Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 731-735 of 1605

PEMANFAATAN METODE VIKOR UNTUK PENENTUAN LOKASI STRATEGIS WARUNG KOPI

Perdana, Agung Halim () 2022

Persaingan dunia usaha yang semakin maju membuat para pelaku usaha harus memikirkan strategi dalam memasarkan usaha yang digelutinya. Pemilihan lokasi usaha harus diperhatikan dalam mengembangkan suatu usaha. Penentuan lokasi usaha dapat menentukan berhasil atau tidaknya usaha tersebut dalam menjalankan proses bisnisnya. Pemilihan lokasi kedai kopi khususnya di kota Medan selama ini dilakukan hanya dengan menggunakan survey lapangan dengan mengunjungi lokasi-lokasi yang ingin dijadikan sebagai tempat pembukaan kedai kopi tanpa mengutamakan aspek lokasi dan juga tidak menggunakan metode atau perhitungan matematis, penelitian ini membuat sistem pendukung keputusan dengan Metode Vikor dalam membantu pelaku usaha dalam menentukan lokasi strategis dalam menentukan lokasi pembukaan kedai kopi. Dengan sistem ini akan memudahkan masyarakat dalam mencari lokasi pembukaan kedai kopi khususnya di kota Medan. Kata Kunci : Vikor, Kedai Kopi, Penentuan Lokasi

PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPAREPART SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC DAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI CV. PARNA JAYA MOTOR INDRAPURA

Sinaga, Wahyu Yes Yurun () 2022

Pengendalian persediaan merupakan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan investasi dan pelayanan kepada konsumen. CV. Parna Jaya Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan sepeda motor. Permasalahan yang terjadi di perusahaan ini berkaitan dengan pengendalian persediaan sparepart yang menyebabkan permintaan konsumen akan sparepart tidak terpenuhi. Mengatasi hal tersebut maka perusahaan harus mampu mengendalikan persediaan sparepart agar permintaan konsumen terpenuhi dengan mengaplikasikan metode analisis ABC, kemudian perhitungan MRP untuk mengetahui jumlah pemesanan (EOQ), frekuensi pemesanan (F), total biaya persediaannya (TC), jumlah persediaan pengaman (SS) dan kapan dilakukan pemesanan kembali (ROP). Hasil pengolahan data menggunakan metode diatas didapatkan hasil untuk klasifikasi ABC dari 45 jenis sparepart, didapati sparepart yang tergolong kelas A terdiri dari 13 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 807.455.000 atau 68% dari total investasi, kelas B terdiri dari 12 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 250.323.000 atau 21% dari total investasi dan kelas C terdiri dari 20 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 127.266.000 atau 11% dari total investasi. Dari 13 jenis sparepart kelas A yang menjadi prioritas didapat hasil EOQ berkisar diantara 28-293 unit, hasil F berkisar antara 7-13 kali/tahun, hasil SS berkisar antara 23-82 unit, hasil ROP berkisar antara 95-303 unit, dan hasil TC setiap sparepart berkisar antara Rp 595.500-Rp1.075.200 dengan TC seluruh sparepart sebesar Rp 10.101.900. Kata Kunci : Sparepart, Analisis ABC, Material Requirement Planning, Economic Order Quantity.

ANALISA KERUSAKAN BEARING ARM PADA MESIN CAN SEAMER (Di PT. Pacific Medan Industri)

Pradana, Bayu () 2022

CAN Seamer adalah mesin penutup kaleng makanan dan minuman dengan body terbuat dari stainless steel. Mesin ini memiliki cara kerja yang simple dan sederhana yaitu operator mengisi kaleng dengan produk kemudian menempatkan tutup kaleng tepat di bibir kaleng dan kemudian menempatkannya di mesin lalu CAN Seamer akan melakukan pengepressan. Jika penjualan sedang tinggi maka kerja CAN Seamer juga sangat tinggi. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan yang dilakukan sangat diperlukan sekali dalam melaksanakan aktivitas proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam menjamin kelancaran pelaksanaan aktivitas proses produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi literature dan penerapan metode perawatan preventive dan corrective. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin CAN Seamer adalah pada komponen pressure ridge yang sering tidak dapat menahan tekanan hal ini dikarenakan mesin tidak dilakukan perawatan yang sesuai dengan prosedur penggunaan. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis pemeliharaan preventiVe maintenance dimana perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan corrective sebesar Rp 45.900.000,- per tahun. Jika dibandingkan, perusahaan akan melakukan preventive sebesar Rp. 24.000.000,- per tahun, maka perbedaan perawatan sebesar Rp.21.900.000,-. Kata Kunci : Perbaikan, Perawatan, CAN Seamer

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDATAAN PESERTA QURBAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

Harahap, Imam Hamzah () 2022

Masjid Al hidayah yang berada di jl.roso komplek tirtanadi Kecamatan Patumbak Desa marindal 1 mempunyai badan kemakmuran masjid untuk mengelola masjid tersebut. seiring berjalan nya waktu terdapat beberapa masalah seperti saat mencari data pemasukan dan pengeluaran membutuhkan waktu dikarenakan pencatatan menggunakan buku secara manual. Untuk itu lah diperlukan suatu sistem informasi untuk memudahkan badan kemakmuran masjid meringkan pekerjaannya dan memberikan informasi kepada jama’ah. Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi manajemen pendataan peserta qurban untuk memudahkan kegiatan badan kemakmuran Masjid Al Hidayah dalam memberikan informasi kepada jama’ah dan peserta qurban. Penelitian ini menggunakan data spasial berupa alamat dan data non spasial berupa data dan informasi pendukung berupa nama peserta qurban, nomor telephon. Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengelolaan, Masjid

ANALISIS PENGARUH JAM KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) (Studi Kasus PT. Berlian Eka Sakti Tangguh)

Ray, Rahul () 2022

Dalam penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh jam kerja terhadap beban kerja mental dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja, aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental di bagian 10 stasiun kerja pada bagian produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja. Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan SWAT didapatkan bahwa kategori beban kerja pekerja di bagian produksi berada pada tingkat sedang dan tinggi. Beban kerja yang paling tinggi dialami stasiun palm oil storage (5 pekerja) sebesar 83.71%. Beban kerja yang paling rendah dialami stasiun rebusan (3 pekerja) sebesar 27,36%. Kata kunci : Pengaruh Jam Kerja, Beban Kerja Mental, Shift, SWAT