Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 11-15 of 139

EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN BAHAGIA BY PASS KELURAHAN SUDIREJO II KECAMATAN MEDAN KOTA

Akbar, Muhammad () 2021

Drainase adalah salah satu infrastruktur yang bertindak untuk mengurangi air yang berlebih,baik itu permukaan ataupun air bawah permukaan terutama untuk mengatasi bencana banjir. Sistem ini diperlukan evaluasi untuk mengetahui kapasitas penampang dengan menganalisa dihitung curah hujan dengan debit banjir. Metode yang dipilih untuk menghitung debit di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota ini yaitu dengan metode Rasional. Dari perhitungan analisis yang dilakukan dapat dikatakan tidak semua saluran dapat menampung debit rencana. Oleh karena itu dilakukan perencanaan ulang terhadap sakuran sehingga debit eksisting yang berada di jalan Bahagia By Pass Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota dapat menampung debit banjir rencana. Kata kunci : Drainase, Banjir, Metode Rasional.

EVALUASI PENINGKATAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) PADA RUAS AEK RASO-MADUMA KECAMATAN SORKAM BARAT

Panggabean , Bobby Santoso () 2022

Perkerasan lentur pada Ruas Jalan Aek Raso – Maduma memiliki daya dukung tanah yang rendah, tentunya hal ini akan menimbulkan masalah jika tidak di lakukan perencanaan yang tepat dan sesuai. Jika tidak dilakukan penanganan yang sesuai, maka akan menyebabkan terjadi penurunan pada lapis pondasi atas dan lapis permukaan. Dibutuhkan suatu metode Analisa komponen untuk menentukan berapa tebal lapis permukaan bawah, lapis permukaan atas, dan lapis permukaan yang dibutuhkan agar perkerasan lentur yang di rencanakan aman sesuai umur rencana. Metode yang dilakukan untuk mengevaluasi tebal perkerasan lentur adalah metode analisa komponen yang dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survey langsung dilapangan, yang fungsinya untuk mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Data sekunder berupa nilai lalulintas harian rata-rata (LHR) , data california bearing ratio (CBR). Berdasarkan hasil Perhitungan yang dilakukan dengan mengunakan metode analisa komponen didapat bahwa tebal lapis pondasi atas minimum 15 cm, tebal lapis permukaan minimum 5 cm, dan tebal lapis pondasi bawah minimum 10 cm, tetapi yang dilaksanakan dilapangan yaitu tebal lapis pondasi atas minimum 15 cm, tebal lapis permukaan minimum 5 cm, dan tebal lapis permukaan bawah hanya menambahkan timbunan sirtu dengan tebal bervariasi sesuai dengan kondisi existing lapangan, sehingga didapat bahwa peningkatan jalan yang dilaksanakan di ruas Aek Raso-Maduma dapat di katakan tidak memenuhi spesifikiasi standar desin pondasi minimum, karena jika data CBR daya dukung tanah dibawah dari 6%, seharusnya harus menggunakan lapis pondasi bawah dengan tebal minimum 10 cm, yang dapat dilihat dari tabel ketentuan spesifikasi standar desain pondasi minimum. Kata kunci: Perkerasan lentur, Analisa komponen.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM PERTANIAN TERAPUNG DI ZONASI LAHAN TERGENANG (STUDI KASUS : LAHAN PERTANIAN DESA LAMA KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG)

Pane, Nopriandi Helsa () 2022

Penelitian ini bertujuan untuk merancang Model Rakit Apung menggunakan pelampung dari limbah botol plastik yang mampu menopang beban rencana. Hal ini bermanfaat sebagai informasi pemanfaatan lahan pertanian pada lahan tergenang di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Selain itu juga bertujuan sebagai alternatif pengganti kayu atau bambu dalam penggunaan Rakit Apung sebagai salah satu Infrastruktur Teknik Pertanian. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022, yang terdiri atas beberapa tahapan yakni : 1) Tahap perancangan menggunakan software SketchUp 3D Pro 2021, 2) Tahap persiapan bahan dan pembuatan model rakit apung, serta 3) Pengujian Stabilitas model rakit apung. Berdasarkan hasil pengamatan pada pengujian didapat kesimpulan yaitu volume pelampung mempengaruhi beban yang mampu ditopang rakit, semakin besar volume pelampung yang digunakan maka beban yang mampu ditopang akan semakin besar. Kata Kunci : lahan tergenang, rakit apung, volume pelampung.

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN PENERAPAN METODE CRASHING (Studi Kasus : Proyek Tanggul Sungai Deli Pemancangan Sheet Steel Pile )

Tambunan, Alfikri Pasha () 2022

Pelaksanaan proyek pemancangan Sheet Steel Pile pada pembangunan Tanggul Sungai Deli mengalami penundaan dalam pelaksanaan kegiatan proyek, Penundaan tersebut menyebabkan keterlambatan pada penyelesaian proyek. Keterlambatan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan (crashing) dalam pelaksanaannya, namun harus tetap memperhatikan faktor biaya. Dengan menggunakan metode Crashing, maka dapat meningkatkan kemampuan dalam memprediksi durasi proyek. Kenaikan biaya proyek yang muncul setiap hari ditampilkan pada grafik kemiringan biaya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui total biaya dan waktu setelah menggunakan crashing serta mendapatkan besar biaya yang lebih ekonomis dan durasi waktu yang lebih efisien, setelah dilakukan percepatan proyek dengan menggunakan penambahan tenaga kerja. Dari hasil analisis yang dilakukan hasil dari total upah tenaga kerja dalam kondisi yang normal untuk pekerjaan “Pemancangan Sheet Steel Pile Baja” adalah sebesar Rp. 1.350.000,00. Dan hasil analisa dan perhitungan ini dapat diperoleh total upah tenaga kerja dengan penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 1.440.000,00. Sedangkan total upah tenaga kerja dapat dihitung dari analisa produktivitas tenaga kerja dengan menjumlahkan penambahan tenaga kerja tersebut, maka setelah menambahkan tenaga kerja tersebut dapatlah hasil upah biaya analisa sebesar Rp. 1.440.000,00 dengan durasi waktu 4 hari. Kata kunci : Crashing, Keterlambatan Proyek, Biaya

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BESI PADA AGREGAT HALUS DAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI

Wau, Temazisokhi () 2022

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang banyak di pergunakan dalam struktur bangunan modern. Beton diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia, serat, bahan non kimia dengan perbandingan - perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serbuk besi pada agregat halus dan SikaCim Concrete Additive pada beton serta mengetahui kuat tekan beton optimum setelah penambahan limbah serbuk besi dan SikaCim Concrete Additive sebagai bahan tambah pada beton. Pembuatan beton dengan menggunakan serbuk besi diharapkan mampu memanfaatkan limbah serbuk besi yang telah tidak terpakai lagi. Dan dengan mengunakan SikaCim Concrete Additive pada beton dapat menghasilkan kuat tekan beton mutu tingi dapat di pastikan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup baik pada 15% dengan 24 MPa, 33,2 MPa dengan rata-rata fc’ 19,492 dan Untuk 28 hari yaitu 37,5 MPa, 38,5 Mpa dengan rata- rata fc’ sebesar 25,89 MPa. Dan untuk penambahan serbuk besi 15% dan SikaCim Concrete Additive sesui dengan kadar yang telah di tentukan menunjukan hasil yang lebih baik yaitu pada umur 7 hari 27MPa dan 29,5 MPa dengan fc’ rata-rata19,260. Untuk umur 28 hari 49,5 dan 40,5 dengan fc’ rata-rata 30,67 MPa. Kata Kunci : Limbah Serbuk Besi, Agregat Halus, SikaCim Concrete Additive, Beton, Kuat Tekan Beton mutu tinggi