Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 606-610 of 1260
PEMANFAATAN METODE MOORA DALAM MENENTUKAN KUALITAS KAIN TENUN TERBAIK PADA TOKO REHANI ULOS
Pasaribu, Eva Kristina Dewi () 2022Rehani Ulos merupakan salah satu toko yang menjual kain ulos yang terletak di daerah kota Medan. Dimana sistem yang berjalan pada toko Rehani Ulos masih tergolong manual dan bersifat semi komputerisasi karena dalam proses pemilihan kain ulos dengan kualitas terbaik harus dengan memilih satu per satu kain mana saja yang dapat dijual dengan kualitas terbaik. Akibatnya sering kehabisan waktu dalam memilih kain ulos mana saja yang berkualitas baik dan cocok untuk dijual kepada konsumen. Berangkat dari permasalahan diatas penulis mencoba membangun aplikasi sistem pendukung keputusan. Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Adapun metode yang diterapkan yaitu metode Multi Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA). Metode yang relatif baru ini pertama kali digunakan oleh Brauers dalam suatu pengambilan dengan multi kriteria. Penelitian ini berhasil membangun suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Multi Objective Optimization On The Basic of Ratio Analysis (MOORA) yang dapat membantu rehani ulos dalam menentukan kain ulos yang terbaik. Kata Kunci : Rehani Ulos, Sistem Pendukung Keputusan, Moora.
A REVIEW OF GOVERNMENT INTERVENTIONS PROMOTING SMALLHOLDER DEVELOPMENT IN INDONESIA
Bulan, Tapi Rondang Ni () 2022Oil palm against a background of widespread poverty in the outer islands, where a large, very poor rural population that was not technically conversant with high input agriculture lived side by side with a prosperous commercial estate plantation sector. While many smallholders in these regions cultivated trees including oil palm as a spread effect from estates, their stands have tended to be low-yielding and land-extensive, providing low returns per unit of area compared to large plantation. Development of smallholders needs to occur alongside large oil palm expansion programs which is driven by large plantation companies. As this review, the productivity of independent smallholders is less than 50% of large plantations. Smallholder yields can be improved via PIR type schemes through a 60:40 scheme (60% for plasma and 40% for the nucleus estate). Though current partnership scheme (20:80) is less effective and difficult to accept, it has created many land disputes. Under 60:40 schemes, estate will accommodate both smallholder expectations for oil palm cultivation as well as estate economies of scale. This will provide companies with a social license to operate and ensure company viability over the longer term. Policies and schemes can help secure the rights, resources and livelihoods of the rural poor.
ANALISA KEKERASAN DUDUKAN KATUP MENGGUNAKAN BAHAN LOGAM FERRODENGAN SISTEM PERLAKUAN PANASPADA MOBIL COLT DIESE
richardo chonfu m. sinaga, junaidi, din aswan amran ritonga () 2022Mesin diesel merupakan mesin pembakaran yang melakukan proses pembakaran dengan menggunakan bahan bakar solar, pada mesin diesel khususnya mesin mobil colt diesel sangat umum dan dikeluhkan oleh para pengguna atau pengemudi karena mesin mobil colt diesel termasuk salah satu mesin mobil tua. Kebocoran dudukan katup sangat rentan terjadi pada setiap mobil, akibatnya karena muatan melebihi kapasitas mobil tersebut. Oleh karena itu, dudukan katup harus diganti dengan yang baru agar mobil dapat digunakan kembali. Bidang mekanik dan pemesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk berkembang pula untuk mengimbangi dunia industri yang semakin maju.hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan material agar sesuai dengan kinerja mesin yang diharapkan. Syarat umum material ialah mempunyai kekuatan, kekerasan, kekakuan, dan pemeliharaannya. Proses pendinginan pada mobil colt diesel juga bisa dilakukan dengan pengoptimalan fungsi oli sebagai pendingin. Langkah yang sudah di terapkan adalah pendinginan oli dengan mempergunakan oli medistran sc. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kekerasan atau kekuatan dudukan katup bahan logam ferro. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan dudukan katup, proses perlakuan panas, pendinginan dan melakukan perbandingan nilai kekerasan dudukan katup bahan paduan logam ferro.
Correspondencing Author: Empirical Causality of Employee Work Productivity
Bulan, Tapi Rondang Ni () 2022Objectives: This study aims to determine the relationship between superior-subordinate communication on work productivity with work enthusiasm and positive work attitudes as mediating variables at the Department of Transportation of North Sumatra Province. Methodology: This research uses associative research type with quantitative paradigm. The population and sample used in this study, namely all employees/staff at the Department of Transportation of North Sumatra Province, totaling 118 staff. The saturated sampling technique is used to determine the research sample. Path analysis research design is used as an analytical tool to determine the direct or indirect relationship, between independent and dependent variables. Descriptive statistics are also used to discuss the research findings in greater depth. Primary data were processed using IBM SPSS 23 software. Finding: The superior-subordinate communication has a positive significant impact on work productivity either directly or indirectly through work enthusiasm and positive work attitudes. The results justify the significant contribution of superior-subordinate to work enthusiasm. Conclusion: The results of research related to superior-subordinate communication relations, work enthusiasm, and positive work attitudes towards work productivity in general have shown good conditions. However, in particular, there needs to be a better improvement regarding the communication relations between superiors and subordinates, work enthusiasm, and positive work attitudes of employees to increase the work productivity of employees at the Department of Transportation of North Sumatra Province.
ANALISA HEAT TREATMENT TERHADAP KEKUATAN UJI IMPACT ALUMINIUM 5083 TAHUN 2021
piktor abadi hutagaol, junaidi, fadly a kurniawan () 2022Aluminium termasuk golongan IIIA pada unsur kimia sistem periodik unsur, denganlurutanxatomx13 serta beban atomx26,98lgram. Udara bebasxpada Al retan teroksidasi membuat lapisan tipis oksidax(Al2O3) yang tahanxkorosi. Aluminiumxmemiliki karakter bisa bereaksi pada kandungan asam atau basa (Murtiyoso, et al., 2017). Secara umum perlakuan panas adalah perlakuan panas kepada material logam untuk memperolah sifatsifat yang diinginkan, dengan jalan memanaskan sampai temperatur tertentu, kemudian dilakukan pendinginan ataupun penambahan unsur tertentu, sehingga diperoleh bentuk struktur mikro, kekerasan/ sifat yang diinginkan. Pengujian impact adalah suatu pengujian yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat suatu material yang mendapatkan beban dinamis, sehingga dari pengujian ini dapat diketahui sifat ketangguhan suatu material baik dalam wujud liat maupun ulet serta getas. Pada metode ini pengujian tumbuk dengan meletakan posisi spesimen uji pada tumpuan dengan posisi horizontal/mendatar, dan arah pembebanan berlawanan dengan arah tarikan. Tujuan Penelitian, Untuk memperoleh kekuatan impact dengan suhu yang berbeda, Untuk Mengetahui sifat mekanis impact bahan spesimen sebelum dan sesudah di aging pada suhu 150ºC,300ºC dan 450ºC. Pengaruh variasi temperatur artificial pada proses age hardening terhadap perubahan tingkat kekerasan. Data Primer dari hasil pemeriksaan heat treatment terhadap kekuatan uji impact terhadap aluminium 5083 dilakukan di Politeknik Negeri Medan. Data sekunder diperoleh dari jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian. Data objek yang telah diperoleh dianalisis menggunakan Metode Charpy. Dari hasil yang diperoleh dengan media pendingin udara pada saat penelitian aluminium dengan media pendinginan udara dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC aluminium patah dan suhu 300ºC dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan air dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC dan 300ºC aluminium patah dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan oli dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC, 300ºC patah dan 450ºC tidak patah.