Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 21-25 of 117

STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK SECARA DUA TAHAP MENGGUNAKAN ABU BUKHO DAN ABU VULKANIK DITINJAU DARI KUAT TEKAN BEBAS

Sitompul, Replin () 2022

Tanah dengan karakteristik yang kurang baik kerap menimbulkan masalah seperti tanah lunak dengan daya dukung yang rendah. Dibutuhkan suatu metode perbaikan tanah yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Abu batu bukho dan abu vulkanik berpotensi digunakan sebagai bahan perbaikan alternatif, namun perlu pengujian dengan stabilisasi dua tahap untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan potensinya dalam memperbaiki kuat tekan bebas tanah lunak. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini berupa lempung lunak berdasarkan kriteria nilai kuat tekan bebas. Variasi campuran bahan stabilisasi yang ditambahkan untuk abu batu bukho 3%, 6%, 9%, 12% dan abu vulkanik 4% dari berat tanah kering. Selain uji sifat fisik, dilakukan pemadatan standar dan pengujian kuat tekan bebas (unconfinned) untuk mengetahui peningkatan nilai kuat tekan pada tanah yang distabilisasi dengan abu batu bukho dan abu vulkanik, . Tanah asli yang diteliti memiliki nilai kuat tekan sebesar 1,53 kg/cm², tanah asli dapat digolongkan konsistensi tanah lempung kaku, dengan penambahan abu batu bukho secara satu tahap didapatkan hasil paling maksimun di variasi 6% dengan nilai kuat tekan 1,44 kg/cm² untuk abu vukanik nilai kuat tekan yang paling tinggi didapat di variasi 12% sebesar 1,67 kg/cm², sedangkan stabilisasi secara dua tahap mengalami peningkatan nilai kuat tekan sebesar 2,24 kg/cm².dan digolongkan konsistensi tanah lempung sangat kaku, hasil penelitian ini menunjukkan stabilisasi secara dua tahap jauh lebih baik dibandingkan dengan satu tahap dalam memperbaiki sifat-sifat fisik tanah dan nilai kuat tekan tanah lempung. Kata kunci: Stabilisasi,abu batu bukho,vulkanik.

PENGARUH TINGKAT KEKASARAN TIANG PANCANG TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS DUKUNG PADA TANAH LEMPUNG DIKECAMATAN DELITUA

Astomo, Priaji Yudha () 2022

Tanah lunak seperti tanah lempung merupakan tanah dengan kadar air tinggi dan daya dukung rendah. Tiang merupakan perkuatan yang dipakai dalam menambah daya dukung tanah untuk memikul beban konstruksi yang akan dibangun di atas tanah. Perkuatan tiang yang digunakan adalah tiang beton, tiang baja dan tiang kayu untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kapasitas dukung. Metode perkuatan tanah lunak yang digunakan dalam penelitian adalah metode uji beban untuk mengetahui kapasitas dukung tiang tunggal pada tiang kayu, tiang baja dan tiang beton. Tinggi tiang yang digunakan 35 cm dan diameter 2,5 cm dengan jumlah tiang 4 dimasing-masing tiang. Hasil uji beban membuktikan bahwa kapasitas dukung tiang kekasaran lebih tinggi kapasitas dukungnya dari pada tiang polos. Kekasaran tiang dapat berpengaruh terhadap kapasitas dukung tiang. Perbedaan kekasaran permukaan tiang mempengaruhi tingkat interaksi antar partikel butiran tanah dan tiang, ini berarti lebih besar peningkatan kapasitas tiang kasar atau tiang kekasaran variasi. Kata kunci: lempung, perkuatan, tiang.

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERLUASAN GEDUNG KANTOR SUCOFINDO MEDAN SUMATERA UTARA

Purba, Ridho () 2022

Pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung dan pelekatan tiang dengan tanah, sehingga untuk lapisan tanah keras yang terletak cukup jauh dari permukaan tanah pondasi ini sangat sesuai untuk digunakan. Oleh karena itu untuk dapat memenuhi hal tersebut, dilaksanakan penyelidikan tanah (Soil Investigation) di lapangan dengan melaksanakan pengujian Cone Penetration Test (Sondering Test). Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu menganalisis daya dukung tiang pancang tunggal variasi diameter 25cm, 30cm, 35cm, 40cm, 45cm, 50cm, menggunakan metode Meyerhoff dan menganalisis daya dukung izin tiang pancang kelompok diameter 25cm menggunakan metode Converse-Labarre berdasarkan data sondir yang diperoleh dari proyek pembangunan perluasan gedung kantor Sucofindo Medan. Berdasarkan hasil dan pembahasan analisis perhitungan yang dilakukan oleh penulis maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut yaitu untuk daya dukung izin (Qi) pada pondasi tiang pancang tunggal dari data sondir S-1 dengan kedalaman 5,80 meter menggunakan metode Meyerhoff diperoleh beberapa yaitu untuk tiang diameter 25 cm sebesar 39,39 ton, diameter 30 cm sebesar 52,26 ton, diameter 35 cm sebesar 67,18 ton, diameter 40 cm sebesar 83,11 ton, diameter 45 cm sebesar 100,87 ton, dan diameter 50 cm sebesar 120,73 ton. Daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang tunggal dari data sondir S-2 dengan kedalaman 10,80 meter menggunakan metode Meyerhoff diperoleh beberapa yaitu untuk tiang diameter 25 cm sebesar 65,01 ton, diameter 30 cm sebesar 84,69 ton, diameter 35 cm sebesar 107,36 ton, diameter 40 cm sebesar 132,13 ton, diameter 45 cm sebesar 159,07 ton, dan diameter 50 cm sebesar 189,41 ton, kemudian hasil analisis perhitungan daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang kelompok diameter 25 cm dari data sondir yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh sebesar 125,41 ton dan effisiensi tiang kelompok menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh effsiensi sebesar 0,796 dengan jumlah tiang sebanyak 4 tiang. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dalam skripsi ini, ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan,yaitu, data sondir titik S-1 dan S-2 didapat kedalaman tanah keras (dense) berbeda jauh, maka saya sarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan boring machine, disini juga penulis menyarankan untuk membandingkan hasil analisis daya dukung tiang dengan beberapa metode lainnya, hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,maka perlu dilakukan penilitian lanjutan untuk analisis dan permasalahan yang serupa. Kata kunci : Pondasi,Tiang,Effisiensi

KAJIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN LAU SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG (PENELITIAN)

Setiawan, Joko () 2022

Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang sangat diutamakan oleh perusahaan konstruksi mengingat, apabila terjadi suatu accident yang dapat merugikan bagi pekerja dan perusahan kontruksi dalam segi biaya maupun waktu. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampelnya adalah Pekerja Galian berjumlah 15 orang. Program SPSS versi 22.00 digunakan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilias dan analisis deskriptif. Hasil jawaban kuisioner yang diisi responden, variabel pengetahuan K3, sikap, penggunaan alat pelindung diri (APD), pengawasan, kecelakaan kerja dan lingkungan kerja dikategorikan valid dan reliabel. Pengawasan pekerjaan di pembangunan bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang telah dilaksanakan dengan baik, namun 66,7% atau sebanyak 10 orang pekerja galian merasa pengawasan itu dapat mengganggu konsentrasi mereka saat bekerja. 46,7% atau sebanyak 7 orang pekerja galian tidak mengetahui rambu-rambu K3 sehingga membahayakan keselamatan pekerja. Sebaiknya perusahaan menerapkan mengenai pengetahuan K3 dan perlu diadakannya pengawasan penggunaan alat pelindung diri dikarenakan itu penting untuk keselamatan diri pekerja mencegah dan mengurangi kecelakaan. Kata kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kuantitatif, SPSS

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN K3 TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI (KASUS PEMBANGUNAN RUANG PRAKTEK SISWA 5 LANTAI SEKOLAH SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN)

Irfani, Fiqi Bima () 2022

Adanya kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Oleh karena itu, pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi kerja, dimana masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor K3 terhadap kinerja para pekerja konstruksi proyek pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) 5 lantai pada proses pengerjaan bekisting plat lantai, balok dan kolom. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara melakukan survey atau observasi dan pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada responden dengan perhitungan skala likert. Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat yaitu hasil rata-rata menunjukkan bahwa 40,60% semua responden dilapangan memiliki kategori yang kriterianya “CUKUP” paham mengenai K3, sementara itu 59,40% RESPONDEN tidak paham secara keseluruhan tentang K3, dimana pihak proyek sendiri pun sama sekali tidak menerapkan K3 terhadap para pekerja didalam suatu proyek. Meskipun dengan tidak adanya peraturan K3 yang ditetapkan dari pihak proyek, sebagian para pekerja cukup memahami dan mengerti tentang peraturan-peraturan K3. Kata Kunci: Kecelakaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pengendalian Proyek