Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 61-80 of 97
CODE MIXING IN KARONESE AND INDONESIAN: SOCIOLINGUISTIC STUDY
Sembiring, Annisa Putri () 2021Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis campur kode dan alasan mengapa penjual dan pembeli menggunakan campur kode dalam berbicara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para penjual pasar tradisional Simalingkar yang berjumlah tiga orang penjual. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah rekaman. Analisis data dapat disimpulkan bahwa jenis campur kode dalam penelitian ini adalah penyisipan kata, penyisipan frasa, dan penyisipan kalimat. Sedangkan frekuensi data dalam penelitian ini adalah penyisipan kata sebesar 19,56%, penyisipan frasa sebesar 34,78% dan penyisipan kalimat sebesar 45,65%. Kata kunci: campur kode, bahasa Karo dan bahasa Indonesia, pasar tradisional Simalingkar.
Mapping and Analysis of Standard Indonesian Pronunciation Errors by Using the Bigram Method
Erwina, Emmy () 2021Indonesian language is increasingly being ignored, even the mass media often find the use of non-standard language, so there is a uniformity in the use of words that often appear in scientific articles, especially those Indonesian. The uniformity of Indonesian pronunciation certainly confuses the general public, for example: television news viewers and radio listeners, to distinguish between standard and non-standard forms. The non-uniformity of Indonesian pronunciation often occurs in official situations such as official speeches or presentations. Based on this phenomenon, this study aims to conduct an analysis and mapping study of standard pronunciation errors that arise in several public services and develops application tools as automatically tool that can detect errors from the use of standard words obtained from voice recording results in the form of vowel errors, diphthongs and consonants by implementing the bigram method. This research was conducted by collecting voice recordings of conversations, speeches, public speaking and other recordings deemed necessary, then continued with standard pronunciation errors analysis and mapping of these errors using a tool that applied the Bigram technique. Based on statistical information obtained from the detection and correction process that has been carried out, it can be obtained a mapping of the error types in the use of Indonesian standard that often occur in public service environment. The results of the mapping and statistical information obtained are used as the basis for developing programs that aim to improve the quality of the use Indonesian standard in the form of FGDs, socialization and counseling. The study result indicate the standard of pronunciation errors that occur in various circles including presenters and lecturers, then the results of data analysis are described in the form of tables and diagrams so it is seen the percentage of errors that occur
Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities
Erwina, Emmy () 2021Spelling error has become an error that is often found in this era which can be seen from the use of words that tend to follow trends or culture, especially in the younger generation. This study aims to develop and test a detection and identification modelusing a combination of Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities. Correct words from error words are obtained using candidates search and probability calculations that adopt the concept of minimum edit distance. The detection results then identified the error type into three types of errors, namely vowels, consonants and diphthongs from the error side on the tendency of the characters used as a result of phonemic rendering at the time of writing. The results of error detection and identification of error types obtained are quite good where most of the error test data can be detected and identified according to the type of error, although there are several detection errors by obtaining more than one correct word as a result of the same probability value of these words.
Persepsi Intonasi Tuturan Kaum Bangsawan Melayu Terhadap Emosi (Perception Of The Speech Intonation Of The Malay Nobility Against Emotions)
Erwina, Emmy () 2021Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi intonasi tuturan kaum bangsawan Melayu terhadap emosi. Penelitian ini menggunakan kajian fonetik eksperimental pada kalangan bangsawan di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik serta digunakan juga program Praat. Analisis data menggunakan metode Average sehingga diperoleh persentase persepsi kaum bangsawan Melayu terhadap intonasi tuturan emosi. Hasil dari penelitian ini mendapatkan persentase data terhadap tuturan emosi marah, yaitu sebesar 40%. Untuk persentase data persepsi kaum bangsawan terhadap tuturan emosi sedih yaitu seluruh responden.
Intonasi Perasaan Senang Tuturan Bahasa Melayu Langkat Dengan Menggunakan Metode Average
Erwina, Emmy () 2021Penelitian ini mendeskripsikan pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat dalam emosi senang. Penelitian ini merupakan kajian fonetik eksperimental, yaitu melakukan percobaan berupa tuturan senang pada kalangan orang kebanyakan dan kaum bangsawan yang berada di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Data diperoleh dari tuturan enam informan dan 40 responden yang diujipersepsikan. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik dan program Praat.Tuturan target dalam penelitian untuk emosi senang adalah [sәnãή benã amba mәndeήãr kabarήã jo]. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode Average. Data yang didapatkan akan diolah sehingga mendapatkan presentase seberapa besar intonasi perasaan senang pada tuturan bahasa melayu langkat yang masih digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan emosi senang dari kalangan orang kebanyakan lebih tinggi dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan dan terdapat perbedaan durasi pada saat pengucapan. Dengan melakukan perubahan tuturan emosi senang, yaitu menurunkan beberapa st hasilnya masih tetap menunjukkan makna emosi senang, tetapi ketika dinaikkan beberapa st maka, hasilnya menjadi makna emosi sangat senang
ANALISIS PERBEDAAN MAKNA DASAR KATA DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MALAYSIA (ANALYSIS OF WORD BASIC MEANING DIFFERENCES IN INDONESIAN AND MALAYSIAN LANGUAGE)
Erwina, Emmy () 2021Penelitian ini membahas perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah tingkat kepahaman mengenai perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk sama, tetapi berbeda makna serta perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki makna yang sama. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis perbedaan makna dari bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang dikumpulkan dari survei yang disebar kepada 141 responden berbentuk Google Form. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan tingkat kepahaman perbedaan penggunaan kata pada bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Temuan pada penelitian ini, peneliti akan menghasilkan data tentang tingkat pemahaman tentang perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia serta perbedaan penggunaan kata di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata sama, tetapi makna yang berbeda sebesar 78% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia yang benar dan sebesar 69,6% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar. Untuk tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama sebesar 99% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia dan sebesar 98,7% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar.
KONTRAK PENELITIAN DRPM
Erwina, Emmy () 2021KONTRAK PENELITIAN TAHUN JAMAK PENELITIAN DASAR DAN PEMBINAAN/KAPASITAS TAHUN ANGGARAN 2021
Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification Using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities
emmy erwina, (),, tommy tommy, (), mayasari mayasari () 2021Kesalahan ejaan sudah menjadi kesalahan yang sering ditemukan di era sekarang ini yang terlihat dari penggunaan kata-kata yang cenderung mengikuti tren atau budaya khususnya pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji model deteksi dan identifikasi menggunakan kombinasi Bigram Vector dan Minimum Edit Distance Based Probabilities. Kata-kata yang benar dari kata-kata yang salah diperoleh dengan menggunakan pencarian kandidat dan perhitungan probabilitas yang mengadopsi konsep jarak edit minimum. Hasil pendeteksian kemudian mengidentifikasi jenis kesalahan menjadi tiga jenis kesalahan yaitu vokal, konsonan dan diftong dari sisi kesalahan pada kecenderungan karakter yang digunakan sebagai hasil rendering fonemik pada saat penulisan. Hasil pendeteksian kesalahan dan identifikasi jenis kesalahan yang diperoleh cukup baik dimana sebagian besar data pengujian kesalahan dapat dideteksi dan diidentifikasi sesuai dengan jenis kesalahannya, walaupun terdapat beberapa kesalahan pendeteksian dengan diperolehnya lebih dari satu kata yang benar sebagai akibat dari nilai probabilitas yang sama dari kata-kata ini.
Pemetaan dan Analisis Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Bigram
Erwina, Emmy;Tommy;Mayasari () 2021Indonesian language is increasingly being ignored, even the mass media often find the use of nonstandard language, so there is a uniformity in the use of words that often appear in scientific articles, especially those Indonesian. The uniformity of Indonesian pronunciation certainly confuses the general public, for example: television news viewers and radio listeners, to distinguish between standard and nonstandard forms. The non-uniformity of Indonesian pronunciation often occurs in official situations such as official speeches or presentations. Based on this phenomenon, this study aims to conduct an analysis and mapping study of standard pronunciation errors that arise in several public services and develops application tools as automatically tool that can detect errors from the use of standard words obtained from voice recording results in the form of vowel errors, diphthongs and consonants by implementing the bigram method. This research was conducted by collecting voice recordings of conversations, speeches, public speaking and other recordings deemed necessary, then continued with standard pronunciation errors analysis and mapping of these errors using a tool that applied the Bigram technique. Based on statistical information obtained from the detection and correction process that has been carried out, it can be obtained a mapping of the error types in the use of Indonesian standard that often occur in public service environment. The results of the mapping and statistical information obtained are used as the basis for developing programs that aim to improve the quality of the use Indonesian standard in the form of FGDs, socialization and counseling. The study result indicate the standard of pronunciation errors that occur in various circles including presenters and lecturers, then the results of data analysis are described in the form of tables and diagrams so it is seen the percentage of errors that occur.
OBJEK WISATA KUIL GANGOJI (GANGOJI NO KANKOU MEISHO)
Abdillah, Fauzhan Shabri () 2022Asukadera (Kuil Gangoji) adalah kuil berskala besar tertua di Jepang, yang terdiri dari pagoda bertingkat lima (tō), aula utama (kondō) yang di kelilingi oleh koridor beratap (kairo), aula pertemuan (kōdō), dan beberapa bangunan pendukung lainnya. Dan gerbang (mon) yang menjadi akses masuk ke komplek Asukadera. Kuil ini dibangun dengan mendatangkan pekerja dari Paekche, dan melakukan proses pembangunan yang cukup lama. Karena untuk membangun sebuah kuil berskala besar, dibutuhkan tenaga yang besar pula. Sebelum mereka melakukan pembangunan pada bangunan, mereka harus terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan untuk pembangunan, seperti kayu, batu, tanah liat, dan lain-lain. Mereka membangun pertama kali adalah pagoda, lalu disusul dengan kondō dan bangunan lainnya. Setiap bangunan yang ada di Asukadera memiliki fungsinya masingmasing. Seperti kondō yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lukisan atau patung-patung Buddha, juga digunakan menyimpan benda-benda yang disucikan. Pagoda yang berfungsi sebagai tempat peninggalan-peninggalan Buddha. Aula pertemuan (kōdō) yang berfungsi sebagai tempat pertemuan atau tempat pembelajaran. Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui sejarah dan latar belakang dibangunnya Asukadera, serta mengetahui fungsi dan makna dari setiap bangunan yang ada di Asukadera. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Kata kunci : Kuil Gangoji, Pembangunan, Agama dan Keyakinan
OBJEK WISATA BERSEJARAH KASTIL NIJOU DI PREFEKTUR KYOTO (KYOUTOFU NI OKERU NIJOU NO REIKISHI TEKI NO KANKOU MEISHO)
Fattah, Anjas Abdullah () 2022Negara Jepang merupakan salah satu Negara di benua Asia yang mengalami perkembangan luar biasa dalam berbagai aspek, baik dari segi teknologi, budaya, wisata dan pendidikan. Beberapa kastil asli atau kastil reproduksi yang berdiri di Jepang. Prefektur Kyoto berpusat di ibu kota kekaisaran Kyoto yang bersejarah, dan merupakan salah satu dari dua “prefektur” Jepang yang menggunakan sebutan fu dari pada standar ken untuk prefektur. Kastil baru yang diberi nama 'Kastil Nijo' relatif baru, pada tahun 1939. Ini sebenarnya terdiri dari beberapa bagian termasuk dua istana terpisah – Istana Ninomaru dan Istana Honmaru. Area kastil ini sendiri dapat dibedakan ke dalam 3 bagian: honmaru (daerah perlindungan utama), ninomaru (daerah perlindungan terluar), serta sejumlah taman yang terdapat di sekeliling honmaru, ninomaru, dan diantara keduanya. Konstruksi dimulai pada tahun 1601 atas perintah Tokugawa Ieyasu dan selesai pada tahun 1626 di bawah pemerintahan Tokogawa Iemitsu. Untuk memasuki istana, pertama-tama orang harus melewati Gerbang Karamon yang indah. Kompleks kastil telah menjadi rumah bagi Keshogunan Tokugawa, dan menjabat selama tujuh puluh dua tahun sebagai milik keluarga Kekaisaran, diberikan kepada kota Kyoto pada tahun 1939, dan telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
PENGGUNAAN AIZUCHI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO AIZUCHI NO SHIYO)
Rahmadani, Nova () 2022Etika dalam berkomunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam berkomunikasi. Dengan etika yang baik maka komunikasi dapat berlangsung dengan lancar dan tersampaikan dengan baik. Etika komunikasi dalam bahasa Jepang disebut aizuchi. Auzuchi adalah respon, tanggapan, atau sisipan yang dilakukan di tengah pembicaraan dengan lawan bicara. Aizuchi juga merupakan suatu ekspresi yang diucapkan saat berjalannya suatu percakapan. Aizuchi digunakan sebagai indikator bahwa lawan bicara mendengarkan pembicara dengan baik dan dianggap bentuk sopan santun dalam berbicara. Aizuchi memiliki 4 bentuk yaitu aizuchishi, kurikaeshi, iikae dan sonata. Aizuchi memiliki fungsi yaitu tanda mendengar, tanda memahami, tanda persetujuan atau sependapat, tanda menolak, dan ungkapan perasaan. Penulisan karya tulis akhir ini membahas penggunaan aizuchi dalam bahasa Jepang berdasarkan situasi ketika berbicara formal, informal, dan penutur asing. Tujuan penulisan karya tulis akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengertian aizuchi, macam-macam bentuk, fungsi, dan mengetahui penggunaan aizuchi. Karya tulis akhir ini menggunakan metode kepustakaan yang mengambil data melalui buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, ensiklopedia, website dan sumber-sumber tertulis lainnya seperti baik tercetak maupun eletronik. Keyword: Aizuchi, penutur asing, respon
PEMAKAIAN UNGKAPAN SUMIMASEN DALAM SITUASI TUTUR (HATSUGEN JOKYO NI OKERU SUMIMASEN NO HYOGEN NO SHIYOU)
Manalu, Roy Sarsanto () 2022Tindak tutur adalah ujaran yang dibuat sebagai bagian dari interaksi social yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu.Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial karena menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu.Di Jepang ter-dapat beberapa ungkapan yang sering di gunakan dalam sehari-hari. Ungkapan tersebut merupakan 挨拶 (aisatsu). 挨拶 (aisatsu) dalam bahasa Jepang, berarti “salam” dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah ungkapan kata すみません (sumimasen). Sumimasen juga dipakai pada beberapa situasi tindak tutur selain meminta maaf (shazai), seperti berterima kasih (kansya), minta tolong (irai), dan menyapa atau menarik perhatian mitra tutur (yobikake).Pertama, saat digunakan sebagai ungkapan maaf, sumimasen sepadan dengan makna “sor-ry”,kedua saat digunakan sebagai ungkapan terimakasih, sumimasen sepadan dengan makna “thank you”, ketiga saat digunakan sebagai ungkapan untuk minta tolong, sumimasen sepadan dengan makna “could you help me”, dan ke empat saat digunakan sebagai ungkapan memanggil atau menarik perhatian mitra tutur, sumimasen memiliki arti sama. Sumimasen dapat dikatakan telah menjadi kata yang familiar di telinga orang-orang asing yang pernah mengunjungi atau menetap di Jepang. Hal ini mungkin disebabkan oleh seringnya orang Jepang mengucapkan kata ini. Sumimasen adalah suatu ungkapan maaf dalam bahasa Je-pang yang unik. Ungkapan ini tidak hanya bermakna sebagai ungkapan maaf saja melainkan ungkapan tersebut dapat bermakna seperti berterima kasih, atau menyapa seseorang.Sering kali menyamakan makna sumimasen dengan makna “ sorry” dalam bahasa Inggris.Sementara makna ungkapan sumimasen dalam baha-sa Jepang mempunyai pengucapan yang dapat dikatakan tinggi itu sendiri,tidak terbatas hanya pada situasi meminta maaf.Hal ini yang sering menyebabkan kesalahpahaman bagi orang asing non-pemelajar bahasa Jepang yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penggunaan kata sumimasen.Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk memberitahukan dan memahami makna sumimasen salah satu ungkapan maaf bahasa Jepang yang tidak hanya digunakan pada situasi meminta maaf. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Keyword : Ungkapan Maaf, Sumimasen, Situasi Tutur
TAMAN PERDAMAIAN HIROSHIMA (HIROSHIMA HEIWA NO KINEN KOUEN)
Nasution, Assalisyfa Aldila () 2022Pada 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Bom atom tersebut menewaskan sekitar 120.000 korban jiwa baik yang tewas saat kejadian maupun yang tewas di hari berikutnya yang disebabkan oleh radiasi dari bom. Dijatuhkannya bom atom tersebut membuat Jepang menyerah tanpa syarat ke sekutu dan menandakan berakhirnya perang dunia ke II. Sebelum ledakan, daerah tersebut merupakan jantung politik dan komersial kota. Kini lokasi bekas serangan bom atom tersebut dijadikan taman peringatan yang dinamai Taman Perdamaian Hiroshima. Taman ini tidak dibangun kembali melainkan dikembangkan menjadi fasilitas perdamaian. Di dalam Taman Perdamaian Hiroshima terdapat bangunan dan monumen peninggalan yang bertujuan untuk mengingatkan umat manusia akan pentingnya perdamaian dan mengenang para korban. Di Taman Perdamaian Hiroshima setiap tanggal 6 Agustus diadakan upacara peringatan perdamaian Hiroshima, upacara tersebut ditutup dengan mengapungkan lentera di sungai Motoyasu sebagai simbol perdamaian. Karya tulis ini bertujuan untuk memahami sejarah Taman Perdamaian Hiroshima dan Monumen yang ada di dalam Taman Perdamaian Hiroshima. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan dan hasil penelitian dengan topik serupa. Keywords: Hiroshima, Bom atom, Taman Perdamaian , Monumen
PENGARUH BUDAYA MODIFIKASI BOSOZOKU BAGI KENDARAAN DI JEPANG (NIHON NI OKERU SHARYOU NI TOTTE NO BOUSOUZOKU NO HENKEI BUNKA NO EIKYOU)
Aziz, Muhammad Fadhil () 2022Bosozoku adalah kelompok anak muda Jepang yang memiliki minat modifikasi motor unik dan diluar pemikiran masyarakat umum, dijalanan kelompok bermotor Bosozoku sering menggunakan sepeda motor berknalpot berisik dengan kapasitas mesin besar dan berkecepatan tinggi sebagai acuan. Dalam culture modifikasi Jepang, tidak ada aturan atau menjudge kalau modifikasi tertentu itu salah. Setiap modifikasi adalah kreatifitas dan seni yang harus dilestarikan, terlebihnya konsep modifikasi Bosozoku, dengan konsep yang reckless, diluar kepala masyarakat Jepang umum pada saat itu. Tetapi sekarang ini, culture modifikasinya dapat menginspirasi banyak pecinta otomotif di dunia untuk memodifikasi kendaraan dicintai. Dalam sejarah, Bosozoku adalah mantan tentara Kamikaze yang selamat dari peristiwa bunuh diri. Beberapa dari mantan tentara Kamikaze ternyata menjalani kehidupan seperti biasa. Setiap hari, beberapa mantan tentara Kamikaze berkumpul dan, seringnya mengadakan kegiatan perkumpulan. Sehingga rasa kekeluargaan pun semakin erat, dan di waktu bersamaan, tercipta kelompok bermotor yang mengambil inspirasi dari flim yang bertemakan kelompok bermotor Amerika Greasers “Rebel without a cause”. Dari inspirasi itu, beberapa mantan dari tentara Kamikaze tersebut sering berkelompok dijalanan dengan motor-motor yang berkecepatan tinggi, berisik, dan menganggu ketentraman masyarakat. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah wawasan dan mengetahui Bosozoku, inspirasi budaya modifikasi Bosozoku dan inspirasi Bosozoku dalam flim animasi Jepang. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data hasil penelitian topik yang sejenis. Kata Kunci : Bosozoku, Modifikasi, kendaraan.
REPRESENTATION OF SELF-DEFENSE MECHANISM OF THE MAIN CHARACTER IN THE BLIND SIDE MOVIE
Tarigan, Agita () 2022Penelitian ini membahas tentang mekanisme pertahanan diri yang terdapat pada tokoh utama dalam film The Blind Side karya John Lee Hancock. Penulis memfokuskan analisis pada tokoh utama dalam film tersebut, yang bernama Big Mike. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tindakan yang dilakukan oleh tokoh utama dalam membangun mekanisme pertahanan diri. Terdapat delapan macam mekanisme pertahanan diri dalam karakter Big Mike, yaitu represi, pembentukan reaksi, perpindahan, rasionalisasi, sublimasi, agresi, fantasi, dan penyangkalan, yang merepresentasikan bagaimana karakter Big Mike berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya dan melindungi orang-orang terdekatnya. untuk dia. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan kritik sastra dalam menganalisis karakter Big Mike serta pendekatan psikologis dan teori mekanisme pertahanan diri yang dikemukakan oleh Freud. Data primer penelitian ini dikumpulkan dari naskah dan dialog film The Blind Side, yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif untuk mengungkap berbagai jenis mekanisme pertahanan diri yang terdapat pada karakter Big Mike. Kata Kunci: Mekanisme Bela Diri, Kritik Sastra, Film
IDIOMATIC EXPRESSIONS IN ENCANTO MOVIE SCRIPT
Tasya Pyarina () 2022Thisresearch aimed to investigate the meaning of idiomatic expression and to find out the types of Idiom in Encanto movie script. The researcher used McCharty and O'Dell's theory to analyze the implementation of idiomatic expression occurred in the object of this research. The qualitative research method was applied. The data were collected by watching the Encanto movie several times, determining the words, phrases, or sentences to be analyzed, and then categorizing the terms, phrases, and sentences into types of idioms based on the used theory. The result showed that there were 20 data found namely 7 Simile, 1 Binomial, 2 Proverbs, 1 Euphemism, 2 Clichés, and 6 Fixed Statement. Furthermore, this research can be a valuable information and knowledge for many people in understanding the idiomatic meaning in some media.
Mapping and Analysis of Standard Indonesian Pronunciation Errors by Using the Bigram Method
emmy erwina (), tommy tommy (),mayasari mayasari () 2022Bahasa Indonesia semakin diabaikan, bahkan media massa sering menemukan penggunaan bahasa yang tidak baku, sehingga terjadi keseragaman penggunaan kata yang sering muncul dalam artikel ilmiah, khususnya bahasa Indonesia. Keseragaman pengucapan bahasa Indonesia tentu membingungkan masyarakat umum, misalnya: pemirsa berita televisi dan pendengar radio, untuk membedakan antara bentuk baku dan tidak baku. Ketidakseragaman pengucapan bahasa Indonesia sering terjadi dalam situasi resmi seperti pidato atau presentasi resmi. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi analisis dan pemetaan kesalahan pengucapan baku yang muncul di beberapa layanan publik dan mengembangkan alat aplikasi sebagai alat otomatis yang dapat mendeteksi kesalahan dari penggunaan kata baku yang diperoleh dari hasil rekaman suara dalam bentuk kesalahan vokal, diftong dan konsonan dengan menerapkan metode bigram. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan rekaman suara percakapan, pidato, public speaking dan rekaman lainnya yang dianggap perlu, kemudian dilanjutkan dengan analisis kesalahan pengucapan standar dan pemetaan kesalahan tersebut menggunakan alat yang menerapkan teknik Bigram. Berdasarkan informasi statistik yang diperoleh dari proses deteksi dan koreksi yang telah dilakukan, dapat diperoleh pemetaan jenis kesalahan penggunaan standar bahasa Indonesia yang sering terjadi di lingkungan pelayanan publik. Hasil pemetaan dan informasi statistik yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penggunaan standar bahasa Indonesia dalam bentuk FGD.
PERSONALITIES OF THE MAIN CHARACTER IN DILAN DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990 NOVEL BY PIDI BAIQ
Pasaribu, Christye Farikha () 2022This thesis discusses the personality structure of the main character in Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 novel. The personality structures in question are id, ego, and superego. The data for this research is the Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 novel which was collected using the literature study method. Data analysis methods used are formal methods and content analysis. The basis for implementing the content analysis method is interpretation. The results of data analysis are presented using a qualitative descriptive method. The theory used to describe the personality structure of the main character is Sigmund Freud's psychoanalytic theory which includes the Id, Ego, and Superego. The results of this study reveal the personality form of the id ego superego of the main character, Milea. The form of id in the main character is to refuse discomfort, seek pleasure and fulfill biological needs. The main character's ego is the morality of humanity in the form of an ego defense mechanism in problem solving and decision making. The form of the main character's superego is the superego holding back the fullness of the id because Milea's anxiety over things that haven't happened yet causes doubts which then creates an ego. Keywords: Psychoanalysis, personality structure, id, ego, superego
Schizophrenic Experiences in Pigpen Webtoon: Psychoanalytic Literary Criticism
Anuar, Nur Shaffirah () 2022This research discusses about the main character’s state of mind in Pigpen webtoon through the approach of psychoanalysis in literary criticism. This research aims to analyze the types of schizophrenic experiences and desires that are reflected in the main character’s schizophrenia by using the theory of schizophrenia and Jacque Lacan’s psychoanalysis. The methodology applied in this research is the qualitative research method to elaborate on the phenomena of psychology in literary works. This analysis is supported by the data acquired from journals, books, theses, and Pigpen webtoon as the data source. The writer identifies several results from the analysis that has been done that are relevant to the idea psychology approach. First, from the theory of schizophrenia, the main character is mainly going through delusions and hallucinations. Second, through Lacan’s psychological concept of desire and identity formation, the writer found two desires in the main character: the desire to have (anaclitic desire) and the desire to be (narcissistic desire), which happened in the Imaginary and Symbolic stages. In relation to desires, it is found that the main character’s experiences of schizophrenia are influenced by his desires. The schizophrenic experiences reflected forms of the main character’s desires for fulfilment. Keywords: Literary Criticism, Psychoanalysis, Schizophrenia, Desire, Webtoon