Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 11-15 of 73

PENERAPAN METODE CPM ( CRITICAL PATH METHOD ) PADA PROYEKK PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA TPS LIBAH DAN FASILTASNYA DI PT. PUTRA KUALA TANJUNG

Syahputra, Rahmad () 2022

Dalam pembangunan pada proyek konstruksi masih banyak prosedur-prosedur perencanaan yang tidak sesuai, yang mungkin saja di karenakan prosedur perencanaan yang tidak sesuai tersebut bisa mengakibatkan gagalnya suatu proyek, atau yang sering terjadi pada perencanaan yang tidak sesuai adalah keterlambatan pada proses melaksakan proyek. Dalam persaingan industri jasa yang ketat ini, penyeselaian proyek tepat waktu adalah prioritas para penyedia jasa tersebut. Perencanaan durasi waktu dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) adalah rekomendasi dari sekian banyak metode penjadwalan lainya. Karena perhitungan durasi yang sangar rinci, memecah kegiatan atau menguraikan pada item-item pekerjaan, sehingga dapat mengetahui durasi pada tiap pekerjaan yang di laksanakan. Dalam penelitian ini penulis melakukan penjadwalan ulang di item pekerjaan Pembangunan Gedung Praproses (steel struktur) pada proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana TPS Limbah dan Fasilitasnya, di PT. Putra Kuala Tanjung menggunakan metode CPM Dalam penelitian yang sudah dilakukan penulis menguraikan atau memecah kembali item-item pekerjaan agar semakin rincinya perhitungan durasi tersebut, lalu melanjutkan pada perhitungan majudan perhitungan mudur agar dapat memperoleh durasi pada tiap-tiap aktivitas pekerjaan, lalu menghitung float totalnya untuk mendapatkan tenggang waktu pada aktivitas-aktivitas pekerjaan, sehingga nantinya dapat menentukan pada aktivitas pekerjaan mana saja yang menjadi pekerjaan kritis atau lintasan kritis. Dalam perhitungan durasi setelah memecah kegiatan didapat durasi sebesar 252 hari kerja, setelah melakukan analisa menggunakan metode CPM didapat durasi sebesar 156 hari yang artinya mempunyai 96 hari selisih waktu dari durasi awal, juga diperoleh kegiatan kritis pada kegiatan A, B, D, F, H, I, J, L. Kata kunci:, CPM, jalur kritis, manajemen proyek, penjadwalan proyek

ANALISIS KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI EMI CRAFT DI KOTA MEDAN

Romadon, Muhammad () 2022

Analisis kelayakan merupakan langkah awal dalam mengetahui umkm. Usaha Emi Craft bergerak dibidang Industri ekonomi kreatif. Peneliti ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha aksesoris gelang Home Industri Emi Craft di Kota Medan. kriteria metode penilaian investasi yang meliputi Payback Period (PP), Profitability Index (PI) dan Break Event Point (BEP). Berdasarkan hasil Payback Periot (PP) 25 hari untuk waktu pengembalian modal investasi dan nilai Profitability Index (PI) > 1 didapat hasil 14,1 dan hasil break even point (BEP) pada unit sebesar 1.923 pcs dan BEP harga sebesar Rp. 153.840.000. Sehinggah dapat disimpulkan bahwa usaha aksesoris gelang pada Home Industri Emi Craft di Kota medan layak untuk dijalankan. Kata Kunci : Analisis kelayakan, Payback Period, Profitability Index. Break Event Point

ANALISIS SISTEM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PT SUMBER SAWIT MAKMUR DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

Sinaga, Sumardi Juniwan () 2022

Setiap lingkungan kerja selalu memiliki risiko kecelakaan kerja besarnya kecelakaan kerja tergantung dari jenis industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi proses kecelakaan pada PT. Sumber Sawit Makmur menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) bertujuan untuk menganalisis bahaya kerja guna mengurangi angka kecelakaan kerja, peralatan kerja dan lingkungan kerja. Dan metode Fault Tree Analysis (FTA) metode ini bertujuan menganalisa penyebab terjadinya risiko yang didapat dari hasil HIRARC. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada 12 stasiun kerja dimana didapatkan 52 potensi bahaya pada pembuatan CPO minyak kelapa sawit tingkat penerapan manajemen risiko dalam PP RI No. 50 Tahun 2012 sebesar 50% yang berarti penerapan masih kurang dilaksanakan dan hasil Safe T Score dengan angka negatif menunjukkan keadaan membaik. Untuk mengetahui dan mengurangi kecelakaan kerja dimana harus memasang rambu-rambu larangan dibeberapa stasiun antara lain stasiun perebusan dan stasiun pres serta para pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap serta melakukan perbaikan pada alat proses produksi. Kata kunci : FTA, HIRARC, K3

ANALISIS PENGARUH JAM KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) (Studi Kasus PT. Berlian Eka Sakti Tangguh)

Ray, Rahul () 2022

Dalam penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh jam kerja terhadap beban kerja mental dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja, aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental di bagian 10 stasiun kerja pada bagian produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja. Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan SWAT didapatkan bahwa kategori beban kerja pekerja di bagian produksi berada pada tingkat sedang dan tinggi. Beban kerja yang paling tinggi dialami stasiun palm oil storage (5 pekerja) sebesar 83.71%. Beban kerja yang paling rendah dialami stasiun rebusan (3 pekerja) sebesar 27,36%. Kata kunci : Pengaruh Jam Kerja, Beban Kerja Mental, Shift, SWAT

EVALUASI KINERJA TURBIN & GENERATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI PT INALUM POWER PLANT MENGGUNAKAN GADS, DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN ANALISIS FMEA

Pratiwi, Dianty () 2022

PT INALUM Power Plant merupakan perusahaan yang membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari stasiun pembangkit listrik Siguragura (SGP) dan Tangga (TNP). Sehingga mengharuskan PT INALUM Power Plant terus mengoptimalkan kebijakan maintenancenya. Meski telah dilakukan kegiatan perawatan, frekuensi kerusakan pada setiap unit masih sering terjadi sehingga mengakibatkan unit trip (mengalami penghentian) yakni forced outage, yang mempengaruhi jumlah downtime. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengetahui performance kinerja pembangkit listrik menggunakan Generating Availability Data System (GADS), kemudian metode yang digunakan untuk mengetahui keandalan dan laju kerusakan menggunakan distribusi eksponensial. Sedangkan untuk mengevaluasi penyebab kerusakan pada turbin & generator menggunakan analisis FMEA. Adapun kesimpulan pada penelitian ini adalah Nilai downtime tertinggi pada PLTA Siguragura terjadi pada unit T/Ge1 sebesar 2,46% dan pada PLTA Tangga terjadi pada unit T/Ge3 sebesar 2,80%. Tindakan evaluasi yang tepat pada kinerja pembangkit listrik tenaga air yaitu melakukan perawatan dengan tipe periodical maintenance dan preventive maintenance. Khususnya T/Ge1 PLTA Siguragura pada komponen air cooler & metal cooling tube dan T/Ge3 PLTA Tangga pada komponen MTR Bushing. Strategi perawatan yang tepat untuk meminimalkan forced outage yaitu melakukan review planned maintenance yang ada di perusahaan pada air cooler & metal cooling tube untuk dilakukan flushing rutin selama 35,287 jam sekali (per ±1 hari) atau 70,574 jam (±3 hari). Pada MTR Bushing dilakukan perbaikan rutin selama 51,306 jam sekali (per ±2 hari) atau 102,612 jam (±4 hari). Kata Kunci: Turbin & Generator, GADS, Eksponensial, FMEA