Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 26-30 of 1437
ANALISA PERBAIKAN DROP VOLTAGE PADA SISTEM DISTRIBUSI JTR DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PROGRAM ETAP DI PT. PLN (PERSERO) RAYON PERBAUNGAN
Ramadan, Muhammad () 2017Pada jaringan di Jalan Garuda Citaman Jernih ditemukan tarikan Saluran Layanan Pelanggan (SLP) dan sambungan rumah yang tidak memenuhi SPLN No.5:1984, permasalahan tersebut mengakibatkan timbulnya jatuh tegangan. Sistem kelistrikan di Jalan Garuda Citaman Jernih disuplay oleh trafo distribusi PR 021 melalui penyulang Gajah. Trafo PR 021 berlokasi di Jalan Garuda Citaman Jernih Kelurahan Simpang Tiga Pekan yaitu dengan kapasitas maksimum 100 kVA yang digunakan untuk menyuplay daya listrik ke daerah jl Garuda Citaman Jernih. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan didapatkan nilai tegangan rendah di daerah Lingkungan Juani yaitu 166 Volt terhadap tegangan sumber satu phasa ke netral (213 V) dan terjadi di saat beban puncak atau dengan kata lain drop tegangan di daerah jl Garuda Citaman Jernih sudah melebihi 10 % dari standar PLN (SPLN No.72 tahun1987). Pada jam 19.00 saat terjadi beban puncak, konsumen tidak bisa menyalakan TV, Radio, Kulkas, dan alat elektronik lainnya. Penulis melakukan rencana perbaikan jaringan dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 agar besar nilai tegangan pada sisi konsumen sesuai standar PLN. Perbaikan jaringan distribusi di daerah jl Garuda Citaman Jernih akan ada penataan ulang SLP (Saluran Layanan Pelanggan) dan SR (Sambungan Rumah). Dari hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus dan simulasi ETAP 12.6.0. jadi, drop voltage pada tegangan ujung jaringan Fasa R sebesar 166 V dengan persentase sebesar 28 %. Hal ini sudah menunjukan bahwa tegangan pada jaringan ujung tidak sesuai ketentuan regulasi standar tegangan PLN yang diatur dalam SPLN 72 Tahun 1987 yang menyatakan bahwa batas maksimal dan minimal tegangan standar berada pada range +5% atau -10%. Salah satu cara untuk mengatasi masalah drop tegangan ujung adalah dengan memasang transformator sisipan, dengan prinsip kerja membagi dua beban yang terdapat pada transformator sebelumnya (Gardu Distribusi PR 021). Kata Kunci : JTR, Drop Tegangan, Simulasi ETAP 12.6.0, Perbaikan Jaringan.
Analisa Kebisingan Terhadap Variasi Putaran Mesin Pada Mobil 1300 CC Akibat Getaran Mekanis
junaidi ,weriono () 2017Penelitian ini dilakukan untuk memantau sejauah mana tingkat getaran yang terjadi pada berbagai variasi putaran mesin dan meneliti perubahan masing-masing tingkat getaran baik dari sisi Kecepatan suara maupun Amplitudo tekanan suara yang timbul pada arah pengukuran yang dilakukan yaitu Vertikal, Horizontal dan Aksial. Adapun metoda yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran tingkat getaran pada mesin mobil yaitu dibagian atas pully kipas pendingin mesin dengan menggunakan alat ukur getaran (Vibration Gauge). Hasil pengukuran getaran yang divariasikan dengan putaran mesin dari 1000 – 3500 rpm dengan interval kenaikan 500 rpm diperoleh berbagai karakter getaran yang terjadi. Pada pengukuran kecepatan suara arah vertikal terlihat bahwa dengan kenaikan putaran akan berbanding lurus juga kenaikan Amplitudo getarannnya sebesar 3 x 10-3 m/s untuk setiap kenaikan putaran 500 rpm, sedangkan pada ukuran amplitudo tekanan suara untuk arah vertikal didapat 7,85 x 10-3 N/m2, pada putaran mesin 2500 rpm terjadi lonjakan amplitudo tekanan suara yang sangat signifikan. Pada arah horizontal kecepatan suara sebesar 7,7 x 10-3 m/s dana arah aksial sebesar 7,42 x 10-3 m/s. Kecepatan suara pada arah vertical mempunyai kenaikan terhadap variasi putaran mesin cukup tinggi sedangkan arah Horizontal dan Aksial kenaikan hampir grafiknya segaris dimana kenaikan fluktuatif. Getaran pada mesin dengan variasi putaran mengakibatkan kebisingan paling tinggi ke arah vertikal.
Pengembangan Wirausaha Ibu Rumah Tangga Mandiri Di Kota Medan
Bulan, Tapi Rondang Ni () 2018Pengembangan Wirausaha Ibu Rumah Tangga Mandiri Di Kota Medan
KARAKTERISTIK MATERIAL ALUMINIUM SILICON BERDASARKAN MASA PERPATAHAN PADA UJI TORSI
junaidi ,weriono () 2018Aluminium adalah logam yang luas penggunaanya di bidang industri. Sifat ringan, tahan korosi, dan penghantar panas yang baik menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu material untuk membuat sebuah komponen mesin seperti velg,piston , dan komponen mesin lainnya. Tingginya angka penggunaan aluminium di industri manufacturet tidak terlepas dari Teknologi pengecoran. Hasil coran aluminium masih banyak yang mengalami kerusakan salah satu penyebabnya adalah permeabilitas dan kekuatan cetak yang kurang baik. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kemampuan produk coran terhadap beban impak dari berbagai temperatur yang diukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil coran. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban torsi dari berbagai gaya yang di ukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil coran. Penelitian ini menggunakan variasi nilai permeabilitas yaitu dengan menguji 3 material yang diuji dengan ukuran panjang dan diameter yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pengaruh sudut dan gaya torsi terhadap kekuatan putus yang dilakukan dengan pengujian torsi.Dengan uji pertama gaya 4,6 N dengan sudut 20 dengan masa perpatahan pada gaya 70 N dengan sudut 00 , uji kedua gaya 4,6 N dengan sudut 20 dengan masa perpatahan pada gaya 70 N dengan sudut 00 , uji ketiga gaya 3 N dengan sudut 20 dengan masa perpatahan pada gaya 76 N dengan sudut 00 .
Analysis Characteristics of Silicon Aluminum Material based on Fracture Period in Torque Test
junaidi 1 ; soni hestukoro 2 ; fadly ahmad kurniawan 3 ; ahmad bakhori 4 and edi sarman hasibuan 5 () 2018Aluminium hasil pengecoran masih banyak yang mengalami kerusakan. Beberapa penyebabnya adalah kurangnya permeabilitas dan kekuatan cetak. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban impak dari berbagai temperatur yang diukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pengecoran. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban torsi berbagai gaya yang diukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pengecoran. Penelitian ini menggunakan variasi nilai permeabilitas dengan menguji 3 bahan yang diuji dengan panjang dan diameter yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pengaruh sudut dan gaya torsi terhadap kekuatan putus yang dilakukan dengan pengujian torsi dengan uji pertama gaya 4,6 ton dengan sudut 20 dengan periode patah 70 0 dengan sudut 0 ton, uji dua gaya 4,6 ton dengan sudut 20 dengan patahan pada 0 ton dengan sudut 70 0, uji ketiga gaya 3 ton dengan sudut 2