Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 111-115 of 313
PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI. SUMATERA UTARA
Pratiwi, Windi () 2019Pengelolaan surat msasuk dan surat keluar merupakan kegiatan yang mempermudah pekerjaan dalam suatu intansi atau organiasi. Surat masuk merupakan semua jenis surat yang diterima oleh instansi maupun yang diterima dari pihak lain. Surat keluar merupakan surat yang dikeluarkan oleh Instansi. Sebuah intansi memiliki banyak surat masuk dan surat keluar, dengan banyaknya surat masuk dan surat keluar maka memerlukan pengelolaan supaya semua surat masuk dan surat keluar dapat tersusun dan dapat digunakan jika dibutuhkan. Maka oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk medesripsikan bagaimana pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang dilakukan di Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Sumatera utara. Teori yang di gunakan untuk menganalisis permasalahan tentang surat menyurat adalah tentang pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar. Penelitian dilakukan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dan sekaligus menjadi kesimpulan penelitian ini antara lain bahwa pengelolaan surat masuk dan surat keluar dalam setiap instansi melalui beberapa tahap tersebut sering menghadapi kendala yang menyebabkan terhambatnya pengelolaan surat masuk dan surat keluar dikantor Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura.Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura masing memiliki kekurangan karena harus melalui beberapa meja terlebi dahulu baru akan sampai ke kepala Dinas dan kepala Sub bagian lalu ke pegawai,Terkadang penyampaian surat kepada kepegawaian agak lambat cara pengiriman suratnya melalui tahap-tahap Arsip yang di pinjam lupa dikembalikan menyebabkan arsipnya bahkan hilang. Terpaksa pihak bagian surat menyurat membuat arsip yang baru melihat dokumen” yang telah tersimpan. Maka saran yang penulis yaitu perlu penekanan pemberian motivasi terhadap proses pengelolaan surat masuk dan surat keluar.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PENERAPAN SISTEM E-FILING, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN SOSIALISASI SEBAGAI PEMODERASI PADA KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN
Saragih,Siti Zulaika () 2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, penerapan sistem e-filing dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sosialisasi sebagai pemoderasi di KPP Pratama Medan Belawan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan. Metode pengambilan sampel adalah randome sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan mampu memoderasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sosialisasi perpajakan mampu memoderasi pengaruh penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak. Sosialisasi perpajakan mampu memoderasi pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sosialisasi perpajakan mampu memoderasi pengaruh kualitas pelayanan, penerapan sistem efiling dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
PENGARUH MOTIVASI, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN
Safitri,Vami Yolandha () 2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, tingkat pendidikan dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan kesadaran wajib pajak sebagai variabel intervening di KPP Pratama Medan Belawan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak, tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak. Motivasi dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak sedangkan pengetahuan perpajakan dan kesadaran wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara tidak langsung motivasi dan pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak melalui kesadaran wajib pajak. Secara tidak langsung tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak melalui kesadaran wajib pajak
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN ARUS KAS BEBAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Nasution,Muhammad Herfansyah () 2019Penelitian ini bertujuan untuk menguji kepemilikan manajerial dan asimetri informasi terhadap kebijakan dividen dengan arus kas bebas sebagai pemoderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2014-2017. Metode pengambilan data adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor manufaktur yang berjumlah 149 perusahaan. Setelah pengurangan dengan beberapa kriteria, maka 28 perusahaan ditetapkan sebagai sampel. Periode penelitian dari tahun 2014–2017, sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 112 pengamatan. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji residual digunakan sebagai pengujian variabel moderating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial dan asimetri informasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan sedangkan secara simultan variabel kepemilikan manajerial dan asimetri informasi berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Variabel arus kas bebas tidak dapat memoderasi variabel kepemilikan manajerial dan asimetri informasi terhadap kebijakan dividen.
HUBUNGAN TATA RUANG KANTOR DENGAN KOMUNIKASI ANTAR PEGAWAI PADA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS TENAGA KERJA PROVINSI SUMATERA UTARA
Utari, Resty () 2019Tata ruang kantor adalah pengaturan rungan serta penyusunan alat dan perabot kantor sesuai luas lantai tersedia yang dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan pegawai saat bekerj sehingga kantor tidak hanya sebagai tempat penyimpanan peralatna saja, tetapi juga bisa membuat pegawai maupun tamu yang datang merasa nyaman dengan ruangan kantor tersebut. Perencanaan ruangan (space planning) merupakan sebuah aktivitas bersifat kontinu. Penataan ulang ruang kantor perlu dilakukan apabil layout yang sudah ada menghambat pegawai dalam melakukan pekerjaan, dan tata ruang perlu disegarkan kembali sehingga tidak kotor, monoton, atau membosankan bagi pegawai. Struktur organisasi telah berkembang kompleks dan job description semakin banyak yang membutuhkan lebih banyak pegawai baru untuk mendudukinya sehingga layout kantor harus bisa mendukung perubahan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas pegawai dalam bekerja adalah tata ruang kantor. Setiap pegawai menginginkan ruangan kerja yang dapat memberikan keamanan, kemudahan, dan kenyamanan pada diri saat bekerja. Untuk itulah diperlukan penataan yang baik mulai dari penempatan seluruh peralatan dan furniture kantor yang dibutuhkan sampai dengan pengaturan lingkunagn fisik ruangan tersebut. Kata kunci : Tata ruang kantor, Produktivitas kerja pegawai