Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 46-50 of 83

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP)

Syam, Aziz Ahmadi () 2021

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada home industry Tahu-Tempe Kembar ternyata didapat banyak kelebihan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode home industry mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -481 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) mengalami pengurangan kekurangan kapasitas waktu sebesar -89 jam / tahun dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 118 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi yaitu dengan membagi jam kerja dari 8 jam menjadi 4 jam kerja dengan shift yang berbeda menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, Peramalan

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN SERVQUAL DI UD. REZEKI BARU

Fadillah, Yusuf () 2022

UD. REZEKI BARU merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan ringan, yaitu keripik singkong. Berkaitan dengan perusahaan tersebut,. dalam bidang pengolahan makanan ringan perlu adanya kepuasan konsumen yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk keripik singkong sehingga dapat bersaing di pangsa pasar dan menghasilkan produk sesuai dengan harapan konsumen. Dari data jumlah Konsumen sebelumnya perhari bisa mencapai 300 orang tetapi ditahun 2022 cenderung mengalami penurunan rata-rata sebanyak 220 orang perhari. Apakah Jumlah konsumen berkaitan dengan kualitas Produk yang diberikan oleh pihak UD.Rezeki Baru. Hasil wawancara beberapa konsumen menyatakan tidak puas terhadap rasa disebabkan karena kurang konsisten. Penelitian mengenai tingkat kualitas penting untuk dilakukan. penyebab kurangnya kualitas produk yang akan berguna untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi tingginya nilai audit dalam produk..Melalui metode Delphi diharapkan akan mendapatkan pendapat yang konsensus atau masalah secara kuantitatif sedangkan metode Servqual dapat mengetahui persepsi dan harapan konsumen untuk perbaikan kualitas produksi keripik singkong supaya UD. Rezeki Baru menjadi lebih baik . Dalam menentukan kepuasan konsumen produk Keripik singkong di UD. Rezeki Baru termasuk pada kriteria efektif. Hal ini dapat terbutki berdasarkan hasil kuesioner dan penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen menggunakan metode Delphi dan servqual, maka didapatkan bahwa atribut yang paling dominan berada pada rasa yang tidak konsisten dengan nilai persentasi menggunakan metode Delphi 10% dan Servqual Gap/kesenjangan (-0,36) dengan ini harus dilakukan prioritas utama perhatian perbaikan kualitas dengan solusi yang diberikan adalah harus ada pengawasan yang tinggi agar keripik dan bumbu tercampur merata untuk menghasilkan konsintensitas rasa yang membuat pelanggan ingin terus membeli keripik di UD. Rezeki Baru. Kata kunci : Tingkat kepuasan konsumen, Delphi dan Servqual.

Analisis Lingkungan Kerja Berdasarkan Tingkat Kebisingan Mesin Produksi Di PT. Grahadura Leidong Prima

Tambun, Jenny Maruli () 2022

Penggunaan mesin dan alat kerja yang mendukung proses produksi berpotensi menimbulkan suara kebisingan. Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan. Kebisingan di tempat kerja merupakan bahaya yang berisiko menimbulkan dampak terhadap kesehatan bagi pekerja. Pekerja yang terpajan kebisingan dan tidak diatasi dapat menyebabkan gangguan non-auditory berupa gangguan fisiologis, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kebisingan guna meningkatkan kesehatan keselamatan kerja dan mengantisipasi kecelakaan kerja dimana rancangan analisis penelitian ini menggunakan data primer berupa tingkat kebisingan dan hasil wawancara. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 89,7 dB pada sitasiun Sterilizer, 89,6 dB pada stasiun Thresser, sedangkan tingkat kebisingan yang paling besar terdapat pada stasiun Press 92,3 dB. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, dilakukan pengendalian kebisingan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi setiap karyawan. Kata Kunci : Kebisingan, Gangguan Non-auditory, Sound Level Meter

ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT. TORGANDA PKS RANTAU KASAI

Sitorus, Hengky Sandro () 2022

Pengukuran kinerja saat ini yang dilakukan oleh PT. Torganda PKS Rantau Kasai adalah metode pengukuran kinerja tradisional yang hanya berfokus pada aspek keuangan sebagai tolak ukur pengukuran kinerja. Namun pengukuran kinerja mengabaikan stakeholder perusahaan yang lain seperti karyawan dan supplier. Performance Prism digunakan untuk desain dan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada pihak perusahaan serta penyebaran kuesioner terbuka kepada narasumber terpilih dan penyebaran kuesioner AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil analisa pengukuran PT.Torganda PKS Rantau Kasai telah mencapai performa yang diharapkan dengan total indeks 7,1307. Dalam penelitian ini, terdapat 3 stakeholder yaitu investor (kantor pusat) dengan 10 KPI, karyawan dengan 10 KPI dan supplier dengan 10 KPI. Total ada 30 buah KPI sebagai indikator kinerja PT. Torganda PKS Rantau Kasai, ditemukan sebanyak 6 KPI masuk dalam kategori hijau, 16 KPI masuk dalam kategori kuning dan 8 KPI masuk dalam kategori merah. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Analityc hierarchy Process, OMAX, Key Performance Indicator

ANALISIS POSTUR KERJA PADA BAGIAN PENGUPASAN DAN PENCUCIAN UBI DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) STUDI KASUS UMKM EKA JAYA OPAK

Sriwanto, Bagas () 2023

Opak Singkong adalah makanan camilan sejenis kerupuk yang memiliki rasa yang enak, gurih, dan khas singkong. Dalam proses pembuatan opak singkong ada aktivitas pengupasan kulit singkong dan pencucian singkong yang sudah dikupas, diman kedua aktivitas tersebut pekerja melakukan dengan postur tubuh janggal yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja yakni musculoskeletal disorders. Penelitian ini dilaksanakan di UMKM Eka Jaya Opak Jl. Besar Kutalimbaru No. 81 Salam Tani Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dan level tindakan dari pekerjaan pengupasan dan pencucian ubi dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Hasil perhitungan postur kerja dengan metode REBA postur tubuh operator pada aktivitas pengupasan ubi pada skor 8 yang berarti pada level 3 dan untuk aktivitas pencucian ubi pada skor 9 yang berarti berada pada level 3 juga, hal ini perlu diberikan tindakan perbaikan guna mencegah penyakit akibat kerja. Rekomendasi perbaikan pada aktivitas pengupasan dan pencucian ubi adalah dengan memberikan rancangan fasilitas kerja berupa meja dan kursi kerja untuk aktivitas pengupasan ubi dan kerajang pencucian ubi yang digerakan dengan motor penggerak guna meminimalkan penyakit akibat kerja yakni gangguan musculoskeletal. Kata Kunci: Musculoskeletal Disorder, REBA, Opak Singkong