Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 36-40 of 139
EVALUASI KONDISI PERKERASAAN JALAN SINGKIL – SP. JAYA TIMUR (RIMO) PADA STA. 14+000 SAMPAI STA. 16+000 DENGAN MEMBANDINGKAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) DAN BINA MARGA SERTA PENANGANANNYA
Berutu, Rinaldo () 2023Pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Singkil beberapa tahun terakhir semakin pesat. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk tersebut kebutuhan akan sarana transportasi di Kabupaten Aceh Singkil juga semakin meningkat. Ruas jalan Singkil - Sp. Jaya Timur (Rimo) merupakan jalur yang diprioritaskan karena selalu dilalui oleh masyarakat dan jalur ini juga merupakan jalur menuju daerah perkantoran, ibukota kabupaten serta penghubung ke pelabuhan penyeberangan. Evaluasi kondisi perkerasan jalan sangat perlu dilakukan untuk monitoring seberapa tingkat kerusakan yang terjadi pada suatu ruas jalan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat nilai kondisi perkerasan jalan dari kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Singkil - Sp. Jaya Timur (Rimo) pada STA 14+000 – 16+000. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survei kerusakan jalan. Hasil evaluasi kondisi jalan dengan metode Bina Marga dan metode PCI ternyata menghasilkan penilaian yang relatif sama. Perhitungan nilai kondisi berdasarkan metode Bina Marga termasuk program pemeliharaan rutin dengan usulan perbaikan antara lain penebaran pasir, pengaspalan, penutupan retak, penambalan lubang, dan perataan. Sedangkan metode Pavement Condition Index termasuk kategori (good) baik dengan usulan perbaikan antara lain penambahan pasir, penutupan retak, penambalan parsial, penutup permukaan, dan overlay. Kerusakan paling parah terjadi pada Segmen 5, 14 dan 20 dengan kategori (poor) buruk. Kata Kunci: Kondisi Pekerasan Jalan, Bina Marga, Pavement Condition Index (PCI)
ANALISA PUSHOVER PADA BANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL PEMATANG SIANTAR BERDASARKAN PERENCANAAN DENGAN SNI 1726 : 2019 ( STUDI KASUS )
Pratama, Rico () 2023Berkurangnya lahan pembangunan yang tersedia di Indonesia meenyebabkan meningkatnya jumlah pembangunan gedung bertingkat. Semakin tinggi suatu struktur, semakin rawan struktur tersebut terhadap gempa bumi. Perencanaan bangunan tahan gempa perlu dilakukan untuk meminimalisir pengaruh gaya gempa bumi, salah satu contoh dengan analisa pengaruh pushover pada struktur bangunan dengan menggunakan perencanaan berbasis kinerja (performance based design) yang salah satunya untuk menentukan kapasitas suatu struktur linier maupun non linier dengan menggunakan program Komputer. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis Respon Spectrum dan analisis Nonlinier.Analisis Respon Spectrum menggunakan SNI 1726-2019. Analisis Non-linear pushover menggunakan metode ASCE 41-13 NSP untuk mencari nilai perpindahan dari struktur. Dari hasil analisa yang di lakukan pada gedung telkomsel, didapatkan nilai dari gaya gempa dasar 4.233,38168 kgf untuk arah x dan 4.233,38168 kgf untuk arah y. Untuk nilai simpangan yang terjadi adalah 54,8012 mm untuk arah x dan 69,036 mm untuk simpangan arah y. Nilai keruntuhan akibat beban dorongdalam analisis pengaruh pushover yang terjadi adalah 30,751 mm untuk arah x dan 258,751 mm pada arah y. Kata Kunci : Gempa bumi, Metode pushover, ASCE 41-13 NS, analisa pengaruh Pushover
ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG PADA JEMBATAN TAPIAN NAULI DESA JUHAR KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Studi Kasus)
Siregar, Rusdy Yantry L () 2023Berdasarkan analisa yang dilakukan di Desa Juhar dengan mayoritas penduduknya bermata pencarian sebagai petani dan peternak yang memiliki daya jual yang tinggi, pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah membangun sebuah jembatan baru yakni jembatan Tapian Nauli, dikarenakan jembatan sebelumnya merupakan jembatan gantung kayu dengan jangka umur jembatan berangsur rendah dan hanya bisa dilalui kendaraan roda empat yang bermuatan ringan. Pembangunan jembatan ini dengan maksud untuk menggantikan jembatan Tapian Nauli yang sebelumnya dikarenakan sudah tidak layak digunakan. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu menganalisis kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang, dan menganalisis keamanan pondasi tiang pancang berdasarkan besaran kapasitas daya dukung ijin kelompok serta besar efisiensi tiang pancang kelompok serta besar efisiesi tiang pancang kelompok. Proses penulisan dimulai dengan kajian terhadap masalah yang akan ditinjau dengan melakukan pencarian proyek yang akan dijadikan media penerapan masalah. data yang diperlukan didapat langsung dari dokumen proyek atau konsultan. dari hasil analisis perhitungan daya dukung dengan metode Mayerhoff pada bore hole-I Qu : 1924 kN/m, pada bore hole-II Qu : 2261 kN/m. dan berdasarkan metode Luciano pada bore hole-I : 565,5 kN. pada bore hole-II : 581 kN. pada bore hole-I daya dukung izin sebesar 1360 ton. pada bore hole-II daya dukung izin (Qi) sebesar 1397 ton. dari analisis perhitungan daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang kelompok diameter 30 cm dari data SPT menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh efisiensi tiang 0,859 dengan jumlah sebanyak 6 tiang. Kata kunci : Daya Dukung, Tiang Pancang,SPT
ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA PADA SEI PUTIH (Studi Kasus)
Lumban Gaol, Tolhas Tri Jawantoro () 2023Sei Putih merupakan salah satu sungai yang alirannya melintasi pemukiman warga Kota Medan. Daerah rawan banjir di wilayah perencanaan mencakup daerah muara sungai, dataran banjir terutama disepanjang Sei Putih. Untuk pengamanan bahaya banjir di sungai dapat diadakan perencanaan pengamanan terhadap bencana banjir dengan merencanakan bangunan yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang terjadi akibat banjir sampai pada tingkat yang paling minimum. Perencanaan pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan baik apabila data-data curah hujan disetiap stasiun hujan dapat diketahui dan dihitung debitnya dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintetik. Metode Hidrograf yang dipakai adalah Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Metode ini bertujuan untuk menganalisis besarnya curah hujan rencana yang mungkin terjadi pada Sei Putih sampai tahun 2070 dan menganalisis debit banjir rancangan untuk mengevaluasi besarnya debit banjir rancangan pada berbagai kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 tahun. Dalam hasil analisa curah hujan yang digunakan untuk perhitungan intensitas curah hujan adalah nilai distribusi curah hujan Log Pearson III periode ulang 10 tahunan (2012-2021). Dari hasil perhitungan didapat besarnya curah hujan maksimum yang akan terjadi yaitu sebesar 620,35 mm, dan debit banjir rencana HSS Nakayasu kala ulang 2,5,10,25,50 tahun adalah 130,58 m³/d, 150,488 m³/d, 160,48 m³/d, 168,799 m³/d, 184,56 m³/d dan 171,295 m³/d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit banjir dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, oleh sebab itu diperlukan perawatan ataupun pengorekan terhadap Sungai. Kata kunci: Banjir, Nakayasu, Kala Ulang.
ANALISA TULANGAN GESER PADA JOINT BALOK DAN KOLOM PADA GEDUNG TINGGI AKIBAT GEMPA (Studi Literatur)
Siregar, Alfin Khalish () 2023Dalam perencanaan gedung khususnya pada struktur bangunan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Balok dan kolom merupakan komponen structural utama suatu bangunan. Pertemuan joint pada balok-kolom sangat mempengaruhi kekuatan struktur bangunan terhadap gaya geser yang disebabkan oleh gempa. Oleh karena itu sangatlah penting untuk bisa memperkirakan kekuatan geser yang dimiliki daerah sambungan balok-kolom tesebut. Tujuan dari penulisan ini adalah menghitung kebutuhan tulangan geser joint balok dan kolom pada struktur bangunan beton bertulang yang direncanakan akibat gempa berdasarkan Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Struktur gedung yang dianalisis diasumsikan berada pada Zona Gempa 3 dengan konstruksi bangunan struktur beton bertulang. Untuk analisis struktur dan permodelan menggunakan program SAP2000. Hasil penelitian ini menunjukkan tulangan geser yang digunakan pada balok dengan dimensi 300 mm x 400 mm adalah sengkang dua kaki dengan jarak terdekat adalah 300 mm pada tumpuan dan jarak terjauh adalah 350 mm pada lapangan. Pada kolom dengan dimensi 400 mm x 400 mm digunakan tulangan geser dengan tulangan sengkang 2 lapis diameter 10 mm dengan jarak sengkang 400 mm. Jumlah dan letak tulangan sengkang memenuhi syarat bahwa luas tulangan geser terpasang harus lebih besar dari luas tulangan yang dianalisis. Kata Kunci : struktur bangunan, gempa, kolom dan balok, tulangan geser