Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1141-1145 of 1437
PENERAPAN METODE SIX SIGMA PADA PENGENDALIAN KUALITAS MINYAK GORENG di PT INNO - WANGSA OILS & FAT
Ramadhan, Rizky () 2021Pada output proses produksi minyak goreng terdapat produk outspect yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Output proses produksi minyak goreng yang outspect harus dilakukan rework sehingga mengeluarkan biaya produksi tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi produk outspect pada output proses produksi minyak goreng Mirna dengan menggunakan metode DMAIC Six Sigma. Kapabilitas sigma pada proses produksi minyak goreng pada Nopember 2020 didapat hasil tingkat cacat (proporsi) sebesar 0,115, DPO (defect per oppurtunity) sebesar 0,0287 dan DPMO (defect per million opportunities) sebesar 28.700 yang kemudian di konversikan melalui tabel maka didapatkanlah level sigma sebesar 3,40 sigma dan Dari nilai Cpk diatas yaitu sebesar 0,6332 dapat disimpulkan bahwa kemampuan proses produksi minyak goreng Mirna kurang mampu karena Cpk < 1.5, maka perlu upaya-upaya giat untuk peningkatan kualitas menuju target yang diinginkan. Tingkat 3,40 sigma masih dikategorikan sebagai rata-rata industri di Indonesia. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, Sixsigma, DMAIC
Analisa Kerusakan Pada Sistem Kopling Mobil Toyota Rush Menggunakan Metode Uji Sem (Scanning Electron Microscope)
niko syahputra1 , junaidi2 , yulfitra3 () 2023Sistem `power tra`nsfe`r secara luas terdiri dari unit kopling, transmisi, cacat, pada` sumbu dan kendaraan` whe`e`ls. Sedangkan posisi` kopling u`nit dan komponen-komponennya (klu`tch a`sse`mbly), adalah lokasi di` bagian depan dan`dan kekuatan sistem tra`nsfe`r pada` kendaraan`. Sesuai dengan itu fungsi, na`me`ly untuk memutuskan dan menghubungkan,` u`nit memutuskan` dan menghubungkan` aliran kekuatan / gerak / momen dari` mesin` ke sistem` daya tra`nsfe`r. Latar belakang` penulis dalam memilih `judul` penelitian ini disebabkan karena` kurangnya pengetahuan` pengguna kendaraan` dalam melakukan perjalanan sistem kopling, sehingga tidak terlalu besar da`ma`ge` akan menjadi` besar` dan akan meningkatkan` biaya pemeliharaan` ` dan re`pa`ir, gangguan yang sering terjadi pada` sistem kopling adalah kita` pada` pelat kopling`, a`s kami akan melakukannya a`s da`ma`ge` ke` komponen`nt Lainnya du`e` karena kurangnya tre`a`tme`nt. Penelitian ini menggunakan uji gesekan menurutku. Dalam` hasil dari` re`se`a`rch da`ma`ge` yang terjadi di` sistem kopling adalah we`a`r a`u`s, kami `a`k ple`nde`s, dra`gh kering yang tidak dapat ca`u`se` da`ma`ge` ke` sistem kopling. Faktor utama yang tidak menyebabkannya da`ma`ge` ke` sistem kopling`m adalah hu`ma`n e`rror atau drive`r sering`n menggunakan setengah` kopling yang tidak dapat`n ca` kamu` da`ma`ge` ke` sistem kopling`m dan kabel`. Saran` perbaikan`nya adalah jangan sering menggunakan` setengah-setengah kopling` dan lakukan layanan ulang
PENERAPAN METODE MFEP DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN RAYA PADA KABUPATEN DELI SERDANG
Siregar, Fahmi Sargunung () 2023Kabupaten Deli Serdang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Dengan luas wilayah sekitar 2.622,20 kilometer persegi, kabupaten ini merupakan salah satu yang terluas di provinsi tersebut. Ibu kota kabupaten ini adalah Lubuk Pakam dan berbatasan langsung dengan Kota Medan dengan jumlah penduduk sekitar 2.635.645 jiwa pada tahun 2020. Dengan tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Deli Serdang, terjadi permasalahan seperti jalan-jalan di kabupaten ini sering mengalami kerusakan akibat faktor-faktor seperti volume lalu lintas yang tinggi, cuaca ekstrem, dan pemeliharaan yang kurang optimal. Berangkat dari permasalahan diatas, menerapkan Metode MFEP (Multi-Factor Evaluation Process) untuk menentukan prioritas perbaikan jalan yang paling prioritas untuk di perbaiki. Hasil penelitian ini berdampak pada penggunaan metode MFEP dalam memastikan bahwa keputusan tentang prioritas perbaikan jalan didasarkan pada data yang kuat dan obyektif. Hal ini mengurangi risiko keputusan yang didasarkan pada pendekatan subjektif atau asumsi semata. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Mfep, Jalan
Buku Ajar Kewirausahaan Kompetensi Wirausaha Sukses
aditi,bunga (),henny pratiwi (),soni hestukoro (),deni faisal mirza () 2022Buku Ajar ini menggambarkan wirausaha secara luas adalah seseorang yang berani mengambil risiko dengan memanfaatkan sumber daya untuk menyampaikan nilai kepada masyarakat. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi: Bab I. Pengertian Kewirausahaan Bab 2. Konsep Dasar Kewirausahaan Bab 3. Motivasi Wirausaha Bab 4. Mengenal Peluang Usaha Bab 5. Manfaat dan Keuntungan Berwirausaha Bab 6. Kategori Pelaku Usaha Menurut Modal Usaha Bab 7. Tips Memilih Jenis Usaha Bab 8. Inovasi dan Diversifikasi Product UMKM Bab 9. Analisis Pasar Bab 10. Kelayakan Usaha UMKM Bab 11. Membangkitkan Ide Bisnis Bab 12. Klasifikasi Usaha Bab 13. Mengembangkan Sikap Wirausaha Bab 14. Kompetensi Untuk Wirausaha Sukses Bab 15. Proposal Bisnis Bab 16. Bisnis Model Canvas Bab 17. Pemasaran Digital
Pembuatan Pisau Pada Mesin Penggembur Tanah
ferry haryandy dongoran , fadly ahmad kurniawan , junaidi () 2023Tujuan dari pengerjaan blade ini adalah untuk mengetahui alat dan mesin yang digunakan pada proses tersebut pembuatan bilahnya, mengetahui langkah-langkah proses pembuatan bilahnya, dan terakhir mengetahui bagaimana kinerja mata pisau dan tempat pisaunya. (1) Proses pembuatan pisau komponen dan dudukan pisau pada mesin traktor mini meliputi pemotongan, pengeboran, penggilingan, proses pembengkokan dan pengelasan. (2) Peralatan mesin yang digunakan adalah gunting gulotine, bor mesin, mesin las listrik, mesin gerinda.(3 ) Hasil komponen pisau proses pembuatannya adalah alat dan mesin yang digunakan untuk pembuatan komponen pisau dan tempat pisau pada mesin pengupas kertas adalah Steel Ruler, Roll Ruler, Elbow Ruler, caliper, Penggaruk, Peniti, Mata Bor 6 mm, Catok, Kuas Baja, Palu Terak, Mesin Gerinda, Plat Mesin Pemotong, Mesin Bor, Mesin Bending. (4). Dalam pembuatan pisau dan pemegang pisau, terdapat beberapa rangkaian proses pengolahan yaitu identifikasi gambar kerja, bahan ukur, pengecatan/penandaan, pemotongan, bahan pembentuk, finishing. (5) Kinerja pisau pada mesin mini traktor berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Pertanian yang cocok untuk kegiatan pertanian di negeri ini masih didukung oleh pertanian berbasis konvensional. (7) Alat pertanian mekanis pertama adalah mesin portabel di Tahun 1800an yaitu mesin uap yang dapat digunakan untuk mengendalikan mekanik pertanian. (8) Poros adalah elemen mesin yang berbentuk batang dan umumnya berpenampang lingkaran. berfungsi untuk bergerak perputaran atau tumpuan suatu beban dengan atau tanpa daya pancar (9) dari proses pembuatannya pisau pada pelonggaran tanah dimulai dari penyiapan alat dan bahan, pengukuran, dan pemotongan. (10) Pengukuran dan pemotongan bahan harus sesuai ukuran.