Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 591-595 of 1437

PEMBUATAN KAMPAS KOPLING MENGGUNAKAN SERAT SERABUT KELAPA

pembuatan kampas kopling menggunakan serat serabut kelapa () 2021

Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengembangkan produk kampas kopling yang berbahan dasar non asbestos, Karena bahan baku serabut kelapa di Indonesia sangat berlimpah. Produksi buah kelapa Indonesia rata- rata15,5 milyar butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung,1,8 juta ton serat sabut, dan 3,3 juta ton debu sabuMengetahui laju aus kampas kopling menggunakan serat serabut kelapa. Mengetahui perbandingan kualitas kampas kopling berbahan asbestos dengan kampas kopling berbahan dasar serat serabut kelapa dengan campuran serat fiberglass. untuk kampas kopling jenis specimen 1 memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan dengan kampas kopling standar komersil, dari 2 tipe campuran kampas kopling dari serat kelapa, specimen 1 lebih unggul daripada specimen 2 hal ini dikarenakan temperatur gesekan yangterjadi lebih rendah dibandignkan dengan kampas kopling komersil dan kampas kopling specimen 2.Kampas kopling berbahan asbestos memiliki nilai Tempratur max: 415°C Total ketebalan akhir: 3mm Total berat akhir: 9g, Kampas kopling berbahan serat serabut kelapa (specimen 1) memiliki nilai Tempratur max: 331°C Total ketebalan akhir: 4,7mm Total berat akhir: 10g, Kampas kopling berbahan serat serabut kelapa (specimen 2) memiliki nilai Tempratur max: 372°C Total ketebalan akhir: 4,1mm Total berat akhir: 15g.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCARIAN LOKASI TERDEKAT WAHANA HIBURAN ANAK – ANAK DENGAN METODE EUCLIDEAN DISTANCE

Agustina, Reza () 2021

Industri pariwisata saat ini merupakan salah satu sektor pendapatan yang sangat besar dampaknya bagi suatu daerah maupun Negara. Kota Medan memiliki potensi wisata yang besar seperti Keindahan alam, kekayaan budaya, lokasi dan bangunan bersejarah, letak geografis yang baik yang akan menjadi potensi besar bagi pengembangan pariwisata, salah satunya adalah usaha wahana hiburan anak. Terdapat banyak tempat wahana hiburan anak yang ada sekarang ini seperti yang ada di Kota Medan dan sekitarnya contohnya Mini Discovery Centre, Kidzilla, Maxi Play, Starkidz, Cocoland Space. Namun kebanyakan wisatawan tidak mengetahui wahana hiburan apa saja yang berada disekitarnya untuk dikunjungi dikarenakan belum maksimalnya penyajian informasi yang ada saat ini seperti website atausosial media dimana hanya berisi narasi saja, kurang efisien dan memerlukan waktu yang cukup lama dalam mencarinya. Untuk mengatasi masalah yang ada maka diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat menyajikan informasi tentang wahana hiburan secara geografis dan akurat berdasarkan lokasi wisatawan ketempat wahana terdekat yang ada disekitarnya. Sistem informasi geografis berbasis web dapat menjadi solusi untuk mengatasimasalah yang ada saat ini dengan menggunakan metode Euclidean Distance. Dengan metode Euclidean Distance pada pencarian lokasi terdekat wahana hiburan anak nantinya dapat menghasilkan sistemi nformasi geografis berbasis web yang mempermudah dan membantu wisatawan dalam mencari informasi dan mengetahui lokasi wahana hiburan di sekitarnya. Kata kunci : Sistem Informasi, Wahana hiburan anak Metode Euclidean Distance

PENERAPAN MODEL HOR (HOUSE OF RISK) UNTUK MITIGASI RESIKO PADA PRODUKSI KUSEN DI UD. SUBUR JAYA

Suriandi () 2021

Semakin ketatnya persaingan terutama dalam sektor industri, perusahaan dituntut untuk berkompetisi menjadi perusahaan yang lebih unggul. Supply ChainManagement (SCM) merupakan suatu hal dalam perusahaan yang sangat penting untuk diperhatikan karena melibatkan semua elemen yang berpartisipasi dalam pergerakan usaha, mulai dari pemasok (supplier), perusahaan manufaktur, hingga customer. Secara umum semua kegiatan yang terkait dengan aliran material, aliran informasi, dan aliran finansial di sepanjang supply chain adalah kegiatan-kegiatan dalam cakupan SCM. Pendekatan HOR bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan merancang strategi penanganan untuk mengurangi probabilitas kemunculan dari penyebab resiko risiko dengan memberikan tindakan pencegahan pada penyebab resiko risiko. Penyebab resiko risiko atau penyebab risiko merupakan faktor penyebab yang mendorong timbulnya risiko. Masalah yang ada di UD. Subur Jaya adalah seringnya terjadi keterlambatan barang masuk,namun orderan konsumen menunmpuk. Terkadang hal tersebut menyebabkan masalah yang berdampak kepada kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan serta keterlambatan pesanan kepada konsumen. Oleh karena itu dengan mengurangi penyebab resiko risiko berarti dapat mengurangi timbulnya beberapa kejadian risiko. Setelah dilakukannya pengolahan data pada bab sebelumnya dengan menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk penanganan resiko yang terdiri dari 2 fase yaitu fase pertama mengidentifikasi resiko yang diminta dimana kejadian risiko da agent risiko diidentifikasi dan dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Fase kedua merupakan penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa apat diketahui resiko rantai pasok pada UD. Sumber Jaya yaitu terdapat 32 kejadian agen risiko, kemudian dilakukan pembuatan diagram pareto sehingga didapatkan sebanyak 18 agen risiko. Penanganan risikoyang diterapkan dimulai dari melakukan koordinasi anatara pihak user dan pembuat PR. pihak Gudang, Produksi,danMarketing melakukankoordiasi Setiaphari kerja, melakukan penyesuaian data antara pada system dengan actual dilapangan. Kata Kunci: House of Risk, aggregate risk potential (ARP), Aksi mitigasi.

INTEGRASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU SABUN DI PT. BERLIAN EKA SAKTI TANGGUH MEDAN

Nulsyah, Riza () 2021

Pada saat ini banyak perusahaan yang menentukan supplier berdasarkan intuisi dan faktor kekerabatan, sehingga tidak disertai dengan evaluasi yang rasional dan terukur. Yang berakibat perusahaan sering tidak mendapatkan supplier terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan pemasok (supplier) pada PT. Berlian Eka Sakti Tangguh Medan, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing yang memproduksi Soap Plant (pabrik sabun), dengan pendekatan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Orders Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Analisis data menggunakan kuisioner berpasangan, sehingga hasil yang didapat pemasok bahan baku (supplier) terbaik yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan adalah CV. SMS sebagai supplier utama dengan bobot 0,3137 (AHP), 0,6873 (TOPSIS), Supplier II: CV. Intan Cemerlang (0,2831 - 0,6169), Supplier III: CV. Cherry (0,2330 - 0,4036) dan Supplier IV : CV. Ahmad Siddiq (0,1711 - 0,1618) Kata kunci : AHP, Supply Chain, TOPSIS

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PULP DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN KAIZEN DI PT. TOBA PULP LESTARI, TBK

Napitu, Thony Herman () 2021

PT. Toba Pulp Lestari, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha produksi pulp dan kertas dengan daerah pemasaran produk dalam dan luar negeri. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk merupakan salah satu perusahaan penghasil pulp and paper terbesar di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk off grade yang ada dengan menggunakan metode seven tools untuk kemudian dilakukan pengendalian dengan menganalisis penyebab produk off grade serta mengupayakan perbaikan dengan menggunakan metode Kaizen. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 jenis produk off grade yaitu Low brightness, Silica Acid, dan Viscositas. Dari perhitungan didapat hasil bahwa produk off grade yang terbesar yaitu Low brightness (53,29% tingkat kececatan) dan Silica Acid (26,81% tingkat kecacatan). Untuk perbaikan berkesinambungan dilakukan langkah Kaizen yaitu dengan menggunakan Five Step Plan yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Seven Tools, Kaizen