Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 41-60 of 97
Profesional Korespondensi Indonesia
Erwina, Emmy () 2020PROFIL PENULIS Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A adalah dosen Lembaga Layanan Dikti Wilayah Sumatera Utara Medan Dpk Fakultas Bahasa dan Komunikasi Harapan Medan dan Bunga Aditi, S.E., M.Si adalah dosen tetap Universitas Harapan Medan Fakultas Ekonomi Bisnis
Adab Kita Berbahasa : Menawar Bahasa yang Benar dengan Bernalar
Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum () 2020PROFIL PENULIS Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum dan Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A
Statistik Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia Pada Public Services: (Studi Kasus: Guru SD,SMP,SMA dan Dosen Yayasan Pendidikan Harapan Medan dan TVRI Medan)
Erwina, Emmy;Tommy;Mayasari () 2020PROFIL PENULIS Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A ; Tommy, S.T., M.Kom ; Mayasari S.Pd., M.Si
POLITENESS IN USING MANDAILINGNESE PERSONAL SUBJECT PRONOUNS IN MEDAN
Tanjung, Surya Ningsih () 2021Surya Ningsih Tanjung. 17-01-1672. Politeness in Using Mandailingnese Personal Subject Pronouns. English Department. Faculty of Language and communication (FBK) Universitas Harapan Medan. This research aims to explain and reveal Politeness in Using Mandailingnese Personal Subject Pronouns by trying to find out of the types, the way and the reason of used mandailingnese personal subject pronouns mostly by people in Medan around Lingkungan Kelurahan Bantan Timur. The theory of this research used Leech (2014) Brown&Levinson (1987) theory. This research took 25 respondent and conducted quantitatively. The data was collected by using questionnaire that distributed to different people. The finding of this research shows that Mandailingnese Personal Subject Pronouns are mostly used by people live at Lingkungan Kelurahan Bantan Timur. The First Personal Subject Pronouns Au/Ku with 89 times chosen (51%), Second Personal Subject Pronouns Ho/Hamu/Amu with 118 times chosen (67%), Third Personal Subject Pronouns Ia/Halai with 115 times chosen (65%). The reason why people live at Lingkungan Kelurahan Bantan Timur use Mandailingnese Personal Subject Pronouns are determine by gender, situation, age and familiarity. The reason of people using Mandailingnese Personal Subject Pronouns were making no distance/gap, adapting the situation, knowing the rules of communication and learning from family also the findings of this research revealed that four parameters of politeness influenced chosen of pronouns, and the use of the pronouns of Mandailing People itself influenced the level of politeness.
ILLOCUTIONARY ACTS IN PRESIDENT JOE BIDEN’S SPEECH
Atusaadah, Maghfirah Rit () 2021ABSTRACT Maghfirah Rit Atusaadah. 17-01-1676. 2021. Illocutionary Acts In President Joe Biden’s Speech. Faculty of Language and Communication (FBK) Universitas of Harapan Medan. This research aimed to determine the types of illocutionary acts and described the existence of illocutionary acts and their meaning in speech to find the results of the most dominant types of illocutionary acts in President Joe Biden's speech. The research method used in completing this thesis was descriptive qualitative method. In analyzing the data, theory of Searle (1979) was used to determine the illocutionary act category of the speaker utterances. The instrument used in collecting and analyzing the data was the speech video of President Joe Biden and the script obtained from the internet. The result of this research showed that there were 41 data and the researcher found 5 types of illocutionary act by Searle’s theory in President Joe Biden’s speech which is assertives, directives, commisives, expressives and declaratives. The most dominant was assertive illocutionary act that indicate stating, announce, reporting, assertion, claiming, telling, informing, assuring, complaining, and concluding.
NEKOMATA SEBAGAI HEWAN MITOLOGI JEPANG (NIHON SHINWA NO DOUBUTSU TOSHITE NO NEKOMATA)
Fitriayani, Nabilah () 2021ABSTRAK Nekomata merupakan hewan mitologi atau yang sering disebut sebagai youkai. Nekomata memiliki wujud kucing dan juga merupakan salah satu dari bijuu sembilan dewa. Nekomata berasal dari hutan kematian, ia adalah hewan peliharaan dewa kematian. Nekomata pada awalnya merupakan seekor kucing peliharaan yang lucu namun karena kekejaman yang dilakukan pemiliknya kepadanya, ia akhirnya memiliki dendam yang teramat dalam terhadap manusia. Youkai kucing ini berbeda dengan youkai kucing lainnya, dikarenakan Nekomata tidak memiliki hati nurani dalam membalaskan dendamnya. Perubahan yang dialami oleh seekor Nekomata tidaklah singkat, ia akan berubah saat ia berumur sepuluh tahun dan saat sudah berumur sepuluh tahun ia akan secara perlahan membelah ekornya menjadi dua, tidak semua kucing bisa berubah menjadi seekor Nekomata karena hanya kucing yang bertubuh besar, berekor panjang dan merupakan kucing peliharaan saja yang dapat berubah menjadi Nekomata. Ciri-ciri yang dimiliki Nekomata adalah memiliki dua ekor panjang, bertubuh besar hitam dan terkadang ia menampakkan sayap yang seperti malaikat namun berwarna hitam. Nekomata memiliki kekuatan nujum dan sihir, salah satunya ia dapat mengendalikan dan mengontrol kematian denga menggunakan ekornya atau kaki depannya dan ia dapat berubah menjdi manusia pada umumnya namun tidak dapat berupa setuhnya seperti manusia. Nekomata akan memakan orang yang dibencinya. Tujuan dari penulisa karya tulis ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Nekomata. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data hasil penelitian topik yang sejenis.
PERANCANGAN APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN HEWAN LAUT DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE R&D
Sitanggang, Kevin () 2021ABSTRAK Game Edukasi adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Game edukasi dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Game dengan tujuan edukasi seperti ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Status game, instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain secara aktif untuk menggali informasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan strategi saat bermain. Metode Research and Development metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggris nya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji ke efektifan produk tersebut.penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran berupa game edukasi dan menguji ke efektifan media pembelajaran tersebut. Kata Kunci :Game Edukasi,Pengenalan hewan laut,Dalam Bahasa Inggris,Metode R&D.
MAKNA KITSUNE DI KUIL FUSHIMI INARI TAISHA JEPANG (NIHON NO FUSHIMI INARI TAISHA NI OKERU KITSUNE NO IMI)
Pratiwi, SIlvi () 2021Kitsune adalah sebutan untuk rubah dalam bahasa Jepang, kitsune juga dapat dikatakan sebagai siluman rubah yakni sosok mitologi Jepang yang sangat terkenal. Pada zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan shinto, Kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami (dewa). Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib. Dalam kepercayaan shinto, kitsune sering dikaitkan dengan Inari. Hubungan antara Inari dan kitsune makin memperkuat kedudukan kitsune dalam dunia supranatural. Kitsune mulanya merupakan pembawa pesan yang bertugas bagi dewa Inari, tetapi garis pemisah antara Inari dan kitsune makin kabur sehingga Inari digambarkan sebagai seekor rubah. Rubah yang bertugas menjadi pelayan Inari adalah rubah jenis Myoubu. Myoubu dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu kiko, kuuko, dan tenko. Salah satu kuil yang terkenal akan kitsune adalah kuil Fushimi Inari Taisha di prefektur Fushimi Jepang. Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk medeskripsikan mengenai budaya Jepang tentang makna kitsune pada kuil Fushimi Inari Taisha. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data dengan topic yang sejenis.
PENGGUNAAN KANJI ATEJI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO ATEJI NO SHIYOU)
Almira, Nurul Tasha () 2021Ateji adalah furigana (aksara bantu yang digunakan sebagai panduan membaca kanji) yang dilekatkan pada sebuah kata, namun belum tentu terkait langsung dengan makna atau pelafalan alami kanji tersebut. Salah satu contoh ateji yang cukup umum ditemukan dalam manga adalah kanji 本気 (ほんき, honki) yang diberi furigana マジ (maji). Unsur ateji tersebut muncul dari karakteristik bahasa Jepang, yang memiliki tiga macam huruf/aksara yang berbeda, yaitu huruf kana, yang dibagi menjadi huruf hiragana dan katakana, serta huruf kanji. Ketiga jenis aksara tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam bahasa Jepang. Kedua jenis huruf kana, yaitu hiragana dan katakana, sama-sama merupakan aksara dasar yang mewakili bunyi dasar dalam bahasa Jepang, namun huruf hiragana digunakan pada kosakata murni Jepang, sedangkan katakana digunakan pada kosakata yang berupa istilah asing atau kata serapan. Jenis huruf terakhir, kanji, adalah aksara yang diserap dari Cina. Setiap aksara kanji ini memiliki makna serta sejumlah cara baca tersendiri. ateji adalah karakter yang digunakan untuk mewakili kata Jepang atau pinjaman tanpa memperhatikan arti karakter tersebut, Ateji sebagai sarana untuk mewakili kata-kata pinjaman sebagian besar telah digantikan kedalam bahasa Jepang modern dengan penggunaan Katakana, meskipun banyak ateji yang diciptakan diera sebelumnya masih bertahan.
OBJEK WISATA GINZAN ONSEN DI PREFEKTUR YAMAGATA (YAMAGATA KEN NI OKERU GINZAN ONSEN KANKOU NO MEISHO)
Tarigan, Agus Sandi () 2021Di negara Jepang ada banyak sekali objek wisata alam maupun non alam. Masing-masing mempunyai daya tariknya sendiri. Sama halnya dengan di Prefektur Yamagata yang memiliki berbagai objek wisata yang begitu indah. Prefektur Yamagata, tempat yang jauh dari jalur wisata, adalah rumah bagi pemandangan indah, kuil kuno, masakan lezat, dan pemandian air panas otentik. Misalnya, di Obanazawa, wilayah tohoku, Prefektur Yamagata yang memiliki Ginzan onsen, Ginzan Onsen adalah area onsen (pemandian air panas), Kota onsen yang indah dan bersejarah yang tersembunyi diantara pegunungan Yamagata. Ginzan Onsen juga memiliki lusinan resor mata air panas di sepanjang sungai pusat yang mengalir melalui kota. Jajaran bangun ryokan yang di bangun pada tahun 1920 ini membuat seluruh area kota ini menjadi spot yang fotogenik. Mulai dari Fujiya Ryokan bergaya modern, semua hotel lainnya di bangun menjadi bangunan kayu berlantai tiga dan empat yang mengingat era yang lebih sederhana. Meskipun ada banyak fasilitas onsen ryokan yang sudah berdiri sejak lama di Ginzan Onsen, tetapi ada juga fasilitas onsen umum yang bisa digunakan oleh siapapun tanpa perlu menginap. Karena jalannya yang sempit, pusat kota hanya dapat dijelajahi dengan berjalan kaki. Pada malam hari, seluruh kota diselimuti aura mistis, diterangi oleh cahaya menyaring melalui jendela hotel dan lampu gas dijalan.
THE INTERFERENCES OF ACEHNESE TO INDONESIAN USED BY SHOPKEEPERS IN MEDAN JOHOR DISTRICT
Balqis, Wan Siti () 2021Penelitian ini membahas tentang interferensi. Interferensi bahasa adalah fenomena bahasa yang umum terjadi pada penutur dwibahasa. Masalah utama dalam hal penelitian ini adalah jenis gangguan apa yang ditemukan pada penjaga toko dan bagaimana bentuknya gangguan bahasa Aceh ke bahasa Indonesia di beberapa toko di Medan wilayah Johor. Interferensi mengacu pada penyimpangan dalam menggunakan bahasa dengan memasukkan sistem bahasa lain. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menggambarkan suatu keadaan dalam bentuk kata-kata yang dianalisis secara lisan dan tulisan dan mempertimbangkan pendapat orang lain yang disebut sumber. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis gangguan dan mencoba menjelaskan penyebab gangguan itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis interferensi yang ditemukan pada pemilik toko Kecamatan Medan Johor yang mengalami gangguan morfologi dan gangguan sintaks. Kata Kunci : Sosiolinguistik, Interferensi, Bahasa Aceh, Tuturan.
MEGALOMANIA IN HAWKIN’S THE GIRL ON THE TRAIN
Oktiva, Mirza () 2021Objek penelitian dalam tesis ini meliputi karakter Tom, kehidupan sosial dan nilai moral yang ditampilkan dalam novel The Girl on The Train. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh berasal dari novel The Girl on The Train. Penelitian ini berfokus pada karakter Tom, bagaimana dia memperlakukan wanita di sekitarnya, terutama mantan istrinya, di mana dia telah berkhianat tetapi dia membuat hal-hal seolah-olah dia adalah korban. Kata Kunci : Megalomania, Selingkuh, Keluarga, Moral.
TRANSLATION METHODS OF MANGUPA TEXT FROM MANDAILING LANGUAGE INTO INDONESIAN
Nasution, Ulfah Nurjannah () 2021Penelitian ini fokus pada metode penerjemahan. Penerjemahan oleh penerjemah bukanlah proses yang netral. Ada berbagai cara, pertimbangan, kecenderungan dan perhatian yang dimiliki oleh penerjemah ketika menerjemahkan sebuah teks. Teks mangupa dapat dikatakan sebagai teks budaya karena teks merupakan teks atau bahan tertulis yang mencerminkan suatu pandangan hidup yang dimiliki oleh sekelompok orang. Penerjemahan teks ini dinilai oleh seorang ahli bahasa bilingual, yaitu penutur asli bahasa Indonesia dan penutur asli bahasa Mandailing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis dokumen (teks). Hasil penelitian menunjukkan 21 teks dalam Teks Mangupa Berbahasa Mandailing Ke Bahasa Indonesia yang tepat dapat dibagi berdasarkan penggunaan teori Newmark bahwa metode penerjemahan yang paling sering digunakan oleh penerjemah adalah penerjemahan semantik dan penerjemahan kata demi kata. Kata kunci : Metode Penerjemahan, Suku Mandailing, Budaya, Mangupa
THE GREEK MYTHOLOGY IN LOUISE GLÜCK’S SELECTED POEMS
PUTRI, LARASATY LUTHFIA () 2021Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan unsur-unsur dan arketipe mitologi Yunani yang ditemukan dalam puisi-puisi Louise Glück yang berjudul A Myth of Devotion dan A Myth of Innocence. Analisis dimulai dengan jenis unsur mitologi Yunani yang ada dalam puisi. Bagian berikut menganalisis arketipe yang ditemukan dalam kedua puisi, yang diperiksa berdasarkan enam fase yang telah dibedakan Frye pada Kritik Pola Dasar Northrop Frye (1957); Teori Mitos yang terdiri dari empat siklus musiman alam. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Sumber diambil dari berbagai jurnal, buku, dan sumber perpustakaan lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut; 1) unsur-unsur mitologi Yunani yang muncul dalam A Myth of Devotion dan A Myth of Innocence adalah mitos penculikan Persephone oleh Hades; 2) Mitos Musim Panas; roman dan enam fase berhasil diterapkan pada analisis arketipe yang terjadi pada mitos Persephone dan Hades di kedua puisi; dan 3) mitos Yunani tentang Persephone Abduction digunakan sebagai metafora dari kedua puisi tersebut. Kata kunci: Mitologi Yunani, Puisi, Arketipe, Persephone, Roman.
CONVERSATIONAL IMPLICATURES FOUND IN THE DIALOGUE OF THE SIXTH SENSE MOVIE
PRATAMA, YUDI APRIANDI () 2021Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikatur percakapan dan penerapan prinsip kerja sama yang terdapat dalam dialog film The Sixth Sense. Analisis berdasarkan metodologi kualitatif yang menitikberatkan pada tiga permasalahan, yaitu: (1) pelanggaran maksim apa saja yang ditemukan dalam film The Sixth Sense?; (2) pelanggaran maksim apa yang paling dominan ditemukan dalam film The Sixth Sense?; dan (3) berapa banyak dialog yang mengandung prinsip kerja sama yang ditemukan dalam film The Sixth Sense? Hasil penelitian menunjukkan tujuh belas pelanggaran maksim meliputi delapan data melanggar maksim kualitas, tiga data melanggar maksim kuantitas, tiga data melanggar maksim tata krama, dan tiga data yang melanggar maksim relevansi. Peneliti juga menemukan enam data prinsip kerja sama dalam objek penelitian. Teori tersebut berhasil diterapkan terhadap data pelanggaran maksim dan prinsip kerja sama dalam film The Sixth Sensemovie. Kata kunci: Implikatur Percakapan, Prinsip Kerja Sama, Pelanggaran Maksim, Film.
MAKNA SIMBOLIK PADA LUKISAN UKIYO-E (UKIYO_E NI OKERU SOUCHOUNOIMI)
Salsabila, Nadia () 2021Lukisan Ukiyo-e merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika didalam blok kayu sehingga memperlihatkan efek 3 dimensi, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana,alam atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju.Ukiyo-e ( 浮世絵) adalah sebutan untuk teknik cukil kayu atau woodcut yang berkembang di Jepang pada zaman Edo yang digunakan untuk menggambarkan lukisan pemandangan,keadaan alam dan kehidupan sehari-hari didalam masyarakat di Jepang. Dalam bahasa jepang, “Ukiyo” berarti zaman sekarang, sedangakan “e” adalah gambar atau lukisan. Lukisan Ukiyo-e yang paling mempunyai makna khusus adalah lukisan bertemakan tiga Burung. Lukisan Burung yang pertama Bebek Mandarin Oshidori yang memiliki makna sebagai kesetian dan kebahagian yang tertulis dikalimat Haiku. Hal ini dikarenakan kehidupan bebek didunia nyata memiliki hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Lukisan kedua Burung Bangu Jepang Tsuru memiliki makna perdamaian, keharmonisan dan kemakmuran didalam kehidupan masyarakat. Lukisan ketiga Burung Kutilang Uso bermakna keberubuntungan. Hingga sekarang orang Jepang mempercayai makna Haiku yang terlukis didalam Ukiyo-e. Dalam pembuatan Ukiyo-e digunakan dua teknik yaitu secara Tradisional dan secara Modern. Pembuatan Ukiyo-e secara tradisional dengan modern memiliki persamaan dalam mengukir diatas kayu, tetapi berbeda dalam teknik pewarnaannya. Dalam pewarnaan secara tradisional warna yang dipakai menggunakan warna alam yang didasari oleh air sebagai warna alami,sedangakan pewarnaan secara modern sudah menggukan warna tinta kimia dan printing.
TRANSITIVITY PROCESSON DENDANG OF RANDAI IN THEART PERFORMANCE OF MINANGKABAU CULTURE IN WEST SUMATERA
Wirdiansyah, Muhammad Egi () 2021Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dendang randai untuk dianalisis dari perspektif Systemic Functional Linguistic (SFL) yang dikemukakan oleh Halliday (2014). Penulis ingin agar lirik-lirik dendang dianalisis menggunakan teori Halliday dalam teks Randai itu sendiri. Penulis menggunakan empat lirik dendang yaitu Dendang pembuka, Dendang Simarantang, Gurindam Indang Payakumbuh, Gurindam Bacarai Kasiah. Penulis menganalisis dendang menggunakan jenis proses transitivitas sebagai pendekatan linguistik. Penulis menggunakan Linguistik Fungsional Sistemik yang dikembangkan oleh M.A.K Halliday. Pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan buku-buku, artikel-artikel di beberapa jurnal, e-book, dan sumber-sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis proses transitivitas yang terdiri dari 8 kalimat proses material, 4 kalimat proses mental, 7 kalimat proses relasional, 15 kalimat proses verbal, 2 kalimat proses behavioral, dan 2 kalimat proses eksistensial. Jenis proses transitivitas yang paling dominan ditemukan pada Dendang adalah proses verbal. Kata kunci: Linguistik Fungsional Sistemik, Transitivitas, Randai, Dendang
THE MEANING OF INTERNET VIRAL MEMES ON THE 9GAG SOCIAL MEDIA PLATFORM
Haidir, M () 2021Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi meme viral internet tentang makna tanda, simbol, dan penafsir yang ditemukan dalam meme 9GAG. Lambang-lambang ini menawarkan kepada peneliti petunjuk atau petunjuk untuk menguraikan arti iklan. Strategi pembingkaian dikenali tergantung pada gambar. Meme adalah salah satu teknik berkomunikasi dengan orang-orang di media sosial; salah satu contohnya adalah Meme 9GAG. Meme 9GAG adalah jenis meme yang menyertakan gambar dan keterangan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotik untuk mengetahui tanda yang terkandung dalam meme dan bagaimana tanda tersebut dipersepsikan. Meme yang digunakan sebagai data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan bahan visual kualitatif dari 9GAGmemes.com sebagai sumber data. Teori semiotika visual yang didirikan oleh Pierce (1931) digunakan untuk menguji lima belas set data. Teknik penelitian dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Setiap informasi dalam penelitian ini terdiri dari simbol dan makna. Tanda-tanda diidentifikasi menggunakan tanda triadik Pierce (Representasi, Objek, dan Interpretant), dan ada tiga fase dalam memahami tanda: legisign komunikasi nonverbal, strategi framing, dan tindakan komunikatif. Hasil dari penelitian ini adalah; (1) Berdasarkan analisis, peneliti menemukan 27 ikon dan 39 simbol dari 15 (lima belas) data meme yang telah dipetik sebelumnya secara simple sampling; (2) Peneliti juga menemukan bahwa visual (ikon) mempengaruhi persepsi peneliti tentang makna implisit meme. Kata kunci: Semiotika, Charles Sanders Pierce, Makna, Meme, 9GAG
INDONESIAN SIGN LANGUAGE SYSTEM ANALYSIS FOR DEAF STUDENTS AT SLB NEGERI 7 JAKARTA DURING PANDEMIC
Ramadhanty, Fadhilah () 2021Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahasa isyarat yang digunakan dan bagaimana penggunaan bahasa isyarat di SLB Negeri 7 Jakarta khususnya pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Manusia adalah makhluk sosial yang berkomunikasi. Salah satunya adalah Tuli. Berbeda dengan komunikasi antar manusia pada umumnya, Tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa khusus, yaitu bahasa isyarat. Penelitian ini hanya berfokus pada salah satu bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia yaitu SIBI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika Pierce melalui analisis yang diterapkan pada simbol atau tanda yang dihasilkan oleh siswa Tunarungu melalui gerakan tangan. Teori ini juga menganggap bahwa tanda adalah sesuatu yang dapat dikomunikasikan secara tidak langsung dan termasuk dalam komunikasi nonverbal. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari beberapa buku dan jurnal yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik angket dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SLB Negeri 7 Jakarta menggunakan SIBI sebagai bahasa utama di lingkungan sekolah antara siswa dan guru Tunarungu. Penggunaan SIBI pada kegiatan pembelajaran jarak jauh digunakan melalui sistem online yaitu menggunakan aplikasi pendukung terbarukan. Kata kunci: Semiotika, Bahasa Isyarat, Pierce Theory, Siswa Tunarungu, SLB
SEMIOTIC ANALYSIS OF PUNJABI’S SIKH WEDDING CEREMONY AT GURDWARA SHREE GURU NANAK DEV JI MEDAN
Sheetal () 2021Perkawinan merupakan bagian kehidupan yang sakral, karena harus memperhatikan norma dan aturan hidup dalam masyarakat. Pernikahan dilakukan melalui aturan agama atau adat istiadat. Hampir mirip dengan budaya Indonesia yang memiliki beberapa prosesi rangkaian upacara pernikahan, tradisi Punjabi terdiri dari berbagai adat budaya dan agama. Penelitian ini difokuskan pada budaya pernikahan India dan penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui tanda dan simbol apa yang ditemukan dalam Upacara Pernikahan Punjabi Sikh dan bagaimana penggunaannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika Pierce. Lokasi dalam penelitian ini akan dilakukan di Gurdwara Shree Guru Nanak Dev Ji Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang objektif tentang suatu keadaan di lapangan dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, wawancara dan angket. Kata kunci: Semiotika, Budaya, Pernikahan Sikh Punjabi, Tanda dan Simbol, Teori Pierce