Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1121-1125 of 1437
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM PEDAGING DI TERNAK AYAM MITRA POKPHAND
Putra, Rico Mandana () 2023Diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh oleh peternak masih belum maksimal sehingga untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi cukup sulit. Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini bagaimana menganalisis faktor produksi, jumlah biaya, pendapatan, efisiensi usaha dan Break Event Point peternakan ayam ras pedaging di ternak ayam mitra pokphand serta bagaimana strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan dari Ternak Ayam Mitra Pokphand untuk kemudian selanjutnya menentukan strategi pengembangan yang tepat dengan memanfaatkan faktor-faktor kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh usaha ternak ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang telah didapat di analisis menggunakan analisis deskriptif, analisis usaha dan analisis SWOT menggunakan matriks IFE/EFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya pendapatan usaha Ternak Ayam Mitra Pokphand di pengaruhi oleh penerimaan dan biaya produksi. Bagi peternak agar terjadi peningkatan pendapatan maka diharapkan pemilik ternak dapat menekan biaya produksi. Adapun berdasarkan matriks IE analisis SWOT usaha ayam pedaging di Ternak Ayam Mitra Pokphand berada pada Posisi sel IV yang menunjukkan bahwa strategi yang diperlukan untuk usahanya adalah tumbuh dan berkembang (growth and build). Strategi ini menunjukkan bahwa usaha peterrnakan membutuhkan strategi untuk tumbuh lebih baik dan dapat mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging menjadi lebih baik. Kata kunci: Ternak Ayam Mitra Pokphand, Analisis Keuntungan, SWOT.
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AUGMENTED REALITY PENGENALAN HEWAN SERANGGA (INSECTA) PADA SD AL-MUKHLISIN BERBASIS ANDROID
Hermayanti () 2023Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Dengan meningkatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat berdampak positif pada bidang pendidikan. Augmented Reality merupakan bagian dari media pembelajaran yang bisa digunakan untuk enarik minat belajar peserta didik. Augmented Reality memiliki kelebihan yaitu dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar siswa, mempermudah materi belajar yang kompleks, dan dan menyajikan materi pembelajaran dengan praktis. Hewan serangga (insecta) berasal dari bahasa latin yaitu insectum, yang artinya terpotong menjadi beberapa bagian, salah satu kelas avertebrata di dalam filum arthropoda yang memiliki eksoskeleten berkitin. Hasil dari media pembelajaran Augmented Reality adalah peserta didik semakin termotivasi untuk aktif mengikuti kegiatan pembelajaran, guru dapat dengan mudah memberikan pembelajaran untuk dapat memotivasi peserta didik. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Insecta dan Augmented Reality
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL SUMATERA UTARA
Sagala, Yuni Tari () 2023PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL SUMATERA UTARA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dilakukan dengan metode kuesioner terhadap 120 sampel yaitu keseluruhan Karyawan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis. Pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara, variabel Lingkungan Kerja tidak berpengaruh dan tidak memperkuat kepuasan kerja dengan lingkungan kerja terhadap Kinerja Pegawai Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara. Selanjutnya secara simultan (Uji F) yang menunjukkan bahwa ketiga variabe lindependen (Motivasi, Lingkungan dan DisiplinKerja) berpengaruh terhadap variabel dependen (Kinerja Pegawai). Adjusted r square menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Lingkungan dan Disiplin Kerja dengan Kepuasan Kerja dapat menjelaskan variasi terhadap variabel Kinerja Pegawai adalahsebesar 89.4 % dan sisanya depengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci :Motivasi, Lingkungan, DisiplinKerja, Kinerja Karyawan
PENGARUH KEPEMIMPINAN AMBIDEXTROUS TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF DENGAN KOMITMEN BERKELANJUTAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PT. SOCFIN INDONESIA MEDAN
Rahma Fadhila () 2023Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan ambidextrous terhadap perilaku kerja inovatif dengan komitmen berkelanjutan sebagai variabel mediasi pada PT. Socfin Indonesia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 135 orang dengan jumlah sampel sebanyak 101 orang. Metode pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah partial least square (PLS) dengan menggunakan alat bantu Smartpls versi 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan ambidextrous berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. kepemimpinan ambidextrous berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen berkelanjutan. Komitmen berkelanjutan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Variabel komitmen berkelanjutan tidak mampu memediasi pengaruh kepemimpinan ambidextrous terhadap perilaku kerja inovatif. Kata Kunci : Kepemimpinan Ambidextrous, Komitmen Berkelanjutan, Perilaku Kerja Inovatif
PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) (STUDI KASUS AKBAR JAYA BAKERY)
Sibarani, Roy D.T () 2023Pengukuran kinerja adalah salah satu metode yang digunakan untuk memantau perkembangan organisasi maupun perusahaan dalam rangka mempertahankan daya saing yang dimiliki perusahaan. UKM Akbar jaya bakery merupakan salah satu industri yang berdiri sejak tahun 2001, berlokasi dikota medan yang bergerak dibidang industri roti dan kue, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 8 orang dengan tingkat produksi yang cukup tinggi dan waktu rentang pemesanan yang cukup pendek. permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak tercapainya kapasitas produksi harian yang telah direncanakan yang disebapkan oleh kinerja karyawan yang tidak stabil dalam dalam setiap proses produksi. key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategi yang dibebankan kepada suatu peerusahaan sudah berhasil dicapai. Sebuah perusahaan yang menggunakan KPI akan mempermudah perusahaan dalam mengukur atau mengevaluasi kinerja karyawan serta dapat mengurangi unsur subyektivitas karena penilaian karyawan diukue secara lebih obyektive. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan tingkat pengukuran kinerja karyawan akbar jaya bakery agar memenuhi target produksi harian menggunkan metode KPI. Berdasarkan analisa yang didapat dari UKM Akbar jaya bakery ditahun 2022 dan 2023 maka didapat bahwa tahun 2023 hanya mengalami peningkatan diakibatkan persentase pemenuhan permintaan yang ditahun sebelumnya, masih sangant signifikan maka diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memberikan reward atau bonus, memenuhi hak karyawan, lebih memberikan pelatihan atau training, menjalin kekrapan pemilik terhadap karyawan, serta penilaian kinerja yang transparan terhadap karyawan. Dari pengukuran kinerja dengan metode key performance indicator dapat disimpulkan bahwa melalui metode key performance indicator terbentuk ada sebanyak 9 indikator penilaian kinerja yang akan menjadi acuan pada penentuan key performance indikator dalam pengukuiran kinerja karyawan yaitu : Pemenuhan permintaan, Pengurangan Waste, Pengoptimalan biaya bahan, Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung), Mengikuti Pelatihan, SDM yang memiliki keahlian, Penambahan Alat Produksi, Peningkatan jenis kue, Ketepatan waktu. Berdasarkan pada penelitian ini hanya 4 indikator yang paling diprioritaskan dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung) dengan nilai hasil 125%, SDM yang memiliki keahlian dengan nilai hasil 100%, penambahan alat produksi 166%, dan Peningkatan jenis kue dengan nilai hasil 200%. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Kinerja Karyawan, Key Performance Indicator.