensi