Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 1401-1410 of 1600

ANALISA PENGARUH PERBANDINGAN KEKUATAN MEKANIS PENGELASAN SMAW DENGAN MEDIA PENDINGIN PASIR SUNGAI DAN PASIR PANTAI TERHADAP SS 304 DENGAN SS 201

Sinaga, Ahmad Sayuti () 2023

Karena pengelasan sangat penting untuk semua teknik logam, teknologi pengelasan merupakan aspek integral dari proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh media pendingin yang berbeda terhadap nilai kekuatan tarik dan kekerasan baja tahan karat 201 dan 304. pasir sungai dan pasir pantai merupakan dua contoh media pendingin yang digunakan pada material baja tahan karat 304 dengan tegangan V tunggal. sambungan las jahitan berbentuk dan sudut jahitan 50°. Berdasarkan analisis data penelitian, kami menetapkan bahwa nilai kekerasan logam las dengan nilai rata-rata tertinggi sebesar 436,3 VHN terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin pasir sungai, dan nilai rata-rata terendah terdapat pada pengelasan SMAW. hasil dengan variasi media pendingin pasir pantai. nilai rata-rata sebesar 313,7 VHN, dan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin pantai mempunyai nilai kuat tarik tertinggi yaitu 610,16 N/mm2, dan hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin sungai mempunyai nilai kuat tarik terendah yaitu 309,47 N/mm2. . Kata kunci : Pengelasan Beda Logam, VariasiMedia Pendingin, Stainless steel 304, Stainles steel 201

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR PADA JALAN PROVINSI RUAS 65 SIGALINGGING - HUTA JUNGAK (STA 0+000 s/d STA 2+000)

Togatorop, Winda () 2023

Jalan Sigalingging - Huta Jungak merupakan jalan akses pemukiman warga untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dalam upaya mendukung hal ini perlu dilakukan peningkatan jalan yang sudah ada dan disesuaikan dengan kondisi lalu-lintas pada daerah ini. Peningkatan perkerasan konstruksi jalan yang baik diharapkan mampu memikul beban kendaraan yang melintas dan tanpa menimbulkan yang berarti pada konstruksi jalan itu sendiri. Jenis perkerasan yang sesuai adalah perkerasan lentur (Flexible Pavement). Untuk mendapatkan fungsi yang baik, tentunya memerlukan perancangan yang baik dan keberhasilan pelaksanaan agar sesuai dengan rancangan. Dalam skripsi ini dilakukan analisis perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pada jalan provinsi ruas 65 Sigalingging – Huta Jungak dengan menggunakan metode Pt T-01-2002-B dan AASHTO 1993 dengan tujuan agar mendapatkan hasil perencanaan yang lebih efesien. Hasil dari perhitungan lapis perkerasan lentur dengan menggunakan metode Pt T-01-2002-B diperoleh, tebal Lapis Permukaan (Surface Course) = 10 cm (terdiri dari AC-WC = 4 cm, AC-BC = 6 cm), dan Lapis Pondasi Atas (Base Course / Agregat Kelas A) = 11 cm. Pada metode AASHTO 1993 diperoleh, tebal Lapis Permukaan (Surface Course) = 11 cm (terdiri dari AC-WC = 5 cm, AC-BC = 6 cm, dan Lapis Pondasi Atas (Base Course / Agregat Kelas A) = 13 cm. Dari hasil perhitungan tersebut disarankan untuk menggunakan hasil analisis perhitungan tebal lapis perkerasan lentur dengan metode Pt T-01-2002-B karena lebih efesien dibandingkan dengan menggunakan metode AASHTO 1993. Kata kunci : Perkerasan Lentur, Peningkatan Konstruksi Jalan, Tebal Lapis Perkerasan

PENGARUH GAYA GEMPA TERHADAP STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DI MEDAN BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-1726-2012 (MENGGUNAKAN ETABS)

Rinaldi, Ryan () 2023

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena terletak pada zona tektonik yang sangat aktif. Menurut SNI 03-1726-2002 kota Medan berada pada zona gempa 3 yang kategori resiko gempa menengah. Salah satu dampak terjadi nya gempa yaitu kerusakan terhadap struktur gedung, terutama gedung perkulihan yang terdapat banyak aktivitas manusia. Maka dari itu perhitungan pengaruh gempa sangat di perhitungan dalam pembangunan gedung. Dalam penelitian ini digunakan software pemodelan gedung dalam mempermudah analisis yang akan di lakukan dengan metode statik ekuivalen dengan bantuan program ETABS maupun manual. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui besaran gaya lateral dan gaya-gaya lainnya seperti gaya momen, gaya geser, dan gaya aksial yang terjadi terhadap gedung. Dengan membandingkan peraturan SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-1726-2012. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perhitungan gaya lateral gempa dengan SNI 03-1726-2012 lebih besar dari SNI 03-1726-2002 dengan nilai untuk arah X 59% dan arah Y 74% lebih besar. Begitu juga dengan gaya momen, gaya geser , gaya aksial yang meningkat terhadap gedung yang mempertimbangkan kombinasi beban gempa. Kata kunci: gaya lateral, manual, program, statik ekuivalen.

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR ASET,RISIKO BISNIS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2021

Annisa () 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aset, risiko bisnis dan ukuran perusahaanterhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive samplingdengan sampel sejumlah 62 perusahaan dengan 5 tahun pengamatansehingga total data pengamatan 310. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisisRegresi Linier Berganda dan pada pengujian variabelmoderating menggunakan pendekatan uji residual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan, struktur aset, dan risiko bisnis berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikanterhadap struktur modal.Profitabilitas mampu memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aset, dan risiko bisnis terhadap struktur modal,profitabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021. Kata kunci : Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aset, Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Strukur Modal, Profitabilitas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aset, risiko bisnis dan ukuran perusahaanterhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive samplingdengan sampel sejumlah 62 perusahaan dengan 5 tahun pengamatansehingga total data pengamatan 310. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisisRegresi Linier Berganda dan pada pengujian variabelmoderating menggunakan pendekatan uji residual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan, struktur aset, dan risiko bisnis berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikanterhadap struktur modal.Profitabilitas mampu memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aset, dan risiko bisnis terhadap struktur modal,profitabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021. Kata kunci : Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aset, Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Strukur Modal, Profitabilitas

PENATAAN DISTRIBUSI AIR PERMUKAAN DI LAHAN PERTANIAN DENGAN SISTEM SIRKULASI UNTUK EFISIENSI PENGGUNAAN DAN PEMANFATAN AIR SECARA BERKELANJUTAN (DI DESA LAMA KEC. HAMPARAN PERAK KAB. DELI SERDANG) (Studi Kasus)

Prayoga, Teguh () 2023

Salah satu usaha dalam melakukan produktivitas lahan pertanian di Desa Lama adalah dengan menata air permukaan yang diakibatkan oleh kelebihan air hujan. Penataan air permukaan di lahan pertanian akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan tanaman karena kebutuhan air tanaman dapat terpenuhi khususnya di musim kemarau. Penataan sistem tersebut bertujuan untuk mendristribusikan air permukaan dan air hujan secara merata di kawasan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dalam penataan air permukaan di lahan pertanian dengan system tampungan sebagai media tempat untuk mengatur air hujan yang jatuh agar petani bisa memanfaatkan dan mendristribusikan air ke lahan pertanian dengan mendesain tampungan. Di Desa Lama Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten deli Serdang. Metode penelitian ini terdiri dari, 1) Analisis hidrologi seperti analisa hujan harian maksimum kala ulang, selama 20 tahun, analisa distribusi hujan jam-jaman yaitu 56.517 mm, dan debit kala ulang. 2) Analisa kapasitas tampungan. Dari implementasi desain tampungan yang dilakukan dilapangan diperoleh kapasitas tampungan air permukaan sebesar 98.282 m3/det. Berdasarkan hasil analisa hidrologi adalah pada periode kala ulang 20 Tahun. Kata Kunci : Lahan Pertanian, Sistem Tampungan, Desa Lama

EFEKTIVITAS PENAMBAHAN SERBUK KAYU TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA BETON RINGAN (Studi Penelitian)

Mubarriq, Iqbal () 2023

Limbah kayu sangatlah melimpah dan pemanfaatannya masih tergolong sedikit, limbah kayu dapat dimanfaatkan menjadi bahan campur dalam pembuatan beton yang mana hal tersebut mampu menekan dari biaya pembangunan. Pemanfaatan limbah kayu sebagai bahan campur beton juga mampu meminimalisir pencemaran dan mampu memaksimalkan kekuatan dan mutu beton jika dicampurkan pada pembuatan beton. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan beton normal dengan kuat tekan beton dengan campuran serbuk kayu yang direndam pada air tawar selama 21 hari, dan 28 hari. Penelitian ini dilakukan dengan metode menambahkan serbuk kayu yang sudah dilakukan proses pengayakan, dan serbuk kayu yang dipakai merupakan serbuk halus yang tertahan pada saringan 100 atau lolos saringan 50. Berdasarkan hasil penelitian yangs udah dilakukan, didapat hasil kuat tekan beton normal sebesar 14,99 MPa, kuat tekan beton dengan campuran serbuk kayu 2,5% sebesar 15,84 MPa, dan kuat tekan beton dengan campuran 5% sebesar 18,04 Mpa pada masa perendaman 28 hari. Kata kunci : Serbuk, Kayu, Beton.

ANALISIS TULANGAN GELAGAR JEMBATAN SUNGAI NAFUO KECAMATAN LAHEWA TIMUR KABUPATEN NIAS UTARA (Studi Kasus)

Hulu, Viktor () 2023

Pada pembangunan jembatan sungai Nafuo yang berlokasi diruas jalan Ombolata Langi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara yang dikerjakan untuk memperlancar arus lalulintar antar kecamatan. Gelagar sebagai media penyambung yang diharuskan memiliki perhitungan yang tepat, meliputi pada tiap tulangan yang menjadi unsur-unsur pada suatu bangunan jembatan. Gelagar jembatan berfungsi menerima beban dan gaya yang ditimbulkan oleh lalulintas yaitu kendaraan roda empat, roda dua, dan manusia yang melintasi bagian dari jembatan tersebut. Ada Dua pengumpalan data, yaitu Pengumpulan data primer : Observasi, dan Dokumentasi. Pengumpulan data sekunder : Data yang didapat dari pihak CV. Manunggal Riamerta Dev. Consultant selaku Konsultan Supervisi. Hitungan Kebutuhan Tulangan Geser. d/2=(825 mm)/2=412,5 mm ;0,75.h=0,75×950mm=712,5 mm ;600mm Diameter tulangan geser dipakai, D= 10mm Jumlah kaki geser,nk = 2 Luas tulangan geser, A_v=nk.0,25.π.D^2=2×0,25×3,14×〖10〗^2=157mm^2 Spasi geser perlu, sp=(157 mm^2)/(1,364 mm^2 ) =115 mm Maka tulangan geser yang dipakai D10-115mm. Dari hasil Analisis jumlah tulangan yang dipakai adalah ∅10-115mm. Kata Kunci : Gelagar, Pembebanan, Garis Pengaruh, Tulangan.

PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU BASALT PADA PERENDAMAN AIR SULFUR DAN AIR TAWAR

Panjaitan, Jantino () 2023

Pembangunan saat ini menjadi poin pokok dalam perkembangan suatu daerah, antara lain pembangunan infrastruktur gedung, jalan, jembatan dan bendungan, menjadi sarana yang sering digunakan dalam perkembangan suatu daerah, namun sangat sering ditemukan di daerah-daerah yang berpotensi merusak kualitas struktur yang akan direncanakan, terutama di daerah yang mengandung air asam yang cukup tinggi maupun air yang terkontaminasi dengan bahan kimia. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh air yang mengandung senyawa sulfur (S) terhadap kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan beton menggunakan mutu beton K-250, dilakukan pada umur 14 hari dan umur 28 hari dengan ukuran sampel 15x15x15 cm. Sampel direndam pada air tawar dan air sulfur selama 14 hari dan 28 hari, hasil rata-rata mutu beton K-250 pada sampel air sulfur umur 14 hari memiliki tekanan rata-rata F’c 17,64 Mpa dan air tawar rata-rata F’c 19,38 Mpa dan sampel air sulfur umur 28 hari rata-rata F’c 24,06 Mpa dan air tawar rata-rata F’c 25,19 Mpa. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor penurunan kualitas mutu beton pada air sulfur perendaman selama 14 hari mencapai 8,97 % dan faktor penurunan kualitas air sulfur perendaman selama 28 hari mencapai 4,5%. Dengan nilai rata-rata persentasi penurunan mencapai 7%. Kata Kunci : Kuat Tekan Beton.

ANALISIS KEPADATAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER DI RUAS JALAN TANDEM HILIR SIMPANG BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG

Tarigan, Andi Pranata () 2023

Jalan merupakan prasarana transportasi yang di bangun dan direncanakan sebaik mungkin agar jalan tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu umur rencana yang telah ditentukan. Sehingga untuk mengetahui kepadatan tanah tersebut agar dapat menentukan tebal lapisan perkerasan jalan dengan melaksanakan pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP), tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai daya dukung tanah dasar antara lapangan dengan analisa daya dukung analisi pada Jalan Tandem Hilir – Simpang Beringin Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara menggunakan metode Bina Marga 2010, setelah menganalisa daya dukung pondasi dasar di dapatkan nilai (CBR) California Bearing Ration, maka perbandingan analisa lapangan dan analisis terdapat nilai yang lebih besar pada analisa lapangan yaitu sebesar (CBR-1 3,20 %), (CBR-2 6,14 %), (CBR-3 4,95 %), (CBR-4 5,62 %), Hasil analisa nilai CBR analisis lebih kecil dari pada analisa lapangan yaitu sebesar (CBR-1 3,19 %), (CBR-2 6,13 %), (CBR-3 4,93 %), (CBR-4 5,62 %). Dan hasil perhitungan tebal lapisan perkerasan terdapat nilai lebih besar pada analisa lapangan sebesar (AC – WC = 4 cm) dan (AC – BC = 6 cm) dan tebal lapisan perkerasan analisis lebih kecil sebesar (AC – WC = 3,98 cm = 4 cm) dan (AC – BC = 5,95 cm = 6 cm). Kata Kunci: Komponen Bina Marga, California Bearing Ration, jalan,

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BERDASARKAN SONDERING TEST DAN BORING TEST

Zega, Berkat Harapan () 2024

Pengujian sondir adalah penekanan yang dilakukan untuk menganalisa daya dukung tanah dan mengukur kedalaman lapisan tanah keras atau pendukung yang biasa disebut tanah sondir. Boring Test yaitu pengujian tanah untuk mengetahui kondisi tanah setiap layer hingga sampai ke tanah keras. Standart yang ditetapkan dalam pengujian ini yaitu SPT (Standart Peneteration Test) dengan nilai setiap interval 2,0m. Standart ini mengacu pada ASTM D.1586 dengan berat hammer yang digunakan adalah 63,5 kg dengan tinggi jatuh bebas hammer yaitu 76cm. biasanya, model alat boring yang digunakan memiliki hammer otomatis. Tujuan ini adalah untuk menghitung dan membandingkan kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal menggunakan data sondir dan Berdasarkan hasil diatas daya dukung ultimate (Q ult) menggunakan metode Mayerhoff yaitu BH-1 (145.7 ton), BH-2 (145,7 ton), dangkan menggunakan metode Aoki De Alencer yaitu BH-1 (0,9279 ton), BH-2 (0,3307 ton). Kapasitas izin daya dukung tanah (Q izin) menggunakan metode Mayerhoff yaitu BH-1 (58,28 ton), BH-2 (58,28 ton). Sedangkan menggunakan metode Aoko De Alencer yaitu BH-1 (0,37116 ton), BH-2 (0,37116 ton). Berdasarkan hasil dari perhitungan daya dukung dari metode Mayerhoff lebih besar daripada metode Aoki De Alencer, maka metode Mayerhoff lebih efisien dari pada metode Aoki De Alencer. Kata kunci: Pengujian sondir dan boring, daya dukung, kapasitas izin.