Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 336-340 of 1518
ANALISIS PEMELIHARAAN BERKALA PADA MOTOR DIESEL GENERATOR SET DAYA 90 kVA SEBAGAI ENERGI LISTRIK CADANGAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
Siregar, Muhammad Salim () 2021Dengan semakin berkembangnya teknologi peralatan kesehatan yang berhubungan dengan elektrikal, sangat dituntut adanya pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap sarana dan prasarana elektrikal di Rumah Sakit, dimulai dari perencaan, pemasangan, pengujian, pengoperasian, sampai pemeliharaan, sehingga listrik yang digunakan pada peralatan kesehatan tersebut aman dan efisien. Mengetahui dan mempelajari cara pemeliharaan (maintenance) genset secara berkala sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2306 Tahun 2011 di UPT Rumah Sakit Khusus Paru. Untuk mengetahui tingkat ketersediaan operasional genset (generator set) diperlukan membuat terlebih dahulu data peralatan genset, perhitungan tingkat ketersediaan dan data operasional dan kerusakan yang didapat. Kemudian dikumpulkan jumlah Spesified Operating Time (SOT), jumlah total kerusakan (T) dan jumlah genset tidak dioperasikan untuk keperluan pemeliharaan rutin/berjadwal, karena pemeliharaan (S) dan total waktu pemeliharaan Genset dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dari SOT dikurang jumlah total waktu pemeliharaan, akan didapat nilai Actual Operating Time (AOT) Genset. Data SOT dan AOT diperlukan untuk menghitung tingkat ketersediaan Genset sebagai catu daya cadangan. Kemudian AOT = SOT (S+T), jumlah kerusakan diperlukan untuk menghitung Mean Time Between Failures (MTBF). tingkat rata-rata Keandalan (Reliability) Genset pada tahun 2020 memiliki nilai Rata-rata 99,7%. Tingkat Keandalan termasuk kedalam kelompok jarang mengalami gangguan (≥ 95%). tingkat Ketersediaan (Availibility) Genset pada tahun 2020 memiliki nilai Ratarata 98,6%, tingkat ketersediaan Genset termasuk kedalam kelompok jarang rusak (R≥95%). Kata Kunci : Genset, Elektrikal, Pemeliharaan, Keandalan, Ketersediaan.
ANALISA HEAT TREATMENT TERHADAP KEKUATAN UJI IMPACT ALUMINIUM 5083 TAHUN 2021
Hutagaol, Piktor Abadi () 2021Aluminium termasuk golongan IIIA pada unsur kimia sistem periodik unsur, dengan urutan atom 13 serta beban atom 26,98 gram. Udara bebas pada Al retan teroksidasi membuat lapisan tipis oksida (Al2O3) yang tahan korosi. Aluminium memiliki karakter bisa bereaksi pada kandungan asam atau basa (Murtiyoso, et al., 2017). Secara umum perlakuan panas adalah perlakuan panas kepada material logam untuk memperolah sifat-sifat yang diinginkan, dengan jalan memanaskan sampai temperatur tertentu, kemudian dilakukan pendinginan ataupun penambahan unsur tertentu, sehingga diperoleh bentuk struktur mikro, kekerasan/ sifat yang diinginkan. Pengujian impact adalah suatu pengujian yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat suatu material yang mendapatkan beban dinamis, sehingga dari pengujian ini dapat diketahui sifat ketangguhan suatu material baik dalam wujud liat maupun ulet serta getas. Pada metode ini pengujian tumbuk dengan meletakan posisi spesimen uji pada tumpuan dengan posisi horizontal/mendatar, dan arah pembebanan berlawanan dengan arah tarikan. Tujuan Penelitian, Untuk memperoleh kekuatan impact dengan suhu yang berbeda, Untuk Mengetahui sifat mekanis impact bahan spesimen sebelum dan sesudah di aging pada suhu 150ºC,300ºC dan 450ºC. Pengaruh variasi temperatur artificial pada proses age hardening terhadap perubahan tingkat kekerasan. Data Primer dari hasil pemeriksaan heat treatment terhadap kekuatan uji impact terhadap aluminium 5083 dilakukan di Politeknik Negeri Medan. Data sekunder diperoleh dari jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian. Data objek yang telah diperoleh dianalisis menggunakan Metode Charpy. Dari hasil yang diperoleh dengan media pendingin udara pada saat penelitian aluminium dengan media pendinginan udara dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC aluminium patah dan suhu 300ºC dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan air dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC dan 300ºC aluminium patah dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan oli dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC, 300ºC patah dan 450ºC tidak patah. Kata Kunci : Aluminium 5083, Heat Treatment Dan Kekuatan Uji Impact
PENERAPAN RASPBERRY PI SEBAGAI ALTERNATIF JARINGAN PRIVATE CLOUD PADA JARINGAN CLIENT SERVER
Ridwan, Muhammad () 2021Jaringan komputer pada saat ini sangat berkembang pesat, mulai dari banyaknya yang menyediakan layanan penyimpanan yang tidak berbentuk fisik seperti cloud server (contoh: OwnCloud). Dalam pelaksanaannya, penyimpanan data beserta aplikasi lainnya seringkali membutuhkan sumberdaya penyimpanan Central Processing Unit (CPU) yang statis atau dapat dibawa kemana-mana. Dalam kondisi tersebut, Raspberry Pi dinilai sangat bermanfaat dan berguna bagi pengguna untuk menambahkan ruang pemyimpanan pada teknologi private cloud server. Hal ini disebabkan sistem private cloud computing, yang berupa sistem atau sumber daya yang sangat kecil, dapat diakses secara online. Raspberry Pi juga merupakan salah satu resource CPU yang sangat powerfull untuk membuat sebuah server kecil karena dukungan sistem operasi yang juga sangat terkenal di kalangan server yakni GNU Linux. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa server raspberry pi yang telah dibangun tidak dapat menumpung terlalu banyak user karena spesifikasi dari raspberry pi yang masih tergolong rendah dan dari segi keamanan juga perlu di tingkatkan. Client juga tetap bisa mengakses raspberry pi saat server utama yaitu owncloud sedang mati. Setelah dianalisa diketahui bahwa setelah 12 user mengakses server raspberry pi secara bersamaan maka salah satu perangkat dari user akan mengalami Request Time Out atau biasa disebut error page. Oleh sebab itu kiranya perlu mengupgrade hardware raspberry pi ke versi terbaru yang peformanya lebih unggul agar dapat menampung lebih banyak user dan memiliki keamanan yang lebih baik.
PERANCANGAN AVR DIGITAL SEBAGAI PENSTABIL TEGANGAN DAN SISTEM PROTEKSI MENGGUNAKAN TRAFO TOROID BERBASIS ATMEGA 8
Harahap, Muhammad Paisal () 2021Salah satu permasalahan yang dihadapi pengguna listrik PLN adalah ketidak stabilan listrik sehingga dapat menimbulkan kerusakan alat listrik dan fungsi yang tidak maksimal. Solusi mengatasi masalah tersebut adalah memasang sebuah penstabil tegangan yang dapat mengatur tegangan agar tetap stabil. Banyak kelemahan penstabil tegangan (AVR) analog yang ada saat ini, misalnya tegangan yang kurang akurat dan fluktuatif saat terjadi perubahan tegangan serta umur peralatan yang pendek karena alat digunakan terus menerus . Solusi yang dipilih untuk mengatasi masalah tersebut adalah membangun sebuah AVR digital, AVR digital adalah sistem pengatur tegangan yang berbasis rangkaian digital yaitu menggunakan mikrokontroler sebagai pemroses data tegangan. AVR bekerja berdasarkan slide tranformator yaitu transformator yang dapat mengatur jumlah lilitan induksi sehingga tegangan dapat naik atau turun. AVR yang dirancang dapat mengatur tegangan masuk dari 170V hingga 250V menjadi 220V konstan. Sensor tegangan memberikan informasi tegangan pada mikrokontroler untuk dibandingkan , jika tegangan dibawah 220V mikrokontroler akan menggeser slide sehingga naik hingga 220V sedangkan jika tegangan diatas 220V mikrokontroler kembali menggeser slide untuk turun ke 220V. Pengaturan dilakukan secara halus dengan gerak motor yang teratur sehingga tidak terjadi fluktuatif tegangan pada beban. Setelah tegangan mencapai 220V dan stabil ,motor akan di istirahatkan untuk menjaga keawetan motor. Setiap pembacaan tegangan yaitu input dan output akan ditampilkan pada display LCD sehingga dapat dimonitor tegangan yang ada.
RANCANG BANGUN PENGAMAN KEBAKARAN AKIBAT KORSLETING LISTRIK KARENA PELELEHAN KABEL BERBASIS TELEGRAM
Tarigan, Muhammad Roby (Universitas Harapan Medan) 2021ABSTRAK Salah satu masalah utama dari distribusi energi listrik adalah kelebihan beban dari kapasitas yang disediakan misalnya ukuran kabel penghantar. Hal ini karena penambahan beban yang tanpa disadari telah melampaui batas kapasitasnya. Akibat kelebihan beban adalah terjadi panas pada kabel yang lama kelamaan akan membuat kabel meleleh dan terjadi hubung singkat dan akhirnya terjadi kebakaran. Solusi yang diambil untuk mengatasi hal ini adalah membuat suatu alat yang dapat mendeteksi panas pada kabel. Sensor suhu LM 35 digunakan untuk mendeteksi panas dan mengirimnya pada sebuah mikrokontroler . Mikrokontroler membaca suhu tersebut dan memutuskan apakah kondisi normal atau bahaya. Jika suhu kabel melampaui batas normal kontroler akan memutus arus dan mengirim pesan sms pada teknisi atau operator listrik. Pengiriman data melalui jaringan internet dengan menggunakan ESP8266 wemos yang dikontrol oleh mikrokontroler Atmega 8. Data dikirim berupa berita chat ke salah satu server sosial media yaitu Telegram. Sensor dipasang dengan cara menempelkan badan sensor pada badan salah satu kabel distribusi. Induksi panas akan membuat suhu sensor naik. Sensor mengubah suhu menjadi tegangan analog dan diberikan pada masukan analog mikrokontroler. Sinyal tersebut diubah menjadi data digital dan dikalibrasi oleh mikrokontroler menjadi nilai suhu sebenarnya. Suhu terbaca kemudian dibandingkan dengan batas yang dibuat ,dalam hal ini 33 derajat Celcius. Saat suhu kabel melampaui batas tersebut maka proteksi akan dilakukan dan notifikasi peringatan akan dikirim via chat Telegram ke operator listrik. Kata kunci : Panas kabel, sensor suhu LM35, mikrokontroler Atmega 8 dan ESP8266 WEMOS