Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 131-135 of 139
KAJIAN PERENCANAAN EFEKTIVITAS ASPAL GEOPORI DENGAN PENGGUNAAN FILLER ABU SEKAM PADI PADA PERKERASAN JALAN RAYA
Simangunsong, Boby Alexander () 2024Jalan raya merupakan transportasi yang sangat penting dalam menunjang berbagai kegiatan sosial dan perekonomian. Tujuan pembangunan jalan diantaranya adalah menyelenggarakan terwujudnya lalu lintas yang aman, cepat, dan nyaman. Kondisi jalan yang sering tergenang air dengan cukup lama dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan dan gangguan kenyamanan pengendara. Sehingga Perlu dilakukan pemodifikasian pada aspal biasa dengan aspal yang memiliki daya resap air yang cukup baik dan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada. Dalam eksperimen ini, abu sekam padi digunakan sebagai bahan pengisi (filler) pada perkerasan jalan dengan tujuan untuk meningkatkan daya resap air dan kekuatan pada perkerasan aspal. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan uji tes Marshall dan permeabilitasnya. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan harga dari stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, MQ dan permeability dengan variasi kadar aspal dan filler yang digunakan sebesar: 2% filler & 4,5% aspal; 2% filler & 5,9% aspal; 3,5% filler & 4,5% aspal; 3,5% filler & 5,9% aspal. Penambahan abu sekam padi pada aspal geopori memenuhi spesifikasi Australian Asphalt Pavement Association (AAPA), 1997; 2004. Kata Kunci: Geopori, Marshall, Permeabilitas.
EVALUASI KEKUATAN BETON BOX CULVERT DENGAN METODE CURING TIME PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN DAN PEMBANGUNAN JEMBATAN GEUMPANG – PAMEU (MISSING LINK) SEKSI II KABUPATEN PIDIE PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD)
Rahman, Aulia () 2024Pembangunan jalan Geumpang-Pameu merupakan Pembangunan jalan baru yang memiliki Panjang ruas 60.6 Km dengan durasi kerja proyek selama tiga tahun dengan total biaya sekitar 500 Miliar Rupiah. Terdapat 73 titik Box Culvert yang akan dibangun. Proyek Peningkatan Struktur Jalan dan Pembangunan Jembatan Geumpang – Pameu (Missing Link) Seksi II berlokasi di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Benda uji dibuat berdasarkan Mix Design yang dibuat berdasarkan hasil uji Laboratorium material yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini melibatkan tiga metode perawatan atau Curing time yaitu benda uji dibiarkan tidak dirawat, benda uji direndam didalam air, dan benda uji ditutupi kain Geotextile. Dengan menggunakan metode ini agar dapat dilakukan perbandingan untuk menentukan metode mana yang memiliki kuat tekan yang paling baik. Berdasarkan hasil penelitian, benda uji yang tidak dirawat hanya memiliki kuat tekan maksimal yaitu 31,96 Mpa, benda uji yang direndam didalam air memiliki kuat tekan maksimal yaitu 33 Mpa dan benda uji ditutupi kain geotextile memiliki kuat tekan maksimal 32,4 Mpa. Dengan hasil tersebut perawatan yang paling baik untuk beton adalah dengan cara direndam didalam air. Kata kunci : Box Culvert, Mix Design, Perawatan beton
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DENGAN METODE FAST-TRACK PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN IRIAN SUPERMARKET SETIABUDI OLEH PT. MITRA MANDIRI ASETINDO (Studi Kasus)
Sidabutar, Kriston Darwin () 2024Manajemen kegiatan konstruksi selalu melibatkan perencanaan, penentuan jadwal konstruksi dan pengendalian. Pelaksanaan suatu proyek konstruksi seringkali akan mendapat masalah yang tidak direncanakan, sehingga keterlambatan tersebut akan membuat waktu pelaksanaan proyek yang telah direncanakan didalam kontrak awal akan mengalami perubahan. Seringkali saat pelaksanaan proyek di lapangan tidak sesuai dengan perencanaan awal, sehingga banyak penyimpangan yang terjadi termasuk keterlambatan proyek. Resiko keterlambatan proyek tersebut dapat diperkecil dengan menggunakan berbagai macam metode percepatan waktu pelaksanaan proyek, salah satunya adalah metode Fast Track. Fast Track merupakan suatu metode penjadwalan yang waktu penyelesaian proyek yang lebih cepat dari pada waktu yang sudah direncanakan dengan menggunakan cara-cara yang lebih efesien sehingga dapat mereduksi waktu pelaksanaan proyek. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui penghematan waktu dan pekerjaan apa saja yang menjadi lebih singkat setelah diterapkan penjadwalan dengan metode Fast Track pada proyek pembangunan Irian Supermarket Setiabudi Medan. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa waktu pelaksanaan awal adalah 455 hari dan setelah dilakukan percepatan dengan metode Fast Track didapatkan hasil 431 hari, Maka dengan menggunakan metode Fast Track terjadi percepatan waktu selama 24 hari dari waktu pelaksanaan awal atau terjadi percepatan sebesar 5,27% dari perencanaan awal. Dari semua item pekerjaan, ada beberapa item pekerjaan yang dipercepat, antara lain: pekerjaan struktur bawah dipercepat sebanyak 4 hari, pekerjaan lantai ground dipercepat sebanyak 10 hari, pekerjaan pasangan dinding bata dipercepat sebanyak 10 hari, pekerjaan keramik lantai dipercepat sebanyak 10 hari. Kata kunci: Metode Fast Track, Percepatan waktu, Manajemen proyek.
ANALISA PERCEPATAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) PADA PROYEK REKONSTRUKSI JALAN DI HUTA III NAGORI DOLOK PAMONGAN KEC. BANDAR HULUAN KAB. SIMALUNGUN SUMATERA UTARA (Studi Kasus)
Siregar, Putri Artha Gusti () 2024Proyek konstruksi sering kali menghadapi tantangan dalam memenuhi jadwal yang telah ditetapkan, yang dapat menyebabkan keterlambatan dan peningkatan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percepatan waktu dan biaya dengan menggunakan metode crashing melalui penambahan jam kerja (lembur) pada proyek rekonstruksi jalan di Huta III Nagori Dolok Pamongan, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan penambahan jam kerja (lembur) mendapatkan hasil yang efisien dan mengevaluasi efektivitas penambahan jam kerja sebagai solusi untuk mempercepat durasi proyek tanpa mengabaikan standar mutu. Metode crashing dipilih untuk meminimalkan tambahan biaya sambil mempercepat waktu pelaksanaan proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi proyek dapat dipercepat dari 156 hari menjadi 135 hari memberikan pengurangan 21 hari dari jadwal awal. Kata kunci: jadwal, biaya, crashing, penambahan, lembur.
PENGARUH PENGGUNAAN AIR LAUT, AIR SUNGAI, DAN AIR PAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Siregar, Fathur Rizqy Al Adam () 2024Dalam industri konstruksi, kualitas beton sangat penting untuk keberhasilan suatu proyek. Sifat mekanik beton dapat dipengaruhi oleh pilihan campuran dan jenis air yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan air laut, air sungai, dan air PAM terhadap kuat tekan beton, mengingat perkembangan konstruksi di daerah yang masih minim dengan air bersih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membuat campuran beton dari ketiga jenis air tersebut dan mengukur kuat tekannya pada umur 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis air yang digunakan dalam campuran beton berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan beton. Pada umur 14 hari, beton dengan air PAM memiliki kuat tekan rata-rata 26.47 MPa, beton dengan air sungai 25.38 MPa, dan beton dengan air laut 25 MPa. Pada umur 28 hari, beton dengan air PAM mencapai kuat tekan rata-rata 27.56 MPa, beton dengan air sungai 26.33 MPa, dan beton dengan air laut 20.89 MPa. Perbedaan utama disebabkan oleh kandungan kimia masing-masing jenis air, di mana air laut memiliki kandungan klorida tinggi yang berdampak negatif pada kuat tekan beton, penggunaan air PAM menghasilkan beton dengan kuat tekan terbaik, diikuti oleh air sungai, sementara air laut sebaiknya dihindari untuk menjaga kekuatan struktural beton. Kata Kunci: Kuat tekan, Air Laut, Air Sungai, Air PAM, Beton, Mekanik.