Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 181-200 of 225

Desain Nozle Sistem Pengisi Botol Otomatis

junaidi , sarjana () 2022

Mesin merupakan suatu peralatan yang mutlak diperlukan perusahaan dalam melakukan proses produksi. Mesin filling bottlemerupakan salah satu mesin otomatis yang berfungsi untuk mengisi produk berbentuk cairan ke dalam kemasan. Dalam perkembangan sistem otomasi tentunya disini kita membutuhkan sebuah alat pengontrol yang bersifat umum (Universal) yang tidak membutuhkan tenaga khusus dalam pengoprasianya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi botol 250 dan 500 ml, mendesain nozzle untuk filling botol dan membuat ledder program plc pada mesin filling botol.Perancangan sistem pada mesin Filling Bottleagar dapat melakukan pengisian dan mengunci tutup secara otomatis dengan menggunakan controllerberupa PLC sebagai pengendali penuh dari sistem. Dalam pembuatan ladder diagrammenggunakan metode 7 gerbang logika (gate logic). Dalam wiringdiagramberisikan susunan dari rangkain rangkain komponen yang digunakan, dan ditujukan untuk mempermudah dalam merawat serta perbaikan pada sistem kelistrikan, wiring diagramjuga dapat mempercepat mengetahui kesalahan serta mempersingkat waktu perawatan. Pada struktur algoritma pemrograman berisikan tentang urutan proses kerja pada setiap komponen yang terdapat pada mesin

ANALISIS PEMELIHARAAN BERKALA PADA MOTOR DIESEL GENERATOR SET DAYA 90 kVA SEBAGAI ENERGI LISTRIK CADANGAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

muhammad salim siregarar*, junaidi, ade irawan, husin ibrahim () 2022

Berkembangnya teknologi peralatan kesehatan yang berhubungan dengan elektrikal, sangat dituntut adanya pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap sarana dan prasarana elektrikal di rumah sakit, dimulai dari perencaan, pemasangan, pengujian, pengoperasian, sampai pemeliharaan, sehingga listrik yang digunakan pada peralatan kesehatan tersebut aman dan efisien. Mengetahui dan mempelajari cara pemeliharaan (maintenance) genset secara berkala sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2306 Tahun 2011 di UPT Rumah Sakit Khusus Paru. Untuk mengetahui tingkat ketersediaan operasional genset (generator set) diperlukan membuat terlebih dahulu data peralatan genset, perhitungan tingkat ketersediaan dan data operasional dan kerusakan yang didapat. Kemudian dikumpulkan jumlah spesified operating time (SOT), jumlah total kerusakan (T) dan jumlah genset tidak dioperasikan untuk keperluan pemeliharaan rutin/berjadwal, karena pemeliharaan (S) dan total waktu pemeliharaan Genset dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dari SOT dikurang jumlah total waktu pemeliharaan, akan didapat nilai Actual Operating Time (AOT) Genset. Data SOT dan AOT diperlukan untuk menghitung tingkat ketersediaan Genset sebagai catu daya cadangan. Kemudian AOT = SOT-(S+T), jumlah kerusakan diperlukan untuk menghitung mean time between failures (MTBF). tingkat rata-rata keandalan (reliability) Genset pada tahun 2020 memiliki nilai Rata-rata 99,7%. Tingkat Keandalan termasuk kedalam kelompok jarang mengalami gangguan (≥ 95%). tingkat Ketersediaan (availibility) genset pada tahun 2020 memiliki nilai rata-rata 98,6%, tingkat ketersediaan genset termasuk kedalam kelompok jarang rusak (R≥95%).

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG MODEL VERTIKAL DENGAN SPINNER PENCUCI UMBI – UMBIAN KAPASITAS 60 KG/JAM

Panjaitan, Robin Yusuf () 2022

Umbi - umbian merupakan salah satu hasil perkebunan Indonesia yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu hasil pengolahan umbi - umbian adalah keripik singkong. Produsen pengolahan keripik singkong mulai dari produsen skala besar (pabrik), industri rumah tangga, atau kelompok masyarakat kecil (desa). Pada saat ini kebanyakan produsen keripik singkong skala menengah dan kecil masih menggunakan proses pemotongan atau perajangan singkong secara manual. Proses perajangan manual tersebut menyebabkan waktu produksi yang lama. Pembuatan mesin perajang singkong merupakan salah satu alternatif untuk menambah efisiensi dan produktivitas pengolahan keripik singkong. Oleh karena itu, desain mesin perajang singkong dibuat guna mengatasi masalah produksi yang lama pada produsen keripik singkong skala menengah dan kecil. Desain perajang singkong ini menggunakan2 mata pisau pemotong dan tenaga penggerak motor listrik. Selanjutnya, merencanakan dan menghitung gaya pada komponen elemen mesin, besar daya motor yang digunakan, serta kapasitas yang dihasilkan oleh mesin perajang singkong. Hasil dari perencanaan dan perhitungan, didapatkan mesin perajang dengan menggunakan daya 1/2 Hp, putaran 1330 rpm dengan satu piringan putar. Kata Kunci : Alat Perajang, Motor Listrik, Piringan Mata Pisau, Singkong, Keripik

STUDI MEKANISME PEMBENTUKAN CHIP PROSES PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS

Syah, Veri Akhmal Ramadhan () 2022

Dalam studi pemesinan, sisa dari pemotongan yang dikerjakan dalam pemesinan disebut chip (geram), chip yang dihasilkan dari proses pemesinan memiliki bentuk dan ketebalan yang berbeda, bentuk chip yang dihasilkan pada proses pembubutan memiliki karakteristik yang sangat berkaitan dengan mode aus pahat. penting untuk mengenal mekanisme dasar yang mempengaruhi pembentukan chip untuk mengembangkan cutting tools (pahat potong) yang efisien. Penyelidikan pembentukan chip dimulai sekitar Perang Dunia II dengan peningkatan penggunaan mesin pemotong yang kuat dan lebih bertenaga, umumnya untuk pemotongan logam dengan munculnya pemotong baja kecepatan tinggi baru. Parameter pembubutan utama yaitu kecepatan potong, laju pemakanan, kedalaman potong ,geometri pahat dan bahan pahat memiliki pengaruh yang signifikan untuk mengontrol pembentukan chip.Benda kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah Baja AISI 4340 (48 ± 1 HRC) dan pahat yang digunakan adalah pahat PVD dan CVD berlapis.Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan chip pada penelitian ini adalah software Micro Capture Plus.Pada proses pembubutan dilakukan 8 kondisi pemotongan menggunakan mesin bubut CNC.Pada hasil akhir penelitian pembubutan kering ini didapatkan variabel-variabel yang paling signifikan terhadap ketebalan chip adalah dengan kondisi pemotongan optimal yaitu V =180 m/min , vf =352,4 mm/min maka mendapatkan karakteristik ketebalan chip senilai a =0,934 mm. Kata kunci : Ketebalan Chip,Pembubutan Kering,Baja AISI 4340,Minitab

PERANCANGAN ALAT UJI KONDUKTIVITAS THERMAL BERBASIS MICRO CONTROL

Ardiansyah, Sandi () 2022

K o n d u k t i f i t a s t h e r m a l m e r u p a k a n s u a t u s i f a t m a t e r i a l y a n g m e n u n j u k k a n k e m a m p u a n n y a u n t u k m e n g h a n t a r k a n p a n a s ,p e n e l i t i a n i n i m e m b a h a s m e n g e n a i n i l a i k o n d u k t i v i t a s t e r m a l . K o n d u k t i v i t a s t e r m a l s e n d i r i a d a l a h s a l a h s a t u s i f a t d a s a r d a r i m a t e r i a l , y a i t u l a j u p e r p i n d a h a n p a n a s m e l a l u i k e t e b a l a n u n i t m a t e r i a l p e r s a t u a n l u a s p e r g r a d i e n s u h u ,k o n d u k t i v i t a s t e r m a l j u g a d a p a t m e n u n j u k k a n s e b e r a p a c e p a t k a l o r m e n g a l i r d a l a m b a h a n t e r t e n t u , k o n d u k t i v i t a s t e r m a l t e r t i n g g i m e n u n j u k k a n b a h w a m a t e r i a l t e r s e b u t a d a l a h k o n d u k t o r , s e m e n t a r a k o n d u k t i v i t a s t e r m a l y a n g r e n d a h m e n u n j u k k a n m a t e r i a l t e r s e b u t a d a l a h i s o l a t o r . P e n e l i t i a n m e n g e n a i a n a l i s a k o n d u k t i v i t a s p a n a s k o m p o s i t s e b e l u m n y a t e l a h d i l a k u k a n o l e h S a a d ( 2 0 1 4 ) , m e n e l i t i t e n t a n g s a b u t k e l a p a d a n r e s i n p o l y e s t e r d e n g a n v a r i a s i t e k a n a n d a n w a k t u u j i . H a s i l p e r c o b a a n m e n u n j u k a n k e p a d a t a n 3 k o m p o s i t s a b u t k e l a p a r e s i n b e r p e n g a r u h t e r h a d a p h a r g a k o n d u k t i v i t a s p a n a s d a n p a d a w a k t u a w a l p e n g u k u r a n k o m p o s i t y a n g k e p a d a t a n n y a t i n g g i , k o n d u k t i v i t a s j u g a t i n g g i ( 2 8 W / m ° C ) .

Perancangan Unit Pengisian Pada Mesin Pengisian Botol Otomatis Berbasis PLC

ikhsan arif m.t.l tobing, junaidi, yulfira () 2022

Dalam perancangan unit pengisian pada mesin pengisian cairan otomatis ini digunakan sistem pengisian yang sederhana digunakan. Nozzle hanya berfungsi untuk menghentikan aliran cairan, meneruskan aliran air hanya dengan menggunakan gravitasi sebagai tekanan untuk mengalirkan cairan. Sistem pengisian pada pengisian cairan ini menggunakan PLC sebagai penggeraknya unit penggerak utama. Pada diagram tangga juga terdapat beberapa jenis perintah yang paling banyak sering digunakan dalam pemrograman seperti perintah TON (Time On Delay) yang fungsinya untuk menentukan waktu setiap proses otomasi. Perintah selanjutnya adalah CTU (Counter Up) perintah yang fungsinya untuk mengatur jumlah botol yang akan dibaca oleh sensor. Di dalam Dalam penelitian ini, kecepatan rata-rata pengisian adalah Pengisian otomatis botol 500 mL membutuhkan waktu sekitar 15,62 detik, sedangkan pada botol 250 mL membutuhkan waktu pengisian 7,81 detik. Dalam desainnya juga ditemukan penundaan yang disebabkan oleh pemrograman sistem otomatis 3 detik ketika pneumatik turun, dan 1 detik saat pneumatik naik. Sehingga dalam 1 menit, mengisi botol 500ml dengan waktu pengisian sebesar 15,62 ditambah penundaan 4 detik, maka dalam 1 menit mesin pengisi dapat mengisi 12 botol berukuran 500 mL

Perancangan Conveyor Pada Mesin Pengisi Botol Otomatis

rihat siswanto manullang, junaidi, din aswan ritonga () 2022

Teknologi terus berkembang dari masa ke masa dengan segala inovasi yang bertujuan untuk memudahkan segala hal urusan manusia, dari aspek dunia industri. Kebutuhan manusia semakin meningkat, berkembang dan berbeda-beda, untuk memenuhi kebutuhan industri diperlukan suatu alat yang dapat mengendalikan dan mengendalikannya proses pemesinan secara otomatis sehingga dapat mempermudah dan menghemat tenaga manusia, seperti merancang suatu automatic conveyor pada mesin pengisian botol otomatis dengan menggunakan PLC (Programmable Logic Pengendali). Dengan material conveyor belt PU (polyurethane) yang kasar, licin dan elastis, permukaan belt conveyor bekerja secara horizontal dan dapat membawa botol dengan kecepatan konveyor yang menggunakan motor power window 12 V DC, kecepatan 90 rpm dan torsi 3N.m tanpa a memuat. Kecepatan konveyor dengan jarak botol 1mm dan mempunyai waktu 6,82 s, maka hasil kecepatan botol satu arah adalah 0,146 m/s.

ANALISA KEAUSAN KAMPAS KOPLING SERAT SERABUT KELAPA DENGAN MATRIX EPOXY RESIN

Marja, Rio Iqbal () 2022

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi variasi serbuk tembaga, serbuk alumunium, serat serabut kelapa dengan tambahan serat fiberglass dan epoxy resin terhadap kekuatan aus dan kekerasan dari spesimen kampas kopling. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk tembaga, serbuk alumunium, serat serabut kelapa dan Epoxy resin. Kemudian dalam pembuatan dilakukan proses pencetakan specimen manual menggunakan cetakan yang telah di design dan dilakukan proses pengepresan manual terhadap specimen dengan berat +- 80kg. Setelah didapat enam keping specimen kampas kopling variasi serbuk tembaga, serbuk alumunium, serat serabut kelapa dan epoxy resin lalu dilakukan proses pengujian keausan kemudian dilakukan perbandingan data hasil test uji keausan dan sifat masing – masing bahan penyusunan specimen kampas kopling. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa komposisi bahan dengan fraksi berat serbuk tembaga sebesar 25%, serbuk alumunium 25%, serat sabut kelapa sebesar 50%, serat fiber 25% dan Epoxy resin 50% didapat harga keausan uji kering sebesar 2,9 mm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 3,7 mm. Sehingga mendekati harga kampas kopling danmotor dengan harga keausan uji kering sebesar 2,2 mm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 2 mm. Kata Kunci : kampas kopling, serat serabut kelapa, epoxy resin, serbuk alumunium, serbuk kuningan.

PEMROGRAMAN SISTEM PADA MESIN FILLING BOTTLE BERBASIS PLC DENGAN MENGGUNAKAN PENGGERAK PNEUMATIK DAN INTELEGENSI SENSOR

Sevtian, Andre Dwi () 2022

Otomasi adalah penggunaan sistem kontrol dan teknologi informasi untuk mengurangi interaksi manusia dalam proses produksi barang serta jasa. Penelitian ini ditujukan untuk mempermudah dan membantu bagi penggiat usaha yang berskala UMKM dalam proses produksinya, yaitu dengan merancang sistem otomasi dengan penggunaan PLC sebagai pengendali utama dari sistem pada proses pengisian dan penguncian tutup botol, dengan harga yang terjangkau bagi seluruh penggiat usaha yang berskala kecil. Pada proses pemrograman menggunakan metode gerbang logika yang dijadikan sebuah dasar dalam pembentukan sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah beberapa input menjadi sebuah sinyal output logis. Pemrograman PLC menggunakan Ladder Diagram dimana pada diagram tangga disinilah seluruh perintah yang akan dibuat di rancang, kemudian diagram tangga tersebut selanjutnya akan dikirim melalui kabel USB untuk ditanam di dalam hardware outseal PLC secara permanen. Pada ladder diagram juga terdapat beberapa jenis perintah yang paling sering digunakan dalam pemrograman seperti perintah TON (Time On Delay) yang fungsinya adalah untuk menentukan waktu dari setiap proses otomasi. Perintah berikutnya adalah perintah CTU (Counter Up) yang fungsinya untuk mengatur jumlah botol yang akan dibaca oleh sensor. Pengisian secara otomatis terhadap 4 botol membutukan waktu sekitar 16,62detik untuk botol ukuran 500 ml, sedangkan pada botol ukuran 250 ml membutuhkan waktu pengisian mencapai 7,81 detik, dengan kecepatan conveyor 0,146 m/s, dan tekanan udara yang ideal ke pneumatic sebesar 0,002 bar, serta maksimal jarak pembacan dari sensor di angka 80-90 cm. Dalam permenit untuk botol ukuran 500 ml menghasilkan sekitar15-16 botol, dan untuk botol ukuran 250 ml permenitnya menghasilkan sekitar 63-64 botol. Pada akhirnya sistem yang di terapkan di mesin filling bottle dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil produksi yang baik. Kata kunci : PLC, Ladder Diagram

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR PERTAMINADEX DENGAN CAMPURAN PERTAMINADEX ADITIF

Lubis, Sofwan () 2022

Zat aditif merupakan suatu campuran yang dapat meningkatkan nilai setana bahan bakar pertaminadex. Penggunaan motor diesel banyak digunakan sebagai mesin penggerak, baik untuk kendaraan, alat berat maupun pembangkit listrik. Pada motor diesel, bahan bakar pertaminadex memiliki peran yang sangat penting. Disamping itu, konsumen sangat membutuhkan kendaraan bermotor dengan kinerja mesin yang optimal dan irit bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran zat aditif yang menghasilkan konsumsi bahan bakar terbaik pada motor diesel Mitsubishi 4N15. Prestasi mesin diesel diamati dengan mendapatkan konsumsi bahan bakar yang terpakai, pengujian diperoleh jumlah tertinggi terjadi pada bahan bakar murni yaitu sebesar 300 ml, sementara itu konsumsi bahan bakar terjadi penurunan tertinggi pada penambahan 20 ml aditif yaitu 220 ml. Kata kunci : Motor diesel, Unjuk kerja, Pertaminadex, Zat aditif.

ANALISA KEKERASAN BUSHING CONNECTING ROD MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM DAN BRONZE DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MESIN MOBIL L300 DIESEL

jimmi lauren siahaan, junaidi, fadly a. kurniawan () 2022

Mobil diproduksi agar dapat memudahkan pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen mobil didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. Salah satu jenis komponen mobil adalah connecting rod. Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan gerakan lurus dari piston menjadi gerakan putar pada crankshaft. Connecting rod sangat berpengaruh terhadap performa mesin L300 diesel, maka harus memiliki kekuatan yang baik. Oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian uji kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze dengan perlakuanpanas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perb andingan tingkat kekerasan connecting rod bahan aluminium dan bronze. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan bushing connecting rod, proses perlakuan panas, pendinginan, dan melakukan pengukuran nilai kekerasan ulang. Selanjutnya dilakukan analisa dan membandingkan nilai kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze. Setelah dilakukan proses perlakuan panas (heattreatment) dengan suhu350°C dan waktu 30 menit pada bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bronze mengalami peningkatan nilai kekerasan dengan penggunaan media pendingin oli. Nilai rata-rata kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium adalah 204 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 44.6 Kg/mm². Sedangkan nilai rata-rata kekerasan Bushing connecting rodbahan bronze adalah 170.4 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 25.6 Kg/mm².

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON (Si) PADA ALUMINIUM (AI)TERHADAP KEKUATAN IMPAK MATERIAL CAMPURAN Al-S

mhd. rusydi zain, junaidi, fadly a. kurniawan nasution () 2022

Uji impack atau pengujian Impack adalah pengujian dengan menggunakan pembebanan yang cepat (rapid loading) pengujian impak merupakan suatu pengujian yang membedakan pengujian impak dengan pengujian tarik dan kekerasan. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah memiliki berat jenis yang ringan, ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik. Untuk mendapatkan bahan aluminium yang baik, aluminium seringkali dipadukan dengan penambahan tembaga (Cu), magnesium (Mg), silikon (Si), mangan (Mn), seng (Zn), dan dsb. Pada penelitian ini akan dilakukan pengecoran dan pengujian terhadap Aluminium dan Silikon, jumlah komposisi material di tentukan dalam Kilogram di bagi dengan perbandingan persen Al 90%-Si 10%, Al 92% - Si 8%, Al 94% - Si 6%, dalam penulisan ini persentase perbandingan paduan disingkat menjadi Paduan Al-Si. Pengujian yang dilakukan adalah Uji Impak dengan standar ASTM E23 metode Charpy guna mengetahui nilai ketangguhan material paduan Al-Si. Dari hasil pengujian ini di peroleh nilai ketangguhan dengan harga Impak yang paling baik adalah paduan Al-Si 92%-8% dengan 15,0 J/m², dan nilai energi yang di serap yang menunjukan nilai terbaik adalah paduan Al-Si 94%-6% sebesar 1,206 J.

ANALISIS PEMELIHARAAN CGR (COMPACT GAS RAMP) MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)DI PLTMG BALAI PUNGUT – DURI

indra gusandi panjaitan, junaidi, fadly a. kurniawan () 2022

Pusat Listrik Balai Pungut merupakan pembangkit listrik thermal terbesar di Provinsi Riau berkapasitas ±170 MW. Sebagian besar daya listrik yang dihasilkan dari mesin PLTMG Wartsila 18V50DF sejumlah 7 engine dengan kapasitas total beban 110 MW. Terjadinya unit engine stop/trip disuatu pembangkitan merupakan hal yang dihindari karena hilangnya sumber energi listrik yang dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat dan mengakibatkan banyak pemadaman di berbagai tempat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang tepat yang harus dilakukan pada komponen Main gas admission valve. Pemeliharaan (Maintenance) merupakan kegiatan yang sangat penting agar peralatan dan mesin selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Perawatan adalah kegiatan memonitoring dan memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, manangani, dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisir selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan. Hasil penilaian resiko menunjukan bahwa komponen kritis yang mendapatkan prioritas utama dengan tingkat kepentingan resiko yang tinggi untuk di perhatikan adalah Main gas admission valve sering rusak, filter gas admission valve pecah. Pihak perusahaan diharapkan mendata atau mengakses secara lengkap dan seluruh kerusakan yang terjadi pada komponen Compact Gas Ramp sehingga dapat dibuatkan program tentang keandalan, jadwal perawatan, penggantian komponen, dan persediaan dengan tepa

ANALISA KEMIRINGAN SUDU TIGA BILAH DAN EMPAT BILAH PADA TURBIN ANGIN HAWT

Hutabarat, Michael A.G () 2022

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor penyebab meningkatnya kebutuhan akan energi. Meningkatnya kebutuhan energi ini diiringi dengan menurunnya jumlah sumber energi yang ada seperti batu bara, gas alam dan minyak bumi. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mengatasi keterbatasan ini yaitu dengan mencari alternatif sumber energi yang terbarukan (renewable) dan ramah lingkungan, sehingga bisa dimanfaatkan secara luas dan terus-menerus (continue). Salah satu sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan adalah tenaga angin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kemiringan sudut turbin angin sumbu horizontal 3 bilah dan 4 bilah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui daya keluaran, Koefisien daya, dan tip speed ratio dari turbin angin tersebut. Penelitian ini menggunakan bahan plat aluminium dengan Panjang bilah 120 cm dan lebar 12 cm dengan daya generator 500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya keluaran yang didapat adalah 8,65 A, Koefisien daya turbin angin adalah 59% dan tip speed ratio adalah 7,45 rad/s. Pada kondisi tersebut menunjukkan bahwa kecepatan angin dan diameter blade sangat mempengaruhi daya keluaran dari hasil perancangan. KATA KUNCI : Turbin Angin,Bilah,Kecepatan Angin,Daya,tip speed ratio

ANALISA PERFORMA HONDA SUPRA X 125 MENGGUNAKAN KARBURATOR STANDART DAN KARBURATOR RACING BERBAHAN BAKAR PERTALITE

lailam qadarul harahap, junaidi () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Performa Honda Supra X 125 Menggunakan Karburator Standart dan Karburator Racing Berbahan Bakar Pertalite. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda Supra X 125. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 125 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Racing mencapai Torsi maksimum yaitu 17,5 Nm pada putaran engine 4000 rpm, sedangkan Torsi maksimum yang dicapai Karburator Standart yaitu 12,2 Nm pada putaran engine 4000 rpm. Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 123 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Racing yaitu mencapai Daya engine maksimum yaitu 14,7 hp pada putaran engine 8000 rpm, sedangkan Daya engine maksimum yang dicapai Karburator Standart yaitu 9,6 hp pada putaran engine 6000 dan 8000 rpm. Sfc engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 123 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Standart yaitu mencapai 0,7103 kg/hp.jam pada putaran engine 9000 rpm, sedangkan Sfc engine karburator Racing paling banyak yaitu 0,6247 kg/hp.jam pada putaran engine 9000 rpm. Hal ini menunjukkan semakin besar rpm yang digunakan maka semakin besar pula Torsi, Daya dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang digunakan.

RESPON KINERJA TURBIN PELTON DENGAN DIAMETER NOZLE ALIRAN TEKANAN AIR

muhammad rizky barus, fadly kurniawan, junaidi () 2022

Turbin air merupakan salah satu jenis mesin fluida dari kelompok mesin-mesin tenaga yang dapat merubah energy fluida menjadi energy mekanis berupa putaran poros turbin,kemudian energy mekanis pada putaran poros turbin tersebut digunakan untuk memutarkan generator dengan menggunakan air sebagai fluida kerja. Penelitian ini menggunakan turbin pelton yang bersudu sendok sayur dan bertujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi diameter nozzle terhadap torsi dan daya turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini, Respon Kinerja Turbin Pelton Dengan Variasi Diameter Nozle Aliran Tekanan Air. Hasil penelitian yang di peroleh adalah: (1) Daya turbin maksimum pada putaran generator menghasilkan putaran sebesar 1800 rpm dengan menghasilkan daya beban 460 watt. (2) Efisiensi yang dihasilkan pada turbin yaitu sebesar 1,03% dengan daya 206,01 watt. (3) Berdasarkan Pengujian turbin pelton dengan menggunakan metode Taguchi, dengan Respon Diameter Nozle Putaran Maksimal yaitu pada Diameter 22 mm Menghasilkan Putaran Turbin sebesar 414,8 Rpm.

ANALISA KINERJA TURBIN PELTON 2 NOZLE DENGAN VARIASI JUMLAH BUCKET

muhammad putra rizky, junaidi, fadly kurniawan () 2022

Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin.Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Analisa Kinerja Turbin Pelton 2 Nozle Dengan Variasi Jumlah Bucket.Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1)Daya maksimal turbin pelton pada putaran generator menghasilkan putran sebesar 1800 rpm menghasilkan beban 460 watt.(2)Efisiensi terbesar yang dihasilkan pada daya maksimum turbin yaitu daya 429,18 watt dengan efisiensi nya sebesar 2,1 %.. (3)Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Nilai Maksimal Respon Jumlah Bucket Putaran Maksimal yaitu pada Jumlah Bucket 16 buah Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 419,7 Rpm dan power maksimal menghasilkan beban Turbin sebesar 382,2 watt

Analysis of Chicken Temperature Control Using a Control System

junaidi1 ✉ tony siagian2 , din aswan amran ritonga3 , irpansyah siregar4 and rahmadsyah5 () 2022

Ayam merupakan salah satu lauk pauk yang digemari banyak orang di dunia. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang berbisnis dengan ayam. Penelitian ini merupakan hasil survei beberapa jurnal teknis tentang suhu kandang ayam yang diambil. Dari Pengamatan dan pengujian dilakukan di lapangan secara teliti, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis suhu. Ayam Sistem pengaturan kandang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah ternak mati akibat suhu disekitarnya tidak menjadi sesuai dengan usianya. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Atmega 8535 sebagai pengontrol utama, LM35 sebagai pengontrol utama pengontrol sensor suhu pada enclosure, dan IC L293D sebagai driver motor DC. Mikrokontroler akan menginstruksikan motor DC untuk bekerja jika suhu terukur diatas batas suhu yang ditentukan dan akan memerintahkan relai untuk menghidupkan atau mematikan lampu pijar jika suhu terukur di bawah batas suhu yang ditentukan. Dengan menggunakan relay ini, suhu kandang ayam akan tepat untuk mengantisipasi wabah penyakit pada ayam.

Hand-Controlled Mini Tractor Performance Results With Medium Capacity Motor

junaidi1*, muhammad arifin2, risko liza3, rahmadsyah4 () 2023

Penggunaan traktor mini atau traktor tangan untuk menggemburkan tanah di Indonesia cukup populer. Jumlah traktor di Indonesia sebanyak 180 ribu unit. Hingga saat ini penggunaan traktor mini di Indonesia masih terbatas untuk pengelolaan lahan basah dan kering. Saat ini pengelolaan lahan di lahan kering belum banyak tersentuh oleh traktor mini roda 2. Padahal potensi lahan kering dataran rendah yang cocok untuk tanaman semusim tidak kurang dari 23 juta hektar. Selain jenis material, desain roda traksi sangat menentukan efektivitas traktor dalam mengubah gaya mesin pada tenaga putar menjadi kemampuan menarik beban/peralatan di lapangan, misalnya untuk membajak tanah. Oleh karena itu perlu dibuatnya suatu mesin penggembur tanah atau traktor mini dengan fungsi yang sama dan dimensi yang lebih kecil, untuk memudahkan petani dalam mengelola lahan pertanian. Dalam pengujian ini peneliti menguji lahan dengan luas 72?3 dengan kecepatan rata-rata 16 detik setiap 9 meter menggunakan mesin supra GX 200 berkapasitas 6,5 hp. Pada saat setelah proses pengujian diketahui bahwa traktor membajak dengan luas lahan 72?3 dengan gerak maju dan mundur ke posisi titik awal kinerja mesin kurang baik karena kapasitas mesin kecil. Setelah peneliti menguji kinerja bajak traktor, peneliti selanjutnya menguji konsumsi bahan bakar menggunakan gelas ukur dan mendapatkan hasil sebesar 36 ml /72?3 .Pada lahan 72?3 diperoleh waktu pengerjaan dengan nilai 2,09 menit dengan kecepatan rata-rata sebesar 16,65 detik per taruhan

PERBANDINGAN HASIL PEMODELAN SIKLUS KOMPRESI UAP DENGAN PENGUJIANKOTAK REFRIGERASI IKAN TENAGA DC MENGGUNAKAN REFRIGERAN R134A

junaidi, dwivan asri () 2023

Ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami kerusakan. Penyebabnya adalah kondisi penanganan pasca tangkap yang kurang baik, mulai dari kegiatan penangkapan ikan di laut hingga ke tangan konsumen. Salah satu masalah penanganan tersebut adalah kesulitan pendinginan atau pembekuan ikan untuk mencegah kerusakan yang terjadi saat perjalanan pulang nelayan menuju tempat pelelangan ikan (TPI). Pemakaian es-es balok yang sejauh ini sudah dilakukan oleh kebanyakan nelayan dinilai kurang efektif dan sering menimbulkan kerugian bagi nelayan jika tidak memperoleh ikan saat melaut. Kondisi ini menjadi suatu urgensi yang harus diselesaikan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan membuat pemodelan SKU menggunakan software CoolPack dan membandingkan performansinyadengan hasil pengujian langsung yang khusus menggunakan refrigeran R134a. Data pemodelanyang dipakai yaitu suhu evaporator - 10⁰C, suhu kondensor 40⁰C, daya kompresor 125 W, dan jenis refrigeran R134a. Variabel yang diukur pada pengujian langsung yaitu tekanan kondensasi, tekanan evaporasi, kuat arus listrik, dan waktu uji. Dari hasil pemodelan SKU dan hasil pengujian kinerja SKU secara langsunguntuk kotak refrigerasi ikan diperoleh penambahan kebutuhan R134a sebesar 15,14%, peningkatan kapasitas evaporator 18,33%, peningkatan kapasitas kondensor 15,90%, dan peningkatan COP sebesar 11,08% untuk keseluruhan hasil uji langsung. Kata kunci: pemodelan, uji kinerja, SKU, CoolPack, R134a