Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 1386-1390 of 1401

“PERANCANGAN SISTEM KONTROL OTOMATIS MENGGUNAKAN MODUL RELAY 12 VOLT PADA BOILER SETRIKA UAP DARI TABUNG FREON”

Sirait, Immanuel Paisal () 2024

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor usaha kecil dan menengah seperti bisnis laundry yang terus berkembang. Dalam operasional bisnis laundry, setrika uap menjadi salah satu peralatan penting yang berperan dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil penyetrikaan. Namun, setrika uap konvensional masih memiliki beberapa kendala, seperti waktu pemanasan yang cukup lama dan kebutuhan pengawasan terus-menerus. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, inovasi dalam teknologi boiler setrika uap terus dikembangkan guna meningkatkan efisiensi, kepraktisan, dan keberlanjutan sistem penyetrikaan. Salah satu inovasi yang menarik adalah perancangan boiler setrika uap otomatis berbasis tabung freon bekas yang dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem boiler setrika uap otomatis yang mampu mengatur proses pengisian air dan pengontrolan tekanan uap secara lebih efisien menggunakan modul relay 12 Volt. Pemanfaatan tabung freon bekas sebagai komponen utama dalam perancangan boiler ini memiliki beberapa keuntungan. Selain mengurangi limbah industri yang berpotensi mencemari lingkungan, penggunaan tabung freon bekas juga menawarkan alternatif bahan yang kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi. Dengan adanya sistem kontrol otomatis, boiler ini tidak memerlukan pengawasan penuh dari operator, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem kontrol otomatis dapat beroperasi dengan baik, menghasilkan uap dengan tekanan 34 Psi dan suhu 138 °C yang stabil serta mengoptimalkan penggunaan energi. Kata Kunci: Boiler setrika uap, Sistem kontrol otomatis, Tabung freon bekas, Efisiensi energi, Daur ulang, Modul Relay 12 Volt.

Derivational Affixes Used in Inside Out Movie Directed by Pete Docter

ANDRIANI SUNJAYA () 2023

Penelitian ini dilakukan berdasarkan gagasan akan pentingnya memiliki pengetahuan mendalam tentang kata-kata untuk membantu individu dalam memperoleh dan belajar bahasa dengan baik untuk komunikasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis derivasional afiks dan cara derivasional afiksnya berkontribusi terhadap pembentukan kata-kata baru dalam film Inside Out berdasarkan teori morfologi yang dijelaskan oleh Lieber karena film merupakan alat dalam pembelajaran bahasa baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan data dikumpulkan dari seluruh dialog yang mengandung imbuhan derivasional film. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data spiral. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 139 kata turunan yang digunakan dalam Inside Out film muncul dalam 10 jenis prefiks dan 27 jenis sufiks. Awalan re- dan un- merupakan imbuhan turunan yang paling sering digunakan, sedangkan akhiran –ly dan –ion adalah sufiks turunan yang paling sering digunakan dalam film. Hasilnya juga menunjukkan bahwa sebagian besar prefiks menghasilkan kata-kata baru dengan mengubah arti kata dasar, sedangkan sebagian besar sufiks menciptakan kata baru dengan mengubah kelas kata dasar yang dimilikinya.

RANCANG BANGUN LENGAN ROBOT BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SISTEM KONTROL SENSOR GIROSKOP

Adha, Ariq Munthasir () 2024

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah lengan robot yang dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino dengan sistem kendali berbasis sensor giroskop, yakni Flex Sensor dan MPU6050. Lengan robot ini dirancang untuk meniru gerakan tangan manusia secara akurat, dengan harapan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri yang memerlukan manipulasi objek secara remote, di mana interaksi langsung dengan objek atau lingkungan berisiko tinggi bagi operator manusia. Dalam penelitian ini, sistem kontrol yang dikembangkan memanfaatkan sensor giroskop untuk mendeteksi gerakan tangan pengguna dan mentransfer data gerakan tersebut ke mikrokontroler Arduino untuk menggerakkan lengan robot secara real-time. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam operasi industri, khususnya dalam situasi di mana manipulasi objek dilakukan di area yang sulit dijangkau atau berbahaya bagi manusia. Penelitian ini mencakup tahap-tahap desain, pengembangan, dan pengujian prototipe lengan robot, dengan fokus pada pengoptimalan akurasi gerakan, responsivitas sistem, serta kemudahan dalam pengoperasian. Selain itu, penelitian ini juga membuka potensi penerapan teknologi serupa pada berbagai sektor lain yang memerlukan interaksi robot dengan lingkungan secara aman dan efektif. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan produktivitas dan keselamatan operasional di industri serta mempercepat adopsi teknologi robotika dalam bidang manufaktur dan bidang lainnya. Kata kunci: Lengan Robot, Arduino, Sensor Giroskop, Sistem Kendali, Mikrokontroler, Otomasi Robotika.

EVALUASI KEKUATAN BETON BOX CULVERT DENGAN METODE CURING TIME PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN DAN PEMBANGUNAN JEMBATAN GEUMPANG – PAMEU (MISSING LINK) SEKSI II KABUPATEN PIDIE PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD)

Rahman, Aulia () 2024

Pembangunan jalan Geumpang-Pameu merupakan Pembangunan jalan baru yang memiliki Panjang ruas 60.6 Km dengan durasi kerja proyek selama tiga tahun dengan total biaya sekitar 500 Miliar Rupiah. Terdapat 73 titik Box Culvert yang akan dibangun. Proyek Peningkatan Struktur Jalan dan Pembangunan Jembatan Geumpang – Pameu (Missing Link) Seksi II berlokasi di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Benda uji dibuat berdasarkan Mix Design yang dibuat berdasarkan hasil uji Laboratorium material yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini melibatkan tiga metode perawatan atau Curing time yaitu benda uji dibiarkan tidak dirawat, benda uji direndam didalam air, dan benda uji ditutupi kain Geotextile. Dengan menggunakan metode ini agar dapat dilakukan perbandingan untuk menentukan metode mana yang memiliki kuat tekan yang paling baik. Berdasarkan hasil penelitian, benda uji yang tidak dirawat hanya memiliki kuat tekan maksimal yaitu 31,96 Mpa, benda uji yang direndam didalam air memiliki kuat tekan maksimal yaitu 33 Mpa dan benda uji ditutupi kain geotextile memiliki kuat tekan maksimal 32,4 Mpa. Dengan hasil tersebut perawatan yang paling baik untuk beton adalah dengan cara direndam didalam air. Kata kunci : Box Culvert, Mix Design, Perawatan beton

PENGARUH KOMPETENSI, PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUNGA JUWITA MARTAULI MANULLANG () 2023

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah motivasi memediasi adanya pengaruh kompetensi,pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai. Kuisioner dan wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dengan jumlah sampel 138, partisipan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, pengumpulan data di lakukan dengan cara menyebar kusioner lalu data diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS Versi 25. Lokasi penelitian di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Hasil disimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja, artinya setiap meningkatnya kompetensi maka meningkat pula motivasi kerja, jika mengalami penurunan dalam kompetensi terhadap motivasi kerjaakan turun secara signifikan. Kesimpulan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Pengembangan SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengembangan SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Motivasi kerja mampu mempengaruhi secara tidak langsung kompetensi terhadap kinerja pegawai. Motivasi kerja mampu mempengaruhi secara tidak langsung pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai.