Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 41-50 of 88

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0,8 M PADA PROYEK GEDUNG MENARA BRI JALAN PUTRI HIJAU, MEDAN (STUDI KASUS)

Darmawan, Fikkry Surya () 2023

ABSTRAK Pondasi Bored Pile merupakan salah satu elemen terpenting dalam konstruksi yang berperan mendistribusikan beban berat bangunan yang terkonsentrasi pada kolom ke area lapisan tanah yang lebih keras untuk mencapai stabilitas struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan membandingkan daya dukung Bored Pile dari data SPT menggunakan metode Reese and Wright, data CPT menggunakan metode Meyerhof, penurunan tiang tunggal menggunakan metode Poulos and Davis serta penurunan yang diizinkan dan menghitung penurunan tiang kelompok yang terjadi. Berdasarkan data SPT menggunakan metode Reese and Wright, daya dukung ultimate pada pile P219 kedalaman 26,9 m sebesar 699,599 ton, P235 kedalaman 21,5 m sebesar 413,559 ton dan P317 kedalaman 22 m sebesar 413,559 ton. Berdasarkan data CPT menggunakan metode Meyerhof, didapat daya dukung ultimit pada data S-01 sebesar 1519,1517 ton di kedalaman 13,20 m dan pada data S-05 sebesar 372,5296 ton di kedalaman 13,20 m. Penurunan tiang tunggal yang terjadi pada P219 sebesar 3,3976 mm, P235 sebesar 5,6628 mm dan P317 sebesar 5,7646 mm. Penurunan yang diizinkan sebesar 80 mm. Penurunan tiang kelompok pada PC22 sebesar 1,98 mm, PC12 sebesar 7,81 mm dan PC3 sebesar 19,7 mm. Dimensi ukuran Pile Cap diperbesar untuk meningkatkan efisiensi pada kelompok tiang agar memperkecil penurunan tiang kelompok yang terjadi. Kata Kunci : Pondasi, Daya Dukung Bored Pile, SPT, CPT, Penurunan Tiang.

ANALISIS PERENCANAAN ULANG STRUKTUR PONDASI PADA PROYEK COFFEE SHOP DI KAWASAN PUSAT INFORMASI GEOPARK KALDERA TOBA DESA HUTARAJA KAB. SAMOSIR

Rahmadiansyah, Kurnia () 2023

Coffee shop didesa hutaraja adalah salah satu fasilitas pendukung dikawasan Geopark kaldera toba yang bertujuan untuk menambah daya tarik wisata dikawasan tersebut seiring dengan akan dibangunnya kawasan danau toba menjadi salah satu destinasi ekowisata andalan indonesia. Jumlah lantai pada proyek coffee shop ini berjumlah 1 lantai dengan menggunakan pondasi telapak kedalaman 0.60m. Dengan mempertimbangkan desain awal pondasi yang juga menggunakan pondasi telapak. Pondasi adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai penopang bangunan untuk menyalurkan beban diatasnya (upper structure) kelapisan tanah yang mempunyai daya dukung tanah yang cukup kuat. Pondasi tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas ijin, oleh karena itu diperlukan perencanaan yang matang. Dari hasil analisis dengan tes uji sondir dan perhitungan dengan menggunakan metode meyerhoff kapasitas daya dukung tanah pada pondasi P1 diperoleh =172.89 kN/m2, tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar pondasi =149.537 kN/m2, kuat geser dua arah pada pondasi =869.677 kN dengan telah memenuhi syarat gaya geser yang terjadi sebesar =214.435kN. dengan pondasi menggunakan tulangan D16-200mm. Sehingga digunakan pondasi telapak dengan lebar penampang 1.50 x 1.50m, hal ini lebih besar dari desain awal pondasi yang direncanakan dengan ukuran 0.80 x 0.80m, akibat karna perpindahan lokasi perencanaan dan jenis tanah yang berbeda Kata Kunci : Pondasi, Daya Dukung, Meyerhoff.

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA LIMAU MANIS KECAMATAN TANJUNG MORAWA

Herawati, Vinsky () 2023

Air bersih merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas. Dengan seiring berkembangnya seluruh aspek kehidupan, maka kebutuhan air juga akan meningkat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk pada suatu daerah akan berdampak pada sarana penyediaan air bersih yang juga akan mengalami peningkatan. Desa Limau Manis merupakan salah satu desa yang sangat membutuhkan air bersih dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu serta menurunnya kualitas dan daya dukung lingkungan yang berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih di daerah tersebut. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air bersih di Desa Limau Manis saat ini serta untuk mengetahui kebutuhan air bersih proyeksi 10 tahun ke depan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil analisis didapatkan hasil bahwa kebutuhan air bersih pada tahun 2023 di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa adalah sebesar 19.076 dm3/det/thn. Kebutuhan air bersih hari maksimum pada tahun 2023 adalah sebesar 21.937 dm3/det/thn dan kebutuhan air bersih jam puncak adalah sebesar 33.383 dm3/det/thn. Setelah dilakukan analisis, pada tahun awal perencanaan (2022) didapat kebutuhan air bersih di Desa Limau Manis adalah sebesar 17.498 dm3/det/thn dengan kebutuhan air bersih hari maksimum adalah sebesar 20.123 dm3/det/thn dan kebutuhan air bersih jam puncak adalah sebesar 30.622 dm3/det/thn. Sedangkan pada akhir tahun perencanaan 2032 (proyeksi 10 tahun) didapat kebutuhan air bersih sebesar 40.917 dm3/det/thn dengan kebutuhan air bersih hari maksimum sebesar 47.055 dm3/det/thn dan kebutuhan air bersih jam puncak adalah sebesar 71.605 dm3/det/thn. Kata Kunci: Air bersih, Kebutuhan, Proyeksi

ANALISIS KUALITAS AGREGAT HALUS SUNGAI IDANOGAWO, KECAMATAN IDANOGAWO, KABUPATEN NIAS, DENGAN MUTU BETON K250

Lase, Osaraododo () 2023

Beton adalah serangkaian campuran dari bahan seperti semen, agregat, air dan beberapa bahan pendukung lainnya. Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang umum digunakan untuk bangunan seperti gedung, jembatan, jalan, dan berbagai konstruksi lainnya. Penelitian yang akan dilakukan yaitu menganalisis salah satu bahan penyusun beton yaitu agregat halus. Dikarenakan agregat halus sungai Idanogawo banyak digunakan maka perlu dilakukannya penelitian kualitas dari agregat halus sungai idanogawo untuk mengetahui apakah agregat tersebut memenuhi standar yang detentukan dalam memilih agregat halus yang berkualitas. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen di laboratorium Universitas Harapan Medan. Parameter-parameter yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis bagaimana distribusi partikel agregat halus, kadar organik, kadar lumpur, kadar air dan kuat tekan beton yang menjadi variabel untuk mengetahui bahan yang di analisis mendukung beton yang di syaratkan. Pada penelitian ini juga mutu beton yang menjadi acuan yaitu beton dengan mutu beton K-250. Hasil dari penelitian dengan menganalisis serangkaian persyaratan yg ditentukan, dengan kesimpulan agregat halus sungai idanogawo memenuhi standar dalam penggunaan agregat halus sebagai bahan campuran beton berdasarkan ASTM C 125-06. Dengan hasil kuat tekan rata-rata 27.7692 Mpa, dimana dengan hasil kuat tekan tersebut sesuai dengan yang direncakan. Kata Kunci : Beton, Agregat Halus dan Analisis.

EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN MEKATANI MERENDAL PASAR VII KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA (STUDI KASUS)

Larosa, Ricky Jonathan () 2023

Sistem drainase yang merupakan salah satu infrastruktur yang perlu di perhatikan untuk mengurangi air yang berlebih yang disebabkan oleh hujan sehingga terjadi genangan. Oleh karena itu akan melakukan pengkajian salah satu daerah yang sering terjadi genangan di Marendal Pasar VII, jalan Mekatani, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode mononobe. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung kapasitas saluran drainase, selanjutnya hasil yang didapat akan dibandingkkan dengan debit rencana yang diperoleh. Dari hasil evaluasi saluran drainase yang diperoleh, maka di dapatkan maka bahwa keempat saluran eksisting tidak mampu menampung debit rencana. Maka perlu melakukan perencanaa ulang saluran eksisting dengan menambahkan lebar serta tinggi saluran, maka debit rencana ulang didapatkan sebesar = 4,045 m3/det lebih besar dari debit banjir rencana = 1,994 m3/det. Sehingga dapat disimpulkan bahawa kapasitas rencana ulang aman untuk digunakan. Kata Kunci : Drainase, Debit, Hujan.

PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEKERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN J-CITY MEDAN JOHOR

Harahap, Ahmad Andika () 2023

Berdasarkan observasi dan pengamatan permasalah yang terjadi di lokasi proyek adalah banyaknya pekerja yang tidak mematuhi prosedur dan aturan yang ada. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja proyek konstruksi sebanyak 47 dengan menggunakan sampling jenuh dengan rumus Slovin sehingga jumlah sampel diperoleh sebanyak 32 responden. Metode analisis menggunakan kuantitatif dengan bantuan prongram SPSS versi 23. Menentukan klasifikasi berdasarkan usia, pendidikan terakhir, jabatan, pengalaman kerja. Dari setiap pertanyaan kuesioner sebanyak 36 pertanyaan terbagi dalam 7 kelompok, ditentukan nilai terbesar dari setiap kelompok pertanyaan. Dari nilai mean terendah di dapatkan 3,406 tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar atau pokok, maksudnya adalah sebagian pekerja tidak sesuai prosedur dan aturan yang ada dalam proyek. Penerapan (K3) di proyek belum memenuhi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku para pelaksana konstruksi wajib melaksanakan syarat-syarat teknis keselamatan dan kesehatan kerja. Pekerja harus lebih mementingkan keselamatan bukan hanya menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu tanpa APD namun keselamatan pekerja juga dibutuhkan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja pekerja. Kata Kunci: Pekerja, Kuantitatif, SPSS

ANALISIS KUAT TEKAN BETON TERHADAP PENGGUNAAN AGREGAT HALUS (PASIR) SUNGAI SUANI KECAMATAN BAWOLATO MUTU BETON K-250

Laia, Ignasius Seven Rimen () 2023

Beton merupakan bahan campuran (composite) yang disusun oleh elemen pembentuk struktur yang terdiri dari semen, air, agregat halus, agregat kasar, tanpa bahan tambahan lainnya. Sedangkan beton yang menggunakan tulangan baja biasa disebut juga dengan beton bertulang yang sering digunakan dalam bidang konstruksi tidak berdiri sendiri.Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan pasir sungai suani pada kuat tekan beton K-250 pada umur 14 hari dan 28 hari. Dalam mencapai tujuan diatas penulis melakukan kuat tekan beton antara yang menggunakan campuran agregat pasir sungai sesudah direndam didalam air tawar dan pengujian kuat tekan beton berumur 14 dan 28 hari. Dari hasil penelitian ini, Kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai, umur 14 hari mendapatkan nilai rata-rata 22,12 MPa dan 28 hari mendapatkan nilai rata-rata 21,55 MPa (rencana 22,5 MPa) sudah memenuhi standar dalam pengujian dan layak dipakai. Kata Kunci: Beton, Pasir Sungai, Kuat Tekan Beton.

EVALUASI KEKUATAN BALOK BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PANTI SOSIAL TAHAP II DI MEDAN SESUAI SNI 2847:2019 DAN SNI 1726:2019 (STUDI KASUS)

Manik, Junesra Florensya () 2023

Pembangunan sebuah gedung bertingkat memerlukan suatu analisa struktur yang juga direncanakan tahan terhadap gempa. Struktur bangunan yang direncanakan menggunakan tata cara perhitungan struktur beton bertulang berdasarkan SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019. Evaluasi elemen struktur dilakukan akan menunjukkan bagaimana detailing tulangan elemen struktur balok beton bertulang yang dievaluasi berdasarkan SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019, mengetahui kekuatan tulangan pada balok yang terpasang dengan cara menghitung analisis tampang terhadap lentur dan geser. Evaluasi dilakukan pada struktur atas Gedung Panti Sosial Tahap II di Medan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Evaluasi yang dilakukan dengan metode pengumpulan data dan pengolahan data berupa metode perencanaan langsung dengan bantuan software SAP 2000 V.24 sehingga diperoleh hasil analisis yang menjadi tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh balok memiliki kekuatan momen nominal memenuhi persyaratan (ϕM_n)>M_u, kekuatan geser nominal pada balok memenuhi persyaratan (V_u) < ϕV_n dan detailing tulangan yang terpasang dilakukan dalam evaluasi kekuatan lentur dan kekuatan geser dihitung sesuai dengan SNI 2847:2019. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa simpangan antar tingkat memenuhi syarat simpangan antar lantai tingkat desain (Δ) < (Δa) sesuai dengan SNI 1726:2019. Kata Kunci: Detailing Tulangan, Kekuatan Geser, Kekuatan Lentur, Simpangan Antar Tingkat

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMELIHARAAN JALAN PROGRAM HIBAH JALAN DAERAH TAPANULI UTARA (STUDI KASUS)

Tambunan, Edi Amsar () 2023

Kegiatan konstruksi dikatakan berhasil dalam pengelolaannya apabila proyek diselesaikan dengan tingkat kualitas atau mutu yang telah ditetapkan. Sehingga dengan demikian, sangat diperlukan adanya teknik atau metode perencanaan dan penjadwalan yang dapat membantu pengelolaan pelaksanaan suatu proyek secara efektif.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui estimasi biaya dan waktu pada akhir penyelesaian proyek, serta faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan atau kemajuan proyek. Salah satu metode dalam menganalisa kinerja biaya dan waktu proyek dikenal dengan metode earned value. Metode ini merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Time Schedule, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan mingguan proyek dan biaya aktual, kemudian dilakukan analisa biaya, waktu, varians dan indeks performansi dengan memaparkan masalah-masalah yang muncul pada saat penelitian. Dari hasil analisa hingga minggu ke-14 diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari biaya yang dianggarkan. Hal ini dilihat dari nilai CPI 1,00007578 >1. Waktu pelaksanaan lebih cepat dari rencana awal yang ditunjukkan dengan nilai CPI 1,20679>1. Hasil analisa perkiraan biaya penyelesaian proyek sebesar Rp. 4.875.283.132,13 dengan perkiraan waktu 168 hari atau lebih cepat 15 hari dari rencana. Kata kunci : analisa biaya, analisa waktu, earned value.

EVALUASI PENAMBAHAN POLYMER SEBAGAI BAHAN PENGISI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN

Siahaan, Desri Yuniarso () 2023

Beton saat ini telah menjadi salah satu material utama pada bangunan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bangunan sipil. Dalam berbagai bangunan infrastruktur yang ada di dunia ini, beton yang dibuat dengan menggunakan semen portland menjadi material terbesar yang paling banyak digunakan dibandingkan material lain seperti baja, kayu ataupun bambu. Industri beton merupakan pengguna sumber daya alam terbesar di dunia. Beton yang telah mengeras merupakan material gabungan yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, semen dan admixture atau bahan tambah jika dibutuhkan.Salah satunya dengan menggantikan salah satu bahan dasar pembuatan beton dengan polymer. Polymer adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantai-rantai atom yang dipadukan melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi dimana molekul monomer bereaksi bersama-sama secara kimiawi untuk membentuk suatu rantai linier atau jaringan tiga dimensi dari rantai polimer.Jenis polymer yang digunakan pada pengujian ini adalah polymer polypropylene (biji plastik) yang sudah di daur ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton serta mengetahui nilai slump terhadap beton. Pengaruh dari penambahan polymer dengan variasi 0%, 2% dan 4% dengan mutu beton rencana 25 MPa pada umur beton 7 hari dan 28 hari.Berdasarkan hasil penelitian, presentase kuat tekan terbesar yang dicapai adalah pada beton dengan bahan tambah polymer 4% pada umur beton 28 hari mencapai 25,27 MPa. Setelah diteliti pengaruh penambahan polymer pada campuran beton dapat meningkatkan kuat tekan beton karena hasil pengujian mencapai mutu rencana. Kata Kunci: Beton, Polymer, Kuat Tekan Beton