Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 261-270 of 1372

ANALISA PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PKS PT. KARYA HEVEA INDONESIA DOLOK MASIHUL

Gunadi, M.Imam () 2020

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dimana produksi yang dihasilkan adalah minyak mentah kelapa sawit CPO (Crude Falm Oil), PKM (Palm Kernel Mil). Dalam mengelolah crude oil, Stasiun perebusan (sterilizer) merupakan salah satu mesin yang sangat penting dimana mesin ini bersifat kritikal, sebab jika mesin sterilizer rusak akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dari pabrik tersebut ketidak stabilan perekonomian dan semakin tajam nya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasi nya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya. Sebelum melakukan perencanaan perawatan perlu adanya penerapan kinerja mesin yang sesuai agar dapat mengetahui faktor-faktor penyebab yang dapat merugikan kinerja mesin dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efaktivitas sterilizer dengan mengukur nilai Overall Equipment effectiveness, Availabilitiy, Performance efficiency, dan Quality product pada stasiun sterilizer. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil yaitu nilai OEE 6,62%, Availabilitiy 60,78%, Performance efficiency 11,375%, Quality product 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kinerja dari Sterilizer tidak maksimal dikarenakan terlalu besarnya waktu Downtime. Besarnya waktu Downtime disebabkan oleh kurang tercukupi nya tandan buah segar (TBS) sehingga mesin menjadi lebih banyak berhenti dan mengurangi kinerja dari mesin itu sendiri . Kata kunci : Maintenance, Sterilizer, Overall Equipment Effectiveness, Downtime, Availabilitiy.

THE PERSONALITY OF THE PROTAGONIST IN SEAN PENN MOVIE SCRIPT’S INTO THE WILD

DAULAY, M. IQBAL ARFYN () 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Chris McCandless sebagai protagonis dengan menganalisis bukti dari dialog dan tindakannya dalam film. Dan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab kepribadian Chris, penulis menggunakan metode dalam penulisan ini adalah deskriptif-kualitatif. Penulis menggunakan dirinya sendiri untuk mengumpulkan data dengan membaca naskah, menonton film dan menandainya. Penulis menggunakan Into The Wild oleh Sean Penn yang dirilis pada tahun 2007 oleh Paramount Vantage. Penulis memfokuskan dialog pada naskah film, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis karakter menggunakan teori karakterisasi berdasarkan strukturalisme dan kemudian mengidentifikasi kepribadian menggunakan Big Five Personality oleh Paul Costa dan Robert McCrae. Dalam penelitian ini, penulis menemukan hasil akhir tentang kepribadian dan faktor penyebab Chris McCandless sebagai protagonis. Chris McCandless adalah seorang petualang yang ingin mengalami hal-hal baru dalam hidupnya. Dari teori penokohan yang digunakan, penulis menemukan Imajinasi Aktif, Kepekaan Kata, Idealistis, Perhatian Pada Tebangan, Kreatif, dan Mencintai Alam Chris. Berdasarkan karakteristik Chris, penulis mengidentifikasi kepribadian berdasarkan Big Five Personality bahwa Chris adalah seseorang yang memiliki dimensi Openness to Experience yang tinggi. Kemudian faktor kepribadian ditemukan ada dua faktor penyebab kepribadian Chris, yaitu faktor sosial dan faktor budaya. Faktor sosial yang terjadi pada protagonis antara lain pengaruh dari lingkungan keluarga seperti yang dikemukakan di atas bahwa Chris memiliki masalah dengan keluarganya. Selanjutnya adalah faktor budaya yang terjadi pada tokoh protagonis yang meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam diri Chris. Dari analisis tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kepribadian protagonis dalam film Sean Penn’s Into the Wild berdasarkan Big Five Personality adalah bahwa protagonis memiliki tingkat Openness to Experience yang tinggi. dan faktor penyebab sifat kepribadian tersebut adalah faktor sosial budaya yang mempengaruhi kepribadian tokoh protagonis

ANALISA PERBANDINGAN KONSUMSI LISTRIK PADA AC SPLIT1 PK MENGGUNAKAN FREON R32, R410A, DAN MC-22

Ilham, Muhammad () 2020

Salah satu poin yang dinyatakan dalam protokol Montreal dan Kyoto (1897 & 1997) adalah penghapusan penggunaan refrigeran R-22 (HCFC-22) dan mengubahnya dengan refrigeran yang ramah lingkungan. Alternatifnya adalah refrigeran hidrokarbon yang sudah dikenal sejak 1920 di awal teknologi refrigerasi bersama fluida kerja natural lainnya seperti ammonia, dan karbon dioksida. Salah satu refrigeran hidrokarbon yang digunakan dalam penelitian ini adalah Musicool (MC), yang diproduksi oleh Pertamina Unit pengolahan III Plaju. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan konsumsi energi listrik AC Split 1 PK menggunakan 3 jenis freon yaitu R32, R410A, dan MC22. Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu tekanan kerja refrigeran pada sisi masuk kompresor, voltase, arus listrik, dan waktu pengujian selama 1 jam. Berdasarkan hasil analisa diperoleh konsumsi listrik AC split rata-rata menggunakan freon R32 sebesar 711,85 W, menggunakan freon R410A sebesar 746,17 W, dan menggunakan freon MC22 sebesar 429,80 W. Efek pendinginan AC Split rata-rata menggunakan freon R32 sebesar 301,85 kJ/kg, menggunakan freon R410A sebesar 206,77 kJ/kg, menggunakan freon MC22 sebesar 349,16 kJ/kg. Nilai COP dan EER AC Split rata menggunakan freon R32 nilai COP sebesar 3,71 dan EER sebesar 12,64, menggunakan freon R410A nilai COP sebesar 3,55 dan EER sebesar 12,09, dan menggunakan freon MC22 nilai COP sebesar 6,14 dan EER sebesar 20,94. Kata kunci: AC Split, R32, R410A, MC22, Performansi

PENYELIDIKAN SIFAT MEKANIS BAHAN KOMPOSIT POLIMER DIPERKUAT SERAT BATANG PISANG KEPOK ( MUSA ACUMINATA X BALBISIANA) AKIBAT BEBAN TARIK

Juliandi, Muhammad () 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan komposit serat berbahan dasar pisang kepok (Musa Acuminata) serta untuk mengetahui seberapa besar uji tarik (Modulus of elasticity dan Modulus of Rapture) komposit dari serat berbahan dasar pisang kepok (Musa Acuminata). Penelitian dilakukan pada laboratorium Universitas Sumatera Utara, pada panjang benda uji tarik 15 cm, ketebalan 0,5 cm dan lebar 1 cm. Pada penelitian ini penulis mendapat nilai Stress Makdimum 32.06407 dan nilai Load Maximum 1603.203 Kata Kunci: Komposit serat batang, pisang kepok (Musa Acuminata)

PENERAPAN EVALUASI MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA HASIL PRODUKSI MESIN PACKING WAFER DI PT. SIANTAR TOP. TBK MEDAN

Dermawansyah () 2020

Dalam berkaitan dengan hal tersebut, maka pihak yang menangani masalah perawatan harus mampu menemukan sistem perawatan yang paling baik untuk dapat meminimasi jumlah breakdown mesin dan biaya perbaikan atau perawatan mesin yang dikeluarkan. Mesin wafer packing merupakan wafer produksi yang menghasilkan produk unggulan Wafer ini bagi perusahaan karena menghasilkan produk paling banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi maintenance dari PT. Sintar top tbk dan bagaimana tingkat efektivitas dari wafer serta bagaimana rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas dari wafer. Metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness Setelah dilakukan penelitian, diperoleh nilai rata-rata Overall Equipment Efectiveness dari wafer adalah sebesar 34,00%.. Hasil ini masih jauh dari standar world class yaitu 85%. Diketahui bahwa losses terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai OEE ini adalah Reduced speed losses sebesar 143,3% dan defect losses sebesar 9,68% dari keseluruhan losses. Yang menyebabkan rendahnya losses terdiri dari factor mesin, manusia, lingkungan, dan metode. Factor mesin dan manusia merupakan factor yang paling dominan. Untuk mengurangi kerugian tersebut, perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan skill dan pengetahuan kepada operator tentang tanda- tanda kerusakan alat tersebut. Selain itu operator diberikan tambahan pekerjaan berupa perawatan peralatan yang sering digunakannya dalam bekerja sehingga pekerjaan bagian maintenance bisa lebih terfokus. Kemudian perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan operator dalam bekerja sehingga kelelahan bisa dikurangi dan produktivitas operator lebih meningkat serta meningkatkan kepedulian operator terhadap alat yang digunakannya. Kata kunci : Evaluasi Manajemen Perawatan, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN KARBON SERBUK BAMBU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN KAMPAS REM TERHADAP UJI KEKERASAN, KEAUSAN DAN IMPACT

Simbolon, Arman Saputra S () 2020

Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai terbaik bahan kampas rem dari variasi karbon serbuk bambu dengan pengujian kekerasan, keausan dan impact bahan kampas rem. Metode yang digunakan Vikers Microhardness Tester, keausan alat yang digunakan motor bakar yang terdapat disck dan kaliper dan uji impact mengunakan metode charpy. Bahan kampas rem yang digunakan terdiri dari karbon serbuk bambu kemudian ditambahkan serbuk aluminium, serbuk kuningan, grafit, barium sulfat, silicon karbida, fiberglas, dan resin epoxy dengan perssen yang ditentukan pada setiap spesimen. Adapun hasil dari penenlitian ini dapat disimpulkan Kuliatas kampas rem karbon serbuk bambu pada spesimen 3 pada uji kekerasan dan impact memiliki kualitas yang lebih baik dengan nilai kekerasan 17 kgf/mm2 dan nilai impact 0,0000621 J/mm2 jika dibandingkan pada kampas rem bebahan asbestos dengan nilai kekerasan 16,2 kgf/mm2 dan nilai impact 0,0000324 J/mm2. Sedangkan kualitas pada uji keausan pada spesimen 1 dengan nilai keausan 0,00000555 g/mm2 mampu mngimbangi kampas rem asbestos dengan nilai 0,0000574 g/mm2. Kata kunci: kampas rem, kekerasan, keausan, impact

PENGARUH ARUS PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK LAS SMAW DENGAN ELEKTROD E 6013 MENGGUNAKAN BAHAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN KETEBALAN 10 MM

Ramadhan, Mhd Fitra () 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus pengelasan terhadap kekuatan tarik, ketangguhan, kekerasan dan struktur mikro las SMAW dengan elektroda E6013. Penelitian ini menggunakan bahan baja paduan rendah. Pengelasan dapat diartikan dengan proses penyambungan dua buah logam sampai titik rekristalisasi logam, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah dan menggunakan energi panas sebagai pencair bahan yang dilas. Pengelasan juga dapat diartikan sebagai ikatan tetap dari benda atau logam yang dipanaskan.Bahan diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 100 Amper,130 Amper dan 160 Amper dengan menggunakan las SMAW DC polaritas terbalik dengan elektroda E6013 diameter 3,2 mm. DC polaritas terbalik yaitu pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 700. Spesimen dilakukan pengujian tarik. Kata kunci adalah arus, SMAW, kekuatan tarik, ketangguhan, E6013.

SINKRONISASI GENERATOR SET 635 KVA DENGAN GENERATOR SET 635 KVA MENGGUNAKAN MODULE DEEP SEA ELECTRONIC 8610 SECARA OTOMATIS

Sahputra, Nurul Fahmi () 2020

Dalam pengoperasian suatu pembangkit harus dilakukan dengan waktu yang singkat untuk menyesuaikan tegangan dan frekuensi yang di butuhkan pada beban dan juga penyetaraan antar pembangkit 1 dengan yang lainnya. Apabila dalam pengoperasian sinkronisasi pembangkit dilakukan dengan cara manual oleh operator membutuhkan waktu dan tingkat ketelitian, Maka dari itu dilakukanlah penelitian terkait Sinkronisasi generator dengan generator menggunakan Module Deep Sea Electronic 8610. Dengan melakukan penelitian ini diharapkan nantinya dapat membantu proses pengoperasian generator sehingga generator 1 dan generator 2 dapat bekerja dengan saling membagi beban saat digunakan. Module Deep Sea Elektonic 8610 adalah alat yang digunakan untuk mensinkronkan antara genset dan genset serta dapat start-stop genset dengan baik secara otomatis dan mampu memproteksi bila terjadi gangguan, baik gangguan under voltage, over voltage, over load, reverse power relay, dan fase failure voltage. Sistem ini bekerja otomatis ketika supply listrik PLN terputus, jika keadaan ini terjadi maka sistem start-stop genset secara otomatis akan aktif dan selama waktu 30 detik beban dapat di-supply oleh genset. Apabila listrik PLN sudah datang, maka module deep sea akan memindahkan beban ke PLN dan singkronisasi atara dua genset memasukin colling down lalu mematikan genset, dan genset dalam kondisi stand by kembali. Kata Kunci : Modul Deep Sea 8610, Generator, Sinkronisasi

ANALISIS POWER BUDGET PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK DI STO TELKOM SIMPANG LIMUN (SPM) – KOMPLEK PEMDA SEKSAMA

Siregar, Supriadi () 2020

Dalam suatu sistem komunikasi serat optik jaringan fiber to the home (FTTH), kita tidak akan lepas dari perhatian anggaran daya (power budget). Sistem Komunikasi serat optik berjalan baik dan lancar apabila tidak kekurangan anggaran daya (power budget). Pada skripsi ini hanya membahas tentang perhitungan loss dan analisis power budget. Analisis power budget sangat penting dilakukan secara berkala untuk menilai dan mengevaluasi keadaan loss dan parameter-parameter dalam perancangan link power budget dalam kelayakan suatu jaringan kominikasi serat optik. Dalam perhitungan ini dilakukan pada STO SMP – Komplek Pemda Seksama Link ODP-SPM-FCS/082, loss dari pengukuran hanya berkisar anatara 1,023 s/d 1,139 dB, dan loss dari hasil perhitungan dengan berdasarkan Standarisasi berkisar 2,814 s/d 2,829 dB, sedangkan Margin System yang di dapat berkisar anatara 36, 948 s/d 36,977 dB. Analisis power budget pada skripsi ini akan dilakukan untuk jaringan komunikasi yang berada dalam area cakupan STO Simpang Limun(SPM) -Komplek Pemda Seksama PT TELKOM. Kata kunci : serat optik, power budget.

RANCANG BANGUN APLIKASI CROWDFUNDING UNTUK KEGIATAN EDUKASI DAN PELATIHAN DIBIDANG PENDIDIKAN

Ilhamy, Muhammad Bagoes () 2020

Mengadakan kegiatan workshop memiliki beberapa kesulitan bagi sekolah dasar dengan latar belakang keluarga ekonomi menengah kebawah, mulai dari aspek pendanaan sampai menghadirkan relawan yang akan memberikan materi kegiatan tersebut. Berdasarkan data Kemdikbud sendiri terdapat 1.103 sekolah dasar di Kab. Deli Serdang meliputi 585 Sekolah Dasar Negeri dan 518 Sekolah Dasar Swasta. Dengan jumlah sekolah dasar sebanyak itu, diperlukan sumber daya yang seimbang untuk dapat dilaksanakannya kegiatan workshop. Dengan memanfaatkan metode Crowdfunding akan sangat membantu terwujudnya hal ini. Terlebih berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan pertumbuhan penduduk tahun 2020 kelompok usia produktif (1565 tahun) mencapai 185,34 juta jiwa, jika terkoneksi satu sama lain akan menciptakan gerakan bersama untuk saling membantu. Penggunaan perangkat digital akan sangat membantu penerapan Crowdfunding untuk mengkoneksikan relawan terhadap sekolahsekolah yang membutuhkan. Aplikasi berbasis Android sangat tepat dalam mendukung penerapan Crowdfunding ini, dikarenakan fleksibilitas penggunaanya yang dapat menjangkau sekolah-sekolah dasar terpencil sekalipun. Kata Kunci: Crowdfunding, Android, Workshop, Sekolah Dasar.