Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 101-110 of 225
ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA HIDROLIK MESIN PEMANEN PADI
Manulang, Metro Martogi () 2021Pada dasarnya Sistem hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Salah satu yang berperan penting dalam sistem hidrolik adalah silinder hidrolik, dari beberapa data yang ada, kerusakan yang paling sering ditemukan dalam sistem hidrolik yaitu silinder hidrolik. Silinder hidrolik berperan penting dalam mempermudah dan mempercepat sistem kerja pemanen atau pemotong padi. Silinder hidrolik berguna untuk menaikkan Bucket (penuai), Reel (penggulung). Silinder hidrolik memiliki presentase kerusakan yang cukup besar. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana mengetahui nilai Availability, Performance, dan Rate Of Quality dengan metode Overal Equipment Effectivenes (OEE) serta meminimalisir kerusakan silinder hidrolik menggunakan metode TPM (Total Productive Maintenance), mengetahui penyebab kerusakan pada silinder hidrolik. Tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah Mengenalisis efektivitas unit dengan metode (OEE) Overal Equipment Effectivenes dan meminimalisir kerusakan menggunakan metode TPM, Mengetahui usulan masalah pada silinder hidrolik, Mengetahui faktor penyebab dan kerusakan pada silinder hidrolik, Pemeliharaan (maintenance) merupakan suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau suatu mesin dan mengadakan perbaikan atau pergantian yang diperlukan agar dapat menghasilkan tenaga yang maksimum dan umur mesin yang awet. Dari hasil perhitungan nilai avaibility tersebut maka rasio operation time unit terhadap loading time periode maret – juni sesuai dengan standart dunia 90%. Untuk perhitungan nilai persentase performa efficiency belum sesuai standar dunia >95% dan untuk perhitungan nilai rate of quality belum sesuai dengan standart dunia >99,9%, kemudian dari perhitungan nilai persentase Overal Equipment Effectiveness Dari perhitungan nilai persentase Overal Equipment Effectiveness belum sesuai dengan standart dunia >85%
MODUL ELEMEN MESIN 1
junaidi () 2021Modul mata kuliah Elemen Mesin I ini diharapkan bisa membantu mahasiswa dalam memahami materi yang disampaikan Dosen. Dalam diktat ini menyajikan bermacam-macam contoh soal dan latihan soal dalam setiap BAB, yang mana mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan dengan baik untuk memperkuat pemahaman materi setiap BAB. Namun demikian, mahasiswa sebaiknya juga membaca buku-buku referensi yang lain tentang Perancangan Elemen Mesin (Machine Design) sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap dalam upaya memahami materi perkuliahan.
ANALISIS KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA DENGAN VARIASI WAKTU CURING PADA PENGUJIAN IMPAK
Abdullah, Ismail () 2021Kemajuan dalam bidang industri sudah sangat mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu bidang yang mengalami perkembangan itu adalah bahan Komposit sebagai bahan material. Hal ini dikarenakan bahan komposit memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahan dasar metal. Keunggulannya diantara lain adalah lebih ringan, lebih mudah dibentuk, lebih mudah dibuat dan lebih kuat. Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan serat alam sebagai bahan dasar komposit juga semakin diminati. Contohnya adalah penggunaan Serat Tapis Kelapa. Hal ini dikarenakan bahan serat alami mudah di dapat dan tidak menimbulkan polusi. Selain itu pemanfaatan serat alami sebagai bahan dasar komposit diharapkan dapat mengurangi limbah alami. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serat Tapis Kelapa (Cocos Veridis) sebagai bahan dasar komposit. Pada proses pembuatan bahan komposit, salah satu tahapan yang harus dilalui adalah proses Curing. Dan penelitian kali ini menganalisis Komposit yang tidak melewati proses Curing dan beberapa variasi waktu Curing dangan suhu 60°C. Pembuatan komposit ini menggunakan Unsaturated Polyester dan katalis yang dipadukan dengan serat Tapis Kelapa yang sudah melewati proses Alkalisasi dengan fraksi perbandingan Serat 25% dan Resin 75%. Bahan komposit yang sudah jadi kemudian di uji Impak untuk menghitung perbandingan besaran penyerapan energi yang diterima. Hasilnya adalah terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan suhu yang diterima saat proses Curing sama, yaitu 60ºC. kekuatan terlemah didapat oleh komposit yang tidak mendapat proses Curing yaitu rata-rata hanya 0,173 Joule. Sedangkan yang komposit yang terkuat ada pada komposit yang mendapat proses curing selama 3 jam, yaitu rata-rata 0,324 Joule. Kata Kunci: Komposit, Serat Tapis Kelapa, Uji Impak, Curing, Variasi waktu.
ANALISA KEGAGALAN VELG CAST WHEEL SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE PENGUJIAN TARIK
Siddiq, Ichwanul () 2021Velg merupakan komponen yang membuat kendaraan dapat berjalan serta menahan beban pengendara, velg harus tetap dalam kondisi baik pada saat berjalan untuk itu perlu adanya pengujian pada velg cast wheel untuk mengetahui kekutan velg jika mengalami benturan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai regangan-tegangan pada velg cast wheel terhdap beban statik. Material velg yang digunakan adalah aluminium alloy 6061. Hasil penelitian memiliki 5 spesimen untuk spesimen pertama pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4.73 Mpa regangan dengan nilai 0,04 Dan modulus elastisitas dengan nilai 118,25 Mpa spesimen kedua pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,56 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 152 Mpa spesimen ketiga pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,46 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 223 Mpa spesimen keempat pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,42 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 221 Mpa spesimen kelima pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,76 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 119 Mpa. Kata Kunci : velg, Cast Wheel, Sepeda Motor, ASTM, Pengujian Tarik.
ANALISA RESPON MEKANIS BAHAN DASHBOARD MOBIL DENGAN METODE PENGUJIAN TARIK
Siregar, Doli Tryono () 2021Dashboard adalah panel pada interior mobil bagian depan, di sini biasanya terdapat beberapa fasilitas, seperti panel instrumentasi, laci, radio / tape, dan AC. dashboard juga memiliki banyak fungsi sebagai tempat panel instrument dan alat pengukur sinyal peringatan dan juga memiliki sistem audio, ventilasi air-conditioning head dan masih banyak lainnya. Dan di sini peneliti ingin mengetahui kekuatan pada dashboard mobil dengan menggunakan metode pengujian Tarik. Pengujian tarik adalah salah satu pengujian yang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian tarik menggunakan mesin UTM. Material testing machine dengan panjang 100 mm menggunakan ASTM E8. Hasil penelitian memiliki 5 spesimen untuk spesimen pertama pada dashboard mobil memiliki tegangan tarik dengan nilai 33,95 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 1.697,5 Mpa spesimen kedua pada dashboard mobil memiliki tegangan tarik dengan nilai 35,98 Mpa regangan dengan nilai 0,03 Dan modulus elastisitas dengan nilai 1.199,33 Mpa spesimen ketiga pada dashboard mobil memiliki tegangan tarik dengan nilai 43,55 Mpa regangan dengan nilai 0,01 Dan modulus elastisitas dengan nilai 4.345 Mpa spesimen keempat pada dashboard mobil memiliki tegangan tarik dengan nilai 33,95 Mpa regangan dengan nilai 0,01 Dan modulus elastisitas dengan nilai 3.395 Mpa spesimen kelima pada dashboard mobil memiliki tegangan tarik dengan nilai 42,77 Mpa regangan dengan nilai 0,01 Dan modulus elastisitas dengan nilai 2.138,5 Mpa. Kata Kunci : Dashboard mobil, Uji Tarik, Tegangan Tarik, Regangan , Modulus elastisitas
ANALISA RESPON MEKANIS BAHAN FIBER PLASTIK JOK DENGAN METODE UJI TARIK ( TENSILE TEST )
Abdirullah, Anggri () 2021Fiber Plastik Jok Merupakan komponen yang sangat berperan penting untuk kenyamanan dan keamanan bagi pengendara sepeda motor, bentuk fiber plastik jok juga berbeda sesuai kebutuhan sepeda motor baik dari tipe dan jenis nya. Fungsi dari Fiber Plastik Jok tempat duduk untuk menopang berat badan dan peredam guncangan . Dan di sini peneliti ingin mengetahui kekuatan pada Fiber Plastik Jok dengan menggunakan metode pengujian Tarik. Pengujian tarik adalah salah satu pengujian yang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian tarik menggunakan mesin UTM. Material testing machine dengan panjang 104 mm menggunakan ASTM E8. Hasil penelitian memiliki 5 spesimen untuk spesimen pertama pada Fiber Plastik Jok memiliki tegangan tarik dengan nilai 33,50 MPa, regangan dengan nilai 0,03. Dan modulus elastisitas dengan nilai 1.176,6 MPa. Spesimen kedua pada Fiber Plastik Jok memiliki tegangan tarik dengan nilai 30,55 MPa, regangan dengan nilai 0,02. Dan modulus elastisitas dengan nilai 1.527,5 MPa. Spesimen ketiga pada Fiber Plastik Jok memiliki tegangan tarik dengan nilai 51,60 MPa, regangan dengan nilai 0,06. Dan modulus elastisitas dengan nilai 860 MPa. Spesimen keempat pada Fiber Plastik Jok memiliki tegangan tarik dengan nilai 19,01 MPa, regangan dengan nilai 0,02. Dan modulus elastisitas dengan nilai 950,5 MPa. Spesimen kelima pada Fiber Plastik Jok memiliki tegangan tarik dengan nilai 44,81 MPa, regangan dengan nilai 0,03. Dan modulus elastisitas dengan nilai 1.493,6 MPa. Kata Kunci : Fiber Plastik Jok, Uji Tarik, Tegangan Tarik, Regangan Tarik, Modulus elastisitas.
ANALISA KEGAGALAN RANTAI TIMING SEPEDA MOTOR BEBEK AKIBAT BEBAN TARIK DENGAN METODE UJI TARIK (TENSILE TEST)
Samudra, Bhagaskara Teguh () 2021Rantai timing adalah salah satu komponen yang berperan besar dalam menentukan kerja mesin bekerja dengan menerima putaran yang berasal dari crankshaft. Putaran tersebut berguna untuk menggerakkan camshaft yang terletak di cylinder head. ketika rantai timing kendor seringkali memberikan respon bunyi yang tak terduga yang dapat mengakibatkan rantai timing cepat mengalami kemuluran. rantai timing akan cepat mengalami kemuluran pada sepeda motor yang jarang mendapatkan asupan oli mesin baru dan segar. kurangnya perawatan pada oli mesin akan berdampak pada banyak hal. Selain rantai timing yang mudah kendor karena kurangnya formula pelumas yang ada pada oli mesin.. penelitian diawali dengan mencari dan mempelajari berbagai teori penunjang yang berkaitan dengan kekuatan dan kemuluran rantai timing. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian tarik menggunakan mesin UTM. universal testing machine. Material testing machine dengan panjang rantai timing 26,5 mm Hasil penelitian memiliki 5 spesimen untuk spesimen pertama pada rantai timing memiliki tegangan tarik dengan nilai 2,00 Mpa, regangan tarik dengan nilai 1,07 Dan modulus elastisitas dengan nilai 1,86 Mpa. Kata Kunci : Rantai timing, Uji Tarik, Tegangan Tarik, Regangan Tarik, Modulus elastisitas
ANALISIS PEMELIHARAAN CGR (COMPACT GAS RAMP) MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PLTMG BALAI PUNGUT – DURI
Panjaitan, Indra Gusandi () 2021Pusat Listrik Balai Pungut merupakan pembangkit listrik thermal terbesar di Provinsi Riau berkapasitas ±170 MW. Sebagian besar daya listrik yang dihasilkan dari mesin PLTMG Wartsila 18V50DF sejumlah 7 engine dengan kapasitas total beban 110 MW. Terjadinya unit engine stop/trip disuatu pembangkitan merupakan hal yang dihindari karena hilangnya sumber energi listrik yang dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat dan mengakibatkan banyak pemadaman di berbagai tempat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang tepat yang harus dilakukan pada komponen Main gas admission valve. Pemeliharaan (Maintenance) merupakan kegiatan yang sangat penting agar peralatan dan mesin selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Perawatan adalah kegiatan memonitoring dan memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, manangani, dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisir selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan. Hasil penilaian resiko menunjukan bahwa komponen kritis yang mendapatkan prioritas utama dengan tingkat kepentingan resiko yang tinggi untuk di perhatikan adalah Main gas admission valve sering rusak, filter gas admission valve pecah. Pihak perusahaan diharapkan mendata atau mengakses secara lengkap dan seluruh kerusakan yang terjadi pada komponen Compact Gas Ramp sehingga dapat dibuatkan program tentang keandalan, jadwal perawatan, penggantian komponen, dan persediaan dengan tepat.
Modul Fisika 1
dra.herlina hrp,m.si. () 2021Modul ajar ini disusun dalam rangka penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan dukungan sistem pendidikan dan pengajaran yang relevan. Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan tersebut adalah Standar Kompetensi yang dikembangkan bersama dalam bentuk pengembangan dan pembuatan buku ajar yang relevan untuk mendukung kompetensi yang telah terstandar yang sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah dibuat terlebih dahulu. Modul ajar ini dipersiapkan untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran mata kuliah Fisika I pada Program Studi T.Mesin Universitas Harapan Medan
ANALISA KEKERASAN BUSHING CONNECTING ROD MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM DAN BRONZE DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MESIN MOBIL L300 DIESEL
Siahaan, Jimmi Lauren () 2021Mobil diproduksi agar dapat memudahkan pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen mobil didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. Salah satu jenis komponen mobil adalah connecting rod. Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan gerakan lurus dari piston menjadi gerakan putar pada crankshaft. Connecting rod sangat berpengaruh terhadap performa mesin L300 diesel, maka harus memiliki kekuatan yang baik. Oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian uji kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze dengan perlakuan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kekerasan connecting rod bahan aluminium dan bronze. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan bushing connecting rod, proses perlakuan panas, pendinginan, dan melakukan pengukuran nilai kekerasan ulang. Selanjutnya dilakukan analisa dan membandingkan nilai kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze. Setelah dilakukan proses perlakuan panas (heat treatment) dengan suhu 350°C dan waktu 30 menit pada bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bronze mengalami peningkatan nilai kekerasan dengan penggunaan media pendingin oli. Nilai rata-rata kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium adalah 204 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 44.6Kg/mm². Sedangkan nilai rata-rata kekerasan Bushing connecting rod bahan bronze adalah 170.4 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 25.6 Kg/mm². Kata kunci : Bushing Connecting Rod, Mesin L300 Diesel, Pengujian Kekerasan