Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1391-1395 of 1605
EVALUASI OPTIMALISASI TIME SCHEDULE PADA PROYEK REVITALISASI SMA NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN DENGAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM)
Fandriansyah, Wendi () 2023Manajemen proyek merupakan salah satu hal yang sangat fundamental dalam pelaksanaan sebuah proyek kontruksi. Maka dari itu pentingnya menjaga biaya, waktu dan mutu agar sesuai dengan rencana. Dalam manajemen waktu penjadwalan yang baik merupakan kunci sukses terlaksananya sebuah proyek. Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan pada proyek Revitalisasi SMA negeri 2 plus panyabungan. Peneliti melakukan evaluasi optimalisasi time schedule dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) dan dibantu oleh software penjadwalan yakni, Microsoft Project. Perhitungan tenaga kerja dan durasi masing- masing pekerjaan setelah dilakukan work breakdown structure sangat berpengaruh dalam hal ini. Hasil durasi yang didapatkan setelah dilakukan Optimalisasi adalah 133 hari dan terdapat 29 pekerjaan yang berada pada lintasan kritis. Dimana jadwal rencana dari proyek ini berdurasi 147 hari dan memiliki 26 pekerjaan pada lintasan kritis. Penjadwalan ulang yang dilakukan sangat memberikan dampak dengan membuat jadwal yang lebih detail dan juga mengaitkan hubungan ketergantungan tiap pekerjaan sehingga menjadi lebih terstruktur dan meminimalisir pekerjaan yang tertinggal. Kata Kunci : Manajemen Proyek, Penjadwalan, Precedence Diagram Method.
PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN KEMASAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK JANGGELAN
Sarumpaet, Maritsa Debora () 2023Salah satu usaha yang dapat ditempuh dalam menghadapi persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah kualitas desain kemasan. Berdasarkan prioritas karakteristik teknis diperoleh secara berurutan faktor-faktor pembangun desain kemasan dari nilai kuesioner respon responden terhadap kemasan produk janggelan yaitu, bahan/material, warna kemasan, ukuran dan bentuk kemasan, informasi produk kemasan, dan logo kemasan. Perancangan desain kemasan dapat diukur melalui nilai faktor dan level. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai level adalah faktor A (box/kotak), faktor B (bambu rotan), faktor C (kuning kecoklatan), faktor D (merah), faktor E (putih hitam), faktor F (komposisi, halal, netto), dan faktor G (Tengah). Metode Taguchi diperoleh kombinasi level faktor yang dapat meningkatkan kualitas kemasan produk janggelan adalah kombinasi level faktor A1B2C1D1E1F1G2 (ukuran dan bentuk kemasan box/kotak dengan ukuran 15 x 15 cm, bahan/material kemasan bambu rotan dengan ukuran kecil, warna kemasan kuning kecoklatan dengan gradasi terang, warna tulisan informasi kemasan merah dengan gradasi terang, warna merk kemasan putih hitam dengan gradasi terang, informasi produk kemasan komposisi, halal, netto dengan ukuran sedang, dan letak logo kemasan tengah dengan ukuran sedang). Kata kunci : Daya tarik visual, Metode Taguchi, Kemasan, Janggelan
ANALISA RENCANA PERHITUNGAN STRUKTUR TULANGAN PLAT LANTAI PADA GEDUNG IRIAN SUPERMARKET JALAN SETIA BUDI MEDAN
Tamba, Yosua Hot Rejeki () 2024Semakin banyaknya gedung tinggi yang dibangun di era modern sekarang. Membuat semakin pentingnya juga perhitungan struktur yang akurat dan komperehensif sesuai dengan aturan yang berlaku terkhusunya Standard Nasional Indonesia (SNI) dan yang pastinya gedung yang akan dibangun aman dari segala potensi kegagalan strukur serta tulangan yang paling efisien yang digunakan. Dalam proyek Gedung Irian Supermarket Setia Budi Medan diperlukan analisis tingkat keamanan struktur plat lantai sesuai dengan SNI 2847-2019 serta analisis tulangan yang paling efisien yang dapat digunakan pada struktur plat lantai Gedung Irian Supermarket Setia Budi Medan. Dan rumusan masalah yang dibahas adalah tingkat keamanan struktur Gedung serta tulangan yang paling efisien yang dapat digunakan. Metode penelitian dilakukan dengan metode studi kasus dimana pengumpulan data lapangan dan dan data tambahan, data diolah sesuai dengan SNI 2847-2019 dan untuk pengefisienan tulangan dilakukan dengan cara memperbesar jarak antar tulangan. Hasilnya adalah nilai As perlu: 652,4 mm2 < As pakai: 670,4 mm2 untuk tulangan lentur (2Ø8-150) dan As perlu: 455,4 mm2 < As pakai: 502,4 mm2 untuk tulangan geser (2Ø8-200) sehingga tulangan yang digunakan aman untuk digunakan sementara lendutan total: 16,6 mm > lendutan ijin: 6,68mm dan ϕVc: 58650 N/mm > Vu: 32823,07 N/mm sehingga tebal plat yang digunakan sebesar 120 mm aman digunakan.Tetapi pada pengefisienan tulangan tidak dapat dilakukan karena nilai As perlu: 652,4 mm2 > As pakai: 455,4 mm2 untuk tulangan lentur (2Ø8-200) dan As perlu: 455,4 mm2 >As pakai: 401,92 mm2 untuk tulangan geser (2Ø8-250) sehingga pengefisienan tulangan tidak dapat dilakukan. Kata Kunci: Plat Lantai, Beton , Tulangan, SNI
RANCANGAN SISTEM MONITORING MOBIL TERHADAP AIR RADIATOR DAN WIPPER
Novery, Ryanda () 2023Mobil adalah kendaraan beroda empat yang digerakkan oleh sebuah mesin. Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi saat ini kendaraan bermotor memenuhi jalan Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan, Namun terkadang pemilik kendaraan lupa untuk memperhatikan kendaraan bermotornya karena kesibukan kegiatan masing - masing, sehingga mobil mengalami kerusakan di bagian mesin dan radiator yang membuat mesin mobil dapat overheat itu sendiri. Masalah yang sering di hadapai adalah ketika pemilik kendaraan tidak memperhatikan dampak dari mesin yang dapat overheat tersebut yang dipicu antara lain adalah oli mesin, air radiator dan tidak memperhatikan lampu indikator injeksi. Setiap kerusakan yang terjadi kepada pemilik kendaraan, misalnya pemilik kendaraan lupa kapan waktu pergantian oli mesin, air radiator, air wipper serta lampu indikator injeksi. Penggunaan metode simplex yang di terapkan dalam penelitian ini membantu driver dalam mengetahui apakah oli mesin dan air radiator sudah dapat diganti atau belum. Hasil Sistem monitoring secara real time yang dapat membantu driver mengetahui tingkat level air dari radiator , tingkat kekentalan oli mesin, serta ketinggian dari air wipper mobil yang berguna untuk merawat mobil agar mencegah kerusakan lebih lanjut dan terhindar dari kerusakan mesin yang fatal. Sistem ini memberikan informasi kekeruhan dan suhu mesin serta kondisi air radiator pada mobil dengan cara sebuah alarm aktif disaat waktu masa pergantian pergantian Oli,level air radiator dan air wipper mobil akan mengirimkan notif ke buzzer yang di rancang kepada pemilik kendaraan. Adapun alat-alat yang digunakan untuk monitoring antara lain adalah LCD (liquid Crystal Display) serta buzzer sebagai indikator dan LED hijau dan merah.. Kata Kunci : Mobil,Monitoring,Notifikasi
EVALUASI SISTEM DRAINASE UNTUK PENANGGULANGAN GENANGAN PADA KAWASAN JALAN AKSARA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN (STUDI KASUS)
Sitohang, Fransisca Melina Bernadetta () 2024Banjir dan genangan di daerah perkotaan dan daerah padat penduduk merupakan masalah konvensional yang belum terselesaikan, dan terkadang masih menjadi masalah multi pihak. Penyebab terjadinya banjir selain drainase yang tidak mampu mengalirkan air hujan secara maksimal juga dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat merawat saluran drainase. Penulisan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan saluran drainase yang sudah ada agar dapat menanggulangi suatu banjir pada kawasan Jalan Aksara Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan debit saluran eksisting primer terhadap debit banjir didapat bahwa debit saluran eksisiting atau Q tampungan penampung yaitu 0,160 m³/detik dan debit banjir untuk kala ulang 10 tahun Q = 474 m³/detik, dari hasil analisa saluran tersebut sudah tidak dapat menampung debit banjir dan harus dilakukan perencanaan atau perubahan dimensi pada saluran drainase tersebut untuk mengatasi masalah banjir, maka dari hasil analisa perencanaan didapat nilai debit saluran eksisting primer atau Q tampungan penampung yaitu 0,609 m³/detik. Setelah dilakukan perencanaan maka saluran eksisting sudah mampu untuk menampung debit banjir. Kata kunci: Drainase, debit, banjir