Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 221-240 of 234
ANALISA GETARAN MENGGUNAKAN BANTALAN MESIN (ENGINE MOUNTING) BERBAHAN DASAR KOMBINASI DUA PER SPIRAL DAN KARET ALAMI PADA TOYOTA AVANZA
riky triswandi, fadly a.kurniawan, din aswan a. ritonga, junaidi () 2023Ide pemakaian 2 per spiral di dalam engine mounting mesin mobil Toyota jenis Avanza dan karet alam yang di uji pada saat mesin berputar 1000 Rpm dengan memasang sensor getaran pada posisi chasis mobil dengan posisi sumbu x, sumbu y dan sumbu z. Dengan amplitude (simpangan) rata-rata 1,297459 mm kecepatan getaran-34,38497 m/s (tanda negatif menunjukkan arah kecepatan) serta percepatan-13750,7 m/s2 . Untukposisi sumbu y besar simpangan rata-rata adalah 1,693312 mm, kecepatan -44,8757 mm/s dana percepatan -17946 mm/s2 . Sementara untuk posisi sensor dengan sumbu z besar simpangan rata-rata dengan menggunakan metode excel adalah 1,94592 mm, kecepatan -51,5703 mm/s dana percepatan -20623,2 mm/s2 .Untuk putaran mesin 1000 Rpm hasil perbandingan dari ketiga simpangan (amplitudo) getaran pada rangka bodi lebih kecil pada posisi sumbu x dan sumbu y jika dibandingkan dengan posisi sumbu z,
PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN BETON POLOS ( BJTP) 24
m. ichsan, fadliahmad kurniawannasution, ade irwan, junaidi () 2023Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus pengelasan terhadap kualitas kekuatan tarik baja tulangan BjTP24 hasil pengelasan SMAW dan apakah ada pengaruh arus pengelasan terhadap kekuatan tarik daerah las baja tulangan BjTP24 hasil pengelasan SMAW . Penelitian ini menggunakan bahan baja tulangan polos yang diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 80 Amper, 90 Amper dan 100 Amper dengan menggunakan las SMAW DC polaritas terbalik dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm. DC polaritas terbalik yaitu pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 45°-60° dan selanjutnya spesimen di uji tarik. Rata-rata kekuatan tarik untuk kelompok arus 80 Ampere adalah 523,69 N/mm2 sedangkan untuk kelompok arus 90 Ampere diperoleh 558,18 N/mm2 . Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kekuatan sebesar 34,49 N/mm2 . Akan tetapi kekuatan tarik untuk kelompok arus 100 Ampere diperoleh 531,08 N/mm2 , dalam hal ini mengalami penurunan kekuatan sebesar 27,10 N/mm2 dari kelompok arus 90 Ampere, namun nilai tersebut masih berada di atas kekuatan tarik kelompok arus 80 A dengan peningkatan sebesar 7,39 N/mm2 . Nilai kekuatan tarik untuk masing-masing kelompok, Nilai regangan tertinggi diperoleh kelompok arus 90 ampere dengan nilai 7,71%, sedangkan untuk kelompok arus 80 ampere dan 100 ampere mengalami penurunan dengan nilai masing-masing 1,04% dan 3,07%.
PEMANFAATAN PANEL SURYA UNTUK POMPA AIR DENGAN TENAGA MATAHARI
Sembiring, Iqbal Gusti Pranata () 2023Penggunaan energy listrik semakin bertambah seiring dengan perkembangan teknologi.Dalam kasus ini, perlu mengembangkan energy alternatif yang dihasilkan dari sumber daya alam yang melimpah.Salah satu pemanfaatannya adalah Panel Surya sebagai penyuplai energi sinar matahari menjadi energi listrik yang menggunakan sistem chargering untuk menyimpan besaran listrik menggunakan baterai sebagai media penyimpanan listrik arus searah. Oleh sebab itu pengaruh daya matahari terhadap performance panel surya,mempengaruhi daya matahari yang bisa dimanfaatkan untuk dapat menghasilkan daya,dan bagaimana proses pemanfaatan energi matahari menjadi energi listrik untuk menyalakan pompa air yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat tekanan yang lebih tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemiringan sudut pada panel surya dan pompa air.Hasil dari penelitian bahwa voltase yang tertinggi pada jam 12:00 WIB dengan sudut 30° dan voltase nya 20.29.Sedangkan yang terendah pada jam 18:00 WIB dengan sudut 90°dan voltase nya 7.11.Pada pompa air kecepatan arus (waktu) yang tertingi di ketinggian 6 meter dengan waktu 21,02 detik dan yang terendah di ketinggian 2 meter dengan waktu 16,02 detik dan arus yang keluar (volt) yang tertingi di ketinggian 6 meter dengan arus 0,57 volt dan yang terendah di ketinggian 2 meter dengan arus 0,52 volt dan dapat di simpulkan bahwa kemiringan sudut panel surya berpengaruh pada keluaran daya yang di hasilkan dan ketinggian pengujian pompa air sangat berpengaruh pada pengeluaran waktu dan volt saat pengujian. Kata Kunci : Panel Surya,Lux Meter,Voltase,Pompa Air,Waktu,Volt
Analisa Kerusakan Bearing Arm Pada Mesin Can Seamer
bayu pradana , junaidi , fadly ahmad kurniawan () 2023Can seamer merupakan mesin penutup makanan dan minuman dengan bodi berbahan stainless steel. Ini mesin ini mempunyai cara kerja yang sederhana dan sederhana, yaitu operator mengisi kaleng dengan produk lalu letakkan tutup kaleng tepat di bibir kaleng lalu masukkan ke dalam mesin lalu Can Seamer akan membuat depresan. Jika penjualannya tinggi, maka hasil kerja can seamer juga sangat tinggi. Pemeliharaan atau maintenance terhadap mesin dan peralatan yang dilakukan sangatlah diperlukan dalam melaksanakan kegiatan proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Pemeliharaan atau Pemeliharaan mesin dan peralatan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup kelancaran pelaksanaan kegiatan proses produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur dan penerapan pemeliharaan preventif dan korektif metode. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin Can Seamer adalah pressure ridge komponen yang seringkali tidak bisa menekan hal ini karena mesin tidak bekerja dengan baik dengan penggunaan prosedur tersebut. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan tipe maintenance preventice maintenance dimana perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan pemeliharaan Rp. 45.900.000 per tahun. Jika dibandingkan, perusahaan akan melakukan tindakan preventif sebesar Rp. 24.000.000 per tahun, maka selisih pemeliharaannya sebesar Rp21.900.000.
Analysis of Tool Wear and Calculation Results of Hardness Values in St 37 Steel Turning Using Characteristics
junaidi () 2023Perkembangan pahat bubut saat ini semakin maju dengan terciptanya jenis perkakas karbida, CBN, keramik, dan sisipan. Namun jenis pahat konvensional salah satunya pahat HSS (high speed steel) masih digunakan. Baja ST 37 merupakan jenis baja karbon rendah yang mudah ditempa dan mudah dikerjakan. Tingkat presisi dan kekasaran permukaan benda kerja yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan. Semakin tinggi tingkat kualitas permukaan benda kerja maka semakin tinggi pula tingkat presisinya. Metode penelitian yang kami gunakan adalah mencari data, kemudian data yang diperoleh dibuat grafiknya. Dari hasil grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk kedalaman pemotongan, semakin besar putaran maka semakin besar pula kedalamannya. Untuk keausan terlihat bahwa keausan akan semakin besar jika kecepatannya ditingkatkan. Hasil uji kekerasan pada kecepatan putaran sedang 490 Rpm, semakin banyak jumlah contoh maka semakin besar pula hasil uji kekerasan yang dialami pada bahan uji.
PENGARUH HASIL PENGELASAN MODEL SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA STAINLESS 201 DAN STAINLESS 304
Harahap, Muhammad Ali Akbar () 2023Metode pengelasan SMAW adalah metode yang paling sering digunakan untuk pengelasan, metode ini dipilih karena peralatan yang digunakan sederhana, murah, dan mudah untuk dipindahkan, karena pengelasan memiliki daerah akses yang terbatas dan metode ini paling sesuai untuk stainless 201 dan 304. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi Pengelasan Model SMAW, bentuk struktur dan pengaruh Hasil Pengelasan Model SMAW Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Pada Stainless 201 dan Stainless 304. Penelitian ini dilakukan di Laboturiaum mekanika bahan dan Manufaktur jurusan Teknik Mesin Polmed Medan. Waktu penelitian ini selama 7 bulan dimulai dari studi literatur, dan selanjutnya dilakukan tahapan-tahapan lainnya. Spesimen uji kekrasan Vickers ini mengacu pada standar ASTM E10, dengsn ketebalan spesimen 1,5 mm. Diameter bola indicator yang digunakan adalah 10 mm, lebar spesimen pada uji kekerasa vikers adalah 30 mm dan panjang 40 mm. Adapun hasil dari nilai Pengelasan Model SMAW Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekerasan Pada Stainless 201 Dan Stainless 304 pengujian tarik tegangan maksimal terdapat pada hasil dari perhitungan nilai kekuatan tarik pengelasan E-308 dengan posisi pengelasan 1G, dimana nilai kekuatan tarik yang di dapatkan rata-rata sebesar 5,20 kg/mm2, sedangkan posisi pengelasan 2G dengan nilai kekuatan tarik rendah dengan nilai rata-rata 5,02kg/mm2. Kata Kunci : Pengelasan model SMAW, Kekuakatan Tarik, Uji Kekerasan, Stainless
ANALISA PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERFORMA TURBIN SCREW
Yusri, Adrian () 2023Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik dengan skala kecil (<100 kW) yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya. Salah satu turbin pembangkit listrik tenaga mikrohidro yaitu turbin ulir (Archimedes turbin). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar kemiringan sudut terhadap performa turbin screw. Metode yang digunakan penelitian inilah metode experimental dengan memvariasikan sudut kemiringan poros untuk mengetahui pengaruh terhadap daya yang akan dihasilkan Sudut kemiringan poros yang digunakan yaitu 20 30o dan 45o. Hasil percobaan terbesar pada nilai daya hidrolis diperoleh pada sudut poros turbin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 2,59 Watt, sedangkan nilai terkecil diperoleh pada sudut 20° yaitu menghasilkan daya sebesar 0,78 Watt. Nilai efisiensi maksimum di peroleh pada sudut poros trubin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 5,31 %, sedangkan nilai terkecil diperoleh pada sudut 20° yaitu menghasilkan daya sebesar 3,71%. Nilai torsi maksimum di peroleh pada sudut poros turbin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 0,0081N/m, Kata Kunci : Archimedes turbin, Nilai daya hidrolis, Nilai efisiensi, Nilai torsi
ANALISA PENCAMPURAN BIJI PLASTIK HDPE DENGAN MATERIAL KOMPOSIT SERAT TEBU UNTUK PRODUKSI FILAMEN 3D PRINTING
Daka, M Haddad () 2023Perkembangan teknologi dimasa ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri besar, kecil, maupun menengah. Perkembangan teknologi ini telah membantu banyak manusia dalam menyelesaikan masalah – masalah yang rumit sehingga diperoleh suatu effisiensi kerja yang baik. Adanya berbagai penemuan teknologi ini adalah sebagai salah satu bukti kebutuhan manusia yang begitu besar akan penggunaan mesin mesin berteknologi yang mampu membantu dan menyelesaikan masalah hidup manusia. Salah satu teknologi yang sedang berkembang adalah mesin molding plastic. Impact test atau pengujian impact merupakan suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut. nilai uji impact pada spesimen uji tidak berpengaruh pada ukuran, namun berpengaruh pada komposisi material. Kata Kunci : effisiensi, impact test , molding plastik
RANCANG BANGUN MESIN SINGLE EKSTRUDER UNTUK PRODUKSI FILAMENT 3D PRINTING
Fajar, Muhammad () 2023Pembuangan sampah plastic di air dan tanah telah mencemari lingkungan dan membuat kerusakan pada lingkungan. Namun sampai sekarang upaya untuk melakukan daur ulang plastic masih sangat jarang dilakukan karena biaya proses produksi dan mesin yang digunakan masih sangat mahal. Masalah diatas dapat diselesaikan dengan suatu rancang bangun mesin extruder plastic yang dapat digunakan untuk mendaur ulang limbah plastic menjadi bernilai ekonomis. Pembuatan alat dimulai dari perancangan, pendorongan menggunakan screw, dan barel berbahan besi atau stainless steel. Setelah pembuatan mesin extruder dilakukan, evaluasi hasil produk berdasarkan fungsi alat dan kinerja alat. Hasil dari penelitian ini adalah mesin extruder plastic yang dapat mengeluarkan lelehan plastic secara optimal berupa pintalan tali atau filament yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar proses manufacturing menggunakan metode 3D printing. Kata Kunci : sampah plastic, mesin extruder , filament, 3D printing
ANALISA KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PENGELASAN SMAW VARIASI LOGAM BERBEDA STAINLESS STEEL 201 DAN 304 DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA E 7016 DAN E 308
Pandia, Ardian Victori () 2023Pengelasan logam adalah suatu proses pengelasan yang dilakukan pada dua jenis atau paduan logam yang berbeda.. stainless steel adalah baja yang dirancang dengan kualitas yang mampu bekerja pada kisaran suhu yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan di konstruksi tangki penyimpanan, pipa, dan katup. Dalam penggabungan dua logam yang berbeda permasalahan yang sering timbul dalam pengelasan antara lain perbedaan titik lebur, koefisien muai, sifat fisis dan mekanis. Oleh karena itu dengan pemilihan elektroda pengelasan yang tepat akan menghasilkan sambungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis elektroda pada stainless steel 201 dan stainless steel 304 terhadap kekuatan tarik dan kekerasannya. Elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis E 7016 dan E 308. Metode pengelasan menggunakan las SMAW dengan kampuh v 60°. Kekuatan mekanik diuji menggunakan mesin uji tarik dan uji kekerasan. Berdasarkan uji tarik, terdapat perbedaaan yang signifikan. Pada pengelasan specimen yang berbeda jenis antara SS 201 dan SS 304 dengan menggunakan elektroda E 7016 memiliki kekuatan tegangan mekanis rata-rata sebesar 506,63 N/mm² ,dan E 308 sebesar 546,79 N/mm².Dan nilai rata-rata regangan pada elektroda E 7016 sebesar 8,17% sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 22,53%. Dan nilai rata-rata kekerasannya pada elektroda E 7016 sebesar 422,5 kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 238,3 kgf/mm².Dan untuk perbandingannya pengelasan pada material yang sama jenis SS 201 dan SS 304 nilai rata-rata tegangan mekanis pada elektroda E 7016 sebesar 496,42 N/mm² dan pada elektroda E 308 sebesar 487,97 N/mm², untuk nilai rata-rata regangannya pada elektroda E 7016 sebesar 3,27% dan pada elektroda E 308 sebesar 7,59%. Dan nilai rata-rata kekerasannya pada elektroda E 7016 sebesar 491,7 kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 382,1 kgf/mm². Sehingga bisa disimpulkan, jenis elektroda dan perbedaan material yang dilas mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan stainless steel 201 dan stainless steel 304. Kata Kunci : Pengelasan Berbeda, SMAW, Variasi Elektroda, Uji Tarik dan Kekerasan.
ANALISA PENGARUH JUMLAH ULIR TERHADAP PERFORMA TURBIN SCREW (ARCHIMEDES)
Gunawan, Muhammad Teguh () 2023Para ahli mengatakan bahwa jumlah ulir memiliki pengaruh terhadap performa turbin screw. Tujuan umum penelitian ini untuk mendapatkan perbandingan antar performa turbin screw dengan jumlah ulir. Tujuan khusus pada penelitian ini untuk mengetahui hasil pengujian turbin tipe screw, variasi perubahan, dan perbandingan antar daya, torsi, dan efisiensi turbin screw. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental. Untuk proses pengambilan data hal pertama yang dilakukan yakni mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan untuk lokasi penelitian sendiri berlokasi di kampus Universitas Harapan Medan di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik dan Komputer. Adapun proses pengambilan datanya sendiri yakni dimulai dengan pengukuran debit, Rpm, daya pengereman, dan daya pengujian. Hasil penelitiannya yaitu jumlah ulir sangat mempengaruhi performa turbin tersebut. Hasil terbaik jatuh kepada turbin dengan jumlah ulir 10 dengan debit air Q1 sebesar 0.0005m³/s dengan hasil putaran, torsi, daya dan efisiensi tertinggi dibandingkan dengan jumlah turbin ulir 15, turbin dengan jumlah ulir 10 menghasilkan putaran 96,2 RPM, daya hidrolis 1,95 watt, daya pengereman 0,39 N,torsi 0,029 Nm, daya mekanik 0,068 watt dan efisiensi sebesar 3,48 %. Selanjutnya, dari hasil analisis pengujian turbin dengan jumlah ulir 10 dan ulir 15 didapatkan hasil terbaik terdapat pada turbin dengan jumlah ulir 10. Kata Kunci: jumlah ulir, performa turbin archimedes screw, turbin ulir
PENGARUH PANAS FILAMEN 3D PRINTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN AKURASI DIMENSI
Ramadhan, Fajar () 2023Aplikasi kemajuan teknologi printer 3D membagikan kemudahan untuk designer serta regu pengembangan konsep untuk memproduksi komponen serta model konsep memakai printer 3D. 3D Printing adalah alat yang dapat memproses pembuatan serangkaian objek dengan menempatkan lapisan-lapisan tipis yang dibentuk secara berurutan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. FDM merupakan teknik 3D Printing untuk mencetak produk menggunakan filamen sebagai material..Teknologi FDM (Fused Deposition Modelling) merupakan salah satu teknologi untuk membuat objek 3D. 3D printing sering disebut sebagai teknologi terbaru yang akan mampu mengubah dunia. Namun teknologi FDM memiliki kelemahan karena teknologi ini menggunakan proses bangunan per lapis membuat permukaan yang dihasilkan terlihat memiliki garis yang menunjukan batas antar layer sehingga mempengaruhi kekasaran pada permukaan spesimen. Dalam pembahasan ini peneliti menggunakan desain eksperimen Metode Taguchi dengan rancangan desain L9 Orthogonal Array dengan tiga faktor dan tiga level. Analisis Signal to Noise Ratio SNR untuk mengetahui parameter yang optimum pada Akurasi Dimensi Dan Kekasaran Permukaan filamen ABS. Parameter proses yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Suhu Nozzle (°C), Kecepatan Print (mm/s),Suhu Bed (°C).Paramater yang optimal dalam akurasi dimensi yaitu Suhu Nozzle (237°C), Kecepatan Print (42mm/s), Suhu Bed (92°C).Dan di Kekasaran Permukaan Parameter yang optimal yaitu Suhu Nozzle (240°C), Kecepatan Print (45mm/s), Suhu Bed (105°C). Kata Kunci: Acrylonitrile butadine styrene (ABS) Akurasi dimensi dan kekasaran permukaan, Fused Deposition Modelling (FDM), Metode Taguchi, 3D Printing
Analisis Pengaruh Panas dan Beban terhadap Kerusakan Traveling Grate pada Boiler Di PLTU Tembilahan 2x7 MW
sandi saputra1, siswo pranoto2, settingsyopan rahmad aldori1, syurkarni ali3, junaidi4, andri herlambang5, muhammad yusuf r.siahaan1, muhammad idris1* () 2023Rack grate adalah komponen yang tersusun dari jalinan rack clip dan rack bone yang berfungsi sebagai media penampang tempat jatuhnya hasil lontaran, dan tempat pembakaran batubara di boiler. Sebagai bagian dari komponen utama, rack grate bisa dikatakan sebagai salah satu komponen penjamin keberhasilan pembakaran pada boiler. Kerusakan pada komponen ini tentunya akan mengganggu kelancaran operasi boiler. Selain mengharuskan boiler harus padam saat perbaikan, tidak beroperasinya boiler membuat proses produksisteam di PLTU menjadi tidak mungkin dan akhirnya proses pembangkitan listrik tidak dapat dilakukan seperti biasa. Kerusakan pada komponen rack grate memiliki tipe deformasi plastis dengan beban variabel dan panas yang fluktuatif, yang berarti tegangan termal pada sistem telah mencapai titik tegangan leleh. Untuk mengetahui akar penyebab kerusakan komponen ini secara cepat dan tepat, analisis hasil implementasi software engineering dalam hal ini Ansys Workbench, dan perbandingan data operasi yang sebenarnya, dan desain data adalah pilihan terbaik. Terakhir, dengan mengevaluasi nilai optimum temperature, equivalent stress dan strain, total deformation, nilai parameter proses input dapat dikontrol hingga nilai yang diinginkan, hasilnya konsentrasi tegangan yang terjadi lebih sedikit, sehingga kerusakan benda kerja dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan
Analisis Kekuatan Mekanik Komposit Polimer Diperkuat Serbuk Kulit Kerang
achmad jusuf zulfikar1* , din aswan a. ritonga2 , siswo pranoto3 , fadly a. kurniawan nasution4 , zainal arif5 , junaidi6 () 2023Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi material komposit terus meningkat dengan cepat dan telah digunakan untuk berbagai aplikasi sebagai material alternatif pengganti logam. Di dalam seiring dengan berkembangnya permasalahan lingkungan hidup, pemanfaatan bahan-bahan alam yang melimpah sifat dan mudah ditemukan menjadi prioritas utama bahan bangunan komposit. Dalam penelitian ini, shell bubuk digunakan sebagai bahan penguat komposit polimer epoksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rata-rata kuat tekan, tarik, dan lentur cangkang yang diperkuat serbuk cangkang bahan komposit polimer, untuk menghitung sebaran hasil pengujian menggunakan metode PDF, dan menghitung kontribusi serbuk cangkang terhadap sifat mekanik tersebut dengan menggunakan metode ANOVA. Benda uji tarik, tekan, dan lentur mengikuti benda uji standar ASTM D638, ASTM D7264, dan ASTM D695 masing-masing. Komposisi cangkang bubuk terdiri dari 10%, 30%, dan 50%. Pengujian sifat mekanik ini menggunakan tipe UTM alat uji hidrolik model WEW-300D dengan kapasitas 300 kN. Hasil tes menunjukkan peningkatan sifat mekanik material. Peningkatan terjadi pada tekan dan kuat lentur yang komposisinya diberikan sampai 30% dan 50% yaitu antara 120 – 125 MPa. Namun peningkatan komposisi serbuk cangkang sebesar 30% dan 50% justru menghasilkan a penurunan kuat tarik antara 12 – 9 MPa. Terakhir, berdasarkan hasil analisis ANOVA, ditunjukkan adanya penambahan serbuk cangkang sebagai penguat komposit polimer secara signifikan meningkatkan sifat mekaniknya.