Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 6-10 of 1260

MENUMBUH KEMBANGKAN INTENSI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL

Bulan, Tapi Rondang Ni () 2014

Penelitian ini dilandasi pemikiran bahwa pada saat ini pemerintah sedang giatnya mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memasukan kewirausahaan pada kurikulum di seluruh Program Studi pada Perguruan Tinggi dan tingkat SMK. Permasalahannya adalah model pembelajaran pemodelan yang bagaimana yang bisa meningkatkan intensi kewirausahaan yang tinggi khususnya pada tingkat mahasiswa. Sejalan dengan itu maka penelitian ini bertujuan penganalisaan Model Pembelajaran Kontekstual melalui sebuah modul dan rencana pembelajaran kewirausahaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh dosen bekerja sama dengan peneliti (atau dilakukan oleh dosen sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti) di kelas dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Penelitian dilakukan di berbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang berdomisili di Kota Medan dan sekitarnya. Secara lebih khusus, perguruan tinggi negeri yang terlibat adalah Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, sedangkan perguruan tinggi swasta meliputi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Universitas Dharma Agung (UDA) dan Universitas Panca Budi (UNPAB). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas serta evaluasi dan analisis yang dilakukan pembelajaran kewirausahaan dengan model pendekatan konstektual dapat meningkatkan intensi yang tinggi bagi mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahaan yang tangguh dan berkualitas, selain itu model pendekatan konstektual melahirkan kesiapan-kesiapan diri baik pada dosen pengampu maupun mahasiswa, masing-masing pihak yang terlibat sama-sama saling menyiapkan diri sebelum berdiskusi baik kelompok maupun kelas.

Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.

budi santri kusuma ,junaidi () 2014

Perlakuan panas mempunyai khasiat untuk meningkatkan tegangan, menghaluskan butiran kristal, meningkatkan kekerasan, meningkatkan tegangan jatuh logam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas baja SKD 11 Stainess Steel milik SKD 11 ALAT BAJA DENGAN Karbon dan kromium tinggi, paduan dengan lainnya unsur yaitu vanadium dan molibdenum sebagian besar baja skd 11 digunakan pada peralatan yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi. Sebagian besar baja skd 11 digunakan untuk proses pengerjaan dingin (cold working) contoh proses blanking dies dan machining. Karena adanya proses pengerasan pada baja SKD 11 timbul tegangan dan rapuh sehingga dalam pemupukan harus dilakukan proses fuether,tempering.Baja SKD11 mendapat perlakuan pemanasan,suhu pengerasan 12000C,hasil uji kekerasan antara 167 s/d 232,2 HV.

Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.

budi santri kusuma ,junaidi () 2014

Heat treatment has a good to increase tension ,refline crystal grains,increasing violence,increasing the volltage drop of metals.This Study aims to improve the quality of steel SKD 11 Stainess Steel belong SKD 11 TOOL STEEL WITH Carbon and high chromium,alloys with other elements that vanadium and molybdenum most of skd 11 steel used in appliances that require high wear resistance.Most of skd 11 Steel used for cold working process ( cold working ) example of blanking dies and machining proceses.Due to the process of hardening of the steel SKD 11 ,the tension arises and fragile ,so the fertilizer is to be done fuether process,tempering.Steel SKD11 received treat heating,hardening temperatures 12000C,Hardeness test results between 167 to 232,2 HV.

RYME AND ITS FUNCTION IN NORTH SUMATERA MALAY SOCIETY AND CULTURE

Erwina, Emmy () 2014

This research discuss about the poetry and its function in culture of North Sumatera Malay society. Poetry is one of wide old Malay ryhme was unknown in domestic language. The proverb of Malay North Sumatera has function as a ceremony, to preserve the Malay culture as axpression of an entertainment amusement and esthetics structurallyt, poetry in North Malay Sumatera culture follow the norm and arrenge the poetry order in general like existencence of additon and fill aslo sum up the line in one couple consist of four rows.

PEMANFAATAN METODE KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN GUNA PENINGKATAN ATENSI

Bulan, Tapi Rondang Ni () 2015

The influence of entrepreneurship education has been considered as one of the important factors to grow and develop the passion, spirit and enterpreneurual behavior among the younger generation. However, both state universitas and private universitas, as a provider of higher education can not be expected to be able to provide learning to students and college graduated to be able to play that role it is, more due to the lack of a learning model that corresponds to the condition that the student based on the results of previous studies found that the learning model modeling has become a model of enterpreneurual learning are considered appropriate by the student. Thus, the learning model, has a strong feasibility to be compiled and presenter in the form of module learning model. The purpose of this follow-up study is analyzing and modeling as the design of the learning model that has been arranged through a module and learning plants as a lecturer guide of the proposed model of enterpreneurial learning. This study used a qualitative approach This research is a classroom action research. The results of the study show that contextual teaching method ia able to improve the achievement of agreed target,contextual approach model application techniques stimulate a readiness to lectures of and students where both parties prepare themselves before discussion. the use of proops in the running contextual model is amust and cannot be separated froem the contextual model itself. In general can be concluded that visible results of the learning process with contextual approach raises that value of high intention among the students.