Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 11-20 of 42

ANALISIS POWER BUDGET PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK DI STO TELKOM SIMPANG LIMUN (SPM) – KOMPLEK PEMDA SEKSAMA

Siregar, Supriadi () 2020

Dalam suatu sistem komunikasi serat optik jaringan fiber to the home (FTTH), kita tidak akan lepas dari perhatian anggaran daya (power budget). Sistem Komunikasi serat optik berjalan baik dan lancar apabila tidak kekurangan anggaran daya (power budget). Pada skripsi ini hanya membahas tentang perhitungan loss dan analisis power budget. Analisis power budget sangat penting dilakukan secara berkala untuk menilai dan mengevaluasi keadaan loss dan parameter-parameter dalam perancangan link power budget dalam kelayakan suatu jaringan kominikasi serat optik. Dalam perhitungan ini dilakukan pada STO SMP – Komplek Pemda Seksama Link ODP-SPM-FCS/082, loss dari pengukuran hanya berkisar anatara 1,023 s/d 1,139 dB, dan loss dari hasil perhitungan dengan berdasarkan Standarisasi berkisar 2,814 s/d 2,829 dB, sedangkan Margin System yang di dapat berkisar anatara 36, 948 s/d 36,977 dB. Analisis power budget pada skripsi ini akan dilakukan untuk jaringan komunikasi yang berada dalam area cakupan STO Simpang Limun(SPM) -Komplek Pemda Seksama PT TELKOM. Kata kunci : serat optik, power budget.

“PERANCANGAN ALARM DETEKSI GEMPA DAN PERINGATAN DINI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8”

Syahputra, Fajar () 2022

Indonesia merupakan sebuah negara yang letak geografisnya berada pada garis penyambungan sehingga Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan gempa. Gempa merupakan aktifitas Bumi yaitu pergeseran atau pergerakan kerak sehingga akan berdampak pada kehidupan yang berada pada lokasi gempa. Untuk mengetahui terjadinya gempa.Dibutuhkan alat deteksi gempa. Alat ini bekerja berdasarkan getaran. Ketika bandul bergoyang, maka sensor inframerah mendeteksi getaran dari bandul. Setelah sensor inframerah mendeteksi getaran dari bandul, mikrokontroler ATmega 8 mengirim data ke buzzer. Sehingga buzzer berbunyi. Rancang bangun sistem alarm gempa menggunakan komponen seperti ATmega 8 yang berfungsi pengolah sinyal input dari sensor inframerah. Outputnya buzzer. Sensor inframerah berfungsi sebagai mendeteksi goyangan bandul. Buzzer berfungsi sebagai tanda peringatan adanya gempa. Pada kemiringan 1° kekiri dengan tegangan 0,01, maka logicnya 0. Jika kemiringan 2° kekiri dengan tegangan 4,76, maka logicnya 1.Dengan rata-rata tegangan sensor adalah 23.61 V. Hasil pengujian pada catu daya dengan rata-rata tegangan pada 7805 adalah 24.87 V dan rata-rata pada tegangan adaptor adalah 60.68 V. Hasil pengujian ATmega 8 dengan rata-rata tegangan keluaran adalah 59.45 V. Hasil pengujian pada sensor inframerah dengan rata-rata tegangan keluaran adalah 23.61 V. Hasil pengujian pada buzzer pada tegangan 0,01 kondisi buzzer tidak aktif. Pada tegangan 4,89 kondisi buzzer aktif. Pada tegangan 0,57 kondisi buzzer tidak aktif. Pada tegangan 4,87 kondisi buzzer aktif. Pada tegangan 0,01 kondisi buzzer tidak aktif. Kata Kunci: Sensor Inframerah, Mikrokontroler ATmega 8, Buzzer

PERANCANGAN ALAT PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN ENERGI TERBARUKAN MENGGUNAKAN PANEL SURYA

Ridwan, Ahmad () 2022

Di Indonesia sektor peternakan memegang peran penting bagi pertumbuhan perekonomian, karena sektor perternakan merupakan motor penggerak pembangunan. Masalah utama yang dihadapi peternak adalah keterbatasan produksi telur dan biaya listrik kemahalan yang mempengaruhi pendapatan peternak. Alat penetas telur dirancang untuk unggas hias menggunakan energi surya untuk menghemat biaya dan sangat ramah lingkungan. Alat penetas telur ini mempunyai daya sebesar 244 Wh selama 24 jam dan arus yang dihasilkan dc lalu inverter mengubah arus DC menjadi AC. Untuk memaksimalkan alat penetas telur perlu ada komponen PLTS dan alat penetas telur. Komponen PLTS yang dipasang adalah panel surya 120 Wp untuk menyerap sinar matahari lalu diubah menjadi energi listrik, solar charger controller 10A untuk menjaga pengisian baterai yang berlebih, baterai 12V/50Ah untuk menyimpan daya listrik dan inverter 500 W untuk mengubah arus DC menjadi arus AC. Sedangkan komponen yang terpasang di alat penetas telur adalah thermostat untuk mengendalikan suhu pada telur ayam hias yang dapat diatur 37,5°C untuk menghidupkan dan 39°C untuk mematikan daya lampu, termometer untuk mengetahui kelembapan pada telur ayam hias sekitar 52%-55%, pencahayaan lampu pijar sebanyak 2 dengan total daya 10 watt, time delay relay untuk mengatur waktu motor stepper menggerakan rak telur selama 1 menit setiap 3 jam sekali dan alat ini mampu menampung telur sebanyak 50 butir selama 20-21 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah panel surya menyerap panas dari matahari lalu diubah menjadi energi listrik dan memberi arus ke penetas telur. Alat penetas telur ini mempunyai tingkat keberhasilan 90% dan tingkat kegagalan sebesar 10%. Untuk pengujian sistem mempunyai sensor rata-rata eror sebesar 0,019°C dan 0,01%. Kata Kunci : suhu, kelembapan, alat penetas telur, panel surya dan peternak

PERANCANGAN SMARTHOME DIRUMAH TIPE 36 DENGAN IOT PENGONTROLAN DENGAN PLC OUTSEAL BERTENAGA PANEL SURYA

Nainggolan, Elfando () 2021

Solar cell dapat digunakan diberbagai daerah dengan sumber cahaya matahari cukup tinggi.Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menyediakan tegangan untuk solar charge controller mengisi tegangan baterai untuk input inverter. Pada saat ini untuk membuat rumah dapat diawasi melalui jarak jauh untuk menghidupkan dan mematikan beban-beban listrik dan pengamanan didalam rumah diakibat kebakaran salah satunya yang berasal dari gas bocor.Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)yang dibangun untuk smarthome dan pengontrolan PLC menyediakan tegangan 13V sampai 22V untuk solar charge controller mengisi tegangan baterai hingga 12V DC untuk input inverter menjadi 220V AC. Konsep IoT merupakan suatu konsep yang sedang di kembangkan saat ini. Hampir semua orang membutuhkan internet, serta dengan menggunakan internet maka untuk mengetahui parameter yang akan diukur maka digunakan sensor tegangan ZMPT101B dan sensor SCT013 untuk mengukur arus untuk monitoring PLTS menggunakan aplikasi blynk pada smarphone dimana pun kita berada selama terhubung dengan jaringan internet, dan kemudian untuk mengolah data digunakan Nodemcu. Pada pengawasan lampu dirumah yang biasanya menggunakan saklar tidak diperlukan lagi jadi menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red) dan juga bisa pada aplikasi blynk untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis. Tidak hanya selalu menyiapkan alat pemadam api, pada rumah juga akan terpasang sensor gas M1-6 untuk mendeteksi adanya kebocoran tabung gas dan Sensor Api IR Flame Detector KY-026 untuk mendeteksi adanya kebakaran akan menambah tingkat keamanan pada rumah yang dapat terpantau dari alpikasi blynk. Yang biasanya juga pada pintu rumah masih menggunakan kunci akan digantikan dengan selenoid kunci pintu dan sensor RFID (Radio Frequency Identification) untuk mengunci dan membuka secara otomatis pintu masuk rumah menggunakan kartu akses dan juga aplikasi blynk, dan untuk pengontrolan pada sensor api dan sensor gas digunakan PLC (Programmable Logic Controller) Outseal Nano V.4.Alat ini telah diuji dan berhasil sesuai yang diharapkan. Penulisan ini melakukan perancangan smarthome bertenaga panel surya pada suatu sistem IoT (Internet of Thinks) dengan pengontrolan PLC (Programmable Logic Controller) outseal, dengan judul “PERANCANGAN SMARTHOME DIRUMAH TIPE 36 DENGAN IOT PENGONTROLAN DENGAN PLC OUTSEALBERTENAGA PANEL SURYA” untuk mengendalikan sensor yang dapat dikendalikan dari jarak jauh tanpa menggunakan alat khusus (remote) melainkan dengan menggunakan smartphone yang telah terinstal aplikasi blynk yang terhubung dengan jaringan internet yang dimiliki, sehingga akan lebih fleksibel bagi penggunanya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Kata kunci :Smarthome; IoT (Internet of Thinks); Blynk; PLC; Panel Surya

RANCANG BANGUN DETEKSI KEMATANGAN BUAH KELAPA SAWIT DAN PERINGATAN BERBASIS TELEGRAM

Hutajulu, Hendri Marulitua () 2022

Permasalahan yang masih dihadapi petani sawit saat panen adalah harus memantau dari dekat buah sawit sebelum dipetik. Jika kebun sawitnya sangat luas maka harus dilakukan oleh beberapa orang dan memakan waktu lama. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dibuat sebuah sistem pemantauan berbasis IoT. Umumnya tingkat kematangan buah sawit dapat ditentukan dari warnanya. Dengan memasang sebuah sensor warna pada tiap pohon sawit dan sebuah kontroler untuk komunikasi jarak jauh maka petani atau pemilik kebun dapat memantaunya dari jauh setiap saat. Jika buah telah matang sistem akan mengirim pesan melalui chat Telegram. Untuk merealisasikan sistem dibutuhkan sebagai sebuah kontroler jaringan internet yaitu node MCU, sensor warna dan hotspot internet. Sensor membaca warna buah dari dekat dan mengubahnya menjadi data digital kemudian diproses oleh mikrokontroler node MCU. Mikrokontroler mengidentifikasi warna dan mengirim pesan sesuai kondisi buah. Dengan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan petani saat memanen. Kata kunci: Kelapa sawit, sensor warna, Mikrokontroler node MCU, Internet.

UNIT PENGENDALI SISTEM HIBRIDA PANEL SURYA DENGAN PLN PADA PENGGUNAAN RUMAH TINGGAL

Aji, Pratowo () 2022

Saat ini energi fosil semakin hari semakin sedikit, maka pemanfaatan energi matahari salah satu alternatif untuk mencegah habisnya bahan bakar fosil, saat ini masyarakat sudah tidak asing lagi dengan panel surya, dan sudah banyak di gunakan baik di industi maupun di perumahan masyarakat, selain efisien dan tidak menimbulkan pencemaran baik lingkungan udara maupun suara di bandingkan dengan Genset yang perawatannya juga cukup mahal, panel surya juga memiliki perawatan yang hampir sama diantaranya perawatan Solar Cell, pengisi daya (Charger), baterai, dan inverter. Jika unit Genset harus mengontrol bahan bakarnya tersedia panel surya juga harus mengontrol baterai terisi dengan penuh pentingnya menjaga baterai agar tidak cepat rusak maka dari itu wajib di pasang kontrol pengisi daya (charger) di mana alat ini berguna untuk pengisi baterai dan akan beralih ketika baterai habis pada saat di gunakan, tegangan kerja pengisi daya (charger) pada saat baterai habis adalah kurang dari 11 volt DC di mana baterai di cas dengan tegangan PLN dan inverter tidak bekerja, beban di alihkan menggunakan listrik PLN jika baterai yang tercas dan tegangan baterai mencapai lebih dari 12 volt DC maka akan kembali beralih menghidupkan beban menggunakan tenaga baterai. Kata Kunci: kontrol pengisi daya charger, tegangan, inverter, baterai, solar cell

RANCANG BANGUN INVERTER PURE SINE WAVE FULL BRIDGE MENGGUNAKAN ARDUINO NANO SEBAGAI PEMBANGKIT SPWM (Sinusoidal Pulse Width Modulation)

Idris, Fahmi () 2022

Dalam perkembangan elektronik yang pesat saat ini penggunaan mikrokontroller arduino cukup sering di gunakan dalam perangkat elektronik salah satunya pada inverter. Inverter adalah alat yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Untuk mendapatkan gelombang sinus murni pada inverter dapat menggunakan teknik memodulasi lebar sinyal gelombang DC disebut dengan SPWM (Sinusoidal Pulse Width Modulation), karena kelebihannya dalam menghasilkan gangguan harmonisa yang rendah. Metode ini dilakukan dengan menyatukan dua gelombang square sebagai sinyal carrier (pembawa) sebesar 10 KHz dan sinyal reference (referensi) sebesar 50 Hz. Sinyal referensi dan sinyal pembawa tersebut dibangkitkan dengan mikrokontroler Arduino Nano, dengan memperkuat sinyal SPWM menggunakan IC IR2110, sehingga mampu untuk menjalankan proses switching pada rangkaian inverter Full-bridge menggunakan komponen Mosfet IRF3205 dan tegangan inverter dinaikkan dengan trafo step-up 7V/220V 10A sehingga diharapkan menghasilkan tegangan AC 220 V dengan Frekuensi 50 Hz gelombang sinus. Kata kunci : Inverter, Full bridge, SPWM (Sinusoidal Pulse Width Modulation)

PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER DI PEMBANGKIT TENAGA SURYA TERHADAP PEMBEBANAN

Fauzi, Rama () 2022

Penelitian yang dilakukan ini adalah untuk melihat karakteristik harmonisa arus dan tegangan pada sistem tenaga listrik yang dibebani dengan beban non linear. Inverter merupakan salah satu beban non linear yang banyak digunakan baik di industri, instansi pemerintahan maupun pada rumah tangga. Secara teori, inverter merupakan beban non linear yang dapat menghasilkan harmonisa dalam sistem tenaga listrik, dimana harmonisa yang dihasilkan akan dialirkan ke sumber dan ke beban. Oleh karena itu penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik harmonisa dalam sistem tenaga listrik yang dihasilkan oleh inverter tiga fase, dimana penelitian ini dilakukan pada dua skenario. Skenario pertama untuk melihat harmonisa arus dan tegangan pada kondisi inverter tidak dibebani dan skenario yang kedua adalah untuk melihat harmonisa arus dan tegangan pada kondisi inverter dibebani. Kedua skenario ini dilakukan dengan tegangan sumber yang divariasikan. Pada penelitian ini menggunakan filter pasif berupa single-tuned filter, hasil simulasi yang telah dilakukan pada kondisi sebelum terpasangnya filter untuk nilai THDv sebesar 38,94% dan sesudah terpasangnya filter sebesar 27,43%. Selisih nilai, sebelum terpasang filter dan sesudah terpasangnya filter adalah 11,51%. hal ini masih melebihi standar IEEE 512 tahun 1952, sehingga diperlukan lebih dari satu filter untuk mengurangi harmonisa. Kata Kunci: inverter, tegangan, arus, harmonisa

“DESAIN DAN PERANCANGAN ALAT PANTAU ENERGI LISTRIK DI RUMAH JARAK JAUH BERBASIS IOT”

Lubis, Arif Kurniawan () 2022

Perkembangan teknologi internet dewasa ini bukan hanya sebagai pengirim atau transfer data atau file, teknologi internet sudah dapat dimanfaatkan untuk mengakses objek fisik seperti perangkat keras (hardware) contohnya sensor atau motor dan peralatan listrik lainnya. Dengan teknologi ini memungkinkan orang bekerja dari jarak jauh misalnya mengontrol sesuatu atau memantau data yang diambil. Alat pengukur energi listrik seperti kwh meter yang di gunakan PLN mencatat penghitungan pemakaian energi listrik perbulan dari rumah. Maka dibutuhkan alat pantau energi listrik dirumah jarak jauh berbasis IoT. Perancangan alat pantau energi listrik jarak jauh dirumah menggunakan komponen seperti sensor ACS 712 yang berfungsi untuk mendeteksi arus listrik yang masuk kedalam komponen listrik. Mikrokontroler ATmega 328 yang berfungsi sebagai pengolah sinyal input dari sensor. Dan outputnya adalah LCD. LCD (Liquid Crystal Display) yang berfungsi sebagai menampilkan nilai yang terbaca oleh sensor. MCU V3 yang berfungsi sebagai menampilkan nilai yang terbaca oleh sensor, kemudian data tersebut dikirim ke handphone dengan menggunakan jaringan internet.Prinsip kerja dari alat pantau energi listrik. Pada saat arus listrik mengalir ke rangkaian catu daya. Maka mikrokontroler ATmega 328 mengolah data dari sensor. Dan sensor tersebut mendeteksi arus yang masuk mulai dari 0,45 A sampai 4,49 A. Dan sensor mendeteksi tegangan keluaran mulai dari 0,16 V sampai 2,25 V. Jika data dari sensor sudah terdeteksi, maka mikrokontroler ATmega 328 mengirim data ke LCD dan MCU V3 yang berfungsi sebagai menampilkan nilai data dari sensor. Algoritma program dapat dibuat dengan bahasa C dengan bantuan perangkat lunak Arduino IDE versi 1.8.20. Kode program ditulis pada editor kemudian dikompail dan diunggah pada mikrokontroler Arduino. Setelah selesai proses pengunggahan, program dapat dijalankan pada mikrokontroler Arduino tersebut. Kata kunci: Sensor ACS 712, Mikrokontroler, LCD, MCU V3

PEMBUATAN PROTOTIPE KURSI RODA INOVATIF DENGAN AKSES SUARA MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8A

Prasetio, AKbar () 2021

Kemajuan teknologi dibidang elektronik khususnya mikrokontroler memberi banyak manfaat dalam dunia riset dan pengembangan,salah satu jenisnya adalah berasal dari keluarga Atmel yaitu AVR.Sistem pengendali kursi roda elektrikini dirancang berbasiskan sebuah mikrokontroler AVR yaitu atmega 8. Keunggulan dibanding sistem kendali yang konvensional adalah bahwa sistem dapat dikendalikan melalui akses suara, mengingat untuk mengatasi keterbatasan gerak para penggunanya.Sistem bekerja berdasarkan pengenalan suara yang diterjemahkan menjadi kode perintah pada mikrokontroler untuk menggerakkan kursi roda.Media komunikasi antara user adalah melalui smartphone yang terhubung pada rangkaian kontroler melalui jaringan bluetooth. User memerintahkan gerak dengan mengucapkan suara tertentu misalnya “go”,”right”,”left” atau “stop”. Ucapan tersebut akan diubah menjadi text oleh aplikasi voice recognizer dan dikirim ke rangkaian kontrol melalui bluetooth. Kode text yang diterima kemudian diverifikasi untuk memerintahkan gerak motor misalnya maju ,kiri ,kanan dan sebagainya,dansudahditambahkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek penghalang.Setelah melalui proses perancangan ,perakitan dan pengujian , alhasil sistem kendali kursi roda dapat direalisasikan pada sebuah miniatur kursi roda dan dapat bekerja dengan baik. Adapun kekurangan atau kelemahan setelah dilakukan pengujian adalah bahasa yang dipergunakan masih dalam bahasa inggris dan belum dapat menggunakan bahasa Indonesia . Selain itu kelemahan lain adalah terdapat delay atau tundaan saat perintah diberikan hingga dieksekusinya perintah tersebut sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Kata kunci : Pengendali kursi roda, perintah suara, kontroler Atmega 8