Search
Now showing items 721-730 of 1287
Pengaruh Proses Perlakuan panas Terhadap Kekerasan dan struktur mikro baja karbon paduan rendah st 60
junaidi () 2016Baja karbon paduan rendah st 60 adalah campuran antara besi (Fe) dan karbon ( C ) dengan penambahan paduan lainnya .Baja karbon paduan rendah termasuk kedalam golongan baja yang mempunyai tingkat kekerasan yang rendah dan mungkin masih bisa ditingkatkan lagi sifat-sifatnya .Untuk itu dapat dapat dilakukan proses hardening untuk mendapatkan sifat kekerasan yang lebih tinggi dengan menggunakan media pendingin yang berbeda .Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan hardening baja karbon st.60 pada temperatus 950 0C dan media pendingin air ,udara dan didalam dapur.Pada proses pengujian kekerasan menggunakan metode vickers dengan pembebanan 1 kgf.
Karakteristik Material Baja St.37 dengan Temperatur dan Waktu Pada Uji Heat Treatment menggunakan Furnace
junaidi () 2018Baja St.37 adalah logam yang luas penggunaanya di bidang industri. Sifat ringan, tahan korosi, dan penghantar panas yang baik menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu material untuk membuat sebuah komponen mesin seperti velg,piston , dan komponen mesin lainnya. Tingginya angka penggunaan aluminium di industri manufacturet tidak terlepas dari Teknologi pengecoran. Pengujian Quenching ini menggunakan alat uji Furnace dan di dinginkan dengan air dan minyak Pelumas SAE 40.. Pengujian 1: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 400C sampai 8000C didapat waktu 33 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan air hasil warna abu –abu ke coklatan. Pengujian 2: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 6000C sampai 8000C didapat waktu 5 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan air hasil warna abu –abu ke coklatan. Pengujian 3: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 7000C sampai 8000C didapat waktu 2 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan air hasil warna abu –abu ke coklatan. Pengujian 4: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 400C sampai 8000C didapat waktu 33 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas hasil warna material hitam. Pengujian 5: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 6000C sampai 8000C didapat waktu 5 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas didapat warna dari material hitam. Pengujian 6: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 7000C sampai 8000C didapat waktu menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas didapat warna dari material hitam
Analisa Kerusakan Bearing Arm Pada Mesin Can Seamer
bayu pradana , junaidi , fadly ahmad kurniawan () 2023Can seamer merupakan mesin penutup makanan dan minuman dengan bodi berbahan stainless steel. Ini mesin ini mempunyai cara kerja yang sederhana dan sederhana, yaitu operator mengisi kaleng dengan produk lalu letakkan tutup kaleng tepat di bibir kaleng lalu masukkan ke dalam mesin lalu Can Seamer akan membuat depresan. Jika penjualannya tinggi, maka hasil kerja can seamer juga sangat tinggi. Pemeliharaan atau maintenance terhadap mesin dan peralatan yang dilakukan sangatlah diperlukan dalam melaksanakan kegiatan proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Pemeliharaan atau Pemeliharaan mesin dan peralatan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup kelancaran pelaksanaan kegiatan proses produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur dan penerapan pemeliharaan preventif dan korektif metode. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin Can Seamer adalah pressure ridge komponen yang seringkali tidak bisa menekan hal ini karena mesin tidak bekerja dengan baik dengan penggunaan prosedur tersebut. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan tipe maintenance preventice maintenance dimana perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan pemeliharaan Rp. 45.900.000 per tahun. Jika dibandingkan, perusahaan akan melakukan tindakan preventif sebesar Rp. 24.000.000 per tahun, maka selisih pemeliharaannya sebesar Rp21.900.000.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE OMAX DAN FTA DI PT. BERLIAN EKA SAKTI TANGGUH
GULTOM, ERICK RISDIANTO P () 2022Kemampuan berkompetisi di dalam bidang industri di Indonesia semakin pesat. Perusahaan atau UMKM dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas serta pelayanan untuk meningkatkan daya tarik terhadap konsumen. PT. Berlian Eka Sakti Tangguh adalah perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng dan sabun. Pengendalian input yang belum maksimal akibat dari permintaan yang tidak menentu dari konsumen menyebabkan produktivitas naik turun setiap bulannya yang menyebabkan masalah pada lantai produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh, maka oleh karena itu dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) dan FTA (Fault Tree Analisys). Dengan menghitung seluruh input yang berhubungan di lantai produksi maka dihasilkan bahwa pada bulan november dengan nilai paling tinggi 417,86 dan bulan maret dengan nilai paling rendah 121,52. Kata kunci: produktivitas, OMAX, dan FTA
ANALISIS IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA PADA PEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN HIRARC DI HOME INDUSTRI EMI CRAFT
Garto, Tri () 2022Emicraft adalah perusahaan yang bergerak di bagian industri rumahan. Masalah yang terjadi di industri rumahan Emicraft tentang kecelakaan kerja. Semenjak perusahaan ini berdiri ada beberapa kasus kecelakaan kerja yang terjadi seperti luka tangan pada saat memotong kayu dengan mesin, tangan tertusuk mata bor saat melubangi kayu, debu masuk hidung dan mata, dan tersandung material. Jadi dari permasalahan diatas tentu sangat memungkinkan akan timbulnya resiko tinggi kecelakaan kerja yang dapat mendatangkan kerugian dan menghambat produktivitas industri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) yang digunakan sebagai analisa dari kecelakaan kerja yang terjadi di industri rumahan Emicraft tersebut. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 15 bahaya yang level resikonya sedang, 1 yang level resikonya tinggi dan 1 yang levelresikonya ekstrim. Kata Kunci : Emi Craft, Job Safety Analysis (JSA), Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC)
Characteristics of St.37 Steel Materials with Temperature and Time on Heat Treatment Test using Furnace
junaidi1 ,toniy siagian2 irfansyah siregar3 hariyati lubis () 2018Baja St.37 merupakan logam yang banyak digunakan dalam industri. Ringan, tahan korosi, dan penghantar panas yang baik menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu bahan pembuatan komponen mesin seperti velg, piston, dan komponen mesin lainnya. Tingginya angka penggunaan aluminium pada industri manufaktur tidak terlepas dari teknologi pengecoran. Uji quenching menggunakan uji Furnace dan didinginkan dengan air dan minyak pelumas SAE 40 0 C. Pengujian 1 : 2 pcs Benda uji stainless steel dipanaskan pada suhu 40 0 C sampai suhu 800 0 C diperoleh hasil waktu 33 menit warna merah kemudian biru kemudian didinginkan dengan air abu sampai coklat. Pengujian 2 : 2 pcs Benda uji stainless steel dipanaskan pada suhu 600 0 C sampai 800 0 C dalam waktu 5 menit hasilnya berwarna merah biru kemudian didinginkan dengan air dari warna abu-abu sampai coklat. Pengujian 3 : 2 pcs Spesimen stainless steel dipanaskan pada suhu 700 0C sampai 800 0C, diperoleh dalam waktu 2 menit berwarna biru kemerahan kemudian didinginkan dengan air berwarna abu-abu sampai coklat. Pengujian 4 : 2 pcs Spesimen baja tahan karat dipanaskan pada suhu 40 0 C sampai 800 0 C diperoleh warna biru selama 33 menit kemudian didinginkan dengan minyak pelumas bahan hitam. Pengujian 5 : 2 pcs Spesimen baja tahan karat dipanaskan pada suhu 600 0 C sampai 800 0 C dalam waktu 5 menit hasil warna biru selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas yang diperoleh dari warna bahan hitam. Pengujian 6 : 2 pcs Spesimen baja tahan karat dipanaskan pada suhu 700 0 C sampai 800 0 C, diperoleh warna biru kemerahan dalam hitungan menit kemudian didinginkan dengan minyak pelumas diperoleh warna dari bahan hitam.
Irrigation Water Debit Analysis that will be used on Micro Power Plant in SEI. Rampah Sub-District of Serdang Bedagai Regency
1 junaidi , 2weriono, 3 indra roza () 2018Krisis listrik yang terjadi mendorong hal tersebut penerapan energi sebagai upaya Pemenuhan Mikro Tenaga Listrik Pasokan air salah satu jenis generator listrik yang menggunakan tenaga air sebagai penggerak generatornya dapat menghasilkan listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Mikro kekuatan tergantung pada aliran aliran dan ketinggian jatuh atau terbentur Instalasi Aliran dan arus tinggi jatuh berbanding lurus dengan daya yang dihasilkan di dalamnya implementasi desain ini dilakukan pengumpulan data.
Process Analysis of High Speed Steel Cutting Calculation (HSS) with S45 C Material on Universal Machine Tool
1 junaidi 2soni hestukoro 3 indra roza 1dian morfi nst 1weriono () 2018Alat pemotong adalah alat bubut. Proses Pemotongan Alat HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang umum dijumpai pada Analisis Proses pemotongan berdasarkan beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Pemotongan Daya Indikasi, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemotongan yang dilakukan. Kecepatan, Daya Pemotongan, Daya Motor Listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan HSS pemotongan pahat di Proses Pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara yang direkomendasikan Komponen Gaya Potong dengan bidang potong dan Kecepatan Potong diperoleh dari gambar analisa hubungan antar laju Pakan Kecepatan Pemotongan yang direkomendasikan
Economic Planning Analysis of MHP PLTMH using Pico-Hydro Turbine: Hundreds of watts - 5 KW
indraroza1 , junaidi2 , faisal irsan pasaribu3 , weriono2 , sonihestukoro4 () 2018Mikrohidro digunakan untuk pembangkit listrik instalasi yang menggunakan energi air. Kondisi air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik mempunyai kapasitas aliran tertentu dan kekhususan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran dan ketinggiannya instalasi semakin besar pula energi yang dapat dihasilkan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Data di suatu lokasi adalah sebagai berikut: Q = 39,9 m3/s, Hn = 24 m dan η = 0,5. Jadi, besarnya potensi daya (P) adalah : 4,69 Kw dengan Spesifikasi Turbin Pico-hydro antara 5 KW, To build PLTMH dengan kapasitas terpasang 1 kW, inisial diperlukan biaya sebesar Rp 4 juta. Umur mikro hidro dirancang adalah 10 tahun dengan biaya. Operasional Rp. 1 juta / tahun. Jadi total biayanya menjadi Rp. 10 juta. Karena itu, biaya rata-rata (Rp) per hari adalah Rp 3836/hari, sedangkan Biaya (harga) per kWh ditentukan oleh rata-rata harian biaya dan jumlah energi listrik yang dihasilkan per hari (kWh/hari). Energi per hari ditentukan oleh jumlah daya terpasang dan faktor daya1. Jika faktor daya diasumsikan 12, maka harga energi listrik per kWh sebesar Rp 320/kWh.
Optimum reactive power to improve power factor in industry using genetic algortihm
ahmad yani1 , junaidi2 , m. irwanto3 , a. h. haziah () 2019Kapasitor bank merupakan kumpulan perkakas listrik yang berbentuk kapasitor itu berfungsi sebagai alat yang dapat menurunkan atau meningkatkan daya reaktif menjadi daya jaringan. Beban pada jaringan listrik pada umumnya merupakan beban induktif. Apabila faktor daya rata-rata (cos ϴ) kurang dari 0,85 maka Listrik Negara Perusahaan akan menyediakan daya reaktif dalam denda pemakaian KVAR pelanggan. Perlu dilakukan upaya untuk menurunkan daya reaktif. Pemasangan kapasitor bank cocok diterapkan pada suatu industri beban AC. Ini akan mengurangi daya reaktif dan meningkatkan faktor daya. Dalam kasus beban AC 380 V, 50 Hz, 500 kW, faktor daya ditingkatkan dari 0,7 hingga 0,93 menggunakan algoritma genetika, sehingga AC memuat arus dan daya reaktif akan berkurang. Sangat cocok bahwa arus beban AC adalah berbanding terbalik dengan faktor daya, dan daya reaktif adalah sebanding dengan arus beban AC.