Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 251-255 of 1275

Analisa Kekerasan Baja Carbon Steel 1045 Akibat Perlakuan Panas Yang Di Dinginkan DenganUdara,Air dan Oli Menggunakan Metode Vickers

Putra, Rizky Auditya () 2020

Baja merupakan bahan material yang sering kita gunakan untuk membuat alat, baik alat berat ataupun yang ringan juga sebagai wadah makanan dan masih banyak lainya. Baja merupakan material yang paling banyak digunakan sebagai bahan industri, karena baja mempunyai sifat-sifat fisis dan mekanis yang bervariasi. Baja karbon adalah paduan antara besi dan karbon dengan sedikit Si, Mn, P, S, dan Cu. Sifat baja karbon sangat tergantung pada kadar karbon, bila kadar karbon naik maka kekuatan dan kekerasan juga akan bertambah tinggi. Sifat dari baja yang dapat mengalami deformasi yang besar di bawah pengaruh tegangan tarik yang tinggi tanpa hancur atau putus disebut sifat daktilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengujian secra seksama pada suatu objek yang sedang diteliti sehingga akan didapatkan data – data yang akurat setelah pengambilan data selesai akan dilakukan pengolahan data dengan menggukan rumus yang telah ditentukan Nilai rata- rata diagonal identasi sebelum perlakuan panas dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 111,85 pada titik 2 (tengah) 107,4 dan pada titik 3 (bawah) 118,9.Angka kekerasan vickers dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 296,5 pada titk 2 (tengah) 321,6 dan pada nilai titk 3 (bawah) 262,4.Angka rata- rata dari pengujian baja carbon steel 1045 sebelum perlakuan panas dengan nilai 293,5. Dari kesimpulan penelitian menggunakan baja carbon steel 1045 dapat perbedaan nilai rata rata hasil diagonal identasi setelah perlakuan panas menggunakan media air sebagai pendingin dengan bebab penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 71 pada titik 2 (tengah) 131,80 dan pada titik 3 (bawah) 93. Angka kekerasan vickers dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 735,8 pada titik 2 (tengah) 213,5 dan pada titik 3 (bawah) 428,8. angka rata-rata dari pengujian baja carbon steel 1045 setelah perlakuan panas dengan media air sebagai pendingin dengan nilai 459,37. Nilai rata rata diagonal identasi setelah perlakuan panas menggunakan media oli sebagai pendingin dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 96,81 pada titik 2 (tengah) 107,54 dan pada titik 3 (bawah) 100,09. Angka kekerasan Vickers dengan bebean 2000 gram pada titik 1 (atas) 395,7 pada titik 2 (tengah) 320,7 pada titik 3 (bawah) 370,2. Angka rata-rata dari pengujian baja carbon steel 1045 setelah perlakuan panas menggunakan media oli sebagai pendingin dengan nilai 362,20. Nilai rata rata diagonal identasi setelah perlakuan panas menggunakan media udara sebagai pendingin dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 132,51 pada titik 2 (tengah) 140,38 dan pada titik 3 (bawah) 125,49. Angka kekerasan vicker dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 211,2 pada titik 2 (tengah) 188,2 pada titik 3 (bawah) 235,5. Angka rata-rata dari pengujian baja carbon steel 1045 setelah perlakuan panas menggunakan media udara sebagai pendingin dengan nilai 211,63. Kata kunci : baja, baja carbon,sifat baja karbon,uji kekerasan, sebelum dan setelah perlakuan panas dengan media air, oli, udara sebagai pendingin

PENYELIDIKAN SIFAT MEKANIS BAHAN KOMPOSIT POLIMER DIPERKUAT SERAT BATANG PISANG KEPOK ( MUSA ACUMINATA) AKIBAT BEBAN IMPACT

Winata, Surya Hadi () 2020

Komposit adalah suatu material yang terdiri dari dua atau lebih material yang memiliki sifat berbeda satu sama lain untuk menghasilkan bahan yang yang lebih baik dari pembentuknya.metode yang paling mudah untuk membuat suatu bahan komposit adalah metode hand lay up yaitu metode yang paling sederhana dan merupakan proses terbuka dari proses pabrikasi komposit.pada penelitian kali ini untuk mengetahui kekuatan impact suatu bahan komposit.pengujian impact adalah suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan perhadap beban kejut.dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata 0.017J/m².Dengan bentuk spesimen mengikuti ukuran ASTM. Kata kunci: Komposit, Hand lay up,pengujian impact

ANALISA PENGARUH BAHAN BAKAR BIOSOLAR DENGAN CAMPURAN ZAT ADITIF (DIESEL PURGE) TERHADAP PERFORMA MOTOR BAKAR JENIS COMONRAIL PADA MOBIL MITSUBISHI PAJERO SPORT

Pratama, Yogi () 2020

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Analisa Pengaruh Bahan Bakar Biosolar Dengan Campuran Zat Aditif (Diesel Purge) Terhadap Performa Motor Bakar Jenis Comonrail Pada Mobil Mitsubishi Pajero Sport, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada motor bakar Diesel jenis Comonrail Pajero Sport. Daya terbesar yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar dengan campuran 40% Diesel Purge sebesar 168,4 hp pada putaran 3000 rpm, sedangkan Daya terendah yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar tanpa campuran sebesar 24,9 hp pada putaran 900 rpm. Daya yang dihasilkan meningkat pada setiap persen campuran, meningkatnya Daya dipengaruhi campuran dan rpm. Hal ini menunjukkan semakin besar rpm dan semakin banyak campuran akan menghasilkan Daya yang lebih besar. Konsumsi bahan bakar spesifik terbanyak yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar tanpa campuran sebesar 0,0785 kg/hp.jam pada putaran 900 rpm, sedangkan Konsumsi bahan bakar spesifik terendah yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar dengan campuran 40% Diesel Purge sebesar 0,0152 kg/hp.jam pada putaran 3000 rpm. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik meningkat pada campuran yang lebih sedikit dan penggunaan bahan bakar lebih banyak pada putaran awal rpm. Hal ini menunjukkan semakin banyak campuran yang digunakan akan semakin irit penggunaan bahan bakar. KATA KUNCI: Biosolar, Zat Aditif, Motor Bakar Diesel

ANALISIS PENERAPAN PERAWATAN PADA MESIN DIGESTER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PKS PT. KARYA HEVEA INDONESIA DOLOK MASIHUL

Tanjung, Fiqry Arif Anugrah () 2020

Di PKS PT. Karya Hevea Indonesia Dolok Masihul yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak kelapa sawit (CPO). Perusahaan ini masih baru berjalan jadi buah kelepa sawit belom kali optimal efektifnya kerja mesin yang tidak optimal karena system perawatan/ pemeliharaanya. Total Productive Maintenance (TPM) yang merupakan salah satu metode yang dikembangkan di Jepang yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin/peralatan secara efektif. Tujuan utama dari penerapan TPM adalah untuk mengidentifikasi dan mereduksi jenis kerusakan pada komponen kritis yang menjadi objek penelitian serta meningkatkan nilai overall equipment efficiency (OEE) sebagai ukuran performansi dari penelitian ini. Selain itu, metode yang digunakan adalah metodo overall equipment effictiveness Dari hasil analisis dan perhitungan yang dilakukan berdasarkan data – data tersebut, maka nilai OEE dari mesin digester dapat diketahui. Kemudian hasil nilai tersebut dilakukan perbandingan dengan keadaan sebelum dan setelah penerapan TPM. Nilai overall equipment effectiveness (OEE) sebelum penerapan antara ada Berdasarkan dari perhitungan nilai Overal Equipment Effectiveness (OEE) dapat diketahui seberapa nilai diantara sampai bulan mei, 2020 juni 2020 adalah perhitungan nilai (OEE) (3,95%) di bulan mei 2020 dan sampai bulan juni nilai (OEE) (2,91%) di bulan juni hasil nilai (OEE) terendah di bulan juni, dari hasil ini adalah hasil pengambilan data perhari dan perbulan. Kata Kunci : Perawatan Pada Mesin Digester, OEE

ANALISA RISK PRIORITY NUMBER (RPN) TERHADAP KEANDALAN KOMPONEN MESIN THRESHER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. KARYA HEVEA INDONESIA

Marpaung, Satria Buana () 2020

PT. XYZ merupakan pabrik minyak kelapa sawit (PKS) menghasilkan crude palm oil (CPO). PT.XYZ belum menerapkan sistem pemeliharaan mesin secara efektif. Sistem pemeliharaan yang sudah diterapkan adalah corrective maintenance, yaitu melakukan perbaikan ketika terdapat kerusakan. Selain itu juga dibantu dengan planned maintenance yang dijadwalkan setiap minggu untuk pembersihan mesin produksi. Untuk itu perlu diidentifikasi komponen-komponen mesin yang rentan terhadap kerusakan (kompenen kritis) dan perlu dilakukan tindakan perawatan khusus terhadap komponen kritis mesin dengan menerapkan jadwal perawatan prediktif (pencegahan). Teknik-teknik simulasi, sering dikenal sebagai simulasi monte carlo, memperkirakan reliabilitas menggunakan sampling acak skenario. Failure mode effect analysis (FMEA) didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan untuk menentukan tindakan yang seharusnya dilakukan untuk menjamin setiap item fisik atau suatu sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi yang diinginkan oleh penggunanya kemudian berdasarkan pengolahan data, penggantian baut pengikat roller theressing drum, pengelasan besi siku, penggantian komponen chain transmision, penggantian bearing stopper drum, penggantian baut stopper drum, penggantian bagian chain transmision sangat longgar dan penggantian besi siku dilakukan secara corrective maintenance (penggantian komponen setelah terjadi kerusakan). Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai terendah pada komponen mesin thresher terdapat pada komponen chain transmision longgar laju perbaikan 0,5 jam dan ketersediaan terendah 0,999737189, berdasarkan hasil analisa ketersediaan (availability). Sedangkan ketersediaan tertinggi terdapat pada besi siku patah dengan laju perbaikan 3 jam dan ketersediaan sebesar 0,999605833. Kata kunci: crude palm oil, Failure mode effect analysis, corrective maintenance Availibilty