Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 1401-1410 of 1537

Penggunaan Kandoushi Dalam Bahasa Jepang (Nihongo Ni Okeru Kandoushi No Shiyou)

KHAIRUNNISA NUR HASANAH () 2024

Pada percakapan sehari-hari terkadang kita menggunakan kata seru seperti, ah, wah, eh, sebagai ungkapan perasaan. Kata seru digunakan agar lawan bicara mengerti penyampaian informasi tanpa harus menjelaskan panjang lebar. Kata seru dalam bahasa Jepang adalah kandoushi. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui kosakata yang termasuk dalam kandoushi dan untuk menjelaskan pemakaian kandoushi dalam kalimat bahasa Jepang dengan metode kepustakaan. Kandoushi untuk mengukapkan perasaan yang terdiri dari perasaan terkejut, tidak menduga, bingung ketika mencari jawaban, dan bertanya pada diri sendiri. Contohnya seperti kata えっ (e’), へえ (hee), ええと (eeto), dan はて (hate). Kandoushi untuk mengungkapkan jawaban yang berupa persetujuan, penolakan, dan pengertian. Contohnya berupa kata はい (hai), いいえ (iie), dan ふうん (fuun). Kandoushi untuk panggilan, ajakan, dan imbauan, seperti おい(oi), こら(kora), dan ねえ (nee). Kandoushi yang mengungkapkan salam tegur sapa ketika bertemu, berpisah, berangkat, dan menyambut. Contohnya お早う (ohayou), じゃ、また (ja, mata), 行って来ます (ittekimasu), dan お帰りなさい (okaerinasai). Kandoushi yang digunakan untuk berbasa-basi ketika akan maupun selesai menyantap makanan dan minuman, berterima kasih, serta menjawab ucapan terima kasih. Contohnya いただきます (itadakimasu), ごちそうさま (gochisousama), どうも (doumo), dan どういたしまして (douitashimashite)

PERANCANGAN ALAT PROTEKSI ARUS LEBIH RUMAH TINGGAL TYPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN SETPOINT WAKTU BERBASIS MIKROKONTROLLER NODE MCU

Dongoran, Edison () 2024

Perlindungan terhadap arus lebih dalam instalasi listrik rumah tinggal menjadi isu penting untuk mencegah kerusakan peralatan elektronik dan risiko kebakaran. Rumah tipe 36, sebagai salah satu model hunian populer, membutuhkan sistem proteksi listrik yang andal namun tetap terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat proteksi arus lebih berbasis mikrokontroler NodeMCU yang mengintegrasikan teknologi sensor arus, relay otomatis, dan fitur Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan setpoint waktu yang dapat disesuaikan sebagai parameter utama dalam mendeteksi dan memutus aliran listrik saat arus melebihi batas aman. Desain perangkat ini melibatkan pemrograman NodeMCU untuk memproses data dari sensor arus dan mengontrol relay sebagai aktuator pemutusan listrik. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan fitur pengiriman notifikasi melalui aplikasi smartphone untuk memberikan informasi real-time kepada pengguna mengenai status sistem. Pengujian dilakukan dengan berbagai jenis beban, termasuk beban normal, beban lebih, dan kondisi hubungan pendek. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu mendeteksi arus lebih dengan tingkat akurasi 97% dan memutus aliran listrik dalam waktu rata-rata 1,2 detik setelah batas setpoint waktu terlampaui. Sistem juga menunjukkan tingkat keandalan hingga 92% dalam skenario simulasi berbagai kondisi beban. Alat ini tidak hanya memberikan solusi proteksi arus lebih yang efisien dan efektif untuk rumah tinggal, tetapi juga menawarkan kemudahan dalam pemantauan dan pengendalian berkat fitur IoT. Dengan demikian, sistem ini berpotensi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna, sekaligus mengurangi risiko kerusakan pada perangkat elektronik rumah tangga. Kata Kunci: Proteksi arus lebih, mikrokontroler NodeMCU, setpoint waktu, IoT, rumah tinggal.

EVALUASI WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PENGASPALAN JALAN MENUJU RUMAH SAKIT UMUM KAB. NIAS SELATAN DI DESA HILIANAA KEC. TELUKDALAM

WARUWU, AGUSMAN JAYA () 2024

Dalam pelaksanaan proyek terdapat beberapa komponen penting yang menjadi penentu keberhasilan suatu proyek, atau disebut sebagai tujuan awal proyek. Komponen tersebut berupa biaya dan waktu. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dan mengetahui evaluasi waktu dan biaya pada proyek pengaspalan jalan menuju rumah sakit umum Kabupaten Nias Selatan di Desa Hilianaa Kecamatan Telukdalam, dengan menggunakan metode Earned Value. Setelah dilakukan evaluasi terhadap aspek biaya dan waktu dengan menggunakan metode Earned Value pada data pelaporan bulan ke-5 diperoleh nilai ACWP Rp.497.798.679, nilai BCWS Rp.497.798.679 dan nilai BCWP Rp.497.798.679. Berdasarkan nilai indeks kinerja penjadwalan proyek (SPI) pada bulan ke- 5 sebesar 1,00 dan nilai Schedule Varian (SV) sebesar 0, yang menunjukkan proyek terselesaikan sesuai dengan rencana anggaran. Sedangkan nilai Indeks (CPI) pada bulan ke 5 sebesar 1,00 dan Cost Variant (CV) sebesar 0, dengan biaya Rp. 497.798.679 yang menunjukkan biaya yang di keluarkan sesuai dengan rencana anggaran biaya.

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA BERDASARKAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR KONI (Studi Kasus)

Zebua, Andi Peralihan () 2024

Proyek rehabilitasi kantor koni ini merupakan proyek yang proses pengerjaan dan pelaksanan mengalami percepatan, yang dimana pada time schedule rencana yaitu 22 minggu pelaksanaan. Akan tetapi pada time schedule realisasi yang terlaksana dilapangan yaitu 18 minggu pengerjaan, maka proyek KONI tersebut terlaksana lebih cepat dari perkiraan rencana pelaksaan. Dengan itu saya tertarik menganalisis proyek rehabilitasi Kantor KONI ini dengan menggunakan metode produktivitas tenaga, yang dimana metode ini digunakan untuk menghitung produktivitas tenaga kerja setiap harinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya produktivitas pekerjaan adalah jumlah tenaga kerja, namun jumlah tenaga kerja perharinya perlu dibatasi berdasarkan kuantitas pekerjaan dan ongkos pekerjaan proyek tersebut. Dari perhitungan tersebut produktivitas tenaga kerja dilapangan didapat sebesar 125% dan produktivitas berdasarkan rencana yaitu 100%. Sehingga produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih cepat 25% dari perencanaan. Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari. Sedangkan pengamatan dilapangan, didapatkan realisasi dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari. Kata Kunci: Time Schedule, Produktivitas, Anggaran.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES

Hutauruk, Annisa () 2024

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun atau kronis yang ditandai oleh hiperglikemia, yaitu kadar glukosa darah melebihi nilai normal. Sebagai penyakit kronis, tingginya jumlah penderita diabetes menyebabkan penurunan kesehatan masyarakat di suatu daerah dan yang menjadi salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang diabetes mellitus serta keterbatasan waktu dan biaya untuk berkonsultasi ke dokter. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu dalam menangani permasalahan mengenai keterbatasan waktu dan biaya untuk berkonsultasi. Sistem yang dapat dijadikan sebagai solusi adalah sebuah sistem pakar, dimana sistem pakar yang dibangun nantinya dapat dijadikan sebagai sarana alternatif dalam berkonsultasi mengenai penyakit diabetes berdasarkan gejala yang dialami pasien kemudian akan memberikan saran pengobatan yang mungkin dilakukan serta dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang gejala-gejala penyakit diabetes mellitus. Untuk itu metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perbandingan dari dua metode yaitu Forward Chaining dan Teorema bayes. Hasil penelitian merupakan terciptanya sebuah aplikasi Sistem Pakar yang dapat digunakan dalam mengetahui diagnosa dari penyakit diabetes melitus dengan baik serta dapat dijadikan solusi permasalahan dan dirancang dengan basis web. Kata Kunci : Sistem Pakar, DM, Forward Chaining, Teorema bayes

SISTEM INFORMASI DALAM PEMILIHAN PEMANEN BUAH KELAPA SAWIT TERBAIK PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV DOLOK NISUMBAH MENGGUNAKAN METODE BPR (BUSINESS PROCESS REENGINEERING) BERBASIS WEBSITE

Iqbal, Muhammad () 2024

Pemanen merupakan tenaga kerja yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara IV Dolok Sinumbah yang bertugas untuk melakukan kegiatan panen buah, pemotongan tandan buah matang, mengutip dan mengumpulkan brondolan atau biji kelapa sawit yang lepas dari Tandan Buah Segar (TBS), serta pengangkutan hasil kelapa sawit ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). Oleh sebab itu untuk meningkatkan semangat kerja para pemanen Perusahaan melakukan program rutin untuk melakukan pemilihan pemanen buah kelapa sawit terbaik. Dalam melakukan pemilihan pemanen buah kelapa sawit terbaik saat ini masih dilakukan dengan cara manual. Agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilihan pemanen, maka dibutuhkan sebuah bidang ilmu sistem pendukung keputusan yang nantinya dapat membantu dalam melakukan proses pemilihan. Berdasarkan masalah tersebut, maka dikembangkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode (Business Process Reengineering) BPR yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam memilih pemanen buah kelapa sawit terbaik secara tepat. Dengan adanya hasil penelitian ini, maka SistemPendukung Keputusan yang menggunakan perhitungan metode BPR (Business Process Reengineering) dapat mempermudah pihak perusahaan dalan pengambilan keputusan untuk menetukan pemanen buah kelapa sawit terbaik sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemanen, Buah Kelapa Sawit, Business Process Reengineering.

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS SINGKONG DENGAN SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED

Tumanggor, Daniel () 2024

Pengolahan singkong menjadi produk olahan seperti keripik membutuhkan proses pengirisan yang cepat dan efisien. Pengirisan secara manual sering memakan waktu lama, memerlukan tenaga ekstra, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat penggunaan alat tajam. Mesin pengiris singkong konvensional biasanya tidak dilengkapi sistem keamanan yang memadai, sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan, terutama ketika pengguna tidak berhati-hati. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang dan membangun mesin pengiris singkong yang dilengkapi dengan sistem keamanan menggunakan sensor infrared. Sensor ini mendeteksi keberadaan tangan atau objek lain yang mendekati area pisau, sehingga mesin akan berhenti secara otomatis untuk menghindari kecelakaan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa mesin ini tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memberikan perlindungan lebih kepada operator, menjadikannya lebih aman dan efisien dibandingkan mesin pengiris konvensional. Kesimpulannya, penggunaan teknologi sensor infrared dalam sistem keamanan mesin ini efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan produktivitas. Kata Kunci : Mesin pengiris singkong, sensor infrared, sistem keamanan, efisiensi produksi, perlindungan operator, otomatisasi, teknologi sensor.

TRANSLATION PROCEDURES IN THE SECRET LIFE OF PETS MOVIE SUBTITLE

Haniyono Salsabila () 2023

Penelitian ini membahas tentang analisis prosedur penerjemahan pada subtitle film The Secret Life of Pets. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis prosedur penerjemahan, menganalisis cara kerja prosedur penerjemahan pada subtitle film The Secret Life of Pets, dan mengetahui jenis prosedur penerjemahan yang dominan pada subtitle film. Penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan klausa yang diambil dari film The Secret Life of Pets sebagai sumber data. Teori Vinay dan Darbelnet (2000) digunakan dalam menganalisis jenis prosedur penerjemahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat 100 data total untuk tujuh jenis prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet, seperti tiga puluh untuk peminjaman, dua puluh untuk calque, tujuh belas untuk terjemahan literal, sepuluh untuk transposisi, sepuluh untuk modulasi, dua belas untuk kesetaraan, dan satu untuk adaptasi, (2) Dialog diterjemahkan agar sesuai dengan tradisi budaya dan bahasa audiens target dengan tetap menjaga makna dan nada aslinya, dan (3) Jenis prosedur penerjemahan dominan yang ditemukan dalam subtitle film adalah meminjam.

SISTEM PENGGUNAAN ABSENSI ONLINE BAGI PEGAWAI ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA MEDAN

SRI RAHMADANI PUTRI () 2024

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan memanfaatkan sebuah teknologi dengan membuat Sistem Penggunaan Absensi Online. Sistem absensi online adalah sebuah metode pencatatan kehadiran karyawan yang dilakukan secara online melalui aplikasi. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem penggunaan absensi online bagi pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Penggunaan Absensi online ini berbasis aplikasi yang akan mencatat semua data ketika pegawai melakukan absensi. Pencatatan tersebut di lakukan melalui metode swafoto dan GPS, yang nantinya saat melakukan perekaman absensi pengambilan foto akan langsung otomatis mendeteksi lokasi tempat dimana presensi dilakukan. Dengan adanya aplikasi ini juga dapat membantu pegawai dalam proses perekaman absensi karena langsung terekam secara otomatis sehingga data yang dihasilkan juga akurat. Dalam perekapan absensi juga tidak memakan banyak waktu dan jauh lebih mudah sehingga efektivitas dari adanya sistem penggunaan absensi online bagi pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai karena waktu untuk presensi yang dibatasi, serta menciptakan pegawai yang memiliki tanggung jawab terhadap waktu dan pekerjaan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan

RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI TANAH LONGSOR DAN PERINGATAN DINI VIA TELEGRAM BERBASIS MIKROKONTROLLER NODE MCU

Butar Butar, Frans Yudistira () 2024

Indonesia secara geografis berada pada pada kawasan aktivitas tektonik, yaitu pada lempeng Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu, secara klimatologis Indonesia juga merupakan tempat pertemuan antara sirkulasi udara Hadley dan sirkulasi udara Walker. Dua hal tersebut mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia. Adanya aktifitas tektonik mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia berupa pegunungan dan lereng. Hal ini menjadikan tanah longsor sebagai bencana yang kerap kali terjadi di Indonesia. Maka dibutuhkan alat deteksi tanah longsor yang bekerja secara efisien. Prinsip kerja alat deteksi tanah longsor yaitu ketika arus listrik masuk ke dalam rangkaian komponen, maka sensor accelerometer dapat mendeteksi pergerakan tanah dan sensor soil moisture mendeteksi kelembaban tanah. Data pergeseran tanah dan kelembaban tanah dikirim ke mikrokontroller Node MCU, kemudian mikrokontroller mengirim data pergeseran tanah dan kelembaban tanah ke smartphone dengan menggunakan jaringan internet. Mikrokontroller juga mengirim data ke LCD. Jika adanya pergeseran tanah 2 cm, maka mikrokontroller mengirim data pergeseran tanah ke LCD dan telegram. Jika pergeseran tanah 4 cm, maka mikrokontroller mengirim data ke LCD, telegram dan MP3 dfplayer akan berbunyi. Hasil Pengujian sensor kelembaban tanah didapatkan 0.036% sampai 0.081%. Hasil pengujian sensor accelerometer didapatkan 0.046 gr/cm sampai 0.132 gr/cm 3. Kata Kunci: Mikrokontroller Node MCU, Sensor Accelerometer MPU 6050, Sensor Soil Moisture, LCD, MP3 Dfplayer