Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 206-210 of 225
SISTEM KERJA KOMPONEN MESIN SANGRAI KACANG PADA PROSES PRODUKSI
Siburian, Hagai Halomoan () 2023Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang industri khususnya industri skala rumah tangga, maka perlu peningkatan sarana-sarana atau peralatan yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku dalam industri rumah tangga tersebut. Saat ini banyak industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang pengolahan produk makanan kemasan yang berasal dar bahan baku hasi-hasil pertanian seperti pengolahan kacang-kacangan. Tujuan penelitian Menentukan volume silinder penyangraian kacang tanah, Menentukan daya motor yang digunakan dan Menentukan kekuatan poros yang digunakan, serta momen puntir, diameter poros, sudut puntir dan tegangan geser yang terjadi.Metode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen dengan menguji mesin sangrai yang telah dirancang untuk mengetahui sistem kerja. Hasil penelitian menemukan Dari hasil penelitian ini didapatkan volume silinder pada mesin sangrai kacang tanah sebesar 722 mm. Berdasarkan daya yang dibutuhkan untuk proses penyangraian sebesar 121,6 watt, maka motor listrik yang dipilih adalah motor AC ½ HP (373 watt) dengan putaran sebesar 1330 rpm.Pada pengujian ini juga befokus pada poros pengaduk, dan menentukan kekuatan poros sebesar 4,17(kg/mm²), menghitung momen puntir atau torsi yang terjadi sebesar 501 (kg.mm), menghitung diameter poros yang diizinkan sebesar 16mm, menentukan sudut puntir yang terjadi sebesar 0,17°, dan menentukan tegangan geser yang terjadi pada poros sebesar 0,44 (kg/mm2). Kata Kunci : Sistem kerja, Komponen Mesin, kacang, sangrai
ANALISA KINERJA PLTU PANGKALAN SUSU UNIT 1 DITINJAU DARI ASPEK HEAT RATE DAN EFISIENSI
Zein, Roby () 2023Energi listrik zaman sekarang merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan manusia untuk mendukung kehidupan sehari – hari. Permintaan akan pemenuhan kebutuhan listrik yang sangat besar dan terus meningkat menuntut pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kelistrikan. PLTU Pangkalan Susu merupakan pembangkit listrik pembangkit listrik tenaga uap yang berlokasi di desa Tanjung Pasir, kecamatan Pangkalan Susu, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi salah satu pemasok utama system kelistrikan di provinsi Sumatera utaradan. PLTU Pangkalan Susu memiliki 4 (empat) unit pembangkit dengan masing – masing kapasitas 200 MW. Komponen utama pada PLTU secara garis besar yaitu Boiler, Turbine, Generator dimana prinsip kerja dari PLTU yaitu dengan mengubah energi kimia pada bahan bakar/batu bara menjadi energi panas dalam bentuk uap pada boiler yang kemudian diubah menjadi energi mekanik untuk memutar turbin generator yang kemudian terkonversi menjadi energy listrik pada keluaran generator. Kinerja pembangkit listrik yang baik yaitu pembangkit listrik yang memenuhi beberapa kriteria penting termasuk heat rate, efisiensi, reliability dan dampak lingkungan. Berdasarkan usulan batas heat rate dan perbandingan beberapa efisiensi jenis pembangkit, untuk batas maksimal heat rate untuk pltu 100 s.d 200 MW yaitu 3.339 kcal/kWh dengan efisiensi PLTU subcritical sebesar 30 – 40 %. Semakin besar efisiensi suatu pembangkit listrik maka semakin baik kinerja system pembangkit listrik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja PLTU Pangkalan Susu Unit 1 ditinjau dari aspek heat rate dan efisiensi. Hasil peneltian menunjukan heat rate rata – rata sebesar 3033,79 kcal/kWh dengan efisiensi thermal rata – rata sebesar 31,39 % dimana deviasi antara perhitungan menggunakan metode langsung (input – output) dan metode tidak langsung (heat loss/balanced energy) hingga 6,39 %. PLTU Pangkalan Susu memiliki kinerja yang baik berdasarkan usulan heat rate untuk PLTU dan data perbandingan beberapa efisiensi pembangkit. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara signifikan hubungan korelasi beban, efisiensi thermal dan heat rate dimana heat rate berbanding terbalik dengan efisiensi dan beban; efisiensi berbanding lurus dengan beban. Kata Kunci: Kinerja PLTU, Heat Rate, Efisiensi Thermal, Input – Output, Heat Loss/Balanced Energy
Analisis Pengaruh Panas dan Beban terhadap Kerusakan Traveling Grate pada Boiler Di PLTU Tembilahan 2x7 MW
sandi saputra1, siswo pranoto2, settingsyopan rahmad aldori1, syurkarni ali3, junaidi4, andri herlambang5, muhammad yusuf r.siahaan1, muhammad idris1* () 2023Rack grate adalah komponen yang tersusun dari jalinan rack clip dan rack bone yang berfungsi sebagai media penampang tempat jatuhnya hasil lontaran, dan tempat pembakaran batubara di boiler. Sebagai bagian dari komponen utama, rack grate bisa dikatakan sebagai salah satu komponen penjamin keberhasilan pembakaran pada boiler. Kerusakan pada komponen ini tentunya akan mengganggu kelancaran operasi boiler. Selain mengharuskan boiler harus padam saat perbaikan, tidak beroperasinya boiler membuat proses produksisteam di PLTU menjadi tidak mungkin dan akhirnya proses pembangkitan listrik tidak dapat dilakukan seperti biasa. Kerusakan pada komponen rack grate memiliki tipe deformasi plastis dengan beban variabel dan panas yang fluktuatif, yang berarti tegangan termal pada sistem telah mencapai titik tegangan leleh. Untuk mengetahui akar penyebab kerusakan komponen ini secara cepat dan tepat, analisis hasil implementasi software engineering dalam hal ini Ansys Workbench, dan perbandingan data operasi yang sebenarnya, dan desain data adalah pilihan terbaik. Terakhir, dengan mengevaluasi nilai optimum temperature, equivalent stress dan strain, total deformation, nilai parameter proses input dapat dikontrol hingga nilai yang diinginkan, hasilnya konsentrasi tegangan yang terjadi lebih sedikit, sehingga kerusakan benda kerja dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan
Analisis Kekuatan Mekanik Komposit Polimer Diperkuat Serbuk Kulit Kerang
achmad jusuf zulfikar1* , din aswan a. ritonga2 , siswo pranoto3 , fadly a. kurniawan nasution4 , zainal arif5 , junaidi6 () 2023Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi material komposit terus meningkat dengan cepat dan telah digunakan untuk berbagai aplikasi sebagai material alternatif pengganti logam. Di dalam seiring dengan berkembangnya permasalahan lingkungan hidup, pemanfaatan bahan-bahan alam yang melimpah sifat dan mudah ditemukan menjadi prioritas utama bahan bangunan komposit. Dalam penelitian ini, shell bubuk digunakan sebagai bahan penguat komposit polimer epoksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rata-rata kuat tekan, tarik, dan lentur cangkang yang diperkuat serbuk cangkang bahan komposit polimer, untuk menghitung sebaran hasil pengujian menggunakan metode PDF, dan menghitung kontribusi serbuk cangkang terhadap sifat mekanik tersebut dengan menggunakan metode ANOVA. Benda uji tarik, tekan, dan lentur mengikuti benda uji standar ASTM D638, ASTM D7264, dan ASTM D695 masing-masing. Komposisi cangkang bubuk terdiri dari 10%, 30%, dan 50%. Pengujian sifat mekanik ini menggunakan tipe UTM alat uji hidrolik model WEW-300D dengan kapasitas 300 kN. Hasil tes menunjukkan peningkatan sifat mekanik material. Peningkatan terjadi pada tekan dan kuat lentur yang komposisinya diberikan sampai 30% dan 50% yaitu antara 120 – 125 MPa. Namun peningkatan komposisi serbuk cangkang sebesar 30% dan 50% justru menghasilkan a penurunan kuat tarik antara 12 – 9 MPa. Terakhir, berdasarkan hasil analisis ANOVA, ditunjukkan adanya penambahan serbuk cangkang sebagai penguat komposit polimer secara signifikan meningkatkan sifat mekaniknya.
STUDI KUALITAS PERMUKAAN PEMBUBUTAN KERING PADA BAJA AISI 4340 (± 35 HRC) MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS
wira setiawan , junaidi , yulfitra () 2023Operasi pemesinan harus ditargetkan pada mesin kering atau hampir kering untuk menghindari lingkungan masalah yang terkait dengan penggunaan cairan pemotongan. Untuk mengatasi keadaan diatas, 80% saja Operasi pemesinan dilakukan dengan alat potong unggul seperti CBN dan keramik. Namun harga pahat bubut tersebut masih cukup mahal. Alat pemotong karbida yang lebih murah adalah dipandang sebagai kemungkinan pengganti alat pemotong sisipan CBN dan Keramik dan sebagian besar diproses dengan deposisi uap kimia (CVD) dan deposisi uap fisik (PVD) teknik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap kinerja alat PVD dan CVD alat berlapis yang sangat penting untuk merekomendasikan alat yang sesuai untuk pemesinan AISI 4340 baja. Benda kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja AISI 4340 (±35 HRC) dan perkakas yang digunakan adalah pahat berlapis PVD dan CVD. Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kekasaran permukaan adalah Profilometer Stylus. Proses pembubutan dilakukan dengan 8 kondisi pemotongan menggunakan CNC mesin bubut. Pada penelitian pembubutan kering ini, variabel yang paling signifikan pada kekasaran permukaan, permukaan persamaan matematis kekasaran dan juga kondisi pemotongan optimal ditemukan yaitu kecepatan potong (v) = 180 m/menit, gerak pemakanan (f) = 0,2 mm/putaran dan kedalaman potong (a)= 0,2 mm dan kekasaran permukaan (Ra)= 2,178 mikron.