Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1316-1320 of 1401
Penggunaan Kandoushi Dalam Bahasa Jepang (Nihongo Ni Okeru Kandoushi No Shiyou)
KHAIRUNNISA NUR HASANAH () 2024Pada percakapan sehari-hari terkadang kita menggunakan kata seru seperti, ah, wah, eh, sebagai ungkapan perasaan. Kata seru digunakan agar lawan bicara mengerti penyampaian informasi tanpa harus menjelaskan panjang lebar. Kata seru dalam bahasa Jepang adalah kandoushi. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui kosakata yang termasuk dalam kandoushi dan untuk menjelaskan pemakaian kandoushi dalam kalimat bahasa Jepang dengan metode kepustakaan. Kandoushi untuk mengukapkan perasaan yang terdiri dari perasaan terkejut, tidak menduga, bingung ketika mencari jawaban, dan bertanya pada diri sendiri. Contohnya seperti kata えっ (e’), へえ (hee), ええと (eeto), dan はて (hate). Kandoushi untuk mengungkapkan jawaban yang berupa persetujuan, penolakan, dan pengertian. Contohnya berupa kata はい (hai), いいえ (iie), dan ふうん (fuun). Kandoushi untuk panggilan, ajakan, dan imbauan, seperti おい(oi), こら(kora), dan ねえ (nee). Kandoushi yang mengungkapkan salam tegur sapa ketika bertemu, berpisah, berangkat, dan menyambut. Contohnya お早う (ohayou), じゃ、また (ja, mata), 行って来ます (ittekimasu), dan お帰りなさい (okaerinasai). Kandoushi yang digunakan untuk berbasa-basi ketika akan maupun selesai menyantap makanan dan minuman, berterima kasih, serta menjawab ucapan terima kasih. Contohnya いただきます (itadakimasu), ごちそうさま (gochisousama), どうも (doumo), dan どういたしまして (douitashimashite)
ANALISIS WAKTU DAN BIAYA BERDASARKAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR KONI (Studi Kasus)
Zebua, Andi Peralihan () 2024Proyek rehabilitasi kantor koni ini merupakan proyek yang proses pengerjaan dan pelaksanan mengalami percepatan, yang dimana pada time schedule rencana yaitu 22 minggu pelaksanaan. Akan tetapi pada time schedule realisasi yang terlaksana dilapangan yaitu 18 minggu pengerjaan, maka proyek KONI tersebut terlaksana lebih cepat dari perkiraan rencana pelaksaan. Dengan itu saya tertarik menganalisis proyek rehabilitasi Kantor KONI ini dengan menggunakan metode produktivitas tenaga, yang dimana metode ini digunakan untuk menghitung produktivitas tenaga kerja setiap harinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya produktivitas pekerjaan adalah jumlah tenaga kerja, namun jumlah tenaga kerja perharinya perlu dibatasi berdasarkan kuantitas pekerjaan dan ongkos pekerjaan proyek tersebut. Dari perhitungan tersebut produktivitas tenaga kerja dilapangan didapat sebesar 125% dan produktivitas berdasarkan rencana yaitu 100%. Sehingga produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih cepat 25% dari perencanaan. Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari. Sedangkan pengamatan dilapangan, didapatkan realisasi dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari. Kata Kunci: Time Schedule, Produktivitas, Anggaran.
SISTEM INFORMASI DALAM PEMILIHAN PEMANEN BUAH KELAPA SAWIT TERBAIK PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV DOLOK NISUMBAH MENGGUNAKAN METODE BPR (BUSINESS PROCESS REENGINEERING) BERBASIS WEBSITE
Iqbal, Muhammad () 2024Pemanen merupakan tenaga kerja yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara IV Dolok Sinumbah yang bertugas untuk melakukan kegiatan panen buah, pemotongan tandan buah matang, mengutip dan mengumpulkan brondolan atau biji kelapa sawit yang lepas dari Tandan Buah Segar (TBS), serta pengangkutan hasil kelapa sawit ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). Oleh sebab itu untuk meningkatkan semangat kerja para pemanen Perusahaan melakukan program rutin untuk melakukan pemilihan pemanen buah kelapa sawit terbaik. Dalam melakukan pemilihan pemanen buah kelapa sawit terbaik saat ini masih dilakukan dengan cara manual. Agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilihan pemanen, maka dibutuhkan sebuah bidang ilmu sistem pendukung keputusan yang nantinya dapat membantu dalam melakukan proses pemilihan. Berdasarkan masalah tersebut, maka dikembangkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode (Business Process Reengineering) BPR yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam memilih pemanen buah kelapa sawit terbaik secara tepat. Dengan adanya hasil penelitian ini, maka SistemPendukung Keputusan yang menggunakan perhitungan metode BPR (Business Process Reengineering) dapat mempermudah pihak perusahaan dalan pengambilan keputusan untuk menetukan pemanen buah kelapa sawit terbaik sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemanen, Buah Kelapa Sawit, Business Process Reengineering.
RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS SINGKONG DENGAN SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED
Tumanggor, Daniel () 2024Pengolahan singkong menjadi produk olahan seperti keripik membutuhkan proses pengirisan yang cepat dan efisien. Pengirisan secara manual sering memakan waktu lama, memerlukan tenaga ekstra, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat penggunaan alat tajam. Mesin pengiris singkong konvensional biasanya tidak dilengkapi sistem keamanan yang memadai, sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan, terutama ketika pengguna tidak berhati-hati. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang dan membangun mesin pengiris singkong yang dilengkapi dengan sistem keamanan menggunakan sensor infrared. Sensor ini mendeteksi keberadaan tangan atau objek lain yang mendekati area pisau, sehingga mesin akan berhenti secara otomatis untuk menghindari kecelakaan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa mesin ini tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memberikan perlindungan lebih kepada operator, menjadikannya lebih aman dan efisien dibandingkan mesin pengiris konvensional. Kesimpulannya, penggunaan teknologi sensor infrared dalam sistem keamanan mesin ini efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan produktivitas. Kata Kunci : Mesin pengiris singkong, sensor infrared, sistem keamanan, efisiensi produksi, perlindungan operator, otomatisasi, teknologi sensor.
PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS PENGEMASAN TEPUNG TAPIOKA DI PT.FLORINDO MAKMUR
Khoiri, M. Miftahul () 2024Peningkatan kualitas pada suatu produk merupakan hal yang paling esensial bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis dan sebagai faktor penting yang mempengaruhi tingkat perkembangan dan kemajuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan pada kemasan tepung tapioka di PT. Florindo makmur sehingga dapat mengurangi jumlah kerusakan dan memberikan usulan perbaikan pada kemasan tepung tapioka isi 500 gram. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan melakukan eksperimen menggunakan metode taguchi. Variabel terikat yang digunakan adalah perbaikan kualitas kemasan tepung tapioka berat 500 gram dengan variabel bebas yaitu kurangnya pekerja (SDM), kecepatan pengisian tepung dan Temperature heater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pengisian tepung sebagai faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas kemasan tepung tapioka dengan persen kontribusi sebesar 67,3 % sehingga setting dan model pengaturan yang tepat untuk kemasan tepung tapioka agar di hasilkan kualitas kemasan yang sesuai spesifikasi adalah faktor sumber daya manusia 3 pekerja, faktor kecepatan pengisian tepung diperlambat menjadi 2,7 detik/pcs dan faktor Temperature Heater adalah 150 ℃. Kata Kunci : Kualitas, Kemasan, Taguchi.