Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 46-50 of 97

NEKOMATA SEBAGAI HEWAN MITOLOGI JEPANG (NIHON SHINWA NO DOUBUTSU TOSHITE NO NEKOMATA)

Fitriayani, Nabilah () 2021

ABSTRAK Nekomata merupakan hewan mitologi atau yang sering disebut sebagai youkai. Nekomata memiliki wujud kucing dan juga merupakan salah satu dari bijuu sembilan dewa. Nekomata berasal dari hutan kematian, ia adalah hewan peliharaan dewa kematian. Nekomata pada awalnya merupakan seekor kucing peliharaan yang lucu namun karena kekejaman yang dilakukan pemiliknya kepadanya, ia akhirnya memiliki dendam yang teramat dalam terhadap manusia. Youkai kucing ini berbeda dengan youkai kucing lainnya, dikarenakan Nekomata tidak memiliki hati nurani dalam membalaskan dendamnya. Perubahan yang dialami oleh seekor Nekomata tidaklah singkat, ia akan berubah saat ia berumur sepuluh tahun dan saat sudah berumur sepuluh tahun ia akan secara perlahan membelah ekornya menjadi dua, tidak semua kucing bisa berubah menjadi seekor Nekomata karena hanya kucing yang bertubuh besar, berekor panjang dan merupakan kucing peliharaan saja yang dapat berubah menjadi Nekomata. Ciri-ciri yang dimiliki Nekomata adalah memiliki dua ekor panjang, bertubuh besar hitam dan terkadang ia menampakkan sayap yang seperti malaikat namun berwarna hitam. Nekomata memiliki kekuatan nujum dan sihir, salah satunya ia dapat mengendalikan dan mengontrol kematian denga menggunakan ekornya atau kaki depannya dan ia dapat berubah menjdi manusia pada umumnya namun tidak dapat berupa setuhnya seperti manusia. Nekomata akan memakan orang yang dibencinya. Tujuan dari penulisa karya tulis ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Nekomata. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data hasil penelitian topik yang sejenis.

PERANCANGAN APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN HEWAN LAUT DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE R&D

Sitanggang, Kevin () 2021

ABSTRAK Game Edukasi adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Game edukasi dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Game dengan tujuan edukasi seperti ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Status game, instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain secara aktif untuk menggali informasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan strategi saat bermain. Metode Research and Development metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggris nya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji ke efektifan produk tersebut.penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran berupa game edukasi dan menguji ke efektifan media pembelajaran tersebut. Kata Kunci :Game Edukasi,Pengenalan hewan laut,Dalam Bahasa Inggris,Metode R&D.

MAKNA KITSUNE DI KUIL FUSHIMI INARI TAISHA JEPANG (NIHON NO FUSHIMI INARI TAISHA NI OKERU KITSUNE NO IMI)

Pratiwi, SIlvi () 2021

Kitsune adalah sebutan untuk rubah dalam bahasa Jepang, kitsune juga dapat dikatakan sebagai siluman rubah yakni sosok mitologi Jepang yang sangat terkenal. Pada zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan shinto, Kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami (dewa). Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib. Dalam kepercayaan shinto, kitsune sering dikaitkan dengan Inari. Hubungan antara Inari dan kitsune makin memperkuat kedudukan kitsune dalam dunia supranatural. Kitsune mulanya merupakan pembawa pesan yang bertugas bagi dewa Inari, tetapi garis pemisah antara Inari dan kitsune makin kabur sehingga Inari digambarkan sebagai seekor rubah. Rubah yang bertugas menjadi pelayan Inari adalah rubah jenis Myoubu. Myoubu dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu kiko, kuuko, dan tenko. Salah satu kuil yang terkenal akan kitsune adalah kuil Fushimi Inari Taisha di prefektur Fushimi Jepang. Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk medeskripsikan mengenai budaya Jepang tentang makna kitsune pada kuil Fushimi Inari Taisha. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data dengan topic yang sejenis.

PENGGUNAAN KANJI ATEJI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO ATEJI NO SHIYOU)

Almira, Nurul Tasha () 2021

Ateji adalah furigana (aksara bantu yang digunakan sebagai panduan membaca kanji) yang dilekatkan pada sebuah kata, namun belum tentu terkait langsung dengan makna atau pelafalan alami kanji tersebut. Salah satu contoh ateji yang cukup umum ditemukan dalam manga adalah kanji 本気 (ほんき, honki) yang diberi furigana マジ (maji). Unsur ateji tersebut muncul dari karakteristik bahasa Jepang, yang memiliki tiga macam huruf/aksara yang berbeda, yaitu huruf kana, yang dibagi menjadi huruf hiragana dan katakana, serta huruf kanji. Ketiga jenis aksara tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam bahasa Jepang. Kedua jenis huruf kana, yaitu hiragana dan katakana, sama-sama merupakan aksara dasar yang mewakili bunyi dasar dalam bahasa Jepang, namun huruf hiragana digunakan pada kosakata murni Jepang, sedangkan katakana digunakan pada kosakata yang berupa istilah asing atau kata serapan. Jenis huruf terakhir, kanji, adalah aksara yang diserap dari Cina. Setiap aksara kanji ini memiliki makna serta sejumlah cara baca tersendiri. ateji adalah karakter yang digunakan untuk mewakili kata Jepang atau pinjaman tanpa memperhatikan arti karakter tersebut, Ateji sebagai sarana untuk mewakili kata-kata pinjaman sebagian besar telah digantikan kedalam bahasa Jepang modern dengan penggunaan Katakana, meskipun banyak ateji yang diciptakan diera sebelumnya masih bertahan.

OBJEK WISATA GINZAN ONSEN DI PREFEKTUR YAMAGATA (YAMAGATA KEN NI OKERU GINZAN ONSEN KANKOU NO MEISHO)

Tarigan, Agus Sandi () 2021

Di negara Jepang ada banyak sekali objek wisata alam maupun non alam. Masing-masing mempunyai daya tariknya sendiri. Sama halnya dengan di Prefektur Yamagata yang memiliki berbagai objek wisata yang begitu indah. Prefektur Yamagata, tempat yang jauh dari jalur wisata, adalah rumah bagi pemandangan indah, kuil kuno, masakan lezat, dan pemandian air panas otentik. Misalnya, di Obanazawa, wilayah tohoku, Prefektur Yamagata yang memiliki Ginzan onsen, Ginzan Onsen adalah area onsen (pemandian air panas), Kota onsen yang indah dan bersejarah yang tersembunyi diantara pegunungan Yamagata. Ginzan Onsen juga memiliki lusinan resor mata air panas di sepanjang sungai pusat yang mengalir melalui kota. Jajaran bangun ryokan yang di bangun pada tahun 1920 ini membuat seluruh area kota ini menjadi spot yang fotogenik. Mulai dari Fujiya Ryokan bergaya modern, semua hotel lainnya di bangun menjadi bangunan kayu berlantai tiga dan empat yang mengingat era yang lebih sederhana. Meskipun ada banyak fasilitas onsen ryokan yang sudah berdiri sejak lama di Ginzan Onsen, tetapi ada juga fasilitas onsen umum yang bisa digunakan oleh siapapun tanpa perlu menginap. Karena jalannya yang sempit, pusat kota hanya dapat dijelajahi dengan berjalan kaki. Pada malam hari, seluruh kota diselimuti aura mistis, diterangi oleh cahaya menyaring melalui jendela hotel dan lampu gas dijalan.