Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 31-40 of 117

PERENCANAAN DURASI WAKTU PEMBANGUNAN RUMAH TYPE 70

Napitupulu, Patria () 2021

Durasi proyek adalah jumlah waktu yang diperlukan uutuk menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durasi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan setiap item pekerjaan dalam perencanaan pembangunan rumah. Manfaat penelitian ini dapat merencanakan pembangunan rumah dengan estimasi waktu yang telah direncanakan. AHSP SNI Bidang Cipta karya digunakan sebagai kajian untuk menghitung durasi waktu setiap item pekerjaan. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam penjadwalan kerja, diantaranya metode CPM (critical path method), PDM (precedence diagram method), PERT ( Program Evaluation and Review techque), Network Planning, dan Kurva S, namun metode yang digunakan dalam perencanaan ini yaitu Network Planning dan Kurva S. Lokasi perencanaan dilakukan di kawasan Langkat dan sekitarnya. Dari perhitungan ini didapat hasil durasi yang dibutuhkan untuk membangun rumah dengan type 70 yaitu 91 hari (13 minggu). Kesimpulan yang didapat dari perencanaan ini yaitu waktu penyelesaian setiap aktivitas pada jalur kritis ini sama saja dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh aktivitas pada proyek tersebut. Kata kunci : Network Planning, Durasi Waktu, Kurva S

PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA RUMAH TYPE SEDERHANA MENGGUNAKAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) SNI 2017-2018

Kaisar, Mochammad Val () 2021

Memiliki rumah sebagai tempat tinggal merupakan suatu hal yang penting. Di zaman sekarang ini, memiliki rumah sebagai tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Rencana anggaran biaya bertujuan untuk menerapkan total biaya pekerjaan, mengetahui kebutuhan material, mengetahui peralatan dan pekerjaan yang akan dilakukan. Perencanaan Anggaran Biaya pembangunan rumah type sederhana dikawasan Kab. Langkat ini bertujuan untuk meneliti perkiraan harga yang diperlukan untuk membangun suatu rumah yang memiliki type standar dikawasan Kab. Langkat. Pelaksanaan penelitian rencana anggaran biaya berdasarkan harga satuan bahan yang didapat dari pemerintah kab. Langkat. Dalam penyusunan anggaran biaya diperlukan data – data yang mendukung diantaranya rencana gambar kerja, analisa harga satuan, daftar harga satuan bahan dan upah pada daerah Kab. Langkat. Metode yang akan digunakan adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) SNI 2017-2018. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perhitungan menggunakan Analisa Harga Satuan SNI 2017-2018 memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan Analisa Cipta Karya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa dalam perencanaan pembangunan suatu bangunan perlu dilakukan analisa rencana anggaran biaya untuk percapainya efesiensi anggaran yang akan dilakukan. Kata Kunci : Rencana Anggaran Biaya, Analisa harga satuan SNI, Harga Satuan Upah dan Bahan.

EVALUASI SALURAN DRAINASE DIKAWASAN PEMUKIAN PENDUDUK DI JALAN AIR BERSIH KELURAHAN SUDIREJO I KECAMATAN MEDAN KOTA

Aqsha, Salsabila () 2021

Kawasan Jalan Air Bersih dari persimpangan jalan Rela sampai persimpangan Jalan Bahagia By Pass, Kelurahan Sudirejo I kecamatan Medan Kota merupakan jalan yang sering dilalui oleh warga. Didaerah ini memiliki permasalahan yang harus dibenahi, Masalahnya adalah ketika curah hujan tinggi dikawasan tersebut terjadi genangan air di badan dan bahu jalan serta disfungsinya saluran drainase.Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dimensi saluran yang ada serta mengidentifikasikan penyebab terjadinya genangan air kondisi saat ini.Batasan masalah yang ditinjau dari penulisan skripsi ini adalah menghitung kapasitas saluran drainase eksisting,menghitung penampang saluran sesuai debit banjir dan menganalisis kondisi saluran drainase eksisting. Studi ini dilakukan dengan melakukan analisis hidrologi dan hidrolika.Analisis hidrologi meliputi data curah hujan,intensitas hujan dengan rumus Mananobe dan debit banjir dengan Rumus Rasional.Selanjutnya yaitu menghitung debit banjir diperlukan luas Catchment Area, nilai koefisien pengaliran dan intensitas hujan selama waktu konsentrasi dengan persamaan Tc=Td+To.Nilai curah hujan digunakan untuk perhitungan intensitas curah hujan adalah nilai rata-rata curah hujan harian maksimum tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 di Stasiun BBMKG wilayah I Medan. Kunci : Saluran Drainase, Waktu Konsentrasi, Intensitas Hujan.

EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN BAHAGIA BY PASS KELURAHAN SUDIREJO II KECAMATAN MEDAN KOTA

Akbar, Muhammad () 2021

Drainase adalah salah satu infrastruktur yang bertindak untuk mengurangi air yang berlebih,baik itu permukaan ataupun air bawah permukaan terutama untuk mengatasi bencana banjir. Sistem ini diperlukan evaluasi untuk mengetahui kapasitas penampang dengan menganalisa dihitung curah hujan dengan debit banjir. Metode yang dipilih untuk menghitung debit di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota ini yaitu dengan metode Rasional. Dari perhitungan analisis yang dilakukan dapat dikatakan tidak semua saluran dapat menampung debit rencana. Oleh karena itu dilakukan perencanaan ulang terhadap sakuran sehingga debit eksisting yang berada di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota dapat menampung debit banjir rencana. Kata kunci : Drainase, Banjir, Metode Rasional.

ANALISIS PENGARUH DEBIT DAN KECEPATAN ALIRAN TERHADAP KAPASITAS FREE INTAKE AIR BAKU KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Qurniawan, Abdi Reza () 2023

Jarak yang jauh dan daerah kawasan yang berbukit menjadikan persoalan masyarakat untuk melakukan aktivitas pengambilan atau pemanfaatan air dari sungai untuk kebutuhan sahri-hari, sehingga dilakukan pembangunan free intake guna untuk membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam hal ini dilakukan pengamatan pada pembangunan free intake seperti volume intake dari jumlah debit yang dibutuhkan dan laju kecepatan aliran pada saluran untuk pengisian debit air pada volume intake. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan pada saluran terhadap kecepatan aliran, mengetahui pengaruh debit aliran terhadap kapasitas intake dan mengetahui pengaruh kecepatan aliran terhadap kapasitas intake pada STA 0+000 – STA 4+500. Pengaruh kemiringan pada saluran terhadap kecepatan aliran dapat mempengaruhi kecepatan aliran, semakin tinggi kemiringan (0,057%) maka semakin besar kecepatan aliran (4,714 m/det). Pengaruh debit aliran terhadap kapasitas intake tidak memiliki pengaruh karena memiliki debit aliran yang sama (0,121 m3/det) sehingga tidak dapat mempengaruhi kapasitas volume intake (43,89 m3). Pengaruh kecepatan aliran terhadap kapasitas intake berpengaruh karena memiliki kemiringan yang berbeda pada STA 1+500 dengan jenis pipa GIP memiliki nilai kemiringan (0,057%) dan STA 2+000 dengan jenis pipa HDPE memiliki nilai kemiringan (-0,039%), dimana adanya suatu kenaikkan permukaan tanah sehingga kecepatan aliran jadi melambat sehingga kecepatan aliran menurun yaitu (2,548 m/det). Pengaruh kecepatan aliran saluran terhadap kapasitas intake berpengaruh karena memiliki kemiringan yang berbeda yaitu (0,058 %) sehingga kecepatan aliran (2,805 m/det) juga berbeda maka hal ini dapat mempengaruhi pengisian pada kapasitas volume intake (43,89 m3). Kata Kunci: Intake, Kecepatan, Debit

SURVEY TOPOGRAFI PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

Sulistivo, Ardian () 2023

ABSTRAK Sehubungan dengan rencana Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk merealisakan pelaksanaan perencanaan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yang berlokasi di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, maka akan diadakan survey pemetaan topografi area tersebut untuk menunjang dan melengkapi data-data yang diperlukan. Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan survei teristris. Dengan perkembangan peralatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta situasi lengkap dan aktual yang meliputi sarana dan prasarana di wilayah atau area yang disurvey. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pengukuran situasi yang telah dilakukan dalam pekerjaan ini dengan menggunakan alat ukur total station (TS) dibandingkan dengan alat ukur theodolite menghasilkan data pengukuran lebih teliti dan bisa meminimalisir kesalahan koreksi. Serta berdasarkan analisa data topografi di setiap gedung pada gedung STAIN Sultan Abdurrahman IAT ketinggian elevasi tanah semakin mengecil menuju bagian barat gedung, pada gedung HKI ketinggian elevasi tanah semakin mengecil menuju bagian timur gedung, pada gedung yang lain ketinggian elevasi tanah semakin mengecil menuju bagian timur gedung. Kata Kunci: Topografi, Koordinat, Pemetaan

EVALUASI KONDISI JARINGAN IRIGASI SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH IRIGASI KERASAAN KABUPATEN SIMALUNGUN WILAYAH KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II

Nazri, Khairul () 2023

ABSTRAK Daerah irigasi Kerasaan merupakan daerah irigasi yang terletak di Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Dengan luas fungsional 5000 (Ha) dan luas saluran irigasi primer 31.02 (km). Dalam mengoptimalkan kinerja irigasi di daerah irigasi Kerasaan, maka harus dilakukan perawatan infrastruktur jaringan irigasi salah satunya adalah dengan cara mengevaluasi saluran irigasi di daerah tersebut. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi serta fungsi aset irigasi di daerah irigasi Kerasaan, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi saluran irigasi untuk mengairi lahan-lahan yang berada di daerah irigasi tersebut. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi saluran irigasi tersebut yaitu metode observasi dengan melakukan penelusuran jaringan irigasi dengan menggunakan alat (GPS) untuk mengetahui koordinat titik saluran serta mendokumentasikan kerusakan aset dengan kamera/handphone. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh total panjang kerusakan struktur saluran pasangan sebesar 10 m dari gabungan beberapa segmen di 2 ruas saluran pada saluran primer dengan total index kerusakan sebesar 0,70%. Pada saluran primer Kerasaan dari hasil survei sejauh ( 1500 m) di lapangan terdapat 1 unit bangunan pelimpah samping, 2 unit bagi sadap, dan 2 unit bangunan kantong lumpur. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan bangunan irigasi dengan merencanakan bangunan struktur, pintu air maupun bangunan ukurnya. Kata Kunci: Infrastruktur, Irigasi, Saluran

ANALISIS STRUKTUR KOLOM PADA GEDUNG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT (Studi Kasus)

Sitinjak. Agunan Imanuel () 2023

ABSTRAK Pada struktur kolom merupakan struktur penyangga yang terdapat dalam bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban ke pondasi, kolom menempati posisi penting di dalam struktur bangunan. Kegagalan pada kolom berakibat langsung pada runtuhnya komponen struktur lain yang berhubungan dengannya atau merupakan batas runtuh total keseluruhan struktur bangunan. Perhitungan Analisis Struktur Kolom Pada Gedung Instalasi Pengelohan Air Limbah Di Rumah Sakit Umum Daerah Pakpak Bharat dianalisis dengan program SAP2000 V14 yang di desain secara 3 dimensi. Input untuk pembebanan diantaranya beban mati, beban hidup dan beban angin. Perhitungan struktur kolom baik itu tulangan lentur dan tulangan geser, dilakukan secara konvensional atau manual. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada kolom yang ditinjau, diperoleh tulangan lentur dan tulangan geser hasil analisa pada kolom tipe AA1 berbeda dengan hasil di lapangan. Kolom tipe AA1 lebih besar dari hasil di lapangan, tulangan utama pada kolom tipe AA1 sebesar 15% dan tulangan sengkang sama dengan data lapangan. Kata Kunci : Kolom, Lentur, Geser dan SAP2000

PENGGUNAAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA DAUR ULANG OLI BEKAS

Simanjuntak, Jani H () 2023

ABSTRAK Metode daur ulang (recycling) dapat digunakan untuk mengurangi biaya kontruksi pembangunan jalan. Salah satu metode daur ulang adalah pencampuran aspal dengan oli bekas (minyak pelumas), metode ini sudah digunakan oleh beberapa Perusahaan AMP ( Aspal Mixing Plat) untuk bahan campuran aspal. Namun belum ada acuan / referensi berapa presentase campuran oli yang biasa digunakan sebagai bahan campur aspal. Campuran oli yang tidak sesuai di kwatirkan akan menimbulkan kerusakan atau membuat campuran aspal tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan seperti nilai stabiltas dan flow dari campuran aspal. Metode yang dilakukan yaitu eksprimen, dimana dibuat 15 benda uji menggunakan aspal pen 60/70 untuk menentukan KAO, setelah diperoleh nilai KAO kemudian dilakukan pencampuran Oli bekas dengan variasi 1%, 2%, dan 3%. Dari penelitian ini menghasilkan nilai Stabilitas dan Flow pada campuran oli bekas pada variasi 1% Oli bekas diperoleh nilai stabilitas 1033,936 kg dan flow 3,21 mm, Pada penambahan 2% Oli bekas diperoleh nilai stabilitas 1037,246 kg dan flow 3,25 mm, Pada penambahan 3% Oli bekas diperoleh nilai stabilitas 1040,142 kg dan flow 3,30 mm. seiring bertambahnya variasi campuran nilai Stabiltas dan Flow makin meningkat demikian, persentasi penambahan campuran oli bekas pada 1%, 2%, 3%, Nilai stabilitas dan flow memenuhi spesifikasi umum 2010 (revisi 3), dimana nilai stabilitas memiliki minimum ≥ 800 dan nilai flow minimum 2 dan maksimum 4. Dari hasil uji marshall campuran oli bekas, yang dimulai dari variasi 1% sampai dengan 3% dilihat dari paramater marshall dan pengolahan data, variasi yang dijadikan sebagai kadar aspal optimum pada bahan tamabah oli bekas adalah variasi oli bekas 3%. Kata Kunci :, Kadar Aspal Optimum, Marshall, Oli Bekas

TEORITIKAL BENTUK BORE TSUNAMI MENGGUNAKAN METODE DAMBREAK

Supit, Ditya Andrean ANC () 2023

Abstrak Tsunami merupakan gelombang air besar dengan dampak kerusakan dan kehancuran terhadap sarana dan prasarana ketika menjalar ke daratan. Secara umum tsunami yang mendekati pantai membentuk gelombang bore saat gelombang seragam tunggal (solitary) pada tsunami pecah ketika memasuki pantai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses transisi gelombang tsunami sampai membentuk bore, serta mengetahui karakteristik bentuk bore tsunami. Penelitian bore tsunami dilakukan dengan metode dambreak dan wavemaker menggunakan program komputasi simulasi DualSPHysics, dimensi saluran terbuka pada dambreak 20,7 m x 1,43 m x 1,5 m. Pemodelan pantai pada dambreak berdimensi 12,7 m x 0,64 m dengan kemiringan 1:20. Dimensi saluran pada wavemaker 135 m x 2 m x 5 m. Pemodelan pantai wavemaker berdimensi 60 m x 3 m dengan kemiringan 1:20. Jumlah total partikel pada simulasi dambreak adalah 24,638,764. Hasil simulasi memberikan informasi bahwa gelombang bore merupakan hasil transisi pecahnya gelombang soliter saat mendekati garis pantai. Tinggi gelombang yang terbentuk pada awal pembentukan akan terus meningkat ketinggiannya hingga sampai mendekati garis pantai. Kata Kunci: bore, DualSPHysics, wavemaker, dambreak.