Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 1131-1135 of 1275

SYMBOLIC MEANINGS of MANUK RULU in KARONESE MARRIAGE TRADITION

Erwina, Emmy () 2023

lang is a type of informal language that is widely used to communicate. Slang is a language that has a unique term, in which new terms and new meanings are created. Chaer and Agustin (2010) stated that slang is created and used by certain social groups to communicate internally while remaining unknown to others. This study investigates how slang is used in the movie Malam Minggu Miko (MMM).Therefore, this research was conducted to find out the types of slang on MMM movie according to the method of Allan and Burridge (2006) which are divided into fresh and creative, flippant, imitative, acronym, and clipping. The results of the research showed that all types of slang in movie conversations were found which were used as the source of this research.

KOMPARASI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVAMENT) DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN BINA MARGA 2017 DAN METODE AASHTO 1993 (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Gonting Bulu – Simangaronsang / Doloksanggul By Pass Kabupaten Humbang Hasun

Purba, Kevin Yoga Pratama () 2023

Lancarnya arus lalu-lintas akan sangat mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah seperti Kabupaten Humbang Hasundutan khususnya pada Ruas Jalan Gonting Bulu - Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul. Studi ini bertujuan untuk mengetahui parameter peningkatan struktural pada jalan Kabupaten Humbang Hasundutan STA 0+000 – STA 1+984. Parameter yang dimaksud dalam hal ini mencakup tebal lapis perkerasan. Metode yang digunakan adalah Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan Metode AASHTO 1993 untuk perkerasan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 untuk Lapisan Permukaan dengan ketebalan 10 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 40 cm, dan Timbunan Pilihan dengan ketebalan 15 cm. Sedangkan pada Metode AASHTO 1993 yaitu Lapisan Permukaan dengan ketebalan 11 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 20 cm, Lapisan Pondasi Kelas B dengan ketebalan 26 cm. Dan pada Detail Enginering Design (DED) data perencanaan yaitu Lapisan Permukaan dengan ketebalan 10 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 20 cm, Lapisan Pondasi Kelas B dengan ketebalan 30 cm dan Timbunan Pilihan dengan ketebalan 10 cm. Metode perencanaan tebal perkerasan yang paling efektif serta ekonomis namun tetap memenuhi syarat dan standard perencanaan perkerasan jalan adalah perancangan dengan metode AASHTO 1993 karena kekuatan yang jalan yang memenuhi serta tebal lapisan yang lebih tipis sehingga meminimalisir penggunaan biaya baik pada material maupun non material. Kata Kunci: AASHTO, Bina Marga, Jalan Baru, Perkerasan Lentur

Bentuk Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia dalam Acara Resmi di Televisi Indonesia

Erwina, Emmy () 2023

Kesulitan Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bentuk kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia dalam acara resmi di televisi Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskrptif kualitatif yaitu mengklasifikasikan data dengan cara menonton, menyimak, dan mendengarkan acara televisi dan mencatat serta memastikan data yang ditemukan berdasarkan kesalahan pengucapannya. Setiap data kesalahan dipisahkan dari setiap stasiun televisi dan akan terlihat kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia secara tertulis dari setiap sumber data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa yaitu identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan. Sumber data penelitian ini berupa bahasa lisan yang mengandung kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia pada berita televisi yang ada di televisi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pengucapan bahasa Indonesia baku, dan kesalahan tersebut termasuk ke dalam kesalahan antarbahasa (interlanguage erros) yaitu, (a) Transfer bahasa (language transfer), (b) Transfer latihan (transfer of traning). Kurangnya perhatian para pembawa acara, dan reporter di televisi Indonesia untuk memartabatkan bahasa Indonesia baku. Hal ini karena kurangnya motivasi dalam bersikap tentang pengucapan baku bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat membantu stasiun-stasiun pertelevisian di Indonesia dalam memartabatkan pengucapan baku bahasa Indonesia, serta perlunya diadakan pelatihan berbahasa Indonesia oleh lembaga yang berwenang.

ANALISA PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017 PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS JALAN PROVINSI SIMPANG DURIAN MULO – NAMO UKUR KABUPATEN LANGKAT

Gultom, Daniel () 2023

Ruas jalan Simpang Durian Mulo–Namo Ukur Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu ruas jalan lintas provinsi dengan status jalan kolektor primer kelas III B. Ruas jalan ini banyak dilalui oleh kendaraan berat yang melebihi kapasitas maksimum rencana, hal tersebut mengakibatkan kerusakan berat pada ruas jalan. Peningkatan kendaraan bermuatan berat yang melintas di ruas jalan Simpang Durian Mulo–Namo Ukur Kabupaten Langkat dalam beberapa dekade terakhir telah menimbulkan kerusakan struktur pada ruas jalan tersebut. Desain infrastruktur jalan dianalisis menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2017. Langkah pertama adalah mengumpulkan data lalu lintas, termasuk volume lalu lintas harian rata-rata. Langkah kedua adalah pengumpulan data geoteknik, seperti data CBR, dan data Sandcone Test. Kemudian langkah terakhir adalah perencanaan detail konstruksi perkerasan jalan termasuk spesifikasi material, dan ketebalan lapisan. Hasil analisa diperoleh bahwa konstruksi desain yang dibangun terdiri dari empat lapis perkerasan yaitu, lapis permukaan AC WC (40 mm), AC BC (60 mm), lapis pondasi kelas A (40 cm), urugan pilihan (10) cm dengan total ketebalan 60 cm. Untuk pelaksanaan dilapangan didapat ketebalan 56,5 cm sehingga terjadi perbedaan ketebalan sebesar 3,5 cm. Kata Kunci: Geoteknik, LHR, Jalan Kelas III B

UJI PENGGUNAAN BATU LAVA ROCK GUNUNG SINABUNG SEBAGAI MATERIAL AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MIX DESIGN BETON NORMAL

Rahmi, Nuzlia () 2023

Beton merupakan materi bangunan yang paling banyak digunakan dalam kegiatan konstruksi, baik digunakan dalam bangunan gedung, jalan maupun konstruksi bangunan air. perkembangan jaman yang membuat kebutuhan komponen meningkat setiap tahun, yang mana membutuhkan material beton dari alam seperti agregat kasar batu pecah. Penelitian ini mencoba menggunakan batu lava rock yang berasal dari muntahan lava gunung Sinabung sebagai pengganti agregat kasar dalam pencampuran mix design beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keausan pada pengujian abration test batu lava rock .serta pengaruh pengganti bahan agregat kasar batu lava rock terhadap kuat tekan beton. Pemanfaatan batu lava rock ini bisa menjadi alternatif lain dalam mix design beton, dimana beton yang digunakan dalam penelitian ini memakai beton K-250 sebagai benda uji. pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Dari hasil pengujian abration test didapatkan nilai keausan pada lava rock yaitu 40,68%, menurut SNI 2494-2002, batu lava rock tidak disarankan digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar karena nilai keuasan hampir mendekati 50%. Kata kunci : lava rock , Beton normal, Kuat tekan