Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 71-80 of 105
TRANSLATION TECHNIQUES IN SUBTITLING THEME OF SARCASM IN “THE BIGBANG THEORY” SITUATIONAL COMEDY
KEVIN HASUDUNGAN SIPAHUTAR () 2022This research investigate the translation technique applied in the sarcasm, the process of applying the translation technique to the sarcasm, and finally to find which the most use translation technique. This research use the dialogue as the data from the film “The BigBang Theory” season 1 from episode 1-8 as the source of data. This research uses the theory of translation techniques as proposed by Molina & Albir (2002:509) there are 18 techniques proposed by Molina and Albir but in this research the researcher only uses five of the techniques. The method of this research is qualitative method. The findings of thisresearch from the five techniques are adaptation with 30 times, literal translation with 36 times, discursivecreation with 11 times, amplification with 5 times, and reduction with 14 times.
Conflict Found in Franz Kafka’s The Trial Novel
FARAHIYAH HAFILAH MIRAZA () 2022Skripsi ini berjudul Konflik dalam Novel The Trial karya Franz Kafka. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis konflik eksternal yang terdapat dalam novel. Permasalahan yang dianalisis dalam skripsi ini ada dua, permasalahan yang pertama adalah mengenai konflik eksternal yang digambarkan dalam novel dan bagaimana cara penggambarannya, yang kedua adalah mengungkap jenis konflik eksternal yang paling dominan terdapat dalam novel. Tesis ini menggunakan teori konflik Tennyson (1967) yang membagi konflik menjadi dua bagian, yaitu konflik Internal dan konflik Eksternal. Tesis ini menggunakan pendekatan psikologi literatur. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini digunakan penelitian kepustakaan dalam menganalisis data. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel The Trial karya Franz Kafka. Data penelitian ini adalah teks-teks yang berkaitan dengan konflik eksternal dalam novel. Kemudian, data tersebut diklasifikasi berdasarkan jenis konflik eksternal. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua macam konflik eksternal dalam novel; Manusia Vs Manusia dan Manusia Vs. Konflik masyarakat dan hal tersebut menunjukkan bahwa ; Man Vs Man merupakan jenis konflik yang paling banyak ditemukan dalam novel The Trial. Konflik eksternal yang digambarkan dalam novel The Trial adalah 1. Man Vs. Laki-laki (71,42%) dan 2. Laki-laki Vs. Masyarakat (28,57%)
OBJEK WISATA KUIL GANGOJI (GANGOJI NO KANKOU MEISHO)
Abdillah, Fauzhan Shabri () 2022Asukadera (Kuil Gangoji) adalah kuil berskala besar tertua di Jepang, yang terdiri dari pagoda bertingkat lima (tō), aula utama (kondō) yang di kelilingi oleh koridor beratap (kairo), aula pertemuan (kōdō), dan beberapa bangunan pendukung lainnya. Dan gerbang (mon) yang menjadi akses masuk ke komplek Asukadera. Kuil ini dibangun dengan mendatangkan pekerja dari Paekche, dan melakukan proses pembangunan yang cukup lama. Karena untuk membangun sebuah kuil berskala besar, dibutuhkan tenaga yang besar pula. Sebelum mereka melakukan pembangunan pada bangunan, mereka harus terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan untuk pembangunan, seperti kayu, batu, tanah liat, dan lain-lain. Mereka membangun pertama kali adalah pagoda, lalu disusul dengan kondō dan bangunan lainnya. Setiap bangunan yang ada di Asukadera memiliki fungsinya masingmasing. Seperti kondō yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lukisan atau patung-patung Buddha, juga digunakan menyimpan benda-benda yang disucikan. Pagoda yang berfungsi sebagai tempat peninggalan-peninggalan Buddha. Aula pertemuan (kōdō) yang berfungsi sebagai tempat pertemuan atau tempat pembelajaran. Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui sejarah dan latar belakang dibangunnya Asukadera, serta mengetahui fungsi dan makna dari setiap bangunan yang ada di Asukadera. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Kata kunci : Kuil Gangoji, Pembangunan, Agama dan Keyakinan
OBJEK WISATA BERSEJARAH KASTIL NIJOU DI PREFEKTUR KYOTO (KYOUTOFU NI OKERU NIJOU NO REIKISHI TEKI NO KANKOU MEISHO)
Fattah, Anjas Abdullah () 2022Negara Jepang merupakan salah satu Negara di benua Asia yang mengalami perkembangan luar biasa dalam berbagai aspek, baik dari segi teknologi, budaya, wisata dan pendidikan. Beberapa kastil asli atau kastil reproduksi yang berdiri di Jepang. Prefektur Kyoto berpusat di ibu kota kekaisaran Kyoto yang bersejarah, dan merupakan salah satu dari dua “prefektur” Jepang yang menggunakan sebutan fu dari pada standar ken untuk prefektur. Kastil baru yang diberi nama 'Kastil Nijo' relatif baru, pada tahun 1939. Ini sebenarnya terdiri dari beberapa bagian termasuk dua istana terpisah – Istana Ninomaru dan Istana Honmaru. Area kastil ini sendiri dapat dibedakan ke dalam 3 bagian: honmaru (daerah perlindungan utama), ninomaru (daerah perlindungan terluar), serta sejumlah taman yang terdapat di sekeliling honmaru, ninomaru, dan diantara keduanya. Konstruksi dimulai pada tahun 1601 atas perintah Tokugawa Ieyasu dan selesai pada tahun 1626 di bawah pemerintahan Tokogawa Iemitsu. Untuk memasuki istana, pertama-tama orang harus melewati Gerbang Karamon yang indah. Kompleks kastil telah menjadi rumah bagi Keshogunan Tokugawa, dan menjabat selama tujuh puluh dua tahun sebagai milik keluarga Kekaisaran, diberikan kepada kota Kyoto pada tahun 1939, dan telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
PENGGUNAAN AIZUCHI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO AIZUCHI NO SHIYO)
Rahmadani, Nova () 2022Etika dalam berkomunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam berkomunikasi. Dengan etika yang baik maka komunikasi dapat berlangsung dengan lancar dan tersampaikan dengan baik. Etika komunikasi dalam bahasa Jepang disebut aizuchi. Auzuchi adalah respon, tanggapan, atau sisipan yang dilakukan di tengah pembicaraan dengan lawan bicara. Aizuchi juga merupakan suatu ekspresi yang diucapkan saat berjalannya suatu percakapan. Aizuchi digunakan sebagai indikator bahwa lawan bicara mendengarkan pembicara dengan baik dan dianggap bentuk sopan santun dalam berbicara. Aizuchi memiliki 4 bentuk yaitu aizuchishi, kurikaeshi, iikae dan sonata. Aizuchi memiliki fungsi yaitu tanda mendengar, tanda memahami, tanda persetujuan atau sependapat, tanda menolak, dan ungkapan perasaan. Penulisan karya tulis akhir ini membahas penggunaan aizuchi dalam bahasa Jepang berdasarkan situasi ketika berbicara formal, informal, dan penutur asing. Tujuan penulisan karya tulis akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengertian aizuchi, macam-macam bentuk, fungsi, dan mengetahui penggunaan aizuchi. Karya tulis akhir ini menggunakan metode kepustakaan yang mengambil data melalui buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, ensiklopedia, website dan sumber-sumber tertulis lainnya seperti baik tercetak maupun eletronik. Keyword: Aizuchi, penutur asing, respon
PEMAKAIAN UNGKAPAN SUMIMASEN DALAM SITUASI TUTUR (HATSUGEN JOKYO NI OKERU SUMIMASEN NO HYOGEN NO SHIYOU)
Manalu, Roy Sarsanto () 2022Tindak tutur adalah ujaran yang dibuat sebagai bagian dari interaksi social yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu.Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial karena menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu.Di Jepang ter-dapat beberapa ungkapan yang sering di gunakan dalam sehari-hari. Ungkapan tersebut merupakan 挨拶 (aisatsu). 挨拶 (aisatsu) dalam bahasa Jepang, berarti “salam” dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah ungkapan kata すみません (sumimasen). Sumimasen juga dipakai pada beberapa situasi tindak tutur selain meminta maaf (shazai), seperti berterima kasih (kansya), minta tolong (irai), dan menyapa atau menarik perhatian mitra tutur (yobikake).Pertama, saat digunakan sebagai ungkapan maaf, sumimasen sepadan dengan makna “sor-ry”,kedua saat digunakan sebagai ungkapan terimakasih, sumimasen sepadan dengan makna “thank you”, ketiga saat digunakan sebagai ungkapan untuk minta tolong, sumimasen sepadan dengan makna “could you help me”, dan ke empat saat digunakan sebagai ungkapan memanggil atau menarik perhatian mitra tutur, sumimasen memiliki arti sama. Sumimasen dapat dikatakan telah menjadi kata yang familiar di telinga orang-orang asing yang pernah mengunjungi atau menetap di Jepang. Hal ini mungkin disebabkan oleh seringnya orang Jepang mengucapkan kata ini. Sumimasen adalah suatu ungkapan maaf dalam bahasa Je-pang yang unik. Ungkapan ini tidak hanya bermakna sebagai ungkapan maaf saja melainkan ungkapan tersebut dapat bermakna seperti berterima kasih, atau menyapa seseorang.Sering kali menyamakan makna sumimasen dengan makna “ sorry” dalam bahasa Inggris.Sementara makna ungkapan sumimasen dalam baha-sa Jepang mempunyai pengucapan yang dapat dikatakan tinggi itu sendiri,tidak terbatas hanya pada situasi meminta maaf.Hal ini yang sering menyebabkan kesalahpahaman bagi orang asing non-pemelajar bahasa Jepang yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penggunaan kata sumimasen.Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk memberitahukan dan memahami makna sumimasen salah satu ungkapan maaf bahasa Jepang yang tidak hanya digunakan pada situasi meminta maaf. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Keyword : Ungkapan Maaf, Sumimasen, Situasi Tutur
TAMAN PERDAMAIAN HIROSHIMA (HIROSHIMA HEIWA NO KINEN KOUEN)
Nasution, Assalisyfa Aldila () 2022Pada 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Bom atom tersebut menewaskan sekitar 120.000 korban jiwa baik yang tewas saat kejadian maupun yang tewas di hari berikutnya yang disebabkan oleh radiasi dari bom. Dijatuhkannya bom atom tersebut membuat Jepang menyerah tanpa syarat ke sekutu dan menandakan berakhirnya perang dunia ke II. Sebelum ledakan, daerah tersebut merupakan jantung politik dan komersial kota. Kini lokasi bekas serangan bom atom tersebut dijadikan taman peringatan yang dinamai Taman Perdamaian Hiroshima. Taman ini tidak dibangun kembali melainkan dikembangkan menjadi fasilitas perdamaian. Di dalam Taman Perdamaian Hiroshima terdapat bangunan dan monumen peninggalan yang bertujuan untuk mengingatkan umat manusia akan pentingnya perdamaian dan mengenang para korban. Di Taman Perdamaian Hiroshima setiap tanggal 6 Agustus diadakan upacara peringatan perdamaian Hiroshima, upacara tersebut ditutup dengan mengapungkan lentera di sungai Motoyasu sebagai simbol perdamaian. Karya tulis ini bertujuan untuk memahami sejarah Taman Perdamaian Hiroshima dan Monumen yang ada di dalam Taman Perdamaian Hiroshima. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan dan hasil penelitian dengan topik serupa. Keywords: Hiroshima, Bom atom, Taman Perdamaian , Monumen
PENGARUH BUDAYA MODIFIKASI BOSOZOKU BAGI KENDARAAN DI JEPANG (NIHON NI OKERU SHARYOU NI TOTTE NO BOUSOUZOKU NO HENKEI BUNKA NO EIKYOU)
Aziz, Muhammad Fadhil () 2022Bosozoku adalah kelompok anak muda Jepang yang memiliki minat modifikasi motor unik dan diluar pemikiran masyarakat umum, dijalanan kelompok bermotor Bosozoku sering menggunakan sepeda motor berknalpot berisik dengan kapasitas mesin besar dan berkecepatan tinggi sebagai acuan. Dalam culture modifikasi Jepang, tidak ada aturan atau menjudge kalau modifikasi tertentu itu salah. Setiap modifikasi adalah kreatifitas dan seni yang harus dilestarikan, terlebihnya konsep modifikasi Bosozoku, dengan konsep yang reckless, diluar kepala masyarakat Jepang umum pada saat itu. Tetapi sekarang ini, culture modifikasinya dapat menginspirasi banyak pecinta otomotif di dunia untuk memodifikasi kendaraan dicintai. Dalam sejarah, Bosozoku adalah mantan tentara Kamikaze yang selamat dari peristiwa bunuh diri. Beberapa dari mantan tentara Kamikaze ternyata menjalani kehidupan seperti biasa. Setiap hari, beberapa mantan tentara Kamikaze berkumpul dan, seringnya mengadakan kegiatan perkumpulan. Sehingga rasa kekeluargaan pun semakin erat, dan di waktu bersamaan, tercipta kelompok bermotor yang mengambil inspirasi dari flim yang bertemakan kelompok bermotor Amerika Greasers “Rebel without a cause”. Dari inspirasi itu, beberapa mantan dari tentara Kamikaze tersebut sering berkelompok dijalanan dengan motor-motor yang berkecepatan tinggi, berisik, dan menganggu ketentraman masyarakat. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah wawasan dan mengetahui Bosozoku, inspirasi budaya modifikasi Bosozoku dan inspirasi Bosozoku dalam flim animasi Jepang. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data hasil penelitian topik yang sejenis. Kata Kunci : Bosozoku, Modifikasi, kendaraan.
REPRESENTATION OF SELF-DEFENSE MECHANISM OF THE MAIN CHARACTER IN THE BLIND SIDE MOVIE
Tarigan, Agita () 2022Penelitian ini membahas tentang mekanisme pertahanan diri yang terdapat pada tokoh utama dalam film The Blind Side karya John Lee Hancock. Penulis memfokuskan analisis pada tokoh utama dalam film tersebut, yang bernama Big Mike. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tindakan yang dilakukan oleh tokoh utama dalam membangun mekanisme pertahanan diri. Terdapat delapan macam mekanisme pertahanan diri dalam karakter Big Mike, yaitu represi, pembentukan reaksi, perpindahan, rasionalisasi, sublimasi, agresi, fantasi, dan penyangkalan, yang merepresentasikan bagaimana karakter Big Mike berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya dan melindungi orang-orang terdekatnya. untuk dia. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan kritik sastra dalam menganalisis karakter Big Mike serta pendekatan psikologis dan teori mekanisme pertahanan diri yang dikemukakan oleh Freud. Data primer penelitian ini dikumpulkan dari naskah dan dialog film The Blind Side, yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif untuk mengungkap berbagai jenis mekanisme pertahanan diri yang terdapat pada karakter Big Mike. Kata Kunci: Mekanisme Bela Diri, Kritik Sastra, Film
IDIOMATIC EXPRESSIONS IN ENCANTO MOVIE SCRIPT
Tasya Pyarina () 2022Thisresearch aimed to investigate the meaning of idiomatic expression and to find out the types of Idiom in Encanto movie script. The researcher used McCharty and O'Dell's theory to analyze the implementation of idiomatic expression occurred in the object of this research. The qualitative research method was applied. The data were collected by watching the Encanto movie several times, determining the words, phrases, or sentences to be analyzed, and then categorizing the terms, phrases, and sentences into types of idioms based on the used theory. The result showed that there were 20 data found namely 7 Simile, 1 Binomial, 2 Proverbs, 1 Euphemism, 2 Clichés, and 6 Fixed Statement. Furthermore, this research can be a valuable information and knowledge for many people in understanding the idiomatic meaning in some media.