Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 221-230 of 1260

PERANCANGAN SISTEM DAPUR KANTOR OTOMATIS DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA REGIONAL 1 SUMATERA

Rizky, Muhammad Hafiz () 2020

Dapur kantor merupakan tempat bagi para karyawan maupun office boy melakukan kegiatan memasak, membuat minuman dan menyimpan bahan makanan lainnya. Fasilitas yang ada pada dapur kantor yaitu kompor listrik, microwave, mesin kopi dll. Perancangan sistem dapur kantor otomatis bertujuan untuk mengubah sistem saklar otomatis pada lampu dan stopkontak. Perancangan sistem dapur otomatis menggunakan Arduino Uno R3 sebagai mikrokontroller, sensor PIR, sensor asap MQ-2, adaptor 12 vdc, modul relay, lampu led, stopkontak, exhaust fan, LCD 16 x 2, voltage stepdown 5 vdc, kabel jumper. Cara kerja sistem dapur kantor otomatis yaitu ketika pengguna masuk ke dapur atau ruangan makan, secara otomatis sensor PIR 1 dan PIR 2 menangkap sinyal dan mengirim data ke Arduino Uno R3 yang kemudian diolah dan mengirimkan sinyal ke relay sebagai saklar untuk lampu dan stopkontak, ketika pengguna sedang memasak dan dalam proses memasak tersebut mengeluarkan asap, maka sensor asap MQ-2 akan menangkap sinyal dan mengirimkan sinyal ke Arduino Uno R3 yang kemudian diolah dan mengirimkan sinyal ke relay sebagai saklar. Waktu jeda menyala pada masing-masing sensor dibuat berbeda. Perancangan dan pemograman pada Arduino Uno R3 menggunakan software IDE Arduino 1.8.13. Hasil pengujian perancangan sistem dapur kantor otomatis telah dilaksanakan dengan waktu jeda pada lampu dapur dan lampu ruangan makan selama 12,50 detik, fan AC menyala selama 17,65 detik dan exhaust fan menyala selama 15,65 detik (tergantung banyaknya asap di dapur). Kata kunci :Dapur kantor otomatis, Arduino Uno R3, Sensor PIR, Sensor Asap, Software IDE Arduino 1.8.13

ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN

Manullang, Daniel Anrico () 2020

Hasil penelitian uji keausan menunjukan bahwa harga koefisien pada 100 N (10 menit no original).1,304.0,649.0,433.(10 menit original).1,324.0,66.0,38 hasil penelitian uji kehusan menunjukan bahwa harga koefisien pada 200 N (20 menit non original).0,845.0,421. 0,277.(20 menit original).0,859.0,427.0,28 hasil penelitian uji keausan menunjukan bahwa harga koefisien pada 300 N (30 menit non original).0,634.0,315.0,208.(30 menit original).0,644.0,320.0,21. Hasil volume keausan Kampas rem Non Original 40,150 mm3 dan Original 42,900 mm3.Hasil laju keausan Kampas Rem Non Original dengan kecepatan 100 N,200 N,300 N,dengan waktu 10,20,30 menit. Hasil laju kehausan 720,9872.158,9509.59,6751.715,3781.157,8554.712,2690,154,4836,57,7690 gram/mm2.jam Hasil laju keausan kampas rem Original 100 N,200 N,300 N,dengan kecepatan10,20,30menit.743,6418.164,26,8.61,5563.738,8345.162,7036.61,2218.740,6127.163,3690,59,8909 gram/mm2.jam Kata Kunci : Kampas rem, Volume keausan, Koefisien keausan, Laju keausan.

ANALISIS KARAKTERISTIK KABEL SERAT OPTIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

HASUDUNGAN, HAJOPAN ARION () 2020

Sebagai salah satu media transmisi tercepat yang mampu menyalurkan informasi dengan kapasitas yang sangat besar saat ini, serat optik perlu mempertimbangkan material bahan pembangun dengan sangat baik. Baik itu untuk ukuran panjang ketebalan serat dan fleksibilitas kabel. Namun tak dapat dihindari pasti akan terdapat redaman/attenuasibaik pada saat proses produksi pabrikan maupun saat instalasi. Beberapa Rugi-rugi serat optik disini diantara nya ada Rayleigh Scattering, Absorption, ada rugi-rugi Kelengkungan (microbending/macrobending) dimana setiap karakteristik ini punya faktor-faktor yang menunjang naik turunnya nilai loss serat optik. Selain rugi-rugi, karakteristik serat optik adalah dispersi, bandwidth dan juga laju transmisi data (bit rate) yang menjadi acuan parameter kualitas kabel serat optik. Dengan menganalisa beberapa karakteristik ini yang daivariasikan dengan panjang gelombang dan faktor lain seperti attenuasi dan radiasi kelengkungan untuk macrobending, panjang kabel, pelebaran pulsa dapat mengetahui perubahan nilai setiap karakteristik kabel. Kata Kunci: serat optik, attenuasi, bandwidth, bit rate

PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN BETON POLOS (BjTP) 24

Ichsan, M () 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus pengelasan terhadap kualitas kekuatan tarik baja tulangan BjTP24 hasil pengelasan SMAW dan apakah ada pengaruh arus pengelasan terhadap kekuatan tarik daerah las baja tulangan BjTP24 hasil pengelasan SMAW . Penelitian ini menggunakan bahan baja tulangan polos yang diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 80 Amper, 90 Amper dan 100 Amper dengan menggunakan las SMAW DC polaritas terbalik dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm. DC polaritas terbalik yaitu pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 45°¬¬-60° dan selanjutnya spesimen di uji tarik. Rata-rata kekuatan tarik untuk kelompok arus 80 Ampere adalah 523,69 N/mm2 sedangkan untuk kelompok arus 90 Ampere diperoleh 558,18 N/mm2. Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kekuatan sebesar 34,49 N/mm2. Akan tetapi kekuatan tarik untuk kelompok arus 100 Ampere diperoleh 531,08 N/mm2, dalam hal ini mengalami penurunan kekuatan sebesar 27,10 N/mm2 dari kelompok arus 90 Ampere, namun nilai tersebut masih berada di atas kekuatan tarik kelompok arus 80 A dengan peningkatan sebesar 7,39 N/mm2. Nilai kekuatan tarik untuk masing-masing kelompok , Nilai regangan tertinggi diperoleh kelompok arus 90 ampere dengan nilai 7,71%, sedangkan untuk kelompok arus 80 ampere dan 100 ampere mengalami penurunan dengan nilai masing-masing 1,04% dan 3,07%. Kata kunci adalah arus, SMAW kekuatan tarik baja tulangan polos BJTP 24.

ANALISIS PERANCANGAN POMPA DAN IMPELLER UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI UPT PENGELOLA RUSUNAWA KAYU PUTIH

Riswandi, Ari () 2020

Tujuan penelitian ini adalah ANALISIS PERANCANGAN POMPA DAN IMPELLER UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI UPT PENGELOLA RUSUNAWA KAYU PUTIH, Metode yang digunakan bersiat kuantitatif maka data yang dibutuhkan dalam bentuk data – data berupa angka yang terjadi. Air merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia, Kebutuhan air bersih pada suatu gedung merupakan hal yang sangat diperhatikan, karena ketersediaan air bersih di dalam gedung merupakan sarana yang mutlak yang harus di perhatikan oleh pengelola gedung, sehingga hal ini menjadi aspek yang diperhatikan oleh para pengguna atau penghuni gedung. Pada gedung A dan B di UPT Pengelola Rusunawa Kayu Putih diambil rata – rata 49 LPM untuk kedua gedung, dan dilakukan perhitungan total Head sebesar 116,27 m berdasarkan panjang pipa dan kerugian – kerugian yang terjadi, sehingga di dapat daya poros 2,7 Kw pada gedung A dan B, kemudian dapat ditentukan masing – masing daya motor penggerak dengan mengkalikan safety factor 1.15. Nilai efisiensi pompa A dan B adalah 35%. Untuk itu dapat diambil bahwa efisiensi pompa tersebut diambil agar safety factor pompa tersebut tinggi. Sehingga didapat hasil perhitungan impeller yaitu Diameter dalam (D_1= 0,137 mm) dan Diameter luar( D_2= 0,216 mm)( β_1=11)°, (α_1= 62°), (β_2=25°), (α_1= 20°) (ρ=33) mm dan jumlah sudu (z = 11) dengan spesifikasi pompa yang digunakan sebagai masukan yaitu kecepatan motor penggerak = 2980 (Rpm), tebal sudu = 5 mm dan tegangan torsi aman bahan shaft (S45C) = 58 Kg/mm^3. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih di gedung A dan B harus terpenuhi terhadap jumlah penghuni gedung maka akan dibutuhkan pompa dengan spesifikasi yang lebih tepat agar unjuk kerja lebih optimal. KATA KUNCI : Air bersih, Pompa, Impeller, Performa mesin

ANALISA KINERJA TURBIN PELTON 2 NOZLE DENGAN VARIASI JUMLAH SUDU (BUCKET)

Rizky, Muhammad Putra () 2020

Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin.Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Analisa Kinerja Turbin Pelton 2 Nozle Dengan Variasi Jumlah Bucket.Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1)Daya maksimal turbin pelton pada putaran generator menghasilkan putran sebesar 1800 rpm menghasilkan beban 460 watt.(2)Efisiensi terbesar yang dihasilkan pada daya maksimum turbin yaitu daya 429,18 watt dengan efisiensi nya sebesar 2,1 %.. (3)Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Nilai Maksimal Respon Jumlah Bucket Putaran Maksimal yaitu pada Jumlah Bucket 16 buah Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 419,7 Rpm dan power maksimal menghasilkan beban Turbin sebesar 382,2 watt Kata Kunci : Turbin Air, Jumlah Bucket, Dan Daya Turbin

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON (Si) PADA ALUMINIUM (AI)TERHADAP KEKUATAN IMPAK MATERIAL CAMPURAN Al-Si

Zain, Mhd. Rusydi () 2020

Uji impack atau pengujian Impack adalah pengujian dengan menggunakan pembebanan yang cepat (rapid loading) pengujian impak merupakan suatu pengujian yang membedakan pengujian impak dengan pengujian tarik dan kekerasan. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah memiliki berat jenis yang ringan, ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik. Untuk mendapatkan bahan aluminium yang baik, aluminium seringkali dipadukan dengan penambahan tembaga (Cu), magnesium (Mg), silikon (Si), mangan (Mn), seng (Zn), dan dsb. Pada penelitian ini akan dilakukan pengecoran dan pengujian terhadap Aluminium dan Silikon, jumlah komposisi material di tentukan dalam Kilogram di bagi dengan perbandingan persen Al 90%-Si 10%, Al 92% - Si 8%, Al 94% - Si 6%, dalam penulisan ini persentase perbandingan paduan disingkat menjadi Paduan Al-Si. Pengujian yang dilakukan adalah Uji Impak dengan standar ASTM E23 metode Charpy guna mengetahui nilai ketangguhan material paduan Al-Si. Dari hasil pengujian ini di peroleh nilai ketangguhan dengan harga Impak yang paling baik adalah paduan Al-Si 92%-8% dengan 15,0 J/m², dan nilai energi yang di serap yang menunjukan nilai terbaik adalah paduan Al-Si 94%-6% sebesar 1,206 J. Kata Kunci : Paduan Al-Si, Pengecoran, Pengujian Impak dan Kekerasan.

PENGARUH BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX TURBO DENGAN CAMPURAN ETANOL BERBAHAN DASAR TEBU TERHADAP PERFORMA SEPEDA MOTOR HONDA CBR 150R

Syahputra, Zulfahmi () 2020

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Bahan Bakar Pertamax Dan Pertamax Turbo Dengan Campuran Etanol Berbahan Dasar Tebu Terhadap Performa Sepeda Motor Honda CBR 150R, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Sepeda Motor Honda CBR 150R. Torsi terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran dan Pertamax dan Pertamax Turbo dengan campuran Etanol yaitu dimiliki Pertamax tanpa campuran sebesar 6 Nm pada putaran 3000 rpm, sedangkan Torsi terbesar yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R yaitu dimiliki Pertamax Turbo 60% Etanol 40% sebesar 18,7 Nm pada putaran 4000 rpm. Daya terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran Pertamax dan Pertamax Turbo dengan campuran Etanol yaitu dimiliki Pertamax tanpa campuran sebesar 2,4 hp pada putaran 3000 rpm, sedangkan Daya terbesar yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R yaitu dimiliki Pertamax Turbo 60% Etanol 40% sebesar 10,4 hp pada putaran 4000 rpm. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik terendah yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo tanpa campuran Pertamax dan Pertamax Turbo dengan campuran Etanol yaitu dimiliki Pertamax Turbo 60% Etanol 40% yaitu sebesar 0,1019 kg/hp.jam pada putaran 4000 rpm, sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik terbesar yang dihasilkan sepeda motor Honda CBR 150R yaitu dimiliki Pertamax tanpa campuran sebesar 0,3921 kg/hp.jam pada putaran 5000 rpm. KATA KUNCI: Etanol, Bahan Bakar, Performa

RESPON KINERJA TURBIN PELTON DENGAN VARIASI DIAMETER NOSEL ALIRAN TEKANAN AIR

Barus, Muhammad Rizky () 2020

Turbin air merupakan salah satu jenis mesin fluida dari kelompok mesin-mesin tenaga yang dapat merubah energy fluida menjadi energy mekanis berupa putaran poros turbin, kemudian energy mekanis pada putaran poros turbin tersebut digunakan untuk memutarkan generator dengan menggunakan air sebagai fluida kerja. Penelitian ini menggunakan turbin pelton yang bersudu sendok sayur dan bertujuan penelitian untuk mengetahui pangaruh variasi diameter nosel terhadap torsi dan daya turbin Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Respon Kinerja Turbin Pelton. Dengan Variasi Diameter Nozle Aliran Tekanan Air. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) Daya turbin maksimum pada putaran generator menghasilkan putaran sebesar 1800 rpm dengan menghasilkan daya beban 460 watt. (2) Efisiensi yang dihasilkan pada turbin yaitu sebesar 2,1 % dengan daya 490,5 watt. (3) Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, dengan Respon Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada Diameter 22 mm Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 414,8 Rpm. Kata Kunci : Turbin Air, Diameter Nozle dan Daya Turbin

OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON DENGANMENGGUNAKAN2 NOZZLE DAN KEMIRINGANBUCKET -8° DAN 8°

jodi simbolon, junaidi, fadlya. kurniawan () 2020

Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung flow atau debit air yang masuk untuk memutar turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan.Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Dengan memvariasikan 2 nozzle, flow air (Q) pada 300m3/s dan 375m3/s, dan pada kemiringan bucket -8° dan 8°.Hasil penelitian yang diperoleh adala:Pada kemiringan bucket -8° daya output turbin maksimum yang didihasilkan adalah sebesar 340 watt, dan daya output turbin minimumnya adalah sebesar 250 watt. Pada kemiringan bucket 8° daya output turbin maksimum yang dihasilkan sebesar 460 watt, dan daya output turbin minimunnya adalah sebesar 340 watt. Efisiensi terbesar terdapat pada daya maksimum turbin yaitu 460watt dengan efisiensi nya sebesar 16 %, yang terdapat pada kemiringan bucket 8°