Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 61-80 of 88
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR DAN SPT PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, CIPUTAT TIMUR, TANGERANG SELATAN, BANTEN (Studi Literature)
Simarmata, Pahala () 2023Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berlokasi di Jl. Kertamukti, Banten menggunakan struktur bangunan bertingkat. Oleh karena itu, diperlukan analisa dan perhitungan daya dukung tiang pancang dari hasil Cone Penetration Test (CPT) dan Standard Penetration Test (SPT). Perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal dari data SPT menggunakan metode Meyerhof dan CPT menggunakan metode Meyerhof dan metode Aoki De Alencar. Sedangkan daya dukung tiang pancang kelompok dari data CPT dan SPT menggunakan metode Converse-Labers.Secara keseluruhan ukuran diameter tiang yang efisien dalam memenuhi beban rencana bangunan adalah 40 cm. Hasil daya dukung terbesar dari data CPT adalah dengan metode Meyerhof sebesar 148,608 ton dan hasil daya dukung terkecil dari data CPT adalah dengan metode Aoki de Alencar sebesar 24,098 ton. Hasil daya dukung izin kelompok terbesar adalah metode Meyerhof data CPT sebesar 578,976 ton, dengan jumlah sebanyak 4 tiang, sedangkan metode Meyerhof data SPT sebesar 551,81 ton, dengan jumlah sebanyak 6 tiang dan data CPT metode Aoki de Alencar sebesar 560,327 ton, dengan jumlah sebanyak 15 tiang. Dapat disimpulkan daya dukung izin tiang pancang tunggal dan kelompok berdasarkan data SPT dan CPT metode Meyerhof mempunyai hasil terbesar sedangkan hasil terkecil adalah data CPT metode Aoki De Alencar. Kata kunci: Pondasi Tiang Pancang, Daya Dukung Izin, Metode Perhitungan
PENGARUH BEBAN LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN PADA RUAS JALAN TAMBUNAN-DURIN SERUGUN KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS)
Barus, Ronaldo () 2023Pada ruas jalan daerah Tambunan-Durin Serugun kecamatan Sibolangit kabupaten Deli Serdang merupakan jalan Kabupaten dengan Status jalan kolekter primer Kelas III A Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan khususnya truk pengangkut quarry material dan kelapa sawit, kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan tersebut terkadang tidak sesuai dengan kapasitas muatan kendaraan dan beban angkut maksimum yang diizinkan. Sehingga, hal inilah yang menyebabkan pembebanan yang diterima oleh perkerasan mengalami kelebihan yang dapat secara langsung mempengaruhi umur rencana suatu ruas jalan. Evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk meninjau seberapa besar dampak beban overloading kendaraan yang ditimbulkan terhadap struktur perkerasan jalan. Muatan kendaran berlebih ini kemudian menyebabkan beban sumbu meningkat dari beban sumbu yang ditetapkan oleh peraturan. Studi ini bertujuan unntuk mengetahui apakah beban berlebih ataukah LHR yang merusak perkerasan jalan pada ruas jalan Tambunen-Durin Serugun. Metode yang digunakan adalah menganalisis umur rencana perkerasan berdasarkan hasil kumulatif ESAL pada masing-masing perubahan berat beban. Studi ini menyimpulkan bahwa beban berlebih adalah penyebab utama cepat rusaknya ruas jalan Tambunan-Durin Serugun. Kata kunci: LHR, ESAL, Beban
PENGARUH ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT TEKAN BETON SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL
Pratama, Aditya () 2023Kualitas beton yang baik adalah beton yang mempunyai kuat tekan yang tinggi, dan salah satu upaya untuk meningkatkan kuat tekan beton dapat dilakukan dengan pemakaian bahan tambah abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan yang sama dengan bahan utama pembentuk semen portland yaitu silika (SiO2) dan ferrit (FeO2) sehingga dapat dijadikan sebagai pozolan juga dapat menambah kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kenaikan kuat tekan beton, dan juga dapat mengetahui berapa persen penambahan abu ampas tebu untuk mendapatkan nilai optimum kuat tekan beton. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan studi literatur terhadap berbagai hal dan informasi berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar persentase penambahan abu ampas tebu sebagai bahan pengganti, maka semakin rendah kuat tekan beton yang didapat. Variasi persen abu ampas tebu dapat mempengaruhi mutu beton yang didapat pada umur 28 hari, yaitu beton dengan abu ampas tebu sebesar 6% didapat kuat tekan sebesar 24,39 MPa dan beton dengan ampas tebu 8% didapat kuat tekan sebesar 21,49 MPa. Beton yang ditambah dengan abu ampas tebu 6% mempunyai kuat tekan karakteristik yang tinggi tetapi untuk beton dengan penambahan abu ampas tebu 8% didapat kuat tekan karakteristik beton yang rendah, dibandingkan dengan beton normal tanpa bahan pengganti. Pada beton normal didapat kuat tekan sebesar 25,58 MPa. Kata Kunci: Abu Ampas Tebu, Beton, Kuat Tekan Beton
ANALISIS KINERJA WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MINGGU RESORT AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus)
Halawa, Alma Jaya Dharma Putra () 2023Dalam pengendalian biaya dan waktu pada suatu proyek sangat diperlukan agar suatu proyek mampu memperkirakan suatu biaya agar sesuai seperti yang direncanakan dan dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu. Metode pengendalian waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pada proyek Pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Resort Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Manfaat penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai evaluasi kinerja dan pengendalian biaya dan waktu terhadap keuntungan bagi pemegang proyek. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka hasil dari kinerja waktu memiliki sisa waktu periode sama dengan akhir periode pelaporan maka estimasi waktu perkiraan jadwal penyelesaian (ETS) proyek sebesar 26 minggu, sehingga proyek selesai tepat waktu sesuai dengan rencana. Sedangkan waktu analisis kinerja biaya memiliki sisa biaya periode sama dengan akhir periode pelaporan maka estimasi biaya untuk menyelesesaikan proyek (EAC) sebesar Rp. 2.662.569.000,00, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Kata kunci: Biaya, Waktu, Kinerja.
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL BANGUNAN DALAM PROYEK PEMBANGUNAN LAPANGAN BULU TANGKIS DENGAN APLIKASI MATLAB (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis Dinas PUPKP Kab. Bener Meriah)
Batubara, Rizal Pahri () 2023Kebutuhan material merupakan estimasi dari banyaknya bahan material yang dibutuhkan berkaitan dengan pelaksaan proyek atau pekerjaan yang bersangkutan. Salah satu faktor yang mempengaruhi Kebutuhan material adalah cara menghitungnya. Metode yang dipakai pada penelitian ini ialah metode penelitian terapan (apploed research) melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam menghitung kebutuhan material. Skripsi ini diharapkan dapat membantu orang-orang yang ingin menghitung Kebutuhan material pada proyek pembangunan lapangan olahraga. Proyek yang menjadi subjek penelitian ini ialah pembangunan lapangan bulutangkis Dinas PUPKP kab. Bener Meriah. untuk mengetahui berapakah estimasi Kebutuhan material dalam pembangunan lapangan olahraga tersebut. Penelitian ini menggunakan aplikasi matlab untuk menganalisa Kebutuhan material. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang di peroleh dapat di simpulkan bahwa aplikasi matlab bisa menjadi sarana alternatif untuk menghitung kebutuhan material. Kata Kunci: Kebutuhan Material, Lapangan Bulutangkis, Matlab.
PENGARUH PEREMAJAAN ASPAL MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH SOLAR DENGAN PENGUJIAN MARSHALL
Harahap, Dehri Nanggar Partaonan () 2023Penggunaan bahan tambah menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas perkerasan yang baik, ramah lingkungan dan ekonomis. Solar merupakan salah satu bahan tambah yang dapat digunakan pada peremajaan aspal, pemanfaatan ini digunakan untuk mengurangi limbah aspal aZgar tetap dapat dipergunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aspal modifikasi solar terhadap nilai stabilitas dan flow. Penelitian ini mendapatkan hasil berupa aspal modipikasi polimer yang memiliki nilai stabilitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan atau perbaikan jalan. Metode yang dilakukan yaitu eksperimen, dimana dibuat 15 benda uji menggunakan aspal pen 60/70 untuk menentukan KAO, setelah diperoleh nilai KAO kemudian dilakukan pencampuran Solar dengan variasi 1%, 2%, dan 3%. Dari penelitian ini menghasilkan nilai Stabilitas dan Flow pada campuran Solar pada variasi 1% Solar diperoleh nilai stabilitas 956,174 kg dan flow 3,91 mm, Pada penambahan 2% Solar diperoleh nilai stabilitas 963,869 kg dan flow 3,72 mm, Pada penambahan 3% Solar diperoleh nilai stabilitas 980,030 kg dan flow 3,58 mm. seiring bertambahnya variasi campuran nilai Stabiltas dan Flow makin meningkat demikian, persentasi penambahan campuran Solar pada 1%, 2%, 3%, Nilai stabilitas dan flow memenuhi spesifikasi umum 2010 (revisi 3), dimana nilai stabilitas memiliki minimum ≥ 800 dan nilai flow minimum 2 dan maksimum 4. Dari hasil uji marshall campuran Solar, yang dimulai dari variasi 1% sampai dengan 3% dilihat dari paramater marshall dan pengolahan data, variasi yang dijadikan sebagai kadar aspal optimum pada bahan tambah Solar adalah variasi oli bekas 2% dan 3%. Kata Kunci : Aspal, Bahan Tambah
OPTIMALISASI PENJADWALAN DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE LEAST COST SCHEDULING (STUDI KASUS: RPS SMK N 5 MEDAN)
Nisa, Chairun () 2023Pembangunan konstruksi di Indonesia belakangan ini mengalami perkembangan pesat. Elemen yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi yaitu perencanaan proyek. Dalam perencanaan tersebut terdapat gambaran target kualitas yang harus diselesaikan dalam waktu dan dengan biaya tertentu. Sering ditemui banyak proyek mengalami pembengkakan dalam hal waktu maupun biaya. Penelitian ini membahas tentang proyek pembangunan Ruang Praktik Sekolah SMK Negeri 5 yang berada di Jl.Timor no.36, Gaharu, Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan penjadwalan dan biaya proyek pembangunan RPS SMK Negeri 5 Medan dengan menggunakan metode Least Cost Scheduling. Penelitian ini dilakukan dengan analisis kritis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penjadwalan dan biaya proyek. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data seperti waktu pelaksanaan, biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya yang lainnya yang mempengaruhi biaya proyek. Percepatan yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan waktu lembur dan upah kerja lembur. Hasil penelitian ini memunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Least Cost Scheduling dapat menghasilkan jadwal paling efisien dan mengoptimalkan biaya proyek. Dalam penelitian ini, jadwal yang dihasilkan memiliki total durasi proyek sebesar 86 hari dengan penambahan waktu 4 jam kerja dan biaya total sebesar Rp 306.113.064,00,-. Dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan proyek. Kata kunci: least cost scheduling, waktu pelaksanaan, waktu lembur.
KAJIAN MUTU BETON FONDASI BORED PILE DENGAN PERBANDINGAN VOLUME MIX DESIGN PADA PROYEK REVITALISASI LAPANGAN MERDEKA KOTA MEDAN
Budiman, Rizky Pratama () 2023Kegiatan Revitalisasi Lapangan Merdeka Kota Medan memerlukan anggaran yang cukup besar dalam pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan banyaknya pekerjaan yang dilaksanakan pada Revitalisasi Lapangan Merdeka Kota Medan. Oleh karna itu adanya dasar keinginan untuk melakukan kegiatan minimalisir anggaran biaya pada pekerjaan Revitalisasi Lapangan Merdeka Kota Medan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara meminimalisir mix design dari salah satu betching plant yang digunakan pada pekerjaan fondasi bored pile. Kegiatan ini bertujuan untuk merencanakan mix design sebagai bahan evaluasi dari mix design yang direncanakan sebelumnya serta memeriksa beban tekan aktual yang diterima benda uji setelah dilakukan kegiatan minimalisir. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa hasil benda uji kubus belum memenuhi persyaratan mutu beton yang disyaratkan sedangkan benda uji silinder sudah memenuhi persyaratan mutu beton yang disyaratkan oleh beton K350. Kata Kunci : Minimalisir, Mix Design, Mutu Beton
EVALUASI PELAT LANTAI JEMBATAN IDANO EHO TELUK DALAM – LOLOWA’U NIAS SELATAN
Siregar, Muhammad Arif () 2023Jembatan merupakan suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan terputus adanya rintangan rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, jalan kereta api dan lain – lain. Salah satu jenis struktur pada jembatan adalah pelat lantai masalah yang sering dihadapi adalah menentukan besarnya dimensi tulangan dan jarak tulangan pada pelat lantai, karena besarnya beban pada jembatan akan diterima langsung oleh lantai. Jenis jembatan yang dianalisa merupakan jembatan kelas I yang berlokasi di Teluk Dalam – Lolowa’u Kabupaten Nias Selatan. Standar yang menjadi acuan dalam mengevaluasi besarnya luas tulangan, jarak tulangan dan jumlah tulangan adalah RSNI – T – 12 – 2004 untuk perencanaan struktur beton untuk jembatan dan RSNI T – 02 – 2005 untuk standar pembebanan jembatan. Dari hasil evaluasi perhitungan tulangan yang dilakukan, didapatkan bahwa untuk tulangan pokok dan tulangan bagi dengan diameter yang sama akan tetapi jarak tulangan yang berbeda dan lebih rapat dibandingkan dilapangan. Hasil analisa didapat sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Kata Kunci: Jembatan, Dimensi Tulangan, Pelat Lantai
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN RUAS JALAN SIMPANG ARMED – RUMAH GERAT KECAMATAN BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS)
Telaumbanua, Titus Asli Sabarhati () 2023Pembangunan Ruas Jalan Simpang Armed-Rumah Great Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, menerapkan penjadwalan menggunakan metode Kurva S, yang dimana tidak dapat diketahui keterkaitan antar kegiatan-kegiatan kritis sehingga kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas dan tidak boleh terlambat dikerjakan dalam proyek tidak dapat terlihat serta tidak terdapat waktu yang efesien untuk dapat menyelesaikan proyek. Oleh karena itu diterapkan metode PDM dan PERT, agar perencanaan penjadwalan proyek dapat mengetahui keterkaitan antar kegiatan, mengetahui kegiatan yang diperlukan untuk menjadi perhatian (kegiatan kritis), mengetahui probabilitas waktu penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode PDM dan PERT pada penjadwalan proyek konstruksi jalan yang awalnya menggunakan metode Kurva-S dalam penjadwalannya sehingga menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dari hasil perhitungan perencana pada proyek Pembangunan Ruas Jalan Simpang. Armed – Rumah Gerat Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, dengan menggunakan metode PDM yang digunakan peneliti didapatkan durasi keseluruhan kegiatan proyek adalah 128 hari kerja sama dengan durasi Kurva S perencana dengan lintasan kritis yaitu kegiatan A-D-E-E3-E1-E2-D1-G-A1. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil bahwa probabilitas keberhasilan selesainya proyek dengan durasi 128 hari hanya 70% dengan metode PERT didapat waktu yang efisien untuk penyelesaian proyek yaitu selama 132 hari dimana memiliki probabilitas 99,63% dengan lintasann kritis kegiatan A-D-E-E3-G-A1. Kata Kunci: Penjadwalan metode PDM dan PERT
ANALISA KINERJA RUAS JALAN SISINGAMANGARAJA AKIBAT KEGIATAN PASAR SIMPANG LIMUN MEDAN MENGGUNAKAN METODE MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 (STUDI KASUS)
Tambunan, Agustinus Hilarius () 2023Ruas jalan Sisingamangaraja Kota Medan merupakan salah satu ruas jalan yang cukup padat. Hal ini dikarenakan ruas jalan tersebut berada di kawasan pertokoan yang cukup padat. Hal ini dikarenakan ruas jalan tersebut berada di kawasan perkotaan yang mengakibatkan banyaknya aktivitas di badan jalan seperti pejalan kaki, kendaraan berhenti, parkir, kendaraan lambat, dan kendaraan keluar masuk dari sisi jalan dan toko. Penelitian ini akan mengukur tingkat pelayanan dan kelas hambatan samping untuk mengukur kinerja ruas jalan Sisingamangaraja. Dalam penelitian ini proses perhitungan menggunakan analisis Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,-1997). Analisis arus lalu lintas digunakan untuk menghitung volume pergerakan lalu lintas dan hambatan samping yang terjadi pada ruas jalan. Hasil penelitian menunjukkan volume arus lalu lintas (Q) sebesar 4847 smp/jam, kecepatan kendaraan rata – rata (V) adalah 20 km/jam, dengan tingkat pelayanan D. Penyebab lainnya disebabkan penggunaan sisi jalan sebagai daerah komersial (toko-toko, dan pedagang – pedagang kaki lima yang berjualan di sisi badan jalan). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa PP nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan tidak diimplementasikan dengan baik. Kata Kunci: Kinerja Ruas, Hambatan, Jalan.
EVALUASI KONDISI PERKERASAAN JALAN SINGKIL – SP. JAYA TIMUR (RIMO) PADA STA. 14+000 SAMPAI STA. 16+000 DENGAN MEMBANDINGKAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) DAN BINA MARGA SERTA PENANGANANNYA
Berutu, Rinaldo () 2023Pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Singkil beberapa tahun terakhir semakin pesat. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk tersebut kebutuhan akan sarana transportasi di Kabupaten Aceh Singkil juga semakin meningkat. Ruas jalan Singkil - Sp. Jaya Timur (Rimo) merupakan jalur yang diprioritaskan karena selalu dilalui oleh masyarakat dan jalur ini juga merupakan jalur menuju daerah perkantoran, ibukota kabupaten serta penghubung ke pelabuhan penyeberangan. Evaluasi kondisi perkerasan jalan sangat perlu dilakukan untuk monitoring seberapa tingkat kerusakan yang terjadi pada suatu ruas jalan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat nilai kondisi perkerasan jalan dari kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Singkil - Sp. Jaya Timur (Rimo) pada STA 14+000 – 16+000. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survei kerusakan jalan. Hasil evaluasi kondisi jalan dengan metode Bina Marga dan metode PCI ternyata menghasilkan penilaian yang relatif sama. Perhitungan nilai kondisi berdasarkan metode Bina Marga termasuk program pemeliharaan rutin dengan usulan perbaikan antara lain penebaran pasir, pengaspalan, penutupan retak, penambalan lubang, dan perataan. Sedangkan metode Pavement Condition Index termasuk kategori (good) baik dengan usulan perbaikan antara lain penambahan pasir, penutupan retak, penambalan parsial, penutup permukaan, dan overlay. Kerusakan paling parah terjadi pada Segmen 5, 14 dan 20 dengan kategori (poor) buruk. Kata Kunci: Kondisi Pekerasan Jalan, Bina Marga, Pavement Condition Index (PCI)
ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA PADA SEI PUTIH (Studi Kasus)
Lumban Gaol, Tolhas Tri Jawantoro () 2023Sei Putih merupakan salah satu sungai yang alirannya melintasi pemukiman warga Kota Medan. Daerah rawan banjir di wilayah perencanaan mencakup daerah muara sungai, dataran banjir terutama disepanjang Sei Putih. Untuk pengamanan bahaya banjir di sungai dapat diadakan perencanaan pengamanan terhadap bencana banjir dengan merencanakan bangunan yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang terjadi akibat banjir sampai pada tingkat yang paling minimum. Perencanaan pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan baik apabila data-data curah hujan disetiap stasiun hujan dapat diketahui dan dihitung debitnya dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintetik. Metode Hidrograf yang dipakai adalah Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Metode ini bertujuan untuk menganalisis besarnya curah hujan rencana yang mungkin terjadi pada Sei Putih sampai tahun 2070 dan menganalisis debit banjir rancangan untuk mengevaluasi besarnya debit banjir rancangan pada berbagai kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 tahun. Dalam hasil analisa curah hujan yang digunakan untuk perhitungan intensitas curah hujan adalah nilai distribusi curah hujan Log Pearson III periode ulang 10 tahunan (2012-2021). Dari hasil perhitungan didapat besarnya curah hujan maksimum yang akan terjadi yaitu sebesar 620,35 mm, dan debit banjir rencana HSS Nakayasu kala ulang 2,5,10,25,50 tahun adalah 130,58 m³/d, 150,488 m³/d, 160,48 m³/d, 168,799 m³/d, 184,56 m³/d dan 171,295 m³/d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit banjir dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, oleh sebab itu diperlukan perawatan ataupun pengorekan terhadap Sungai. Kata kunci: Banjir, Nakayasu, Kala Ulang.
ANALISA TULANGAN GESER PADA JOINT BALOK DAN KOLOM PADA GEDUNG TINGGI AKIBAT GEMPA (Studi Literatur)
Siregar, Alfin Khalish () 2023Dalam perencanaan gedung khususnya pada struktur bangunan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Balok dan kolom merupakan komponen structural utama suatu bangunan. Pertemuan joint pada balok-kolom sangat mempengaruhi kekuatan struktur bangunan terhadap gaya geser yang disebabkan oleh gempa. Oleh karena itu sangatlah penting untuk bisa memperkirakan kekuatan geser yang dimiliki daerah sambungan balok-kolom tesebut. Tujuan dari penulisan ini adalah menghitung kebutuhan tulangan geser joint balok dan kolom pada struktur bangunan beton bertulang yang direncanakan akibat gempa berdasarkan Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Struktur gedung yang dianalisis diasumsikan berada pada Zona Gempa 3 dengan konstruksi bangunan struktur beton bertulang. Untuk analisis struktur dan permodelan menggunakan program SAP2000. Hasil penelitian ini menunjukkan tulangan geser yang digunakan pada balok dengan dimensi 300 mm x 400 mm adalah sengkang dua kaki dengan jarak terdekat adalah 300 mm pada tumpuan dan jarak terjauh adalah 350 mm pada lapangan. Pada kolom dengan dimensi 400 mm x 400 mm digunakan tulangan geser dengan tulangan sengkang 2 lapis diameter 10 mm dengan jarak sengkang 400 mm. Jumlah dan letak tulangan sengkang memenuhi syarat bahwa luas tulangan geser terpasang harus lebih besar dari luas tulangan yang dianalisis. Kata Kunci : struktur bangunan, gempa, kolom dan balok, tulangan geser
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BATU LAVA SEBAGAI PENGGANTI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL
Alayubi, Sutan () 2024Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penggunaan batu lava sebagai bahan filler dalam campuran aspal. Erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, pada tahun 2021 menghasilkan material vulkanik batu lava. Penelitian ini menggunakan batu lava sebagai bahan filler alternatif dalam campuran aspal. Permasalahan penelitian terfokus pada kemampuan batu lava sebagai filler dalam meningkatkan karakteristik campuran aspal serta pengaruh variasi persentase filler terhadap karakteristik Marshall. Dalam penelitian ini, dilakukan serangkaian pengujian terhadap campuran aspal dengan variasi persentase filler batu lava (0%, 20%, 40%, 80%, dan 100%) dengan variasi kadar aspal 5% dan 6% terhadap karakteristik Marshall. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan batu lava sebagai filler telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persentase filler batu lava dan kadar aspal berpengaruh signifikan terhadap nilai karakteristik Marshall, seperti Stability, Marshall Quotient (MQ), Void in the Mix (VIM), Void in the Mineral Agregate (VMA), Bulk Density, dan Void Filled with Asphalt (VFA). Nilai Stability dan Marshall Quotient meningkat seiring dengan peningkatan persentase filler batu lava, sedangkan nilai Void in the Mix, Void in the Mineral Agregate, Bulk Density, dan Void Filled with Asphalt mengalami fluktuasi tertentu. Meskipun demikian, penggunaan filler batu lava memberikan dampak positif terhadap karakteristik campuran aspal. Selain itu, terdapat penurunan dalam nilai Flow pada kadar aspal 5%, seiring dengan peningkatan persentase filler batu lava, dan terdapat kenaikan nilai Flow pada kadar aspal 6%, seiring dengan peningkatan persentase filler batu lava. Kata kunci: Filler, Marshall Test, Batu lava
PERENCANAAN DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) INDUSTRI TAHU KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG
Lumban Gaol, Sabar Eben Ezer () 2024Industri tahu menjadi salah satu industri rumahan di seluruh Indonesia, salah satunya terletak di Batang Kuis. terdapat banyak industri tahu di Kecamatan Batang Kuis, salah satunya adalah 1 industri di Kecamatan Batang Kuis yaitu milik Ibu Amira, industri tahun memiliki kapasitas produksi kedelai 400 kg/hari dengan total volume air limbah 8.000 L/hari, industri tahu milik Ibu Amira beroperasi selama 9 jam. Mengingat potensi pencemaran limbah cair industri tahu terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan limbah tahu secara tepat dan benar, tujuan fitoremediasi menggunakan eceng gondok untuk membersihkan lingkungan yang tercemar atau terkontabinasi, seperti air yang berpolusi oleh zat kimia, eceng gondok dapat menyerap, mengurangi, atau memecah polutan dalam air melalui proses fitoremediasi, membantu memulihkan kualitas air dan lingkungan secara alami. Proses menggunakan fitoremediasi tanaman eceng gondok merupakan satu metode yang dipilih untuk mengelolah limbah cair industri tahu, IPAL yang direncanakan terdiri dari bak ekualisasi, bak sedimentasi dan bak fitoremediasi, dan sumur resapan. Estimasi nilai COD dari eflun yang diolah dari IPAL adalah 39,5 mg/L, BOD 20,5 mg/L, dan TSS 22,5 mg/L, dan PH 6. Sesuai dengan Permen LHK No. 68 Tahun 2016, nilai kualitas eflun telah mencapai persyaratan baku mutu. Kata Kunci: Ipal, Fitoremediasi, Eceng gondok
EVALUASI SALURAN DRAINASE DI JALAN GAHARU KOTA BINJAI MENGGUNAKAN APLIKASI EPA SWM (STORM WATER MODEL MANAGEMENT)
Azhari, Fauzan () 2024Genangan air saat terjadinya hujan di badan jalan dan kadang memasuki rumah warga dapat mengganggu kenyamanan pengendara dan mempengaruhi lalu lintas,merusak badan jalandan menyebabkan kerugian materil. Jalan Gaharu merupakan jalan yang terdapat banyak rumah warga serta salah satu kampus terbesar di kota Binjai yaitu STKIP Budidaya Binjai yang kerap kali terdapat genangan di beberapa titik ruas jalannya. Mengetahui kondisi tersebut, maka perlu diadakan penelitian sistem drainase dijalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana dan waktu konsentrasi pada daerahtangkapan air dan memberi solusi pada permasalahan genangan. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) mampu memodelkan permasalahan kuantitas limpasan daerah perkotaan dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan memasukan parameter yang tercatat dalam kondisi sesungguhnya. Dalam penelitian ini, juga mengevaluasi suatu sistem drainase jalan yang telah ada dan faktor-faktor yang mempengaruhi genangan dan banjir. Metode yang digunakan antara lain distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel dan distribusi Log Pearson Tipe III serta Uji kecocokan uji Chi Kuadrat. Hasil perhitungan debit puncak banjir rencana pada periode 5 tahun adalah 3.53 m³/det dan pada periode 10 tahun sebesar 4.14 m³/detik sedangkan dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan airadalah 6,9 menit atau 0,083 jam. Perbandingan kapasitas eksisting saluran dan debit banjir rencana dalam waktu ulang 5 dan 10 tahun tidak semua segmen dapat menampung debit banjir rencana , sehingga perlu dilakukan perencanaan kembali pada saluran drainase dan memberi perawatan berkala agar drainase dapat berdunsi dengan maksimal Kata Kunci: Drainase, Genangan, EPA SWMM 5.1
ANALISA RENCANA PERHITUNGAN STRUKTUR TULANGAN PLAT LANTAI PADA GEDUNG IRIAN SUPERMARKET JALAN SETIA BUDI MEDAN
Tamba, Yosua Hot Rejeki () 2024Semakin banyaknya gedung tinggi yang dibangun di era modern sekarang. Membuat semakin pentingnya juga perhitungan struktur yang akurat dan komperehensif sesuai dengan aturan yang berlaku terkhusunya Standard Nasional Indonesia (SNI) dan yang pastinya gedung yang akan dibangun aman dari segala potensi kegagalan strukur serta tulangan yang paling efisien yang digunakan. Dalam proyek Gedung Irian Supermarket Setia Budi Medan diperlukan analisis tingkat keamanan struktur plat lantai sesuai dengan SNI 2847-2019 serta analisis tulangan yang paling efisien yang dapat digunakan pada struktur plat lantai Gedung Irian Supermarket Setia Budi Medan. Dan rumusan masalah yang dibahas adalah tingkat keamanan struktur Gedung serta tulangan yang paling efisien yang dapat digunakan. Metode penelitian dilakukan dengan metode studi kasus dimana pengumpulan data lapangan dan dan data tambahan, data diolah sesuai dengan SNI 2847-2019 dan untuk pengefisienan tulangan dilakukan dengan cara memperbesar jarak antar tulangan. Hasilnya adalah nilai As perlu: 652,4 mm2 < As pakai: 670,4 mm2 untuk tulangan lentur (2Ø8-150) dan As perlu: 455,4 mm2 < As pakai: 502,4 mm2 untuk tulangan geser (2Ø8-200) sehingga tulangan yang digunakan aman untuk digunakan sementara lendutan total: 16,6 mm > lendutan ijin: 6,68mm dan ϕVc: 58650 N/mm > Vu: 32823,07 N/mm sehingga tebal plat yang digunakan sebesar 120 mm aman digunakan.Tetapi pada pengefisienan tulangan tidak dapat dilakukan karena nilai As perlu: 652,4 mm2 > As pakai: 455,4 mm2 untuk tulangan lentur (2Ø8-200) dan As perlu: 455,4 mm2 >As pakai: 401,92 mm2 untuk tulangan geser (2Ø8-250) sehingga pengefisienan tulangan tidak dapat dilakukan. Kata Kunci: Plat Lantai, Beton , Tulangan, SNI
EVALUASI SISTEM DRAINASE UNTUK PENANGGULANGAN GENANGAN PADA KAWASAN JALAN AKSARA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN (STUDI KASUS)
Sitohang, Fransisca Melina Bernadetta () 2024Banjir dan genangan di daerah perkotaan dan daerah padat penduduk merupakan masalah konvensional yang belum terselesaikan, dan terkadang masih menjadi masalah multi pihak. Penyebab terjadinya banjir selain drainase yang tidak mampu mengalirkan air hujan secara maksimal juga dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat merawat saluran drainase. Penulisan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan saluran drainase yang sudah ada agar dapat menanggulangi suatu banjir pada kawasan Jalan Aksara Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan debit saluran eksisting primer terhadap debit banjir didapat bahwa debit saluran eksisiting atau Q tampungan penampung yaitu 0,160 m³/detik dan debit banjir untuk kala ulang 10 tahun Q = 474 m³/detik, dari hasil analisa saluran tersebut sudah tidak dapat menampung debit banjir dan harus dilakukan perencanaan atau perubahan dimensi pada saluran drainase tersebut untuk mengatasi masalah banjir, maka dari hasil analisa perencanaan didapat nilai debit saluran eksisting primer atau Q tampungan penampung yaitu 0,609 m³/detik. Setelah dilakukan perencanaan maka saluran eksisting sudah mampu untuk menampung debit banjir. Kata kunci: Drainase, debit, banjir
EFISIENSI PENGGUNAAN PILE SLAB DIBANDING METODE PENIMBUNAN TANAH TERHADAP BIAYA DAN WAKTU (studi kasus : Jalan Tol Tebing Tinggi – Parapat (Tahap 1) Ruas Tebing Tinggi – Serbelawan Sta: 8+075 – 8+525)
Harefa, Alvajar Nofanolo () 2024Perencanaan pembangunan jalan tol yang menghubungkan dari Tebing Tinggi dan Prapat terdapat beberapa kendala. Dimana dalam perencanaannya terdapat beberapa titik tanah memiliki kondisi tanah yang lunak. Untuk mengatasi masalah tersebut maka terdapat beberapa metode yang dapat di gunakan agar proyek pengerjaan jalan tol dapat berjalan sesuai dengan yang di rencanakan. Metode yang dapat di gunakan yaitu metode timbunan tanah dan metode pile slab. Dimana kedua metode tersebut memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya, pada kedua metode tersebut memiliki perbedaan biaya dan waktu pengerjaannya. Sehingga tujuan dari skripsi ini ialah untuk mengetahui di antara kedua metode tersebut manakah yang lebih efektif dan efisien dalam pengerjaannya, dan hasil yang lebih maksimal. Analisa yang di lakukan meliputi biaya dan waktu dari pelaksanaan kedua metode tersebut. Analisis biaya mengacu pada Peraturan Mentri PUPR serta SNI terkait analisa harga satuan bidang pekerjaan umum. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan bahwasanya pengerjaan pile slab memiliki keunggulan dalam waktu penyelesaian dengan rentang waktu 10 bulan dibandingkan dengan pengerjaan timbunan tanah 12 bulan yang dimana memiliki tingkat efisiensi sebesar 16,6%, sedangkan metode timbunan lebih irit dalam penggunaan biaya yang dimana hanya menggunakan dana sebesar Rp. 49.469.035.965 jika di bandingkan dengan metode pile slab yang menggunakan dana sebesar Rp. 116.521.853.731 dengan tingkat efisiensi 57,5%. Maka dari hasil ini dapat di simpulkan bahwa jika owner menginginkan waktu yang cepat maka dapat menggunakan metode pile slab sedangkan jika menginginkan biaya yang lebih sedikit maka dapat menggunakan metode timbunan tanah. Kata kunci : Pile slab, Timbunan, Analisa biaya dan Waktu