Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 311-320 of 1518
PERBANDINGAN PERFORMA MOTOR BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN GAS LPG
junaidi, din aswan amran ritonga () 2020Perkembangan Teknologi dengan jumlah dan pertumbuhan kendaraan bermotor serta konsumsi bahan bakar minyak diIndonesia telah menimbulkan masalah terhadap lingkungan dan penyedian bahan bakar. Permasalahanini makin rumit karena subsidi untuk pengadaannya sudah sangat memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Oleh karena itu harus terus dilakukan upaya komprehensif untuk mencari solusiterbaiknya. Dalam makalah ini dibahas hasil penelitian yang bertujuan untuk mengurangi emisi danmenurunkan konsumsi bahan bakar sepeda motor, dengan mengkonversi penggunaan bahan bakarbensin dengan LPG yang biasa digunakan untuk memasak. Pengujian dilakukan di laboratoriummenggunakan dinamometer chassis untuk membandingkan torsi, daya, tingkat konsumsi bahan bakarserta biaya operasi, padasebuah mesin sepeda motor berkarburator menggunakan bahan bakar bensindan LPG, baik tanpa pengubahan kondisi pengapian maupun dengan mengubah kondisi pengapian. Daripenelitian ini didapatkan bahwa bahan bakar LPG memiliki unjuk kerja yang baik dan dapat digunakansecara langsung tanpa mengubah kondisi pengapiannya. Akan tetapi kinerjanya akan lebih baik jikakondisi pengapiannya disesuaikan. Tingkat konsumsi terbaik LPG adalah 86 km/kg atau senilai Rp.58/kmsedangkan bensin 66 km/l atau Rp.98/km
ANALISA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT UJI BENDING
junaidi, din aswan amran ritonga () 2020Pada penelitian ini bahan yang dipergunakan adalah serat sabut kelapa dengan arah orientasi serat lurus dengan fraksi volume berbeda dengan perlakuan alkali (NaOH) selama dua jam dan tanpa perlakuan menggunakan Polyester BQTN 157 sebagai matriknya. Pembuatan dengan cara dicetak di cetakkan, pengujian bending yang dilakukan dengan acuan standar ASTM D 6110.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan bending yang optimal dari komposit serat sabut kelapa pada fraksi volume 0% serat 100% resin, 10% serat 80% resin, 20%serat 80% resin, 30% serat 70% resin, 40% serat 60%resin, 50% resin 50%serat, 60% resin 40% serat dan 70% Serat 30% resin dengan perlakuan alkali (NaOH) selama dua jam dan tanpa perlakuan serta mengetahui hasil patahan pada spesimen yang memiliki harga optimal dari pengujian bending.Hasil pengujian komposit serat sabut kelapa tanpa perlakuan dengan variasi fraksi volume dengan pengujian bending didapat Modulus Elastisitas bending rata-rata pada Vf 60% resin 40% serat dengan nilai 619047.619 MPa. Dan hasil pengujian dengan perlakuan alkali (NaOH)didapat Modulus Elastisitas bendingrata-rata padaVf 70% resin 30% serat dengan nilai 4893.410928 MPa.Pengamatan hasil patahan didapatkan jenis patahan broken fiber
APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ADDITIVE RATIO ASSESSMENT (ARAS) DALAM MENENTUKAN KEPUASAN PELANGGAN OJEK ONLINE
Syaputra, Dwi () 2020Ojek online merupakan transformasi dari ojek pangkalan yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya .Ojek online menjadi tren transportasi umum terbaru di kalangan masyarakat. Hal ini dapat menjadi solusi transportasi di Indonesia, terutama di kota besar yang seringkali mengalami kemacetan. Namun Sayangnya kini masih terdapat Driver ojek online yang tidak mementingkan kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada para pelanggan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat menentukan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Driver ojek online berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan konsep Decision Support System dengan menggunakan metode ARAS. Metode ARAS merupakan metode yang didasarkan pada prinsip intuitif bahwa alternatif harus memiliki rasio terbesar untuk menghasilkan solusi yang optimal. Metode Additive Ratio Assesment (ARAS) melakukan perangkingan dengan membandingkan nilai setiap kriteria pada masing-masing alternatif dengan melihat bobot masing-masing untuk memperoleh alternatif yang ideal.Terdapat sepuluh alternatif dalam penelitian yaitu, Driver A, Driver B, Driver C, Driver D, Driver E, Driver F, Driver G, Driver H, Driver I, Driver J. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Kepuasan Pelanggan, Driver Ojek Online, Metode ARAS
Analisa Kekerasan Baja Carbon Steel 1045 Akibat Perlakuan Panas Yang Di Dinginkan DenganUdara,Air dan Oli Menggunakan Metode Vickers
rizky auditya putra,junaidi, fadly a. kurniawan () 2020Baja merupakan bahan material yang sering kita gunakan untuk membuat alat, baik alat berat ataupun yang ringan juga sebagai wadah makanan dan masih banyak lainya. Baja merupakan material yang paling banyak digunakan sebagai bahan industri, karena baja mempunyai sifat-sifat fisis dan mekanis yang bervariasi. Baja karbon adalah paduan antara besi dan karbon dengan sedikit Si, Mn, P, S, dan Cu. Sifat baja karbon sangat tergantung pada kadar karbon, bila kadar karbon naik maka kekuatan dan kekerasan juga akan bertambah tinggi. Sifat dari baja yang dapat mengalami deformasi yang besar di bawah pengaruh tegangan tarik yang tinggi tanpa hancur atau putus disebut sifat daktilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengujian secra seksama pada suatu objek yang sedang diteliti sehingga akan didapatkan data – data yang akurat setelah pengambilan data selesai akan dilakukan pengolahan data dengan menggukan rumus yang telah ditentukan Nilai rata- rata diagonal identasi sebelum perlakuan panas dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 111,85 pada titik 2 (tengah) 107,4 dan pada titik 3 (bawah) 118,9.Angka kekerasan vickers dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 296,5 pada titk 2 (tengah) 321,6 dan pada nilai titk 3 (bawah) 262,4.Angka rata- rata dari pengujian baja carbon steel 1045 sebelum perlakuan panas dengan nilai 293,5.
The Coronavirus Pandemic and Economic Sustainability of Trader
aditi,bunga (),nani () 2020Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Pandemi Virus Corona Melawan Keberlanjutan Ekonomi Pedagang di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam data Analisis dalam memecahkan masalah ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Dia merumuskan dan menginterpretasikan data dan informasi yang diperoleh dari objek penelitian dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan data. Data diolah dengan langkah-langkah membuat rencana analisis data, mengolah, menganalisis, menafsirkan, dan meringkas data. Dalam melakukan analisis, data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING
yudi andri mulis ,junaidi ,fadly a kurniawan () 2020Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart.
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON RESPON KEMIRINGAN BUCKET DENGAN DIAMETER NOSEL MENGGUNAKAN SOFTWARE STATISTIKA
rizky gunawan , junaidi , fady a kurniawan () 2020Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.optimasi kinerja Turbin Pelton Respon Kemiringan bucket dan Diameter Nosel menggunakan perangkat lunak Statistika. Berdasarkan Hasil Dari Grafik Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Respon kemiringan bucket dengan Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada kemiringan Bucket -80 Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 416,7 Rpm dengan Diameter Nosel 19 mm. sedangkan Dengan Power maksimal kemiringan Bucket 80 Menghasilkan Beban Turbin Sebesar 405 watt dengan Diamater 19 mm
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON RESPON KEMIRINGAN BUCKET
din aswan amran ritonga , junaidi , rizky gunawan () 2020Air merupakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga potensialnya. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu teknologi sudah terbukti ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan. Penggunaan turbin tergantung pada potensi head yang dimiliki. Seperti dalam hal ini turbin pelton yang menggunakan prinsip impuls memerlukan head yang cukup tinggi. Turbin jenis ini bekerja dengan memanfaatkan air jatuh ataupun ketinggian (head), kecepatan aliran, sudut sudu jumlah nosel, ukuran aliran dan jumlah sudu. Pengujian turbin pelton dengan beberapa kombinasi parameter antara lain: diameter nosel, jumlah nosel, jumlah sudu, dan kemiringan sudu. Analisa optimasi menggunakan Software Statistika. Berdasarkan pengujian ataupun penelitian yang dilakukan terhadap turbin pelton dengan memvariasikan kemiringan Bucket, Jumlah Bucket, Diameter Nozzel dan jumlah Nozzel Dengan menggunakan Metode Taguchi, Maka dapat disimpulkan bahwa Efesiensi turbin dengan menggunakan 2 nozzle yang sudah dikelola efesiensi turbin maksimum dihasilkan dengan daya 460 watt dengan efesiensi sebesar 28 %, terdapat pada kemiringan bucket 80 pada Diameter nozzle 19 mm. Sedangkan efisiensi turbin manimum dihasilkan dengan daya 220 watt pada kemiringan bucket -80 dengan efesiensi turbin sebesar 6 % pada Diameter nozzle 25 mm. Daya output maksimal turbin pelton dengan Pengujian menggunakan 2 nozzle dengan flow air 375 l/menit pada head 8 m dengan daya sebesar 490,5 watt. Berdasarkan Hasil Dari Grafik Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Respon kemiringan bucket dengan Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada kemiringan Bucket -80 Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 416,7 Rpm dengan Diameter Nosel 19 mm. Sedangkan Dengan Power maksimal kemiringan Bucket 80 Menghasilkan Beban Turbin Sebesar 405 watt dengan Diamater 22 mm.
UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR SOLAR ADITIF DENGAN CAMPURAN AKRASOL ADITIF
Hersistanto, Wandi () 2020Tidak sempurnanya proses pembakaran merupakan masalah yang akan dijumpai dalam usaha peningkatan kinerja motor diesel. Proses pencampuran udara dan bahan bakar yang kurang baik menjadi salah satu faktor penyebab ketidak sempurnaan tersebut.1 Untuk pengoperasian motor digunakan bahan bakar diesel yang merupakan bahan bakar cair. Bahan bakar diesel (solar) diproduksi sesuai persyaratan mutu yang telah ditetapkan. Namun ada juga upaya untuk meningkatkan kualitasnya yaitu dengan menambahkan zat adiktif kedalam bahan bakar. Sehubungan dengan penambahan zat adiktif pada bahan bakar, maka diadakan pengujian untuk mengetahui pengaruhnya terhadap prestasi kerja motor, yaitu konsumsi bahan bakar (FC) dan daya poros mesin (BHP).2 Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah mesin diesel 4 silinder merk Isuzu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran zat aditif yang mampu menghasilkan unjuk kerja terbaik pada motor diesel. Prestasi mesin diesel diamati dengan mendapatkan parameter konsumsi bahan bakar spesifik (sfc), dan efisiensi termal. Dalam penelitian ini dibuat beberapa variasi campuran bahan bakar solar dengan zat aditif yaitu solar + zataditif 6 cc (Solar A6). Sebagai pembanding digunakan bahan bakar solar murni (Solar A0). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar spesifik minimum campuran solar dan zat aditif terjadi saat menggunakan campuran Solar A6 pada putaran 2400 rpm yaitu sebesar 0,15 kg/kWh. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik minimum solar terjadi pada putaran 2400 rpm yaitu sebesar 0,17 kg/kWh. Terjadi pengurangan konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 11,28 %. Efisiensi thermal maksimum campuran solar dan zat aditif terjadi saat menggunakan campuran Solar A6 pada putaran 2400 rpm yaitu sebesar 73 %. Sedangkan efisiensi thermal maksimum solar terjadi pada putaran 2400 rpmya itu sebesar 72 %. Terjadi peningkatan efisiensi thermal sebesar 1,38 %. Dari analisa konsumsi bahan bakar spesifik, bahan bakar campuran Solar A6 lebih baik dari campuran Solar A0. Sedangkan dari analisa efisiensi thermal, bahan bakar campuran Solar A6 lebih baik dari campuran Solar A0. Kata kunci : Motor diesel, bahan bakar, unjuk kerja, zataditif.
APLIKASI PENCARIAN MEKANIK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE FORMULA
Ridwan, Muhammad Azi () 2020Sistem Informasi Geografis merupakan informasi yang dibutuhkan dalam teknologi transportasi. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan informasi demgan refensi geografis. Sistem informasi geografis ini dibutuhkan untuk mencari lokasi dan menampilkan peta yang berisikan lokasi tersebut. Pencarian rute mekanikterdekat merupakan pencarian yang diperlukan oleh para customer, dengan adanya aplikasi ini, maka akan memudahkan para pengguna atau users untuk mencari lokasi mekani terdekat dari posisi pengguna, dengan menampilkan peta yang dilengkapi rute menuju lokasi, di dukung dengan mekanik yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Haversine Formula adalah salah satu persamaan yang sangat akurat berfungsi untuk menentukan jarak antara dua titik di bumi telah memperhitungkan bahwa bumi bukanlah bidang datar namun adalah sebuah bidang yang memiliki derajat kelengkungan tertentu. Haversine Formula adalah persamaan penting dalam navigasi, memberikan jarak yang jauh lingkaran antara dua titik pada bola dari garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude). Sistem diimplementasikan pada pencarian data mekanik untuk kendaraan bermotor yang recomended. Hasil dari implementasi sistem yang dilakukan adalah Formula Haversine efektif untuk melakukan pencarian data aplikasi berbasis data skalar atau jarak (tanpa memperhitungkan arah). Katakunci:Sistem pencarian mekanik, posisi terdekat, searching algorithm, Haversine formula.