Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 206-210 of 234

SISTEM KERJA KOMPONEN MESIN SANGRAI KACANG PADA PROSES PRODUKSI

Siburian, Hagai Halomoan () 2023

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang industri khususnya industri skala rumah tangga, maka perlu peningkatan sarana-sarana atau peralatan yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku dalam industri rumah tangga tersebut. Saat ini banyak industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang pengolahan produk makanan kemasan yang berasal dar bahan baku hasi-hasil pertanian seperti pengolahan kacang-kacangan. Tujuan penelitian Menentukan volume silinder penyangraian kacang tanah, Menentukan daya motor yang digunakan dan Menentukan kekuatan poros yang digunakan, serta momen puntir, diameter poros, sudut puntir dan tegangan geser yang terjadi.Metode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen dengan menguji mesin sangrai yang telah dirancang untuk mengetahui sistem kerja. Hasil penelitian menemukan Dari hasil penelitian ini didapatkan volume silinder pada mesin sangrai kacang tanah sebesar 722 mm. Berdasarkan daya yang dibutuhkan untuk proses penyangraian sebesar 121,6 watt, maka motor listrik yang dipilih adalah motor AC ½ HP (373 watt) dengan putaran sebesar 1330 rpm.Pada pengujian ini juga befokus pada poros pengaduk, dan menentukan kekuatan poros sebesar 4,17(kg/mm²), menghitung momen puntir atau torsi yang terjadi sebesar 501 (kg.mm), menghitung diameter poros yang diizinkan sebesar 16mm, menentukan sudut puntir yang terjadi sebesar 0,17°, dan menentukan tegangan geser yang terjadi pada poros sebesar 0,44 (kg/mm2). Kata Kunci : Sistem kerja, Komponen Mesin, kacang, sangrai

ANALISA KINERJA PLTU PANGKALAN SUSU UNIT 1 DITINJAU DARI ASPEK HEAT RATE DAN EFISIENSI

Zein, Roby () 2023

Energi listrik zaman sekarang merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan manusia untuk mendukung kehidupan sehari – hari. Permintaan akan pemenuhan kebutuhan listrik yang sangat besar dan terus meningkat menuntut pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kelistrikan. PLTU Pangkalan Susu merupakan pembangkit listrik pembangkit listrik tenaga uap yang berlokasi di desa Tanjung Pasir, kecamatan Pangkalan Susu, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi salah satu pemasok utama system kelistrikan di provinsi Sumatera utaradan. PLTU Pangkalan Susu memiliki 4 (empat) unit pembangkit dengan masing – masing kapasitas 200 MW. Komponen utama pada PLTU secara garis besar yaitu Boiler, Turbine, Generator dimana prinsip kerja dari PLTU yaitu dengan mengubah energi kimia pada bahan bakar/batu bara menjadi energi panas dalam bentuk uap pada boiler yang kemudian diubah menjadi energi mekanik untuk memutar turbin generator yang kemudian terkonversi menjadi energy listrik pada keluaran generator. Kinerja pembangkit listrik yang baik yaitu pembangkit listrik yang memenuhi beberapa kriteria penting termasuk heat rate, efisiensi, reliability dan dampak lingkungan. Berdasarkan usulan batas heat rate dan perbandingan beberapa efisiensi jenis pembangkit, untuk batas maksimal heat rate untuk pltu 100 s.d 200 MW yaitu 3.339 kcal/kWh dengan efisiensi PLTU subcritical sebesar 30 – 40 %. Semakin besar efisiensi suatu pembangkit listrik maka semakin baik kinerja system pembangkit listrik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja PLTU Pangkalan Susu Unit 1 ditinjau dari aspek heat rate dan efisiensi. Hasil peneltian menunjukan heat rate rata – rata sebesar 3033,79 kcal/kWh dengan efisiensi thermal rata – rata sebesar 31,39 % dimana deviasi antara perhitungan menggunakan metode langsung (input – output) dan metode tidak langsung (heat loss/balanced energy) hingga 6,39 %. PLTU Pangkalan Susu memiliki kinerja yang baik berdasarkan usulan heat rate untuk PLTU dan data perbandingan beberapa efisiensi pembangkit. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara signifikan hubungan korelasi beban, efisiensi thermal dan heat rate dimana heat rate berbanding terbalik dengan efisiensi dan beban; efisiensi berbanding lurus dengan beban. Kata Kunci: Kinerja PLTU, Heat Rate, Efisiensi Thermal, Input – Output, Heat Loss/Balanced Energy

RANCANG BANGUN MESIN PRODUKSI PELET APUNG DENGAN MENGGUNAKAN MESIN GX 160 KAPASITAS 50Kg/Jam

Sandi, Rahmat Dwi () 2022

Budidaya perikanan di Indonesia yang berkembang sangat pesat membuat kebutuhan pakan ikan menjadi meningkat, apabila hanya mengandalkan pakan alami saja tidak akan mencukupi kapasitas pakan ikan tersebut dan harga pakan menjadi mahal. Sehingga menghambat budidaya perikanan, dalam perancangan ini akan dihitung daya poros, gaya poros, putaran poros dan kapasitas produksi. Usaha makanan ikan sekarang ini banyak dijumpai penjual pelet ikan yang umumnya dibuat atau dikerjakan dirumah-rumah sebagai industri rumah tangga menggunakan tenaga manual dengan hasil produksi tidak terlalu besar. Tujuan perancang alat ini diharapkan produsen akan lebih mudah dalam pengoprasiannya, sehingga kerja dari produsen akan lebih efisien dan lebih mudah. Selain itu mesin ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari hasil pembuatan pelet makanan ikan. Pada penelitian ini merancang mesin pembuat pelet makanan ikan pada motor bensin sebagai penggerak utama dengan 5,5 HP dan putaran mesin 3600 RPM, diameter langkah mesin 68,0 x 45,0 m, sistem penyalaan menggunakan recoil stater dengan berat mesin 15 Kg. Kata kunci : Perancang alat mesin pelet, Daya, Poros, Kapasitas produksi

Desain Nozle Sistem Pengisi Botol Otomatis

junaidi , sarjana () 2022

Mesin merupakan suatu peralatan yang mutlak diperlukan perusahaan dalam melakukan proses produksi. Mesin filling bottlemerupakan salah satu mesin otomatis yang berfungsi untuk mengisi produk berbentuk cairan ke dalam kemasan. Dalam perkembangan sistem otomasi tentunya disini kita membutuhkan sebuah alat pengontrol yang bersifat umum (Universal) yang tidak membutuhkan tenaga khusus dalam pengoprasianya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi botol 250 dan 500 ml, mendesain nozzle untuk filling botol dan membuat ledder program plc pada mesin filling botol.Perancangan sistem pada mesin Filling Bottleagar dapat melakukan pengisian dan mengunci tutup secara otomatis dengan menggunakan controllerberupa PLC sebagai pengendali penuh dari sistem. Dalam pembuatan ladder diagrammenggunakan metode 7 gerbang logika (gate logic). Dalam wiringdiagramberisikan susunan dari rangkain rangkain komponen yang digunakan, dan ditujukan untuk mempermudah dalam merawat serta perbaikan pada sistem kelistrikan, wiring diagramjuga dapat mempercepat mengetahui kesalahan serta mempersingkat waktu perawatan. Pada struktur algoritma pemrograman berisikan tentang urutan proses kerja pada setiap komponen yang terdapat pada mesin

STUDI KUALITAS PERMUKAAN PEMBUBUTAN KERING PADA BAJA AISI 4340 (± 35 HRC) MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS

wira setiawan , junaidi , yulfitra () 2023

Operasi pemesinan harus ditargetkan pada mesin kering atau hampir kering untuk menghindari lingkungan masalah yang terkait dengan penggunaan cairan pemotongan. Untuk mengatasi keadaan diatas, 80% saja Operasi pemesinan dilakukan dengan alat potong unggul seperti CBN dan keramik. Namun harga pahat bubut tersebut masih cukup mahal. Alat pemotong karbida yang lebih murah adalah dipandang sebagai kemungkinan pengganti alat pemotong sisipan CBN dan Keramik dan sebagian besar diproses dengan deposisi uap kimia (CVD) dan deposisi uap fisik (PVD) teknik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap kinerja alat PVD dan CVD alat berlapis yang sangat penting untuk merekomendasikan alat yang sesuai untuk pemesinan AISI 4340 baja. Benda kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja AISI 4340 (±35 HRC) dan perkakas yang digunakan adalah pahat berlapis PVD dan CVD. Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kekasaran permukaan adalah Profilometer Stylus. Proses pembubutan dilakukan dengan 8 kondisi pemotongan menggunakan CNC mesin bubut. Pada penelitian pembubutan kering ini, variabel yang paling signifikan pada kekasaran permukaan, permukaan persamaan matematis kekasaran dan juga kondisi pemotongan optimal ditemukan yaitu kecepatan potong (v) = 180 m/menit, gerak pemakanan (f) = 0,2 mm/putaran dan kedalaman potong (a)= 0,2 mm dan kekasaran permukaan (Ra)= 2,178 mikron.