Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 61-80 of 836
PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN BETON POLOS (BjTP) 24
Ichsan, M () 2020Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus pengelasan terhadap kualitas kekuatan tarik baja tulangan BjTP24 hasil pengelasan SMAW dan apakah ada pengaruh arus pengelasan terhadap kekuatan tarik daerah las baja tulangan BjTP24 hasil pengelasan SMAW . Penelitian ini menggunakan bahan baja tulangan polos yang diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 80 Amper, 90 Amper dan 100 Amper dengan menggunakan las SMAW DC polaritas terbalik dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm. DC polaritas terbalik yaitu pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 45°¬¬-60° dan selanjutnya spesimen di uji tarik. Rata-rata kekuatan tarik untuk kelompok arus 80 Ampere adalah 523,69 N/mm2 sedangkan untuk kelompok arus 90 Ampere diperoleh 558,18 N/mm2. Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kekuatan sebesar 34,49 N/mm2. Akan tetapi kekuatan tarik untuk kelompok arus 100 Ampere diperoleh 531,08 N/mm2, dalam hal ini mengalami penurunan kekuatan sebesar 27,10 N/mm2 dari kelompok arus 90 Ampere, namun nilai tersebut masih berada di atas kekuatan tarik kelompok arus 80 A dengan peningkatan sebesar 7,39 N/mm2. Nilai kekuatan tarik untuk masing-masing kelompok , Nilai regangan tertinggi diperoleh kelompok arus 90 ampere dengan nilai 7,71%, sedangkan untuk kelompok arus 80 ampere dan 100 ampere mengalami penurunan dengan nilai masing-masing 1,04% dan 3,07%. Kata kunci adalah arus, SMAW kekuatan tarik baja tulangan polos BJTP 24.
ANALISIS PERANCANGAN POMPA DAN IMPELLER UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI UPT PENGELOLA RUSUNAWA KAYU PUTIH
Riswandi, Ari () 2020Tujuan penelitian ini adalah ANALISIS PERANCANGAN POMPA DAN IMPELLER UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI UPT PENGELOLA RUSUNAWA KAYU PUTIH, Metode yang digunakan bersiat kuantitatif maka data yang dibutuhkan dalam bentuk data – data berupa angka yang terjadi. Air merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia, Kebutuhan air bersih pada suatu gedung merupakan hal yang sangat diperhatikan, karena ketersediaan air bersih di dalam gedung merupakan sarana yang mutlak yang harus di perhatikan oleh pengelola gedung, sehingga hal ini menjadi aspek yang diperhatikan oleh para pengguna atau penghuni gedung. Pada gedung A dan B di UPT Pengelola Rusunawa Kayu Putih diambil rata – rata 49 LPM untuk kedua gedung, dan dilakukan perhitungan total Head sebesar 116,27 m berdasarkan panjang pipa dan kerugian – kerugian yang terjadi, sehingga di dapat daya poros 2,7 Kw pada gedung A dan B, kemudian dapat ditentukan masing – masing daya motor penggerak dengan mengkalikan safety factor 1.15. Nilai efisiensi pompa A dan B adalah 35%. Untuk itu dapat diambil bahwa efisiensi pompa tersebut diambil agar safety factor pompa tersebut tinggi. Sehingga didapat hasil perhitungan impeller yaitu Diameter dalam (D_1= 0,137 mm) dan Diameter luar( D_2= 0,216 mm)( β_1=11)°, (α_1= 62°), (β_2=25°), (α_1= 20°) (ρ=33) mm dan jumlah sudu (z = 11) dengan spesifikasi pompa yang digunakan sebagai masukan yaitu kecepatan motor penggerak = 2980 (Rpm), tebal sudu = 5 mm dan tegangan torsi aman bahan shaft (S45C) = 58 Kg/mm^3. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih di gedung A dan B harus terpenuhi terhadap jumlah penghuni gedung maka akan dibutuhkan pompa dengan spesifikasi yang lebih tepat agar unjuk kerja lebih optimal. KATA KUNCI : Air bersih, Pompa, Impeller, Performa mesin
ANALISA KINERJA TURBIN PELTON 2 NOZLE DENGAN VARIASI JUMLAH SUDU (BUCKET)
Rizky, Muhammad Putra () 2020Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin.Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Analisa Kinerja Turbin Pelton 2 Nozle Dengan Variasi Jumlah Bucket.Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1)Daya maksimal turbin pelton pada putaran generator menghasilkan putran sebesar 1800 rpm menghasilkan beban 460 watt.(2)Efisiensi terbesar yang dihasilkan pada daya maksimum turbin yaitu daya 429,18 watt dengan efisiensi nya sebesar 2,1 %.. (3)Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Nilai Maksimal Respon Jumlah Bucket Putaran Maksimal yaitu pada Jumlah Bucket 16 buah Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 419,7 Rpm dan power maksimal menghasilkan beban Turbin sebesar 382,2 watt Kata Kunci : Turbin Air, Jumlah Bucket, Dan Daya Turbin
PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON (Si) PADA ALUMINIUM (AI)TERHADAP KEKUATAN IMPAK MATERIAL CAMPURAN Al-Si
Zain, Mhd. Rusydi () 2020Uji impack atau pengujian Impack adalah pengujian dengan menggunakan pembebanan yang cepat (rapid loading) pengujian impak merupakan suatu pengujian yang membedakan pengujian impak dengan pengujian tarik dan kekerasan. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah memiliki berat jenis yang ringan, ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik. Untuk mendapatkan bahan aluminium yang baik, aluminium seringkali dipadukan dengan penambahan tembaga (Cu), magnesium (Mg), silikon (Si), mangan (Mn), seng (Zn), dan dsb. Pada penelitian ini akan dilakukan pengecoran dan pengujian terhadap Aluminium dan Silikon, jumlah komposisi material di tentukan dalam Kilogram di bagi dengan perbandingan persen Al 90%-Si 10%, Al 92% - Si 8%, Al 94% - Si 6%, dalam penulisan ini persentase perbandingan paduan disingkat menjadi Paduan Al-Si. Pengujian yang dilakukan adalah Uji Impak dengan standar ASTM E23 metode Charpy guna mengetahui nilai ketangguhan material paduan Al-Si. Dari hasil pengujian ini di peroleh nilai ketangguhan dengan harga Impak yang paling baik adalah paduan Al-Si 92%-8% dengan 15,0 J/m², dan nilai energi yang di serap yang menunjukan nilai terbaik adalah paduan Al-Si 94%-6% sebesar 1,206 J. Kata Kunci : Paduan Al-Si, Pengecoran, Pengujian Impak dan Kekerasan.
PENGARUH BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX TURBO DENGAN CAMPURAN ETANOL BERBAHAN DASAR TEBU TERHADAP PERFORMA SEPEDA MOTOR HONDA CBR 150R
Syahputra, Zulfahmi () 2020Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Bahan Bakar Pertamax Dan Pertamax Turbo Dengan Campuran Etanol Berbahan Dasar Tebu Terhadap Performa Sepeda Motor Honda CBR 150R, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Sepeda Motor Honda CBR 150R. Torsi terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran dan Pertamax dan Pertamax Turbo dengan campuran Etanol yaitu dimiliki Pertamax tanpa campuran sebesar 6 Nm pada putaran 3000 rpm, sedangkan Torsi terbesar yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R yaitu dimiliki Pertamax Turbo 60% Etanol 40% sebesar 18,7 Nm pada putaran 4000 rpm. Daya terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran Pertamax dan Pertamax Turbo dengan campuran Etanol yaitu dimiliki Pertamax tanpa campuran sebesar 2,4 hp pada putaran 3000 rpm, sedangkan Daya terbesar yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R yaitu dimiliki Pertamax Turbo 60% Etanol 40% sebesar 10,4 hp pada putaran 4000 rpm. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran Pertamax dan Pertamax Turbo dengan campuran Etanol yaitu dimiliki Pertamax Turbo 60% Etanol 40% yaitu sebesar 0,1019 kg/hp.jam pada putaran 4000 rpm, sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik terbesar yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R yaitu dimiliki Pertamax tanpa campuran sebesar 0,3921 kg/hp.jam pada putaran 5000 rpm. KATA KUNCI: Etanol, Bahan Bakar, Performa
RESPON KINERJA TURBIN PELTON DENGAN VARIASI DIAMETER NOSEL ALIRAN TEKANAN AIR
Barus, Muhammad Rizky () 2020Turbin air merupakan salah satu jenis mesin fluida dari kelompok mesin-mesin tenaga yang dapat merubah energy fluida menjadi energy mekanis berupa putaran poros turbin, kemudian energy mekanis pada putaran poros turbin tersebut digunakan untuk memutarkan generator dengan menggunakan air sebagai fluida kerja. Penelitian ini menggunakan turbin pelton yang bersudu sendok sayur dan bertujuan penelitian untuk mengetahui pangaruh variasi diameter nosel terhadap torsi dan daya turbin Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Respon Kinerja Turbin Pelton. Dengan Variasi Diameter Nozle Aliran Tekanan Air. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) Daya turbin maksimum pada putaran generator menghasilkan putaran sebesar 1800 rpm dengan menghasilkan daya beban 460 watt. (2) Efisiensi yang dihasilkan pada turbin yaitu sebesar 2,1 % dengan daya 490,5 watt. (3) Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, dengan Respon Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada Diameter 22 mm Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 414,8 Rpm. Kata Kunci : Turbin Air, Diameter Nozle dan Daya Turbin
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON DENGANMENGGUNAKAN2 NOZZLE DAN KEMIRINGANBUCKET -8° DAN 8°
jodi simbolon, junaidi, fadlya. kurniawan () 2020Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung flow atau debit air yang masuk untuk memutar turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan.Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Dengan memvariasikan 2 nozzle, flow air (Q) pada 300m3/s dan 375m3/s, dan pada kemiringan bucket -8° dan 8°.Hasil penelitian yang diperoleh adala:Pada kemiringan bucket -8° daya output turbin maksimum yang didihasilkan adalah sebesar 340 watt, dan daya output turbin minimumnya adalah sebesar 250 watt. Pada kemiringan bucket 8° daya output turbin maksimum yang dihasilkan sebesar 460 watt, dan daya output turbin minimunnya adalah sebesar 340 watt. Efisiensi terbesar terdapat pada daya maksimum turbin yaitu 460watt dengan efisiensi nya sebesar 16 %, yang terdapat pada kemiringan bucket 8°
ANALISA UJI IMPAK BAJA CARBON STEEL 1045 DENGAN MENGGUNAKAN METODE CHARPY
Wahyu, Muhammad () 2020Baja karbon steel 1045 merupakan material yang banyak digunakan untuk komponen mesin. Disebabkan karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mampu mesin yang baik, serta mempunyai sifat tahan terhadap panas dan keuletan yang baik. Perancangan dan pengujian impak charpy merupakan analisa bahan untuk mengetahui ketangguhan atau kegetasan bahan terhadap beban tiba-tiba. Dengan memanaskan material baja carbon steel 1045 menggunakan metode hardening menggunakan media air untuk mengetahui sifat kegetasan pada baja carbon steel setelah diberi panas. hasil yang didapatkan setelah melakukan pengujian adalah Nilai energi impak yang diperoleh dari spesimen1 lebih besar dengan nilai 125,739 joule sedangkan untuk spesimen 2 (117,5603 joule) dan spesimen 3 (103,833 joule). Nilai harga impak yang diperoleh spesimen 1 lebih besar dengan nilai 0,235 j/mm^2 untuk spesimen 1 sedangkan 0,213 j/mm^2 untuk spesimen 2 dan 0,188 j/mm^2 untuk spesimen 3. Semakin rendah nilai impak yang diperoleh maka semakin ulet perpatahan yang terjadi pada spesimen. Kata kunci : baja carbon steel 1045 , metode hardening, metode impak uji charpy
PERANCANGAN TURBIN ANGIN VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK APLIKASI PADA JALAN RAYA
Pratama, Rizky Surya () 2020Perancangan ini juga memiliki tujuan khusus yaitu menerapkan hal-hal baru yang tidak bersifat umum, dalam hal ini kegiatan perancangan dapat menjadi suatu bentuk pencarian mekanisme dan sistem kerja yang dapat diaplikasikan dimasa mendatang. Konsep dari perancangan turbin angin mekanik yaitu untuk menghasilkan alat yang dapat mengkonversi energi angin menjadi energi listrik, sehingga dapat digunakan untuk pembangkit listrik aplikasi pada jalan raya. Waktu pengujian 6 menit dengan jenis kendaraan yang melintas (Bus, truck, mobil pribadi, kontainer, sepeda motor) Rpm yang dihasilkan adalah 84,6 RPM. Hasil tersebut merupakan nilai RPM tertinggi selama proses pengukuran yang dihasilkan oleh turbin angin. Tujuan penelitian Merancang turbin angin vertical tipe Savonius pada generator permanen kecepatan. Menghitung kecepatan putaran poros, jenis kendaraan yang melintas dan durasi putaran poros yang di tentukan. Tujuan khusus, Membuat rancangan turbin angin poros vertikal tipe savonius. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menerangi lalu lintas di jalan raya, menghasilkan daya sebesar 12 sampai 14 Volt. Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara disekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Angin terjadi ketika udara dipanaskn akan memuai dan menjadi lebih ringan, sehingga hal ini dapat menyebebkan tekanan udara menurun dan udara yang ringan naik. Waktu yang diperlukan dalam proses perancangan pembuatan turbin angin vertikal ini memakan waktu selama ± 3 bulan. Tempat pelaksanaan rancang bangun turbin angin vertikal untuk pembangkit listrik aplikasi pada jalan raya, dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Mesin Universitas Harapan Medan dan pelaksanaan pengujian turbin angin vertikal di lakukan di jalan raya lintas sumatera Medan. Rancang bangun turbin angin vertikal tipe savonius menggunakan plat besi dengan ketebalan 1 mm dan menggunakan 4 buah bilah dengan panjang 123 cm, lebar bilah 38 cm. Menggunakan besi As berdiameter 2 cm dengan panjang 200 cm dan pipa besi berukuran diameter 34 mm, ketebalan pipa 2 mm dan panjang 150 cm. Menggunakan generator tipe XD-3420 arus searah (DC). Rpm teringgi yang dihasilkan adalah 84,6 RPM, dengan jenis kendaraan yang melintas adalah Bus, Truck, Mobil Pribadi, Kontainer, dan Sepeda motor. Waktu pengujian adalah selama 6 menit. Kata Kunci : Angin,Turbin angin,Turbin angin tipe Savonius
ANALISA PENGARUH VARIASI PENUTUPAN EXHAUST GAS RECIRCULATION SYSTEM TERHADAP EMISI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN MITSUBISHI PAJERO SPORT DI PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTORS
Sianipar, Aprianto Rivai Putra () 2020Mesin diesel sangat disukai oleh banyak pengguna kendaraan terutama mobil. Alasannya adalah karena memiliki performa dan komsumsi mesin yang baik. Saat ini mobil diesel sudah memiliki komponen untuk mereduksi emisi gas buang. Karena gas buang diesel merupakan kumpulan dari bermacam – macam gas beracun yaitu berupa CO, HC, CO2, NOx. Alat untuk mereduksi atau memperkecil dari emisi tersebut adalah EGR system ( Exhaust Gas Recirculation System ) . EGR System merupakan sirkulasi sebagian gas buang kembali masuk kedalam silinder mesin. Pada penelitian ini akan melihat pengaruh konsumsi dan emisi gas buang mesin diesel mobil mitsubishi pajero sport dengan mesin 4D56 dengan melakukan penutupan yang bervariasi pada EGR tersebut. Penutupan menggunakan plat yang sudah di sesuaikan ukurannya terhadap lubang EGR yaitu tanpa penutupan, ditutup ¼ , ditutup ½ bagian , ditutup ¾ bagian dan ditutup sepenuhnya. Kata kunci : variasi penutupan EGR sistem, mesin mitsubishi pajero sport, emisi gas buang , konsumsi bahan bakar.
RANCANG BANGUN MESIN INJECTION MOLDING PADA PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK GAGANG PISAU
Manurung, Mayurman () 2020Pembuangan sampah di Indonesia setiap harinya terus meningkat, terutama sampah yang berbahan plastik. Material plastik sangat mudah ditemukan dimana-mana dan sebagian besar plastik dapat didaur ulang. Sampah plastik sangat berbahaya karena sangat sulit untuk terurai, apabila sampah plastik terlalu lama akan mengakibatkan pemanasan global yang sangat berdampak kepada manusia, maka diperlukan suatu alat yang dapat melebur plastik untuk dibuat berbagai macam bentuk dengan metode pengecoran, pengecoran adalah suatu proses penuangan material cair kedalam cetakan, untuk itu diperlukan racang bangun mesin injection molding. Dalam rancang bangun mesin injection molding dirancang sistem penekan otomatis menggunakan pneumatik, pada rancang bangun mesin injection molding ini dibuat untuk menghasilkan suatu bentuk cetakan desain produk gagang pisau dari limbah plastik jenis PET. Rancang bangun mesin injection molding menggunakan pneumatik yang diberikan tekanan maksimal 10 bar dan gaya pada pneumatik adalah 4 x 105 N, tabung pemanas yang berdiameter dalam 54 mm dan menggunakan piston berdiameter 53,4 mm dan panjang piston 21 mm dengan volume tabung 59044,01cm3, pemanas menggunakan 2 band heater dengan diameter 59 mm dan dan panjang 77 mm. Kata kunci : Rancang bangun injection molding, plastik PET, gagang pisau.
ANALISA DEFORMASI PADA NOZZLE DENGAN SIMULASI SOFTWARE ANSYS PADA RANCANG BANGUN MESIN INJECTION MOLDING
Manurung, Elon Josua () 2020Mesin injection molding dibuat sebagai wahana latihan mahasiwa dalam mengembangkan kreatifitas dalam perencanaan yang melibatkan analisa penelitian dan pengembangan di bidang teknik mesin dalam pencapaian SDM yang berkualitas dan professional. Perancangan dan desain pada nozzle menggunakan Autocad 2015 dan mensimulasikannya dengan menggunakan software Ansys workbench 18.1. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui deformations, steady-state thermal dan equivalent stress serta mensimulasikannya menggunakan perangkat lunak Ansys workbench 18.1. Material yang digunakan berupa besi stainless steel 304 berdiameter 58 mm dan panjang 65 mm. Besaran nilai deformasi maksimum pada nozzle adalah 3.7438 mm dan nilai minimumnya adalah 0 mm serta perbedaan suhu pada pipa silinder sebesar 190˚c dan suhu pada nozzle sebesar 179.52˚c dan Gaya pada equivalent stress (gaya tekan) adalah 4.0855e+009 pa dan nilai gaya tekan minimumnya adalah 0 pa. Secara umum besarnya gaya deformasi, Temperatur serta equivalent stress (gaya tekan) dan defleksi maksimum yang masih dibawah tegangan izin bahan, sehingga masih aman digunakan. Kata Kunci : Injection molding, Nozzle, Simulasi, Autocad 2015, Workbench ansys 18.1, Deformations, Steady-state thermal, Equivalent stress.
PENGARUH VARIASI KARBON SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PADA KAMPAS REM DENGAN METODE KEAUSAN, KEKERASAN DAN IMPAK
Simorangkir, Philip Reiner () 2020Penelitian ini bertujian untuk mengetahui komposisi terbaik bahan kampas rem dari karbon sabut kelapa melalui metode pengujian keausan, kekerasan dan impak bahan kampas rem. Metode yang digunakan adalah penekanan langsung dengan menggunakan Hardness Tester, motor bakar dan alat uji impak tipe Charpy. Bahan kampas rem terdiri dari karbon sabut kelapa, barium sulfat, grafit, fiberglass, serbuk aluminium, serbuk kuningan, kalsium karbonat, silikon karbida dan resin epoxy dengan persen komposisi tertentu untuk setiap spesimen. Adapun hasil dari 3 spesimen dengan metode pengujian keausan, kekerasan dan impak hanya spesimen dengan perbandingan 70 : 30 yang direkomendasikan sebagai bahan alternatif kampas rem sebab nilai kekerasan, dan nilai impak (keuletan) dengan nilai kekerasan di 18,1 kgf/mm2 dan nilai impak 0,00048 J/mm2 Kata kunci : Kampas rem, Karbon, Impak, Kekerasan dan Keausan.
ANALISA PERUBAHAN SIFAT MEKANIS BAJA AISI 1045 BERDIAMETER 25 MM AKIBAT PERLAKUAN PANAS TEMPERING DAN MENGGUNAKAN TENSILE TEST DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR
rifki gunawan , junaidi , fadly a. kurniawan () 2020Dalam proses pengerjaan yang dialami, terutama proses laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan. Bila proses pendinginan dilakukan secara perlahan, maka akan dapat dicapai tiap jenis struktur mikro yang seimbang sesuai dengan komposisi kimia dan suhu baja. Pada proses pembuatannya, komposisi kimia yang dibutuhkan diperoleh ketika baja dalam bentuk fasa cair pada suhu yang tinggi. Pada saat proses pendinginan dari suhu lelehnya, baja mulai berubah menjadi fasa padat pada suhu 13.500 C, pada fasa ini lah berlangsung perubahan struktur mikro. Normalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapai fase austenit yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil pendingin ini berupa perlit dan ferit namun hasilnya jauh lebih mulus dari anneling. hasil tegangan setelah proses tempering memperlihatkan nilai tertinggi pada suhu 200 oC yaitu 1482, 311 N/mm2 dan nilai terendah pada suhu 400 oC yaitu 1104, 75 N/mm2 .
PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN KOMPOSISI KARBON SERBUK KAYU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN KAMPAS REM TERHADAP UJI KEKERASAN, UJI KEAUSAN DAN UJI IMPACT
HUTABARAT, BOBY CAN PUTRA () 2020Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik bahan kampas rem dari karbon serbuk kayu melalui pengujian kekerasan, keausan dan impact kampas rem. Metode kekerasan yang digunakan adalah penekanan langsung dengan menggunakan Hardness Tester, metode keausan dengan menggunakan motor bakar dan alat uji impact dengan metode impact Charpy. Bahan kampas rem terdiri dari karbon serbuk kayu, barium sulfat, grafit, fiberglass, serbuk aluminium, serbuk kuningan, kalsium karbonat, silikon karbida dan resin epoxy dengan persen komposisi tertentu untuk setiap spesimen. Adapun hasil dari 3 spesimen dengan pengujian kekerasan, keausan dan impact, spesimen 1 merupakan sifat mekanik yang baik pada uji kekerasan dan keausan dengan nilai kekerasan 16.5 HVN dan nilai keausan 0.000722222 gr/mm2.menit. Sementara pada uji impact, sifat mekanik yang baik dan nilai yang direkomendasikan adalah spesimen 3 dengan nilai 0.000181211 J/mm2. Kata Kunci : Kampas Rem, Karbon Serbuk Kayu, Kekerasan, Keausan, Impact.
PENERAPAN EVALUASI MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA HASIL PRODUKSI MESIN PACKING WAFER DI PT. XYZ
dermawansyah , din aswan , junaidi () 2020Untuk memproduksi sesuai dengan target produksi tentu didukung oleh mesin dan peralatan disetiap tahapan prosesnya dan harus di operasikan dengan efektif dan efisien, untuk mengoperasikan mesin dan peralatan secara efektif dan efisien diperlukan sistem perawatan mesin yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness Setelah dilakukan penelitian, diperoleh nilai rata-rata Overall Equipment Efectiveness dari wafer adalah sebesar 34,00%.. Hasil ini masih jauh dari standar world class yaitu 85%. Diketahui bahwa losses terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai OEE ini adalah Reduced speed losses sebesar 143,3% dan defect losses sebesar 9,68% dari keseluruhan losses. Yang menyebabkan rendahnya losses terdiri dari factor mesin, manusia, dan lingkungan, Untuk mengurangi kerugian tersebut, perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan skill dan pengetahuan kepada operator tentang tanda- tanda kerusakan alat tersebut. Selain itu operator diberikan tambahan pekerjaan berupa perawatan peralatan yang sering digunakannya dalam bekerja sehingga pekerjaan bagian maintenance bisa lebih terfokus. Kemudian perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan operator dalam bekerja sehingga kelelahan bisa dikurangi dan produktivitas operator lebih meningkat serta meningkatkan kepedulian operator terhadap alat yang digunakanny
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI KARBON SERBUK KAYU NON-GRAFIT DAN KALSIUM SEBAGAI BAHAN CAMPURAN KAMPAS REM TERHADAP UJI KEKERASAN, UJI KEAUSAN DAN UJI IMPACT
Hutabarat, Irvan () 2020Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui komposisi terbaik bahan kampas rem dari serbuk karbon kayu melalui uji kekerasan uji keausan dan uji impak bahan kampas rem. Metode yang digunakan adalah vikers untuk uji kekerasan, ogoshi dengan menggunakan alat uji Ogoshi Highh Speed Universal Wear Testing Machine (Type OATU) dan charpy untuk uji impak. Bahan kampas rem terdiri dari karbon seerbuk kayu kemudian di tambahkan dengan serbuk aluminium, serbuk kuningan, silikon karbida, barium sulfat (BaSO4), fiberglass dan resin epoxy dengan persenan komposisi tertentu untuk setiap sampel. Adapun hasil penelitian ini adalah kekerasan dilakukan dengan tiga perbandingan yaitu perbandingan 50 : 50, 60 : 40 dan 55 : 45 di antara tiga perbandingan ini yang paling rendah adalah perbandingan 50 : 50 dengan massa 13,5 kgf/mm2. Pada nilai keausan memiliki nilai paling rendah pada nilai 0,0000074 g/mm2.detik, kampas rem asbestos memiliki nilai keausan 0,0000574 g/mm2.detik dan nilai keausan 0,0000074 g/mm2.detik ini yang paling mendekati nilai kampas rem asbestos. Uji impak yang memiliki keuletan dan kekuatan patah yang lebih baik memiliki nilai 0,00118 joule dari tiga perbandingan percobaan yang di lakukan. Kata kunci: kekerasan, keausan, dan impak
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON RESPON KEMIRINGAN BUCKET DENGAN DIAMETER NOSEL MENGGUNAKAN SOFTWARE STATISTIKA
Gunawan, Rizky () 2020Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.optimasi kinerja Turbin Pelton Respon Kemiringan bucket dan Diameter Nosel menggunakan perangkat lunak Statistika. Berdasarkan Hasil Dari Grafik Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Respon kemiringan bucket dengan Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada kemiringan Bucket -80 Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 416,7 Rpm dengan Diameter Nosel 19 mm. sedangkan Dengan Power maksimal kemiringan Bucket 80 Menghasilkan Beban Turbin Sebesar 405 watt dengan Diamater 19 mm. Kata Kunci: Bucket;piringan;nosel
KARAKTERISTIK MATA PAHAT TERHADAP PEMBUBUTAN KERING
Alamsyah, Fahmy () 2020Pemotongan baja keras telah dipelajari selama lebih dari 30 tahun lalu. Sampai saat ini pemotongan baja yang dikeraskan masih menarik sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas dalam industri pemotongan logam. Karena pemotongan baja yang dikeraskan dilakukan tanpa memotong cairan, pemotongan kering dihitung sebagai bonus tambahan untuk produktivitas di mana menghindari pemotongan cairan berarti mengurangi biaya produksi sekaligus menyelamatkan lingkungan . Permesinan keras sukses dilakukan dengan pahat CBN dan Ceramic, dan akhir-akhir ini studi permesinan keras dengan memanfaatkan pahat karbida berlapis banyak dilakukan.Lazimnya, pemotongan baja dilakukan dengan menggunakan metode pemesinan basah. Namun mengingat perkembangan seiring berlakunya undang-undang tentang lingkungan hidup, maka metode ini tidak dianjurkan melainkan yang banyak digunakan pada proses saat ini menggunakan metode pemesinan kering ( Dry Machine ). Penelitian pada skripsi ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik aus pahat jenis pahat bubut sisipan ( Insert Tips ) yaitu CVD Ticn/al203/TiN dan PVD Compound pada proses pembubutan kering dengan bahan Baja Paduan VCN 155 Kata Kunci : pemesinan kering,CVD Ticn/al203/TiN and PVD Compound
PENGUJIAN NILAI LHV BAHAN BAKAR BIO ETANOL TEBU DAN PERTALITE MENGGUNAKAN DATAD AQUISISI MICRO KONTROLER ADMEL 2560
Amanda, Yogie () 2020Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum, untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki suatu benda yaitu dengan cara mengukur suhu pada benda tersebut. Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor atau nilai kalor yang dibebaskan adalah kalorimeter. Jenis kalorimeter dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter larutan. Kalorimeter bom berfungsi sebagai alat untuk mengukur jumlah kalori atau nilai kalori pada bahan bakar seperti bio ethanol dan pertalite. Kalorimeter bom kemudian dikembangkan secara sederhana dengan tetap memperlihatkan fungsi alat. Tahap yang dilaksanakan yaitu pendefinisian, perancangan dan pengembangan dengan menggunakan micro kontroler admei 2560. Penelitian dilakukan di laboratorium pengujian mesin Universitas Harapan Medan. Pada pengujian nilai kalor bahan bakar menunjukkan hasil nilai LHV pada bahan bakar pertalite lebih tinggi dibandingkan bahan bakar bio ethanol. Sedangkan hasil uji alat micro kontroler pada calorimeter bom menunjukkan bahwa perangkat micro kontroller efektif digunakan pada pengujian perhitungan nilai kalor. Nilai LHV dari setiap spesimen bahan bakar pertalite dan bahan bakar bio etanol tebu bahwa nilai LHV pada bahan bakar pertalite mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan bahan bakar bio etanol tebu dengan nilai 8,501kal⁄kg , dan untuk nilai LHV pada bio etanol tebu mendapatkan nilai 7,33kal⁄kg. Kata Kunci: Bomb Kalorimeter, Akuisisi data, Mikro controller