Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1551-1555 of 1571
PERBANDINGAN KINERJA PANEL SURYA DENGAN PENDINGIN DAN TANPA PENDINGIN
BARUS, HARIS IMANDA PUTRA () 2024Energi matahari dimanfaatkan sebagai sumber energi alternative yang potensial, terutama dilihat dari sumbernya yang memencarkan energi yang sangat besar serta waktunya yang panjang selain itu diharapkan energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan, sehingga apabila energi ini dapat dikelola dengan baik, diharapkan kebutuhan masyarakat akan energi dapat terpenuhi. Suhu udara, kondisi awan, dan kecepatan angina disekitar lokasi panel surya mempengaruhi variasi suhu sel-sel surya. Bahkan fluktuasi suhu yang ekstrem dan cepat dapat mengganggu produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga surya. Dengan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan hasil pengamatan dan penguijian menunjukan perbandingan terhadap kinerja panel surya dengan mode pendingin dan tanpa pendingin, panel surya tanpa pendingin didapati luxmeter tertinggi yaitu 4790 dengan suhu permukaan panel sebesar 52,4℃ menghasilkan daya keluaran sebesar 2 ampre dan 18 volt. Sedangakan dengan pendingin didapati lux meter tertinggi yaitu 4823 dengan suhu permukaan 53,6℃ menghasilkan daya keluaran sebesar 1,2 ampre dan 18 volt, yang masing masing dilakukan pada pukul 13:00 wib pengujian menunjukan bahwa sistem pendingin pada panel surya mampu menjaga kinerja panel surya. Hasil pengamatan dan pengujian sudut kemiringan yang baik adalah pada kemiringan 40 derajat yaitu sebesar 58,8℃ , sedangkan temperatur terendah pada kemiringan 60 derajat dengan temperature tertinggi 54,5℃ yang di lakukan pada pukul 15:00 wib. Nilai radiasi pada permukaan panel surya didapatkan hasil tertinggi pada percobaan pertama tanpa pendingin dengan nilai radiasi 40,67℃ pada kemiringan sudut 40 derajat dan nilai radiasi tertinggi pada panel surya menggunakan pendingin dengan nilai radiasi 32,39℃ pada kemiringan 40 derajat.
Urgensi Penataan Layout Kantor Dalam Upaya Menigkatkan Efektifitas Kerja Karyawan PT.Telkom Pada Bagian Maintenance
Utami, Nadya () 2023Tata ruang kantor merupakan kegiatan dalam merancang ruang kantor dan peralatan-nya sesuai dengan syarat dan biaya memadai. Perancangan ruang kantor ini merupakan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tata ruang kantor saling mempengaruhi terhadap kinerja karywan dikarenakan ruangan tersebutlah yang nantinya akan ditempati oleh karyawan dan dipakai untuk melakukan kegiatan mencapai tujuan perusahaan. Tata ruang kantor merupakan nilai tambah untuk perusahaan terhadap orang-orang yang melihat perusahaan dari bagian eksternal perusahaan. Tata ruang kantor yang baik secara tidak langsung akan membuat hubungan antara perusahaan dan orang eksternal dapat kesan pertama yaitu perusahaan yang nyaman dan baik. Dengan demikian tata ruang kantor merupakan salah satu yang mempengaruhi ke-efektifan kinerja karyawan perusahaan.
FINE TUNING CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KANKER PAYUDARA
Nasution, Rosdiana () 2024Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena mortalitas dan morbidasnya cenderung meningkat setiap tahun. Masalah ini terjadi disebabkan kanker payudara tidak terdeteksi sejak dini. Dibutuhkan teknologi untuk deteksi penyakit kanker payudara secara dini sehingga mengurangi resiko kematian pada wanita, dan harapan hidup semakin meningkat. Teknologi yang dapat digunakan untuk mengenali objek tertentu dalam pendeteksian memerlukan data yang mewakili objek untuk mendeteksi penyakit tersebut berupa citra digital. Citra digital diproses sehingga dapat mendeteksi penyakit kanker tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemrosesan citra digital untuk mendeteksi penyakit kanker, yaitu menggunakan metode jaringan saraf tiruan. Salah satu jenis jaringan saraf tiruan yang digunakan adalah Convolutional Neural Networks (CNN). Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan Fine Tuning Convulation Neural Network menggunakan arsitektur MobileNet untuk mendeteksi penyakit kanker payudara dilakukan pada fungsi optimasi Adam, MSProp, SGD. Dan hasil penelitian ini akan menampilkan tingkat keberhasilan fungsi optimasi SGD yang memiliki akurasi validasi terbaik dalam mendeteksi kanker payudara. Kata Kunci : Convolutional Neural Networks (CNN), MobileNet, Adam, MSProp, SGD.
INOVASI DALAM GENGGAMAN : MOUSE ESP32 DAN SENSOR MPU6050 UNTUK PENGALAMAN PENGGUNA YANG LEBIH ERGONOMIS
PRAYOGI, MUHAMMAD RYAN () 2024Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan perangkat mouse wireless berbasis ESP32 dan sensor MPU6050 yang dapat berfungsi sebagai perangkat input inovatif menggunakan teknologi Bluetooth. Mouse wireless ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan mouse konvensional, dengan memanfaatkan sensor gerak untuk mendeteksi pergerakan tangan pengguna dan menerjemahkannya menjadi pergerakan kursor pada layar komputer. Implementasi ini melibatkan kalibrasi sensor MPU6050 untuk memastikan data gerak yang akurat, serta pengujian konektivitas Bluetooth untuk memastikan data gerak dapat ditransfer secara realtime dengan latensi minimal. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna dalam berbagai aplikasi, seperti presentasi dan permainan, serta memberikan solusi teknis yang inovatif dalam bidang perangkat input berbasis gerak.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG PRODUKSI BATU BATA UNTUK MENGURANGI JARAK MATERIAL HANDLING DENGAN METODE SYTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) (STUDI KASUS DI PT. SURYA JAYA AGUNG) DESA SEI BULUH, KEC. PERBAUNGAN, KAB. SERDANG BEDAGAI
Chairani, Winni () 2024Perancangan Ulang Tata Letak Area Produksi Pabrik Batu Bata Untuk Mengurangi Jarak Material Handling Dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP) (Studi Kasus di PT. Surya Jaya Agung Desa Sei Buluh Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai). PT. Surya Jaya Agung merupakan industri pengolahan yang memproduksi batu bata baik bata merah pejal dan bata beton dengan kapasitas 15.000 keping/ hari atau sekitar 35 ton/ hari. Dalam memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk perusahaan, maka perusahaan menginginkan produktivitas yang tinggi dengan sistem kerja yang efektif dan efisien. Kondisi aktual menunjukkan lahan produksi yang digunakan untuk kegiatan produksi seluas 2.570 m2, sedangkan jarak material handling aktual sejauh 160 m. Terhadap permasalahan ini, maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan tata letak pabrik yang akan memperkecil jarak antar departemen sehingga akan mengurangi material handling dan mengoptimalkan area produksi dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Berdasarkan metode Systematic Layout Planning (SLP), diperoleh 2 alternatif sebagai rancangan ulang tata letak pabrik. Dari kedua alternatif, alternatif II menjadi solusi terbaik dimana usulan perubahan rancangan akan menghemat area produksi dari 2.570 m2 menjadi 2.306,1m2 dengan selisih 263,9 m2. Alternatif II ini juga akan menghemat jarak material handling dari 160m menjadi 44,35 atau selisih jarak 115,65m. Kata Kunci: Bata Merah Pejal, Bata Beton, Tata Letak Pabrik, Systematic Layout Planning (SLP)